Saya akui, penilaian saya terhadap FPI sedikit berubah.
Obrolan saya di Provocative Proactive Radio dgn Mamot (bukan nama aslinya) seorang mantan anggota FPI, Pak Tamrin Tomagola seorang sosiolog dan Ketua FPI DPD Jakarta Habib Selon sangat menambah wawasan saya akan FPI
Awalnya, alasan mengangkat FPI ke PP radio adalah karena isu penolakan FPI di Kalimantan. Penolakan yg memicu penolakan-penolakan lain di sejumlah kota di Indonesia
Wacana pembubaran FPI muncul, banyak dukungan dalam bentuk tagar (tanda pagar) #IndonesiaTanpaFPI muncul di twitter. Ratusan orang aksi damai di jalananan menunjukkan penolakannya
Kalau anda bertanya kepada saya, saya pribadi akan jawab tidak setuju terhadap pembubaran FPI.
Mengapa?
3 alasan:
1) Karena pembubaran FPI hanya akan membuat mereka muncul kembali dgn nama yg baru
2) Karena negara membebaskan siapapun untuk berkumpul dan berserikat. Menghalangi itu, hanya akan berdampak buruk kpd diri kita sendiri
3) Kalau FPI melakukan kegiatan2 yg melanggar hukum, ya pelakunya yg ditindak. Sama aja seperti misalnya POLRI ada yg melanggar hukum, ya pelakunya yg ditindak. Bukan POLRInya yg dibubarkan
Dengan semangat “Mencoba memahami sebelum membenci” maka saya mengundang sejumlah orang utk dialog
Munarman, jubir dan pengacara utk FPI yg sudah confirm akan datang tiba tiba membatalkan sepihak
Tapi gantinya adalah Habib Selon tadi, ketua DPD FPI Jakarta
Kepada beliau, saya bertanya persis seperti ini “Habib, selain mukul2 pake bambu kegiatan rutin FPI itu ngapain aja?”
Habib menjawab “Ah tidak pernah itu mukul2 pake bambu. Kami di FPI rutin pengajian, membantu masyarakat, dll”
Habib lalu cerita tentang peran FPI jadi tameng bagi masyarakat thd hal hal yg menyimpang dari ajaran agama.
Menurut Habib, dibalik setiap “penyerangan” selalu ada pelaporan kpd kepolisian berkaitan dgn tempat2 “melenceng” tersebut. Kepada RT setempat. Dan FPI memberikan peringatan 3 kali kpd tempat tersebut
Apabila Polisi tidak maju dan tidak ada perubahan, maka FPI akan ambil tindakan.
Kata Habib, setiap terjadi kekerasan adalah karena tempat yg didatangi biasanya melawan balik dgn preman preman bayaran tempat tersebut.
Murni “self defense” menurut pengakuan Habib.
Saya lalu bertanya “Kenapa Alexis nggak pernah diserbu, Bib?”
Kata Habib Selon “Alexis itu Hotel. Kami tidak pernah menggerebek hotel karena di hotel Alexis ada keluarga yg menginap bersama anak anak..”
…..
Saya langsung bertanya balik “Habib. Mana ada keluarga nginep di Alexis? Kecuali ada yg berkeluarga dgn orang Uzbek”
FPI sendiri dilahirkan oleh para Jendral. Ini bukan isapan jempol. Surat kesepakatan antar Jendral tersebut dipegang almarhum Munir. Selain ada Nugraha Djayoesman selaku Kapolda saat itu dan di dalamnya ada tanda tangan Wiranto.
Itu loooh, Wiranto “Takkan Khianat Hidup Mati Bersama Rakyat”
Hehehe
Para Jendral mendirikan itu karena mereka butuh sesuatu utk menekan lapisan masyarakat yg “melawan”
Karena aparat vs rakyat = kejahatan HAM
Sementara ormas vs rakyat = kerusuhan biasa
Indonesia sudah diawasi dunia urusan kejahatan HAM.
Maka diciptakanlah FPI
Ketika saya tanya ini kepada Habib Selon, beliau menjawab “Jendral jendral itu adalah pendukung Islam. Boleh boleh saja mereka mendukung Islam. Semua orang Islam pasti mendukung FPI”
Saya memotong dan berkata “Tidak semua lho Bib. Saya aja tidak mendukung FPI..”
Dia menyahut “Mereka yang ga stuju FPI, bukan org Islam!”
I got that on air. On tape.
Kepala DPD FPI Jakarta berkata “Tidak mendukung FPI berarti bukan orang Islam”
Habib baru saja mencoreng wajah FPI dgn ucapannya sendiri
Apalagi, tidak lama setelah itu Habib Selon berkata “Lihat tuh Gus Dur si Buta Dari Goa Hantu. Pengen bubarin FPI malah dirinya sendiri yang bubar!”
Saya kaget.
Terhenyak.
Orang yang menurut Mamot (mantan anggota FPI yang juga saya wawancara) setiap rabu kalau pengajian selalu lucu dan jenaka, baru saja menghina mantan Presiden Republik Indonesia
Yang tidak bisa melihat dgn matanya, tapi hatinya melihat lebih dalam daripada sekedar kulit di permukaan
Bagaimana bisa, orang orang seperti ini kita biarkan?
Pertanyaan lebih besar lagi, siapa yang membiarkan mereka mereka ini?
Para Jendral yang pada awalnya mendirikan mereka, kini sudah tidak bisa menguasai FPI lagi
FPI seperti anak macan piaraan Jendral yang kini sudah jadi besar dan tidak bisa diatur lagi
Dipuncak, adalah Habib Rizieq yang mengatur ini dan itu.
Markas FPI adalah rumahnya Habib yang besarnya keterlaluan.
Dari mana uang FPI? Dari orderan banyak sekali pihak.
Adik saya kerja di event organizer, dia mengaku pernah mau digerebek FPI lalu FPInya dikasi uang. Niat FPI menggerebek langsung hilang. Ngga jadi.
Bisa dibayangkan, “orderan” kepada FPI sangat banyak tergantung kebutuhan
Pengalih isu? Persaingan bisnis? Persaingan Politik? Perusakan citra?
Asal ada fulus, ada akal bulus
Pertanyaannya kemudian, dikemanakan saja uang tersebut?
Disinilah bagian TERPENTING dari tulisan saya.
Uang uang yang masuk ke FPI, sebagian diberikan kepada rakyat Indonesia yg membutuhkan uang.
Saya akan ceritakan, bagaimana dan mngapa FPI bisa subur.
Kalau anda nonton film Fast 5 (Vin Diesel, Dwayne “The Rock” Johnson, dll) ada tokoh antagonis. Seorang pengusaha jahat yg menguasai Brazil.
Di salah satu adegan, tokoh jahat ini berkata “Saya tidak suka dengan cara anda berbisnis. Anda bisnis dengan kekerasan. Kalau rakyat anda serang dengan kekerasan kelak mereka akan melawan balik. Karena mereka terdesak. Saya, memilih untuk memberikan mereka uang. Saya beri mereka “kemewahan” yang tidak bisa mereka dapatkan sebelumnya. Dan bisa mereka dapatkan kini lewat saya. Uang, pendidikan, kesehatan. Saya beri kepada mereka. Kini, saya MEMILIKI mereka. Mereka ingin terus merasakan hal hal yang saya berikan. Maka mereka jadi setia kepada saya”
Inilah prinsip yg FPI lakukan
Di Indonesia, masih sangat banyak rakyat rakyat yang membutuhkan bantuan
Pemerintah lalai dalam membantu mereka, masyarakat kelas menengah dgn starbucks di tangan kanan dan iphone di tangan kiri tidak peduli kepada masyarakat sekitar
Akhirnya, kekosongan ini diisi oleh FPI
Rakyat ada yg butuh uang Rp50.000? FPI berikan kpd rakyat
Ada yg susah masuk sekolah karena tidak punya dana? FPI buatkan surat sakti agar dimudahkan
Tidak punya biaya berobat? FPI buatkan surat agar diringankan biayanya.
Semua ini, dibenarkan Mamot dan diakui oleh Pak Thamrin.
Mamot bilang, banyak orang tua senang menitipan anak anaknya ke FPI. Daripada anak anak tersebut nongkrong ga jelas di gang gang dan menggunakan obat obatan terlarang..
Ketika pengajian, para Habib sangat sangat simpatik. Bahkan Mamot bilang, Habib Rizieq sangat hebat dalam berorasi. Mengingatkan Mamot akan kehebatan Sukarno.
Apalagi menurut Pak Thamrin, gaya hidup para Kyai dan Habib yang membuka pintunya utk siapapun memberikan akses kpd masyarakat yang butuh bantuan.
Sementara para kelas menengah (termasuk saya) seringkali curiga ketika ada orang tidak dikenal ketok ketok pagar rumah kita..
Pak Thamrin juga bilang, ini salah ormas ormas seperti Muhammadiyah dan NU yang lebih dekat ke elit politis daripada ke rakyat
Bahkan satu waktu, Habib ditelfon dan diberi kabar bahwa pintu air (entah yg mana) akan dibuka dan banjir akan datang. Habib langsung keluar dan perintahkan masyarakat sekitarnya utk bersiap dan mengungsi. Ketika banjir datang, Habib langsung dipandang sebagai orang “sakti” yg dapat wejangan dari Yang Maha Kuasa.
Kekosongan yang terjadi, dimanfaatkan oleh FPI dgn sangat baik
Di satu sisi apa yang mereka lakukan adalah baik.
Di sisi lain, mereka memanfaatkan rakyat yg mereka beli untuk jadi basis massa yang kelak mereka manfaatkan untuk kepentingan kepentingan pribadi
Ketidak pedulian kelas menengah kepada sekitarnya, telah berbalik dalam wujud yang lebih membuat resah.
Membubarkan FPI, bukanlah solusi.
Solusi yang benar, adalah dengan mulai peduli kepada sesama rakyat Indonesia yg membutuhkan
Isi kekosongan yg dimanfaatkan FPI
Jangan lemahkan mereka dgn sekedar memberi uang seperti yg FPI lakukan
Perkuat mereka. Empower.
Beri pendidikan karena itulah sayap yang akan membawa mereka terbang
Susah? Ya memang!
Justru yang benar itu seringkali susah
Cara yg gampang biasanya solusi gampangan
Walaupun susah, tapi pasti bisa
Secara makro, ekonomi kita luar biasa.
Fakta bahwa kelas menengah kita melebar adalah benar. Tapi berapa banyak di antara kita yg membagi segala kelebihan kelebihan yg kita punya?
Kapan kita pernah berbagi uang? Waktu? ILMU?
Teruslah membohongi diri sendiri anda sibuk, anda tidak punya waktu, anda sendiri masih susah.
Kalau anda mau dan anda niat. PASTI ada jalan.
Dibawah anda, ada masyarakat pra-sejahtera terus merana dan sengsara dan itu salah bangsa Indonesia. Rakyatnya DAN pemerintahnya
Anda memilih utk tidak peduli? Silakan, tapi anda tidak pantas lagi ngomel ngomel tentang FPI
mengisi kekosongan yang anda maksudkan sudah banyak dilakukan oleh ormas-ormas semacam Banser dan juga yayasan-yayasan sosial….jika maksud anda adalah karena FPI mengisi kekosongan di masyarakat sehingga mereka mempunyai hak untuk bertindak anarkis, maka jelas-jelas anda salah total.
cara-cara yang dilakukan oleh ormas-ormas Islam mempunyai tujuan akhir yakni merubah NKRI menjadi negara Islam. NKRI adalah HARGA MATI, oleh karena itu segala bentuk kekerasan/konflik horisontal memang idealnya dibumihanguskan dari pangkuan ibu pertiwi.
#menunggu kapan FPI akan makar sehingga nanti mengalami nasib yang sama dengan PKI dot com
Bray justru tulisan ini memberikan pandangan ke kita kalau FPI mengisi kekosongan yang seharusnya bisa diisi oleh orang/kelompok lain yang punya akal sehat. Tapi berubung kita-kita yang merasa lebih baik dari FPI ini gak mau bertindak, so akhirnya mereka yang ambil bagian.
Sekarang bukan saatnya cuman sebel atau mengutuk FPI. Tapi ayo usaha juga dengan tangan masing2 untuk menyelamatkan orang2 yang “kosong” biar mereka gak terjebak di organisasi macam FPI.
KALAU BERPENDIDIKAN DAN BERMORAL PASTI TIDAK AKAN MEMANGGIL GUS DUR DENGAN SEBUTAN “SI BUTA DR GUA HANTU”. PENDIDIKAN MACAM APA INI, HANYA KULIT SAJA UTK MENGELABUI ORG YG AWAM TTG AGAMA
Setujuu…
Agak tidak setuju dg proses generalisasi yang Pandji lakukan.
Awalnya benar dengan memisahkan mana tujuan organisasi, mana yg nyleneh dan jadi oknum. Ormas2 yang ada (tidak hanya FPI) banyak yg juga gagal dalam membina kadernya, sehingga melenceng dr visi dan misi organisasi.
Analisis baiknya dilakukan beberapa level lebih dalam, supaya didapat gambar yg lebih komprehensif, dan tidak terlalu provokatif :))
niat mulia dari organisasi adalah menyejahterahkan anggotanya. dalam hal ini FPI berhasil jika pemaparan Kak Pandji valid. Namun tujuan organisasi sekelas FPI yang berlandaskan masyarakat ggal total.
Logika abang salah mengatakan ketika FPI melanggar hukum sebaiknya yang ditindak anggotanya bukan organisasinya. Loh berarti organisasi tidak salah ? Bukan bang, secara sistem FPI sudah salah membina anggotanya jika mereka melawan hukum. Ada yang salah dalam pengkaderan di FPI. Jangan dibandingkan ke POLRI karena lingkupnya beda karena POLRI institusi resmi pemerintah yang kaettika dibubarkan akan membuat kacau keamanan negara. Beda halnya dengan FPI, ketika mereka bubar negara ini masih berjalan.
Mengenai uang yang dihasilkan juga diberikan kepada rakyat itu bukan urusan kita. Negara kita adalah negara huku, salah ya salah bukan dibenar-benarkan. Jika abang memang percaya Tuhan, ya FPI berarti sudah mengintervensi posisi Tuhan yang mengendalikan mana yang bauk dan mana yang benar.
Salam 🙂
kalo menurut gue, sejauh mana kesalahan perilaku anggota dianggap kesalahan organisasi juga itu bergantung ke ideologi organisasinya. kalo ideologi organisasinya menentang kekerasan misalnya dan anggotanya melakukan kekerasan itu berarti kesalahan anggota atau oknum karena organisasinya nggak mnegajarkan begitu. lhah kalo organisasinya memperbolehkan kekerasan dan anggotanya melakukan itu ya berarti emang salah keseluruhan organisasi dong. apalagi kalo yang ngomong pejabat organisasinya. mereka kan yang bertanggungjawab sama keberlangsungan organisasi berdasarkan asas yang mereka buat sendiri. jadi kalo di masalah FPI ini yaaaa gitu lah pokoknya. bergantung gimana yang baca memaknai aja.
Saya setuju bgt dengan mas Kuya!
Ulasan saudara sungguh bermartabat……
Dan mnunjukkan tgkat intelektual yg jernih.
Ketidak setujuan terhadap pihak lain di lawan dengan solusi dan
Otokritik …,
Mantaap
Pemerintah membiarkan FPI itu sama aja mengizinkan. Kejahatan terjadi bukan karena niat dari pelaku tapi karena ada izin dari pemerintah. Jadi yaa harus di bubarkan!
Konser musik, forum diskusi, tempat ibadah, buku dll semuanya diatur FPI. Front Pemberi Izin. Apa gk harus dibubarkan nih yang kaya gini?
menarik ulasan ttg fpi ini…
punchline-nya adalah : ” YG TIDAK MENDUKUNG FPI ADALAH BUKAN ISLAM”
setahu saya ,masuk islam-pun gk ada kewajiban untuk dukung FPI melainkan 2 kalimat syahadat sorry OOT
anda lucunya intelek yahh mas pandji hahahahahahahaha
Intinya,FPI tidak perlu dibubarkan… Tetapi,kita harus bisa membuat peran baik mereka(FPI),untuk diterapkan kepada setiap orang yang ada di negeri ini…
Saling berbagi,saling menghargai,dan tidak membenci sebelum mengetahui kebenarannya…
Saya bukan seorang muslim…
Saya juga tidak pro kepada FPI,bahkan sedikit kontra! (Hehe)
So,Mari Kita Buat Indonesia Menjadi Lebih Baik,Dengan Membantu Sesama kita yang kurang mampu…
Susah? Tapi,Pasti Bisa…
Menolong orang itu tidak perlu ada pamrih yang ada hanya empati
contoh bila ada orang yang tabrakan dijalan lalu kita tolong dengan syarat lihat KTPnya dulu, bagaimana kalau tidak ada KTP?
Masalahnya mrk cuma diajarin agama tapi gak ada tata krama. Mustinya berjalan sepadan donk!! Jadi jangan main sikat sana sini kayak yang udh bener aja kelakuannya.
tidak tidak, di dalam agama islam itu di ajarin tentang tata krama. di dalam Al Quran ada kog. ayat ayat yang mengajarkan agar menjadi kebaikan bagi seluruh alam, bagaimana bersikap dll.
tapi ga tau dah. dengan ormas yang atu ini. kenapa bisa menjadi liar dan tidak bermartabat.
baru beberapa hari yang lalu ada temennya temen saya (seorang wanita) yang tiba-tiba di keroyok FPI (bdg), dimaki” sabil teriak Allahuakbar..trus sang wanita itu lari sampai ditolongin oleh tukang parkir dan disembunyikan..dan ternyata wanita itu telah dipukuli kakinya oleh rotan..memang kata temen saya dia seorang PSK, tp bukan betu caranya memperlakukannya, masih banyak cara yg lebih baik, apalagi dia seorang wanita bukan binatang..saya sedih setelah mendengar cerita teman saya itu..saya seorang Islam,dan memang dari dulu saya tidak suka dengan “Mereka” (FPI)..mereka tu seperti ingin di perhatiin, trs ga ada yg merhatiin, jadinya berontak seperti anak kecil
Bang, post wawancaranya dong.
mantap…
semoga bermanfaat…..
Membuka mata banget ya. Ini sebenarnya super bahaya ya. selama kita (masy SES menengah ke atas) sibuk dengan diri sendiri, FPI sedang menghimpun kekuatan. Selama para elit politik terfokus berantem sendiri rebutan kekuasaan, masyarakat kecil dihimpun dan dicuci otak untuk kepentingan yg cukup tidak bertanggung jawab.
Mas Pandji, gwa minta ijin buat dishare ya di twitter gw dan di FB. Thanks.
Sangat bermanfaat artikelnya
Semoga bisa lebih memahami
Thx 🙂
Salam Super
Berdasar ulasan diatas memang bnr jk fpi punya peran yg positif membantu masyarakat yg blm mampu ditangani pemerintah. Tp mnrt sy fpi ttp hrs ditindak dg tegas, membubarkan mmg tdk memberi jln kluar krn mrk bs sj muncul dg nama baru. Tp ketegasan dr pemerintah thdp tindak anarki yg dilakukan ormas tsb diperlukan agar mereka jera. Bukankah mengerikan jk mrk dg mudah disuap (sperti yg disebutkan) utk tujuan2 tertentu yg merugikan bangsa? Apalagi jk byk anggota masyarakat yg ‘sudah ditolong’ lalu diberikan faham yg salah mengenai islam seperti ” yg tdk setuju thdp fpi bukan orang islam” , bertindak brutal seenaknya sendiri mneriak kan nama tuhan selagi mengahancurkan tempat2 trtentu yg sharusnya bs dilakukan tanpa tindak kekerasan. Bukankah smua agama mengajarkan utk saling menghargai thdp umat lain? Tentu sj pengikut2, masyarakat yg dirangkul fpi jg akn meneruskan pemikiran yg kurang baik sperti itu. Bukankah berbahaya?
Ajakan pandji utk meningkatkan kepedulian sesama masyarakat itu sangat baik..
Secara praktis, tindakan fpi yang menurut pandji “mengisi kekosongan” itu pun sah-sah saja. Begitupun dengan tindakan fpi yang pandji bilang, “ada fulus ada akal bulus” itu pun sah-sah saja.. Secara luas, itu adalah simbol ideologi/idealisme yang diusung fpi. At all itu sah aja kok. Toh sebuah organisasi pun butuh pembiayaan untuk organisasi nya..
Terlebih mengenai pernyataan habib selon, “tidak mendukung fpi, bukan islam.” Itu pun sah-sah saja. Kontemplasi habin selon dan teman-temannya itu pun perlu dihargai.
Dan kalo pun ada yang bilang tulisan pandji ini adalah hasil generalisasi yang terlalu ‘naif’, itu pun tak masalah. Tidak berbeda dengan pernyataan habib, “tidak mendukung.. Bukan islam”. (Gak masalah kan?)
Secara keseluruhan, jika kita sering atau selalu “merasa benar”, itu adalah perilaku yang manusiawi, namun pada akhirnya, akhlak dan budi pekerti yang kita miliki akan ‘memberitahu’ kita, bagaimana keadaan dan posisi kita dalam pandangan sekitar, pandangan masyarakat, khususnya kepada sesama.
Hehehehehehehehehehehehe…
Ngomong apa sih broh…
*hoahem….
Di mata panji FPI org baik tp blm tentu di mata Allah. Kalo mau bantu orang jangan pamrih. Membantu org lain itu baik tp jgn ada embel” di balik itu. Sy pernah mendengarkan ceramah ada seorang dermawan yg masuk neraka. Kita semua heran kan knp org dermawan bs masuk neraka? Ternyata jwbannya adalah dia membantu tp ga ikhlas pengen dipuji dan dianggap dermawan. Akhirnya dia cm mendapat pujian itu tp tidak mendapat surga. Semua perkara kembalikan ke Al Quran dan hadits. Boleh ga merusak dan mengambil harta sesama muslim? Sesama muslim haram hartanya, haram darahnya.
Perlu otokritik, intelektual dan kepekaan dan niat yg jernih menghadapi situasi sosial yg kompleks seperti fenomena FPI ini.
1. Pemerintah/aparat tegas menindak jika kegiatan & agenda ormas sudah menyimpang tidak sesuai dengan AD/ART nya.
2. Tingkatkan kepedulian warga thdp masyarakt kecil, beri edukasi dan berdayakan mereka agar tidak terjebak pada paham sistem kemasyarakatan yang keliru, berlindung kepada ormas dan bukan pada payung hukum dan instansi resmi yang ada.
3. Warga juga harus memerangi praktek2 ormas yang menyimpang, paham akan hak dan kewajibannya, contohnya, jangan memberikan upeti untuk mendapatkan perlindungan, apalagi dari ormas.
Artinya, untuk menanggulangi hal ini, peran terbesar tetap ada pada pemerintah/instansi terkait. Warga pun harus dimobilisasi untuk ambil bagian. Bersyukur WNI sdh semakin kritis, peka dan pandai. Mari kita dorong niat itikad pemerintah yg semakin baik dlm mengelola bangsa dan negara ini. #tak lupa berdoa.
Saya muslim, dan ngeliat dari sudut manapun, saya tetep enek sama kelakuan ormas yang satu ini.
Secara mendasar, kelakuan mereka mencoreng islam.
Tulisan bang Pandji SANGAT LUAR BIASA! SALUT.
gue pribadi nggak setuju sama FPI. jujur sebagai organisasi yang mengatas namakan Islam, gue gak stuju sama apa yang mereka lakukan. generalisasi bahwa yang nggak mendukung FPI bukan Islam misalnya, dari sudut pandang Islam sendiri hal itu udah nggak bener. menyatakan dengan tegas bahwa apa yang mereka lakukan adalah benar secara agama dan yang tidak mendukung berarti bukan Islam contohnya. Islam memang sempurna sebagai agama, tapi bukan berarti segala sesuatu yang dibuat manusia berlandaskan Islam menjadi benar, secara Allah juga udah bilang kalo manusia adalah tempatnya salah dan lupa. jadi apa yang manusia lakukan selalu berkemungkinan untuk terjadi kesalahan karena yang berkerja kan manusianya sebagai doer, bukan landasannya. yang menurut gue paling penting dari tulisan ini adalah bahwa cara ngebubarin FBI bukan dengan cara frontal kayak apa yang banyak dilakuin orang sekarang. kalo kita frontal ya sama aja kayak caranya FPI yang frontal juga. jadi kayak we kill people who kill people because killing people is wrong menurut gue, dan gue setuju sama Pandji. sebenernya mengisi kekosongan di masyarakat ini yang akan menghentikan FPI meskipun secara nggak langsung. karena pada akhirnya, mekanisme yang mereka gunakan selama ini untuk bertahan dengan – sorry to say – memanfaatkan kebutuhan orang lain biar FPI bisa bertahan akhirnya nggak akan berjalan lagi.
“… Islam memang sempurna sebagai agama, tapi bukan berarti segala sesuatu yang dibuat manusia berlandaskan Islam menjadi benar, secara Allah juga udah bilang kalo manusia adalah tempatnya salah dan lupa. ”
klo yang dibuat manusia berlandaskan islam, masih juga ga bener, berarti belum berlandaskan islam yang kokoh.
kan landasannya (agama islam) sempurna
Hal2 yg dibuat manusia berlandaskan agama ( apapun), ga da yg sempurna, karena ga ada agama (apapun) yg sempurna
Saya islam dan saya yakin islam adalah agama yang sempurna. Kalo di katakan tidak ada agama yang sempurna saya tidak setuju,manusia tempat nya salah bukan agama yang salah. Jika tidak meyakini agama yang anda yakini adalah agama yang sempurna kenapa anda masih beriman?
Sob.. ada beberapa yang saya ketahui da dapatkan dari
postigan ini. Terimakasih telah menambah wawasan saya akan adanya
didirikan FPI oleh para jedral. alasan karena dibandingkan Aparat
VS Masyarakat. Saya bukan orang yang mudah terprovokasi namun
secara pandangan saya memang seperti itu adanya FPI. saya juga
pernah mendengar dari apalah ketua ormas FPI di daerah, tau ntu
saya jabatan dia ketua apa. He say, “Jaman nabi S.A.W aja perang
kalo gabisa di peringatkan ya diperangin secara kasar” Kemudian
saya bertanya. “Apakah cara perang Nabi S.A.W sperti yang anda
lakukan. menyerang bergerombol seperti bajak laut yang sedang
merampok sebuah desa” Saya dijawab dengan dalil2 tau apa. saya
tanya “apakah yang barusan anda ucapkan adalah ayat al’quran?” 😀
ane bisa bahasa arab tapi gak mengerti bahasa alqur’an pak
😀
Pada dasarnya, benar adalah alasan untuk tidak menyalahkan atau menganggap diri benar dan yang lain salah…
Postingan mode wasit hwahaha. Mmm…cuma satu bang yang
ngeganjal banget ““Mereka yang ga stuju FPI, bukan org Islam!”
hmmm…ora melu-melu nek sek koyongene, tutuk biso lewih landep
tinimbang pedang. NGERIK! :p
saya melihat sisi baiknya aja deh karena ormas melakukan
begitu karena tidak becusan aparat dan para politisi di negara
ini.
Ini sama aja kaya narkoba. FPI itu yang menjadi narkoba dan
rakyat kecil yang jadi pecandunya. Makanya mereka setia sama FPI.
Tapi sekarang coba tolong dibayangkan, bahwa FPI sudah sering kali
meneror orang beragama lain, RAS, dan yang ideologinya beda sama
mereka. Jika mereka tidak dibubarkan dan tidak ditindak tegas, lalu
bagaimana nasib saudara2 kita yang non-muslim? Apakah maksudnya
semua orang Indonesia harus sama dengan FPI dari segi ideologi,
RAS, dan semua harus pindah agama? SAya yakin kita yang lebih bisa
menjawabnya, Seandainya yang mereka teror itu adalah kita. Apakah
kalian mau ditindas ketika kalian beribadah? Jika FPI tidak
dibubarkan, maka teror itu akan terus berlangsung.
nah, ini yang baru nih. dimana ya ada artikel FPI “…bahwa FPI sudah sering kali
meneror orang beragama lain, RAS, dan yang ideologinya beda sama
mereka.”
klo yang homo/lesbi itu sih dikategorikan ke situ (ideologi beda) lucu aja :v
mungkin ada yang bisa ngasih link bahwa dia neror dengan alasan beragama lain/RAS ?
http://jakarta.okezone.com/read/2012/10/09/500/701199/redirect
Brilian, penulis bisa mewawancarai secara objektif padahal tidak setuju dengan pandangan respondennya. Bravo konten juga bagus membuka wawasan
pada dasarnya kita tidk bisa menggeneralisasi pandangaan tentang sesuatu benar atau salah, benar salah itu tergantung dari mana standart kebenaran yang kita pakai, pendapat pribadi? hukum negara? hasil musyawarah? atau dalil Al-Quran dan hadist Nabi? yang mana yang mau kita pakai? ya mereka salah menurut hukum negara, mereka salah menurut pendapat kebanyakan teman2, menurut agama apa mereka salah ingin memerangi maksiat? itu pun kalo memang maksiat yang diperangi.. kadang kebenaran yang diluar akal manusia itu tidak usah diturunkan kebumi, biarlah mengapung di udara, karena saat jatuh ke bumi, kebenaran akan berubah menjadi hukum, dan semuanya harus menaatinya…
Agama adalah wadah untuk mendekatkan kita dengan Allah… Pertanyaannya, Allah mana yang membenarkan kekerasan..? Niatnya sudah benar tapi caranya salah, ibarat ingin ke Sorga tapi jalan yang diambil menuju Neraka…
kekerasan itu diatur dalam Islam, karena itu Islam agalah agama yang mengembalikan manusia pada fitrohnya, contoh… perang itu diatur: ga boleh bunuh anak kecil dan perempuan atau rakyat sipil yang ga ikut perang, ga boleh bunuh yang sudah menyerah, ga boleh merusak tanaman, ga boleh merusak tempat ibadah, dll. bandingkan dengan yang perang dan tidak pakai aturan Allah, contoh nagasaki dan hiroshima.. 🙂
ini yang dari fakir ilmu, mungkin bisa berbagi..
Bener2 ada kekerasan yg diperbolehkan dalam islam?
satu kata : 2014 harus ada pemerintahan baru, bukan cuma mereka yang ngaku2 reformis tapi orangnya itu2 aja..butuh yang baru..betul2 baru..semoga pemerintahan baru, orang2 baru..dg semangat baru bisa membasmi penyakit2 ginian.
Seharusnya yang berhak memberi hukuman (pelanggaran karena miras, prostitusi dll) adalah pemerintah, bukan ormas atau sekelompok orang. Kewajiban masyarakat adalah mendakwahi, menasehati bukan memukuli atau menghancurkan. Apakah FPI sudah mendakwahi mereka, menasehati mereka ???
Marilah kita berdoa, semoga kita di anugerahi pemimpin yang adil, seperti umar bin abdul aziz
menilik sikon negeri ini, yg kita butuhkan adalah Abu Bakar As-Shiddiq.. dengan Umar bin Khattab sebagai tangan kanannya.
Menilik sikon negeri ini, yg kita butuhkan adalah orang yang berTuhan tanpa perlu beragama
Walaupun apa yang dilakukan FPI untuk mengisi kelengahan pemerintah dan orang-orang kelas atas, tetap saja cara yang dilakukan FPI itu sama seperti membeli rakyat Indonesia secara tidak langsung. Kalau sudah begini, FPI sama dengan memperalat rakyat Indonesia dengan iming-iming kesejahteraan.
Lagian cara yang dilakukan FPI untuk mendapatkan dana sama seperti cara yang dilakukan preman dengan melakukan pemalakan secara halus. Kalau memang membawa nama agama, apapun itu yang berbentuk kemaksiatan harus dibersihkan bukan malah “membela” karena sejumlah uang.
justru FPI bisa dibilang melegalkan kemaksiatan dengan cara ini.
2kalimat cuplikan wasekjen FPI di tvone tgl 23 Juli.(ILC)
*Bentuk kami mematuhi hukum di negeri ini.. *Ketua umum kami 3x masuk penjara.. #FPI (–)a
Membanggakan dirinya krn mereka tdk lari dr proses hukum. Namun tdk berbenah diri. Kenapa sampai terjerat hukum?
Selama alexis classic dan semua tempat di mangga besar ga digrebek tetep aja fpi bangsat!
Berarti ada uang haram masuk kantong mereka
Islami my ass!
Pandji,
Tulisan lo oke2 banget deh! Bangga banget ada anak muda yang berfikiran lurus, berani n concern sama negaranya. Please wawancara Wiranto juga dong….gak yakin banget deh dia peduli sama rakyat. Thanks!!
Pandji,
Tulisannya oke2 banget deh! Bangga banget sama anak muda yang berfikiran lurus, berani n concern sama negaranya. Please banget wawancara Wiranto juga dong…gak yakin banget dia peduli sama rakyat. Pret lah sicapres!
Pembahasan yang sangat menarik dr bung Panji, seperti kita ketahui bahwa negara kita sangat lemah dengan undang2 dan hukum. Karena menurut saya undang2 dan hukum yang ada sekarang adalah dibuat untuk kepentingan sepihak. Semua masalah di negara ini akan mudah diselesaikan apabila hukum dan undang2 kita bersifat adil merata dan tanpa kepentingan. Kejadian di negara kita dengan adanya FPI (attack dog) sebenernya bukan hanya ada di Indonesia, banyak di negara lain juga membuat attack dog untuk kepentingan tertentu, tetapi di negara2 tsb dikontrol dan ada undang2 dan hukum yang jelas jadi kegiatan mereka cukup terbatasi. Apa yang dibuat oleh bapak wiranto dr tahun 98 dengan pamswakarsanya, basri sangaji hingga FPI membuat mereka menjadi bola salju yang sangat besar karna mereka dilindungi. Instansi mana di negara ini yang tidak melindungi mereka. Apapun yang sudah terjadi di negara kita sudah sangat kompleks harus di benahi satu persatu dan semua harus berawal dari pemimpin yang prorakyat dan tangan dingin.
Kebanyakan yang komentar lucu-lucu ya.
bilang bang Pandji salah sekaligus bertindak yang membenarkan kata-katanya bang pandji.
Emang beginilah cermin bangsa kita sekarang, egois.
jangankan peduli terhadap sesama, denger baik-baik pendapat orang aja nggak mau.
coba deh yang bilang bang pandji salah, pendapat kalian juga bener? belum tentu.
ini kan bentuknya opini, nggak ada opini yang bener dan yang salah.
so please, sebelum perbaiki orang lain kita perbaiki diri kita dulu.
berbuat baik terhadap sesama bangsa, sesama manusia, sesama mahkluk hidup.
kalo menurut kita FPI salah karena bertindak anarkis AYO kita TUNJUKIN YANG BENER. jangan malah ikutan anarkis seperti mereka.
Menolong rakyat Indonesia sebagai “NKRI” setujuh gw.
Menolong sebagai “AGAMA INI” ga setujuh gw!
Pahlawan kita uda cape” mengubah pancasila kita sila pertama..eh kita ngulangin lg ribut tentang hal ini..kan goblok itu namanya..
Setiap web yg gw kunjungin tentang debat “AGAMA” cuma mikirin ego nya sendiri..termasuk umat agama gw ada yg kek gitu…Trus Harus kita ikutin?
memang ga salah beranggapan “agama gw paling bener” siapapun pasti berpikir gitu..tp Apakah kita tidak bisa menghormati orang lain?
Gw rasa setiap agama pasti diajarin buat saling menghormati sesama umat manusia…
Apa salahnya sih kita yg unik,berbedah” ini bekerja sama ? tanpas memandang “SARA”
tp yg perlu gw tegasin lg “KITA ITU NEGARA NKRI”
bukan “NEGARA AGAMA INI” paham kan?
gw rasa para anak mahasiwa ini pahamlah dibanding gw yg baru 16 tahun..
ahahaha keren sih bray tp sdut pndangnya kurang. iya mereka bantu msyrkt yg sosek nya med-low, tp latar blakangnya spy jd tameng, apa bedanya dgn bayar preman/bodyguard selain cranya yg lbh halus?
ini negara hukum bro, agama mana aja ga ada yg izinin maksiat tp knapa cma FPI yg ribut? ya krna ini negara hukum, semua hak aparat, pran sipil ya menghimbau dan melaporkan. sma kya legalisasi ganja loe, kmbali ke personalnya. gw prnah nnton stand up komedi lu, lucu gw ngetawain lu, iya org make ganja ga buat kriminal, lo kpikiran ga kbutuhan mreka akan ganja yg bkal buat kriminal? #ok ini agak mlenceng
klo dibubarkn bkal mncul dgn nama lain? ga kalo otak2 ideologi mereka ‘ga ada’. gw lbh ska solusi extrim, eleminasi otak radikalnya. ngelanggar ham? ga klo yg ngelakuin non-militer, kya ygblo bilang.
di luar tndakan mreka ini udh wajib kriminal atau organisasi yg brbahaya, td bc komen2 bnr, tgl tunggu wktu mereka makar. Hitler juga dlu mnjaring msyrkt bawah, baik kan, smo akhrnya jd dikator.
soal dana, sbgian ke rakyat oke, ge anggp itu real, sbgian lagi??? al-qaeda? dipake sndiri? teriak2 haram, ksh duit diam, bagi2, pke sndiri, itu duit haram yg dipake.
negara mmbebaskan berorganisasi tp ga radikal/brbahaya juga kali, klo mau bebas mutlak besok2 al-qaeda buka kantor di jakarta -___-
udah bgus sih, lu coba netral.
dlm tulisan panjenengan memang tidak subjektif, jelas itu komparatif sekali…clausa juga terdapat disitu…saya cuma mau menyoroti tentang organisasi untuk memanfaatkan rakyat…jelas disana ada kesalahan besar ketika tujuan fpi sprti itu, kita sebagai rakyat juga salah knp sgala sesuatunya itu harus diukur dg uang apalagi cuma 50rb sudah dapat diprovokasi…itu mmbuktikan bahwa nasionalisme di Negeri kita ini sudah nihil…kalo di absen kosong mlompong…suatu organisasi itu bukan untuk memanfaatkan rakyat disana sudah jelas terpampang nyata dan terbukti fakta bahwa organisasi yg seperti itu jelas menyimpang…krn suatu organisasi itu tujuannya untuk menyampaka aspirasi rakyat bisa dikatakan jematan alternativ, ormas juga berfungsi untuk membantu rakyat bukan malah menekan atau memeras, kita bukan sapi…solusinya menurutku kita seagai rakyat menengah (akademisi) (bukan dlm ukran kekayaan) wajib membuat rakyat menji melek mugkin caranya dengan dbuat sekolah rakyat dg target ara pemuda…
mas pandji tulisannya sngt menarik ada bbrp hal yg saya setujui tapi ada bbrp hal menimbulkan pertanyaan pertanyaan di benak saya.. Smoga mas pandji menjawabnya.. Saya bkn anggota FPI dan saya membenci tindak kekerasan yg Oknum FPI lakukan tapi bnyk pertanyaan di kepala daya mengenai ini semua dan pada tulisan mas pandji… Brikut bbr pertanyaan saya dan jika dijawab maka saya akan sambung pertanyaan nya krn yg saya liat mas pandji tidak menjawab pertanyaan rekan2 diatas..
1. Saya tdk mendengar pas mas pandji siaran dan dimana saya bisaendengar pernyataan habib selon yg mengatai Gus Dur si buta dari goa hantu?
2. Bisakah saya mdnpt bukti jika FPI dibuat oleh jendral DAN skrg tidak bisa diatur lagi oleh sang jendral?
3. Dari mana bukti info jika habib dpt telp jika pintu air dibuka dan dia dikatakan sakti?
4. Apa bukti dari perumpamaan bisnis FPI bagai ucapan antagonis di film Fast and Furious?
5. Dari mana mas pandji tau jika KELAK FPI akan menggunakan masyarakat yv mereka beli utk kepentingan pribadi mereka sperti yg mas pandji utarakan diatas?
Sbenarnya msh bnyk lagi pertanyaan saya mengenai tulisan mas pandji diatas smoga ini di jawab sehingga saya tau jika pertanyaan saya dijawab krn komentar2 teman2 diatas tdk ada yg dijawab.
Jika tulisan diatas hanya mwnurut Logika dan Spekulasi Mas Pandji saja maka itu akan samgat berbahaya krnbentuknya Fitnah.. Yg saya tau JIKA para MUSLIM yg taat tidak hanya sekedar KTP maka mereka tidak akan mempermainkkn syariat agama dan tidak bisa dibeli… Krn dlm islam hukumannya sangat berat.. Saya sih hanya islam yg kurang taat tp saya bisa pastikan apapaun yg menyangkut agama saya tidak akan saya jual.. Dan drpd berkomentar miring saya memilih DIAM tp saya tdk bisa diam jika sbagian org menyenggol ISLAM tapi tanpa pengetahuan ttg apa yv dibicarakannya..
Mksh Mas Pandji.. Smoga saya mendapat jawaban yg baik dr Mas Pandji.
kalo saya berfikir seimbang sih, coba bayangkan tempat2 prostitusi yang setor ke polisi setempat… pasti susahnya setengah mati untuk dibubarkan, Nah disini peran FPI. FPI harusnya memingatkan, gak usah lebay pake acara swepping segala
Dalam Agama islam, tidak ada yang namanya kekerasan kecuali kita memang terpaksa dan dalam konteks berperang… beda dengan FPI, sukanya cari ribut
FPI itu penyeimbang… jadi baiknya tetap dipertahankan namun tetap dicontrol
Kesimpulan yg mas panji lakukan melompat dan justru menguatkan alasan kenapa FPI perlu dibubarkan. Setiap organisasi tentu punya cara demi membesarkan namanya. Menyejahterakan massa dengan cara FPI seperti yg mas Panji kemukakan sama saja dengan membesarkan penjahat dengan lafal bismillah. Bukankah ini jauh lebih ironis?? Yang diperlukan jelas, ketegasan hukum.
Satu poin yang saya sepakati adalah apatisme kelas menengah. Mereka acuh tidak mengambil gerakan pasti membubarkan organisasi anarkis lantaran tak menyinggung dirinya secara langsung, melainkan hanya ramai di twitter dan blog, seperti.yg mana Panji dan saya lakukan.
Maka dari itu? Tunggu apa lagi kelas menengah ngehe?!
Saya mulai tertarik dengan FPI ketika mereka menggrebek Hotel Bumi Wiyata Depok pada saat ada acara kontes banci. Setelah kejadian itu saya mulai mengikuti kiprah FPI, dan menyimpulkan mereka hanya melakukan penggrebekan di tempat-tempat maksiat
Belum lama ini di cirebon, mereka menggerebek kebaktian bpk pendeta Stephen Tong, yg tdk mau bayar uang keamana 50juta. Saat tim pak Stephen nunjukkin surat ijin, lgs disobek.
Mgkn pak Stephen Tong yg terkenal, diam2 merangkap sbg germo, sehingga harus digerebek
mari lebih arif dalam menghadapi persoalan
Akan Lebih Baik Sebelum Menulis Ikut Pengajian, Tinggal Rumah Habib, Tabayun Yang Bener 30 Hari.
Tulisan Berupa Hipotesa, Bisa Saja Berakhir Fitnah.
Apalagi Seorang Tamagola di jadikan narasumber kalo di tanya soal Islam pasti ga bener terus.
Modal Duduk, Ngopi Sambil Cuap2 doang.
Emang Udah Berbuat Apa Dalam Mengisi Kekosongan di Negeri Ini…???
Buka Kursus Stand up comedy atau raper aja biar garing tetep di anggap pinter?
aku setuju pada yang amar makruf nahi munkar
wah baru baca tulisan ini, dan baru paham soal perkembangan FPI dari niat awalnya dan perubahan yang terjadi kini. Semacam membaca rangkuman soal FPI 😀
Mamen, gw prnh liat gerombolan berjubah, berpeci yg lo bahas, lg jalan di koridor malio, sekitar jam 11an malem, gw pikir ga mungkin banget FPI di tempat begituan, trnyata dah jd rahasia umum ya mereka ngambil duit keamanan juga di THM2….paraah
banyak dari kita mencela sesuatu hanya karena mendengar bahwa sesuatu itu buruk, kita tak pernah melakukan verifikasi sendiri tentang kabar itu.
pernahkah kita memarahi anak kita karena telah membuat anak yg lain menangis??? terkadang emosi kita tersulut ketika mendengar ada kekerasan atau kesalahan dilakukan anak kita, yg akhirnya membuahkan keputusan menghukum, memarahi,dll. tanpa konfirmasi / tanya jatuhlah keputusan bersalah pada anak. padahal bisa jadi hal yg dilakukan anak bisa merupakan reaksi spontan dari keterdesakan dirinya pada sebuah situasi yg memang bisa mencelakainya, menyakitinya, mendzoliminya.
mungkin begitu pula dengan yg terjadi pada fpi, sering kali yg kita dapat adalah situasi akhir di mana ada bentrokan fisik atau kekerasan yg terjadi tanpa kita pernah tahu bagaimana awal semuanya bisa terjadi, media sering kali hanya menyorot kisah akhir yg negatif tanpa pernah menyuguhkan berita penyeimbang, sehingga opini masyarakat hanya terbentuk dari satu arah.
saya bukan pendukung fpi, hanya mengingatkan jangan sampai opini kita mengarahkan orang lain pada opini yg sama dengan kita.
islam mngajarkan untuk memerangi kemungkaran, kemaksiatan dengan berbagai cara dari sekedar teguran lisan hingga menggunakan kekuatan. bisa jadi cara itu sudah dilakukan fpi dan ternyata cara terakhirlah yg paling sering diliput media
kalaupun ada kata ” ga dukung fpi bukan islam ” marilah kita telaah dari sudut yg berbeda, bisa jadi yg di maksud adalah ideologi dari fpi yg memang sejalan dengan islam ( amar ma’ruf nahi munkar ), yg bisa saja berarti tidak dukung fpi berati tidak dukung tegaknya amar ma’ruf nahi munkar tersebut, yg berarti juga menentang ajaran islam.
jika kita punya opini yg menjurus pada sebuah prasangka tentang sebuah konspirasi atau apalah namanya, hendaknya di simpan dalam hati saja, karena jika kita sampaikan tanpa ada bukti real hanya akan menjadi fitnah kejam belaka.
Tulisan yang baik oleh Mas Pandji. Terlepas dari itu, komentar saya pribadi tentang FPI adalah tindak tanduk organisasi ini membuat saya (unfortunately) berpandangan bahwa (jangan-jangan) Islam itu identik dengan kekerasan dan memiliki toleransi yang minimum.
Baca dari sini jadi tahu sisi lain dari FPI. Tapi mengapa harus menggunakan nama agama. Kenapa tidak menggunakan nama lain agar tidak salah kaprah pandangan orang awam.
Saya tidak akan komentar kupas tulisan bang pandji,komentar2 diatas Udah lengkap,saya cuma mau kasih analisa dari semua komentar Dan orang2 dilapangan Yang saya survei dari berbagai kalangan.intinya meskipun mayoritas masyarakat Indonesia adalah Muslim, 9 dari sepuluh orang Yang saya temui membenci FPI dan ingin FPI dibubarkan.
FPI – Sedikit kontra namun tidak jarang pro juga dengan ormas ini. Banyak orang berkata gubarkan saja FPI, namun tidak tahukah siapa yang berteriak dengan lantang tentang islam,siapa yang siap membela islam di barisan depan saat islam di lecehkan atau dinodai, bukan saya, mungkin juga bukan yang sedang baca komentar ini. Saya apresiasi FPI namun tentu tidak lupu juga dari segala masalah yang ada dalam ormas tersebut.
Salam mas panji,
Saya baca kalimat mas diatas ada beberapa kalimat yang tidak jelas darimna sumbernya spt. Dari mana info bhw habib mendapat tlpn ttg pembukaan pintu air.
Kedua, mas panji hrs nya tau bahwa ada beberapa orang dari misionaris kristen Indonesia masuk dan memberikan provokasi serta jadi pionir anarkis. Saya punya sumber yg cukup valid ttg info ini.
Tujuannya misionaris itu apa? Mgkn utk memberikan image kekerasan dlm islam.
Salut saya sama mas panji. tidak seperti kalangan konservatif di seluruh dunia. Contohnya kalangan konservatif kristen di us dan eropa (padahal agamanya sendiri banyak terorisnya sama penembak masalnya tapi diam atau nggak mau nyalahin agamanya).
http://www.salon.com/2015/04/07/6_modern_day_christian_terrorist_groups_our_media_conveniently_ignores_partner/
Sekedar opini dari saya
Saya senang dg tulisan ini, memang FPI menyelesaikan masalah dan juga model pengajiannya bisa mengurangi narkoba, apalagi kalau ada data, tidak satupun orang FPI itu bernarkoba, ini akan bagus sekali.
dan saya setuju menyelesaikan negara ini dengan pendidikan, saya menjalankan dg program bernama Meruvian (facebook.com/meruvian), silahkan direview, dan ini mengisi ceruk area tidak mampu SMK yang terkenal dg produksi pengangguran tetapi jargon “industri” ada, yup area paling kamuflase dari pendidikan kita. dan Area paling penting untuk menjadi fondasi bangsa..
saya kebetulan bukan muslim, dan karena sesuatu, mungkin karena kakek saya (yang juga pernah jadi tentara rakyat, pangkat letnan dua), serta ayah saya yang juga sangat dekat dengan pribumi (sampai dapat juara dua kokang senjata, untuk menjaga keamanan area sampai bogor, saya asli sukabumi). Sehingga saya memang dilahirkan dengan pola berinteraksi antara pribumi dan non pribumi, serta bagimana ibu saya mendidik kita melarang menyuruh pembantu, sehingga hubungan pembantu dengan keluarga sangat dekat, pembantu pertama kami, saat saya kuliah dia tetap datang. padahal sudah 15 tahun lebih tidak jadi pembantu. Walaupun agak takut mengunjungi sekolah2 dipelosok, sampai beberapa guru meyakinkan. Tapi tidak terasa sudah 13 th menjalankan ini. Award winner terjadi, ada yang masuk kick andy juga anak didik kan..
Saya setuju tidak bisa menyalahkan FPI kalau melihat kasus ini. Tapi apakah tidak adakah cara lain yang tidak menyudutkan kaum minoritas?
Saat ini emang semua jalan sendiri-sendiri, dan ada pihak yang bermain dengan ini semua. Tentu aja ada yang mengorbankan sampai agamannya kena (beberapa agama).
Mari kita lihat apa yang akan terjadi dengan Indonesia
kesimpulan panji di dapat hanya dari interviw sepihak saja tapa melakukan investigasi lebih dalam, saya yakin juga fpi juga pasti melakukan kegiatan soaial yang nyata, cuma saya juga tidak tau berapa prosentase dana hasil order fpi yang di gunakan untuk kegiatan sosial dan berapa yang secara pribadi di nikmati petinggi fpi, kalau sampai di atas 70% yg buat sosial, pasti pandngan saya berubah soal fpi, tapi kalau alakadarnya saja, maaf mas panji, saran saya kalau nulis tlg lebih di pikir lg. dan sayang sekali dalam tulisanya sama sekali tidak di singgung pandangan fpi soal ideologi dan toleransi khususnya dalam beragam. mungkin saja karena panji sudah mulai terjun dalam politik, dia mempunyai cara pandang yang menyesuaikan dengan posisi dan kepentingannya.
Dikembalikan ke rakyat iye, yang buat beli hammer bang?
Ada yang aneh sama tulisan ini… Situ dukung anies karena mau memajukan jakarta dengan cara yang baik, tapi hari ini ada dengan gagahnya menjadi permisif terhadap fpi. Kalau anda bandingkan dengan umpatan fpi, omongan koh ahok serasa nyanyian merdu. Siapa/apa yang belum dimaki fpi? Presiden aja sudah diumpat. Koh ahok aja ga pernah umpat fpi…
Segala kebaikan fpi yang ditulis fpi juga dilakukan oleh berbagai organisasi lain. Fpi BUKAN satu-satunya lembaga amal di indonesia. Anda tau lembaga amal yang lebih besae dari fpi? Pemprov dki, ya, pemprov dki yang dipimpin koh ahok. Bedanya apa? Dana dari pemprov HALAL dan sasarannya tidak diskriminatif.
Kesimpulan yang saya ambil, pemerintah harus baik, klo ormas, silakan bebas2 aja mau ngapain
Anda tidak bisa jika hanya berkomentar seenak jidat sendiri. Kalau memang mau mengubah lakukan! Bukan berkomentar!
pandji koq bodoh y mkin hri..km komedi aj..jgn sok terjun k politik..km komika tp cara berfikirmu masih hijau…
Kalo saya sih sederhana saja mas panji, selama organisasi masih berpedoman pada AlQur’an dan hadits sahih, saya dukung apapun tindakan FPI. Bukan pro FPI, tapi siapapun yg berpedoman pada AlQur’an yg merupakan pedoman saya, pasti saya dukung. Terlepas dari salah atau tdknya beberapa oknum FPI, selagi ideologi FPI pedoman utamanya AlQur’an, itu pasti halal. Umat islam pasti setuju dg pendapat saya. Assalamu’laikum, terima kasih tulisannya mas.
Ada beberapa hal yg saya setujui dari tulisan ini bang.
Memang kalo mau bicara bijak emang segala permasalahan akan butuh yang namanya solusi jangka panjang tapi mau sampe kapan kita bisa biarin permasalahan ini terus berlangsung (yang saya tangkep sih abang juga menganggap FPI ini sebuah permasalahan), apalagi solusi jangka panjang abang sendiri juga harap2 cemas akan solusi itu apalagi negara kita ini udah beranjak semakin liberal.
Tapi emang solusi dari abang juga gaada yang salah, saya sepakat sama abang.
Konsep BANTUAN sosial yang tidak sesuai dengan Pancasila..Sekilas bagus, tp Pancasila kita adalah KEADILAN Sosial..Bedanya:
1. Bantuan: Kalo pas ketemu, ya dibantu..Gak ketemu ya gk kebantu
Contoh kongkrit: Bantuan Langsung Tunai, Tunai, Tunai
2. Keadilan: Ketemu atau tidak ketemu, sudah pasti ada jaminan dari pemerintah
Contoh Kongkrit: KJP dan KSP, semua orang miskin dapat..Sakit, asal mau masuk kelas 3, gratis, gk perlu waktu dan tempat dan ketemu pejabat dulu..Datang ke puskesmas, dapat layanan
Ormas Pemuda Pancasila juga mengisi kekosongan di masyarakat. Berarti gk beda ya. Nice!
Trus sekarang masih sama gak pendapatnya ttg FPI mas Pandji?
#cumananya
Artikel ini kok belum dihapus Pandji ya….hehehhhhe…
Tahu kan Ji…nasib lu jd kaya Jonru…..wkwkwkkwkw
semoga om pandji baca ulang tulisanya ini.. :p
Materi nya keren, punchline nya dapat banget, lucu juga!!! Keren lah stand up comedy nya!
Saya tau persis banyak lembaga sosial & pribadi2 yang melakukan itu. Saya punya sejumlah data. Jd tdk jadi alasan untuk menyetujui/memaafkan/menghalalkan tindakan2 anarkis fpi.#sayatidaksetujupendapat&ulasanpanji
Enak bener lu nyindir Muhamaddiyah. Muhammadiyah itu dari dulu bergeraknya di masyarakat bawah. Rumah sakit, Sekolah, Panti Asuhan.
Ngapain aja si Pandji sok membenarkan seakan2 cuma FPI yang peduli masyarakat bawah. Pake ngomong kelas menengah ga pernah peduli. Dari masih aku anak2, keluarga besar aku selalu menggunakan Muhammadiyah untuk membantu yang kurang beruntung.
Ga ada yang unik dari yang dilakukan FPI masalah sosial. Bedanya FPI ama Muhammadiyah cuma satu. Muhammadiyah menyerahkan urusan hukum ke yang berwenang, FPI memilih berbuat anarkis.
Hadeuh baca yg bener smpe tuntas bray. difahami di mngerti
Semoga Mas Pandji udah dewasa sekarang ya..
Tulisannya kan tahun 2012 yang lalu, saya tidak tahu berapa umurnya Mas Pandji tahun itu.
FPI melakukan Dakwah yg anti mainstream. Sehingga org org yg sdg asik mengejar duniawi nya merasa terganggu alhasil menganggap FPI bodoh, tukang rusuh.. Tekad mereka “ISLAM HARGA MATI” tanpa maksud mengkoreksi “NKRI HARGA MATI” karna sejatinya mereka pun sadar, INDONESIA ber-majemuk dalam ideologi PANCASILA. Tanpa membenturkan Islam dan Pancasila FPI berani maju utk menegakkan kebenaran sila pertama yaitu KETUHANAN YANG MAHA ESA. Mereka tdk rela negara ini di gilas oleh ideologi lain yg membuat rakyat menjauhkan diri dari agama. Bukan hanya islam tp semua agama. Apapun pandangan negatif tentang FPI, FPI tetaplah pejuang tangguh. Dan saran utk yg membaca tulisan saya, khususnya muslim. Jika anda org beragama anda tdk akan anti FPI. Dekatkanlah diri kita kpd Tuhan Yang Maha Kuasa. Wasalam
Saya adalah orang yg sangat benci FPI tadinya. Mendengar nama FPI dan Habib Rizieq pun saja saya tdk mau. Karna pada waktu itu saya jauh dr agama. Dan skrg berbalik malah mendukung FPI. Jk anda membandingkan FPI dgn ormas Islam lain, itu membuat sy resah krn berpotensi adu domba umat islam. Mau FPI, MUHAMMADIYAH, NU saya tdk peduli. Semuanya berdakwah. Dan itu sangat baik demi kemaslahatan umat. Thanks
HHahahaha.. dari dulu emg ga pernah suka ama Pandji, salah satu orang yg paling pretensius yg pernah saya lihat, bego tapi sok pintar.. pemikiran dangkal tapi sok bijaksana.
Satu kata untuk peristiwa ini, Menggelikan! Tidak segan-segan dan (mungkin) tanpa rasa kemanusiaan, seorang pemuka agama menyatakan akan menolak mengurus jenazah jika semasa hidup almarhum/almarhumah adalah pendukung ‘terduga penista agama’. Pertanyaannya, anda siapa? https://www.itsme.id/bermain-menjadi-tuhan/
FPI gak pakai bambu? gak ingat 2008 di Monas
https://www.youtube.com/watch?v=GhnImSa0zpY
Banyak yang jadi bego jelang pilkada. Too bad you’re one of them.