Di balik keramaian “SBY nyimeng” gue menyimpan kesedihan
Sedih karena akhirnya yang terangkat dari ganja lagi lagi adalah “nyimeng”nya
Sebuah kesalahan yang harus gue akui, pemicunya gue sendiri
Padahal, ketika kita bicara cannabis sativa bisa sangat banyak yang dibahas diluar nyimeng
Memang, nyimeng lebih mudah dipahami dan lebih dulu dipropagandakan
Dukungan gue terhadap legalisasi ganja, bukan karena gue nyimeng. Gue ga nyimeng, ngerokokpun engga. Juga sebenarnya bukan “legalisasi ganja” per se yang diincar teman teman Lingkar Ganja Nusantara, tapi pemanfaatan daun ganja semaksimal mungkin untuk kebaikan seluruh bangsa Indonesia
Banyak yang nanya “Elo itu ngomong uda punya dasar ga sih? Tau data datanya ga sih?
Gue bisa jawab, punya dan tau. Bahkan gue 319 halaman yang isinya fakta dan data tentang daun ganja.
Buku “Hikayat Pohon Ganja” bukan gue yang nulis, tapi gue mendukung isinya
Seperti gue mendukung isi buku “Purple Cow”nya Seth Godin, bukan berarti gue yang nulis kan?
Kalau yang elo tau dari ganja cuman cimeng, dan kalau yang elo tau adalah ganja itu 100% buruk tanpa manfaat positif, gue TANTANG elo kalau berani untuk membaca buku itu.
Kalau berani, coba untuk memahami sebelum memutuskan untuk membenci.
Siapa tahu elo pikir gue cuman akal akalan untuk elo beli bukunya, gue ceritakan kurang lebih apa isi buku tersebut.
Sekali lagi, buku itu adalah kumpulan data, jurnal medis, dan dengan kata pengantar oleh Prof. Dr. Komaruddin Hidayat yang bahkan mengutip ayat suci Al Quran berkaitan dengan dukungannya
Selama 12.000 tahun, daun ganja telah memberikan manfaatnya untuk umat manusia
Daun ganja, tersebar di 2/3 permukaan bumi menjadikannya sebagai salah satu tanaman yang paling mudah tumbuh di mana mana
Tidak ada 1pun produk di muka bumi ini, yang tidak bisa dibuat oleh ganja.
Sejak dulu, pelaut menggunakan serat ganja untuk tali temali mereka, pakaian, layar, dll
Daun ganja adalah tanaman yang paling dimanfaatkan diseluruh muka bumi, hingga tahun 1930
Apa yang terjadi tahun 1930?
Amerika, krisis ekonomi parah
Dalam kondisi tersebut, mereka harus mengembalikan kondisi keuangan mereka. Saat itu, Amerika mengembangkan serat sintetis.
Serat sintetis ini, diproduksi dengan teknologi manufaktur yang saat itu hanya dimiliki Amerika. Sialnya, karakteristik dan kualitasnya serupa dengan serat dari daun ganja. Sementara daun ganja, tidak perlu menggunakan teknologi rumit untuk pemanfaatannya. Singkatnya, dagangan amerika, jeblok.
Amerika, kemudian mengeluarkan larangan terhadap tanaman Ganja dan merupakan negara pertama dalam sejarah yang melakukan pelarangan tersebut. Pelarangannya dikaitkan dengan isu ras, dengan melemparkan kabar bahwa ganja yang dihisap akan membuat budak budak kulit hitam beringas. Larangan ini disebarkan ke seluruh dunia.
Tidak lama, Amerika menjilat ludah sendiri ketika mereka memasuki Perang Dunia ke 2. Kemampuan produksi serat sintetis mereka tidak bisa mencukupi kebutuhan perang. Akhirnya, mereka kembali
menggunakan serat ganja untuk seragam, tas, tali temali, parasut, dll.
Setelah Perang Dunia 2, black campaign Amerika terhadap ganja menggunakan metoda yang berbeda.
Mereka mulai menyebarkan info bahwa Ganja bikin bodoh, bikin ketergantungan. Lewat PBB, mereka menyebar luaskan propaganda ini.
Ini menjawab tanda tanya besar “Mengapa sebuah tanaman yang dimanfaatkan di seluruh dunia selama ribuan tahun tiba tiba bisa jadi sesuatu yang jahat?”. Karena ulah Amerika di atas tadi
Apakah pemanfaatan ganja bisa mengejar Millenium Development Goals? Bisa menekan angka kemiskinan? Bisa.
Dan sudah terbukti.
Di mana?
Cina.
Cina, tidak menyetujui ganja untuk dihisap, tapi memanfaatkan daun ganja untuk industri.
Industri untuk apa?
Untuk apa saja.
Industri pakaian, serat ganja adalah serat pakaian kualitas terbaik makanya dipakai untuk baju perang dan parasut
Industri kendaraan (Henry Ford yang melihat minyak bumi akan kelak habis mengembangkan kendaraan yang tubuhnya terbuat dari serat ganja dan jaland engan biofuel dari ganja)
Industri medis, tercatat daun ganja dimanfaatkan jadi bagian dari pengobatan alzheimer, glaukoma, HIV/AIDS, Asma, kanker, Distonia, Epilepsi, Tuberkulosis, Sindrom Tourette, Osteoporosis, Kardiovaskular, Diabetes, dan masih banyak lagi penyakit yang kalau saya sebut akan sangat menyita tulisan ini. Ketika Amerika berencana menghentikan ganja medis, diprotes keras. Oleh kalangan dokter 🙂
Industri kertas, sekedar mengingatkan “Declaration Of Independence” Amerika serikat ditulis di atas hemp. Varian ganja untuk industri. 97% buku yang dicetak antara tahun 1900 – 1937 (waktu masih pakai ganja) masih kuat sampai 300-400 tahun sementara kertas dari serat kayu bertahan rata rata hanya selama 50 tahun. Untuk membuat kertas dengan jumlah yang sama, kertas dari serat pohon akan memakan lahan hutan lebih luas daripada kertas dari serat ganja
Ada banyak sekali pemanfaatan daun ganja untuk industri yang sudah digunakan dengan lazim oleh negara lain KECUALI oleh Indonesia.
Lha wong Amerika sendiri yang pertama kali mengeluarkan larangan aja sekarang sudah menggunakan ganja untuk industri. Mengapa Indonesia, negara yang terkenal memiliki ganja dengan kualitas terbaik dunia karena tanah yang subur, matahari yang melimpah, hujan yang mengguyur bumi, tidak bisa memanfaatkan ganja untuk kebaikan bangsanya?
Andaikan ganja dimanfaatkan untuk industri sebagaimana yang sudah lazim dilakukan buanyak negara lain, bayangkan tenaga kerja yang diserap. Bayangkan angka pengangguran yang turun dan dengan itu angka kemiskinan yang ditekan.
Ganja bisa dimanfaatkan untuk apapun. Bisa ditanam dimanapun. Memprosesnya tidak perlu teknologi yang mutakhir.
Kalau anda memegan daun ganja dan anda gosok gosok ke telapak tangan, nanti akan keluar minyaknya. Minyak tersebut sering digunakan untuk obat sebagaimana kita pakai minyak telon dan minyak kayu putih. Bayangkan betapa mudahnya memanfaatkan ganja.
bayangkan betapa meruginya industri obat obatan negara negara maju yang mengandalkan pasar kita kalau kita bisa memanfaatkan daun ganja.
bayangkan betapa meruginya banyak sekali industri apabila ganja bisa dimanfaatkan.
Saya nggak nyimeng jadi saya ga peduli kalau ganja tetap ilegal untuk dihisap.
Tapi saya masih berpegang kepada pernyataan saya
Lebih baik anak saya nyimeng daripada ngerokok.
Mari saya terangkan
Pertama, kalau anak saya dewasa, mau ngerokok, nyimeng, itu urusan dia.
Saya tidak merokok, tapi kakak, adik, ibu saya merokok. Saya tidak melarang mereka karena mereka sudah cukup dewasa.
Kedua, kriminalisasi bahwa ganja LEBIH bahaya dari rokok terus terang aneh.
Rokok jelas JAUH LEBIH menyebabkan ketergantungan daripada ganja. Tidak percaya? Coba sendiri saja dan coba suruh teman anda yang perokok berhenti. Juga baca jurnal jurnal medis sekali kali supaya tahu kenyataan dibalik ucapan saya ini.
Rokok terbukti telah membunuh jutaan orang pertahun akibat langsung dari menghisap rokok. Bisa anda temukan datanya di mana mana. Sekarang, sebutkan 1 data, jurnal medis, hasil riset yang menyatakan pernah ada orang yang meninggal karena menghisap ganja.
Anggapan bahwa pecandu narkoba memulai semuanya dari menghisap ganja adalah argumen yang mudah dipatahkan. Coba tanya, apakah pencandu narkoba itu juga merokok? Kenapa tidak bilang candu narkoba dimulai dari menghisap rokok?
Mengapa seorang anggota DPR tertangkap basah menghilangkan pasal dalam RUU pengaturan tembakau yang menyatakan “rokok menyebabkan ketergantungan” ? Atas perintah siapa dia melakukan itu? Orang bloon macam mana yang bilang rokok tidak menyebabkan ketergantungan?
Ada riset yg menyatakan bahwa negara bagian di Amerika Serikat yang melegalkan ganja, ternyata angka kecelakaan mobilnya lebih rendah daripada negara yang mengilegalkan ganja. Ternyata, di negara bagian yang legalkan ganja, masyarakatnya berpindah dari minum bir ke nyimeng. Angka kecelakaan yang turun menyatakan bir lebih berbahaya sebagai pemicu kecelakaan daripada cimeng. Ada di majalah time terbaru bagian kesehatan kalau mau baca.
Sekali lagi, gue nggak nyimeng dan dukungan gue terhadap LGN bukan untuk ganja rekreasi (sebutan pemanfaatan ganja untuk dihisap) tapi untuk industri.
Baca baca lagi gih, dan elo akan menemukan bahwa daun ganja dengan varian bernama HEMP banyak dimanfaatkan untuk industri, dan mau diisep seladangpun HEMP tidak akan membuat elo giting. Go ahead, do your own research, Elo akan menemukan bahwa omongan gue ini benar.
Bahkan waktu Dhira (ketua Lingkar Ganja Nusantara) berdebat dengan juru bicara BNN, pihak BNNpun tidak bisa menjawab hingga akhirnya cuma bisa menutup dengan ucapan “Kami hanya menjalankan perintah Undang Undang”
Bagaimana dengan ucapan “Dari dulu ga akan pernah berhasil usaha melegalkan ganja, usaha kali ini pun akan percuma”
jawaban gue sederhana, dari kalimatnya aja udah keliatan yg ngomong kayak gitu mentalitasnya pecundang. hehe
Pemenang akan berkata “Susah, tapi pasti bisa”
Pecundang akan berkata “Susah, itu tidak mungkin”
Sejarah menyatakan bahwa belum tentu yang masyarakat umum anggap benar itu adalah kebenaran yang sesungguhnya
Contoh, dulu seluruh dunia berpikir bumi itu rata.
Kita smua tahu kini itu kesalahan yang tolol.
Dulu, seisi bumi berpikir bumi itu pusat tata surya.
Galileo Galilei sampai mati dihukum karena dianggap penghinaan kepada agama akibat keyakinannya bahwa mataharilah pusat tata surya (dulu adalah gereja yang menyatakan bumi pusat tata surya)
Copernicus melanjutkan argumen Galilei dan sekarang kita semua tahu, siapa yang benar.
Semua fakta fakta di atas, bisa jadi elo ga percaya.
Tapi mari gue tantang sekali lagi. Elo mau berhenti di ASUMSI bahwa gue ngarang, atau mau mencoba cari tahu kebenaran dibalik ucapan gue?
Elo mau langsung membenci, atau mau mencoba memahami?
kalau elo nggak mau, ya ngga rugi di gue.
Kalau mau, silakan baca buku Hikayat Pohon Ganja. Atau nggak usah beli deh, buka buka aja halamannya dan temukan kenyataan bahwa semua yang tertulis ada dasar jelas. Daftar pustaka dan catatan kakinya detil dan rapih.
Sekali lagi, gue bukan penulisnya. Gue cuman jadi moderator.
Pahami, bahwa ganja bukan cuma masalah giting
Salut buat loe bang brani mendukung legalisasi ganja untuk dampak yang lebih baik
GANJA HARUS LEGAL DI INDONESIA… MASYARAKAT INDONESIA HARUS BISA MEMAHAMI PEMBERIAN TUHAN. MASYARAKAT INDONESIA SELAMA INI DI BUTAKAN DAN DI BODOHI OLEH MEDIA-MEDIA YANG MEREKA ANGGAP MEDIA ITU SEBAGAI KITAB SUCI (AL-QURAN KALO DALAM ISLAM). JADI MASYARAKAT PASTI MENGANGGAP MEDIA ITU 100% BENAR. SAYA HARAP BANG PANDJI SERING2 NULIS TENTANG GANJA(PROPAGANJA).
#maaf pake capslock-on. Soalnya saya terlalu bersemangat. 🙂 🙂
Gw suka nyimeng,. apalagi pas make sambil denger musik Blues,. bener2 ngelayang banget Meeeenn!!!
benar banyak orang yang telah di brainwash kalau cannabis itu buruk. orang yang bilagn cannabis buruk itu adalah orang yang kurang ber-wawasan. di ayat alkitab pun disebutkan juga mengenai pohon ganja. segala sesuatu yang tumbuh dari alam itu diciptakan oleh Tuhan buat kepentingan semua umat manusia. kalau kita bilang jelek tentang pohon ganja itu sudah sama menghina ciputaan Tuhan. karena semua ciptaan Tuhan itu indah. ganja emang bukan hanya sekedar giting banyak sekali manfaat dari pohon ini. Kalau di Amerika, sekarng “medical marijuana dispensary” banyak mengembakan ganja yang THC nya rendah tetapi CBD nya tinggi. CBD adalah komponen ke 2 plaing banyak di ganja dan memiliki banyak kegunaanya. THC itu yang bikin orang “high”. tetapi THC dan CBD pun semuanay banyak kegunaanya . kalau lo baca alkitab itu juga Tuhan yesus menggunakan Hemp oil buat penyembuhan dll , cuman sayang terjemahanya telah di pelesetkan. kalau tidak percaya coba google saja.
betul banget bang research tntg GANJA nya,.kita harus coba membuka pikiran kita,.coba untuk menerimanya,.lanjut bang Pandji
mantaaaappp,,,
rokok vs ganja ,,,, hahahah gak ada yg bagus….
mungkin bisa bila mental manusia di negeri ini telah siap,,,
klo masalah industri , n maanfaat gak usah pake ngotot semuanya juga dah tauuu
yg jadi masalah dengan kebijakan lagalisasi daun ganja sampai tidak kepemikiran semula yaitu
industri n beribu macam manfaat yg lo sebut tadii….
bukan masalah qiting emang, wajar lu bukan pamakai jadii lu gak tauuu …..
coba lo research juga deh klo perlu lo vote… yg mendukung legalisasi ganja ini mayoritas di usia berapa dan suka nyimeng gak ??
disini gw bukan pro n kontra cuma heran manusia cerdas kyak lo koq frontal yaa punya ilmu..
yg seharusnya membangun malah jdi semu..
gw dah baca buku hikayat ganja,, bagus banged
seperti kata lo , susah tapi bisaa… semangka , semagat kakak.. hahahahahah
permasalahan ganja dan rokok itu sangat bagus utk acuan kenapa ganja dilarang di indonesia.hitung deh..berapa pemasukan yg di dapat dari cukai rokok pertahun utk negara.
dan negara tdk mendapat apapa dr ganja.negara akan mendapat kan apapa dari ganja jika ganja tidak lagi berbungkus koran bekas,kertas nasi bungkus dan bungkus2lain yg tak ada pita cukainya.
semua kembali kepada keuntungan utk negara.
jika mempermasalahkan halal atau haram.knp di permasalahkan,dosa di tanggung pemakai.
sy setuju utk pernyataan pemicu org pakai narkoba karena dia merokok.
ganja di hisap asapnya.sabu sabu juga.putau jg.malah lbh extreme.pakai suntikan.
ganja tidak mnyebabkan kecanduan.lain halnya dengan rokok.
sy tdk menghisap ganja dalam waktu lbh dr 1x 24 jam tdk uring2 an.tp jika rokok tinggal sebatang lsg beli lagi.
Tidak pernah sy (mgkn anda jg)mendengar kejahatan di sebabkan krn pelaku mngunakan ganja.alkohol,sakau putau &sabu2 pasti.karena lbh besar hasrat ketergantungannya.
pakai ganja mau begerak aja malas,apalagi nyakitin orang.
jika ada manfaat lain dr ganj,mngapa tdk di ambil manfaat itu.
Saya pemakai,bukan pecandu ganja.
tp sy pecandu rokok.
yg pasti masalah legalitas ganja trbentur pada untung ruginya pengusaha rokok dan income bg negara.
utk sy.jika ganja di legalkan.sy akan berhenti merokok.
Legalisasi ganja akan membawa dampak negatif thd masyarakat cuy..emg lu bisa jamin rakyat ga bakal konsumsi ganja kalo itu dibiarkan beredar luas.
Masih banyak bahan industri lain yg bisa dimanfaatkan selain ganja.
Selama ini ganja di-banned dan industri kita gapernah kelimpungan, dan gada study/pernyataan dari pihak korprasi yg menyatakan bahwa mereka butuh ganja buat industri mereka.
Pikirin baik2 lu kalo ngomong..
http://medicalxpress.com/news/2013-01-pot-use-low-iq-link.html
salah tangkep berarti..yg dimaksud legalisasi disini itu gk semena-mena dilegalkan semua..tpi tetep dibatasi untuk keperluan industri ,kesehatan dll…jadi bukan pemakaian buat nyimeng yg dilegalkan bro
bro Joni sehat? hahaha.
yang baca sambil nyimeng aja bisa paham kok kalo yang di maksud di sini bukan sekedar membenarkan oran nyimeng. tapi pemanfaatan.
iya industri kita emang nggak kelimpungan, tapi bakal makin makmur kalo ganja di manfaatkan.
kita ambil contoh deh, butuh 1 batang pohon berumur 50 tahun buat bikin kertas 2kg.
kertas 2 kg lu nunggu 50 taun bro? ganja tiap hari juga numbuh! belum lagi lahan-nya. kalo pohon bisa make 1 meter lahan buat 1 batang lah ganja semeter udah kaya semak.
itu baru contoh kecil.
jadi sebelum membenci tolong di pahami dulu. 🙂
Mendingan nyimeng tapi bisa punya anak (walau rada lama karena lemot pikirannya) ketimbang ngerokok tapi akibatnya langsung impoten. Hayoooo
Saya sepertinya kurang setuju dengan Anda kali ini Bung!!!hehehe….
Setuju bgt, saya pernah baca bukunya dan benar, semua bukti diatas memang logis, Indonesia msih dijajah otaknya, 20 april adalah hari ganja sedunia, dmna ada sebuah acara dan workshop tentang ganja, bahkan ada pameran bermacam produk barang yang dibuat dari ganja, semua hal pasti ada baik dan buruknya, tpi kita lihat lgi lebih banyak mana baik ama buruknya, thanks salam 4:20 pejuang senyum
ternyata banyak ya manfaat ganja 🙂
nice artikel banget
semoga ada revisi buat peraturannya, yang melegalkan ganja untuk industrilialisasi
dan punishment untuk penyalah gunaan nya saja sebagai zat psikoaktif
seperti pisau bermata dua,
we must wise to handle it 🙂
aku setuju ganja di legalisasikan dengan “catatan” masyarakat luas harus paham dampak negatif dan positifnya, juga penggunaan ganja yg benar dan baik. kalau masyarakat sudah paham legalisasi ganja menurutku boleh- boleh aja.
pemenang selalu punya program;
pecundang selalu punya kambing hitam
#legalizeit
Ganja bisa nggak buat mengatasi kemacetan lalu lintas?
bisa bro, karena pemakai ganja itu gk akan mengemudi klo lagi high
Cukup mencerahkan dan membuka wawasan..
Sejak dahulu tema inilah yang hendak saya komentari ketika membaca tulisan demi tulisan yang diunggah oleh Bang Pandji, namun saya selalu menahan diri karena memaklumi dan memahami sisi positif yang hendak dikemukakan oleh tulisan di atas, yaitu ajakan untuk tidak memusuhi pohon ganja. Namun mungkin ada baiknya jika kali ini saya ikut berkomentar, mudah-mudahan dapat memberikan perspektif berbeda terkait perlu tidaknya legislasi pembudidayaan cannabis sativa untuk kepentingan industri tekstil.
Dalam tulisan ini, saya tidak akan membahas mengenai praktik penyimpangan cannabis sativa yang dijadikan oleh kalangan tertentu untuk nyimeng. Saya fokus pada pembongkaran mitos kualitas cannabis sativa bagi bahan baku industri manufaktur tekstil.
Kualitas pakaian dari serat tanaman ganja sebenarnya tidak sebaik yang dibesar-besarkan oleh beberapa advokat legalisasi pembudidayaan tanaman ganja. Industri tekstil di China yang memanfaatkan tanaman ganja itu sebenarnya lebih menekankan kepada margin keuntungan, karena pembudidayaan tanaman ganja cenderung mudah dan murah, begitu pula proses produksi seratnya terhitung mudah dan murah, termasuk jika dikaitkan dengan industri padat karya dan upah murah yang relatif rendah, maka resultantenya adalah produksi massal dengan harga rendah. Kualitas? Tidak yang terbaik.
Coba Bang Pandji sekali-kali diskusi dengan pelaku industri dari China yang selalu mengagumi kualitas tekstil hasil pabrikan Indonesia, baik pabrikan di Tangerang, Karawang, hingga di Sukoharjo. Cobalah dengarkan bagaimana pula pendapat pedagang pakaian di Tanah Abang menilai kualitas tekstil dari China yang banyak menggunakan serat tanaman ganja untuk memproduksi “batik” buatan pabrik mereka.
Bandingkan dengan industri tekstil di Indonesia yang menekankan pada kualitas. Sritex di Sukoharjo, misalnya, tidak menggunakan serat tanaman ganja, namun termasuk pabrik tekstil terbaik di dunia yang banyak memproduksi pakaian militer dan pemasok bagi brand terkenal dunia (Timberland, CK, dll). Seragam militer dari negara seperti AS, dan negara-negara Eropa lain banyak dipasok oleh Sritex di Sukoharjo tersebut. Pakaian safari yang selalu dikenakan oleh Prabowo Subianto sejak kampanye tahun 2009 juga diproduksi oleh Sritex. Kualitas? Terbaik.
Untuk soal industri tekstil, Indonesia sudah unggul sejak dahulu kala. Serat sutra produksi Indonesia juga yang terbaik, begitu pula tenunan khasnya baik di Indonesia Barat hingga Indonesia Timur. Harga jualnya bisa mencapai jutaan rupiah, tanpa menggunakan serat tanaman ganja.
Dari sisi kepentingan industri tekstil saya justru menilai bahwa pembudidayaan cannabis sativa adalah kemunduran bagi manufaktur Indonesia yang terkenal berkualitas tinggi bahan bakunya. Yang dibutuhkan oleh industri manufaktur tekstil di Indonesia sebenarnya adalah fokus pada produksi pakaian berkualitas tinggi, mulai dari serat sutra, tenun ikat, hingga belajar mendiversifikasi bahan baku ke arah pembudidayaan domba untuk produksi wol berkualitas tinggi, untuk menyaingi industri wol Australia yang termasuk paling unggul saat ini dan sampai sekarang masih banyak diimpor Indonesia. Soal branding lokal khas Indonesia juga perlu digarap, sehingga tidak hanya mengekspor pakaian jadi untuk merek-merek global.
Satu sisi positif dari pemikiran Bang Pandji ialah upayanya untuk membukakan mata publik untuk tidak seenaknya memusuhi tanaman ganja hanya karena sering disimpangkan untuk nyimeng tanpa melihat sisi lainnya sebagai bahan baku untuk industri. Dari sisi ini Bang Pandji perlu diacungi jempol.
Kekurangan pemikiran Bang Pandji di atas ialah terlalu sembrono untuk mendukung pembudidayaan tanaman ganja di Indonesia. Buat apa dibudidayakan jika kualitas serat tanaman ganja masih kalah oleh serat sutra, tenunan ikat, hingga wol?
Dengan ini mudah-mudahan debat soal legislasi tanaman ganja dapat memasuki dimensi baru: sebaik apakah kualitas pakaian yang dibuat tanaman ganja tersebut, jika dibandingkan dengan kualitas pakaian Indonesia kualitas ekspor? Posisi saya jelas: pembudidayaan tanaman ganja memang memiliki resultante murah dan mudah untk diproduksi, tapi jatuh di sisi kualitasnya.
Saya menolak legalisasi pembudidayaan tanaman ganja untuk kepentingan memajukan indsutri tekstil Indonesia yang sudah sejak dulu terkenal kualitasnya.
minta ijin saya share ya pak..
Huaaahuaaa… Mantap….
ane udah baca tu buku, dan memang kenyataan isinya berdasarkan riset dan penelitian.
Ane sudah 6th jadi pengguna semi-aktif ganja kering. Yaah kalau ada uang lebih ane beli, yaaah kalau gak ada uang jg gak ada keinginan utk mnghisap. Artinya tidak ada efek candu yg terkandung utk mengharuskan ane terus2an menghisap ganja. Skrg ane udah berhenti menghisap sekitar 2th an, karena faktor sudah bekeluarga dan tdk mau mengambil resiko dicap jelek oleh org awam, dan kenyataannya ane gak ingin berhenti.
Kisah lain ane udah menjadi perokok aktif sejak kelas 3 smp 11th yg lalu. Hingga skrg ane gak bs lepas dr rokok, dan kenyataannya ane ingin berhenti merokok ttp blm terealisasikan.
Di lain kisah, ane bikin skripsi sambil bengam(giting), sensasi yg ane rasakan emg luar biasa, pikiran terbuka dan bisa memikirkan byk inspirasi penulisan yg berbeda dalam waktu yg bersamaan tanpa sakit kepala kalau keadaan sdg normal. Wktu itu hampir tiap hari ane bengam hanya utk menulis skripsi, dan kenyataan nya skripsi yg sblmnya 6 bulan nganggur bs selesai dlm waktu 2 mnggu.
Tp bebicara soal ganja, kita jg tidak bs memungkiri kalau jg ada efek negatif dr ganja, krena didunia ini tidak ada yg sempurna. Efek negatif yg ane rasakan adalah penis susah ereksi walaupun didepan ada wanita telanjang. Hehehehe
penguasa punya cerita 🙂 (y) i love you PANDJI PRAGIWAKSONO (y)
Saya sangat setuju jika Ganja dilegalkan hanya untuk Industri dan Medis dengan ketentuan dan pengawlan yg sangat ketat tentunya, tapi saya sangat tidak setuju jika dilegalkan untuk REKREASI sebab seperti salah 1 comment diatas menyebutkan, “orang nyimeng jgnkan membuat kejahatan, mau bergerak aja dia males”. itu sisi positifnya, tp sisi negatifnya kalo semua pemuda Indonesia ini udah males bergerak, jadi siapa lagi yg mau membangun bangsa ini??
assalamualaikum
hahaha ane ada beberapa pertanyaan buat mas pandji dan kawan kawan LGN.
1. iya emang daun ganja bisa buat bikin baju dan lain lain, cuman kalo masalah kualitas gimana ? perbandingan kualitas, masih bagusan baju hasil dr daun ganja apa dr kain wol, sutra dll ??
jadi, kalo di indonesia mudah untuk dapatkan kain wol, sutra dll dengan kualitas hasil pakain terbaik. kenapa mesti pake bahan dari ganja buat bikin pakain yang udah jelas dr segi kualitas kalah sama pakaian yg berasal dari kain wol dll.
2. kan emang mas pandji dukung LGN dengan status bukan orang doyan nyimeng. nah yang saya mau tanya, dari seluruh jumlah pendukung LGN, yang doyan nyimeng ada berapa persen ? perbandinganya berapa banding berapa persen sama yg bukan kang nyimeng kaya mas pandji ?
3. kan mas pandji katanya udah punya bukti banyak dan kuat nih. berarti ada data ini dong. kalo jawabannya pake persentase, perbandingannya berapa banding berapa sih ganja itu di pake buat nyimeng sama selain nyimeng ( industri, dll ). dengan kata lain inti dr pertanyaan adalah. ganja di pake buat nyimeng VS ganja di pake buat lain lain. itu persentasenya banyakan mana ?
dari pertanyaan itu kan bisa ke jawab ganja lebih banyaka manfaatnya apa mudharatnya.
kalo di liat dr sisi mudharatnya misalkan emang ganja di legalitaskan, terus yang make ganja buat nyimeng jd bebas dong ? anak sd pada nyimeng gapapa dong berarti ?
itu aja sih pertanyaan dari saya. terimakasih perhatiannya. saya cuman penonton yang bodoh, yang cuman bisa nanya karena gatau apa apa hehe dan mungkin emas emas yang disana lebih paham. makasih. wassalamualaikum
16 states in USA have legalize it, some coutries as well, in future I see it will just like beer or marlboro where you can buy everywhere
You can’t stop this
Peace
Ah….. Namanya juga artis, kalo gak bikin kontroversi ya gak laku. Apalagi artis model skuter… (Maaf).
Go ahead.
Gua suka gua suka gaya loe
1. Isu kalo declaration of independence ditulis diatas hemp itu cuma separuh benar, yang benar draft dari DoI yang ditulis diatas hemp, itupun bukan pure hemp tapi kertas campuran dari bahan hemp dan lainnya. Sementara DoI sendiri ditulis diatas perkamen, yang bahannya adalah kulit binatang.
2. Galileo galilei lahir puluhan tahun setelah copernicus meninggal; mungkin kebalik aja kali ya “Copernicus melanjutkan argumen Galilei dan sekarang kita semua tahu, siapa yang benar”.
– ganja mudah diperbaharui dan murah
– go-green lebih mudah direalisasikan
– mengurangi global warming
Tentang legalisasi ganja, yg kalian pikirin jangan cuma negatifnya, pikirin juga positifnya buat ke depan kalo emang berguna kenapa tidak?
Yaa kalian pasti tau lah di aceh, biar nasi jdi lebih gurih dimasaknya barengan sama ganja, mereka ngambil positifnya dan negatifnya dibuang, kalo negatifnya ada yg pake yaa urusan mereka, kita cuma perlu mengingatkan aja.
Selama positifnya ada kenapa tidak kita pakai?
“Buang negatifnya ambil positifnya”
butuh ganja untuk obat, mengingat saya kena steven-johnson syndrome sehingga obat-obat syaraf tidak bisa saya konsumsi… 14 tahun saya menderita penyakit syaraf tanpa obat atau perlakuan medis. saya butuh ganja. andai saja ini legal di Indonesia.
om gue pengen tau lebih jauh dong dasar dari ayat suci al qur’an yang lu sebut. kalo bisa bikin satu artikel lg tentang hubungannya sama dasar agama apapun..
Legalisasi Ganja tidak cocok di Indonesia karena bisa merusak generasi muda melalui penyalahgunaan fungsi ganja yang usung bang pandji. Akui saja bahwa bangsa ini belum konsisten pada omongan sendiri apalagi anak mudanya. Kebanyakan dari anak muda mendukung legalisasi ganja memang awalnya untuk nyimeng! Gue sempet ngedukung legalisasi ganja, karena orientasi gue nyimeng halal di indonesia. Gue tinggal diluar negri, dan menurut gue anak muda di indonesia belum siap jadi konsisten untuk menggunakan ganja bukan hanya untuk nyimeng. Pasti banyak penyalahgunaan pemakaian yang ujung2nya cuma makin merusak generasi muda Indonesia. Gue salut sama bang pandji, tp brp banyak orang indonesia, anak mudanya terutama, yang se konsisten bang pandji? Yg ngeliat ganja bener2 ga dari segi buat enak2nya doang?
mantap om.. ganja sebenarnya punya segudang manfaat ini gw tambahin manfaat ganja obat tumor
Memang manfaat ganja banyak tapi mungkin ada yang lebih tau kali ya… Bahwa kalo di Indonesia orang”nya banyak yang akan menyalahgunakan… Seperti desas desus orang di bangku tinggi di sana kalo stress ya obatnya nyimeng / nge Bong… Gue sendiri sih pernah make itupun cuma 2/3 kali tapi berdasarkan dosis dokter bro… Cuma sekali sedot tok… Besarnya juga cuma sebesar batang korek api… Ya itu cuman sebagai suplemen makanan… Karena gue punya penyakit susah makan dan berat cuman 37kg di umur 17taun…
Apa bila masih tetep ilegal di indonesia, maka semakin gak kekontrol mafia2 di indonesia ini. Ada baiknya dilegalkan supaya pemerintah dapat mengontrol penjualan ganja di negara ini, TETAPI dengan pengawasan yang tepat.
Apabila diliat dr segi hukum saya kasihan ngeliat para pemakai yg tertangkap pihak kepolisian dan juga mereka yg ditankap ini dijadikan sarana untuk mencari keuntungan oleh oknum pihak yg berwenang dgn memeras mereka untuk bisa bebas dari jeratan uu no.35 tahun 2009 tentang narkotika, apabilla tidak mampu membayar tebusan ini maka mereka dipidanakan dan dikategorikan sebagai pelaku tindak pidana, dan kebanyakan dari pengguna ganja ini bisa dikatakan masih berusia produktif dan masih memiliki masa depan,. Sangat sedih melihat fenomena seperti ini terjadi yaitu dimana uu no.35 th 2009 ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memeras para pengguna yg hanya menggunakan ganja sebagai sarana rekreasi mereka. Maka dari itu saya setuju dengen isi buku “hikayat pohon ganja ini”. Jangan pernah menyerah memperjuangkan ganja .
Peace ! 🙂
nice article…
saya ingin menyoroti apakah nyimeng merupakan btk penyimpangan penggunaan ganja?saya kira tidak..
mnrt masyarakat pd umumnya nyimeng = bodoh, malas, merusak otak, dll..
coba anda search google manfaat zat thc & cbd..
emang apa yg salah dgn ‘high’? toh ganja adalah non-adiktif (secara physical)
yg mnjd masalah negara ini adalah mental masyarakat…jika anda malas, bodoh jgn menyalahkan ganja..itu mental orgnya..saya sbagai pemakai(recreational),saya dapat bekerja produktif,pny hubungan soaial yg baik..justru ganja membantu saya selepas kerja merilekskan badan, membangun mood, membuka pikiran yg baru & kreatif, di samping zat thc & cbd yg memberikan efek positif pd tubuh saya….
apa saya kecanduan ganja? NO! saya cmn pakai 1 mgg sekali..justru saya menghabiskan rokok 1 pak/hari,,and i cant stop..Damn it!
utk indonesia mgkn emg blm pas dilegalkan ganja utk recreational..krn masalah edukasi masyarakat..
use it wisely & educate urself..remember when enough is enough..
smw yg berlebihan itu tdk baik…
utk penggunaan industri saya jelas sangat setuju..it’s green, cheap & powerful..skrg jamannya efisiensi..bumi sdh trs digerogoti..saatnya cari alternatif yg bersih & efisien..
Klo kt nenek moyang gue di aceh..klo ganja itu tdk akan pernah musnah.krn ada Negri diatas awan.pas berada diaceh n Negri tersebut hny ditumbuhi pohon ganja.Dan bibitnya berterbangan di tiup angin keseluruh aceh.mknya pohon tersebut tdk akan musnah.tapi klo membaca tulisan diatas.qw setuju klo ganja dilegalkan.wlopun sy bukan pemakai.toh jaman dulu ganja dijadikan bumbu masakan diaceh..jadi saya rasa gak mslh..klo bisa kita export ke amerika.biar tau rasanya ganja Dr aceh tu bgmn hebatnya
Bro, tuhan sudah mengatakan
‘Kenapa Ciptaan ku yg halal kalian haramkan?Dan yang haram kalian halalkan’? Intinya says setuju kpd bang pandji,
Jika memang menjadi unsur negatif bagi para generasi muda, penjualan ganja (medical cannabis) dibataskan di tempt medical yg menjual ganja tsb, sungguh jika ganja legal manusia akan berfikir lebih kedepan untuk manfaat ekonomi mereka masing masing, Dan apabila direkreasi juga sbnrnya tidal masalah, Karna pemakaian untuk medical yg sangat mudah adalah dihisap.
assalamuallaikum suhu suhu
gw setuju banget sama pernyataan ( pengetahuannya bang pandji) gw nyimeng dari kelas 3 smp sekitar 3 tahun lalu dan awalnya gw pikir dulu itu ya nyimeng nyimeng aja mungkin karna dulu pikiran gw masih bocah hehe gw dan skrg pikiran alhamdulillah makin dewasa hehe. gw kurang setuju sama komentar2 sebelumnya yang bilang kalo ganja itu bikin orang males soalnya kalo menurut gw ya tergantung orangnya aja mungkin orangnya males dia nyimeng sambil galau karna masalah pribadinya doi. dan gw juga setuju banget kalo ganja di legalin di negri gw tercinta ini, dan yg lebih simple aja kalo ganja itu narkoba berarti tuhan udah bikin narkoba dan narkoba itu salah emang tuhan pernah salah bikin sesuatu? i don’t think so hehe. masyarakat berhak memilih obatnya sendiri 🙂
Gw suka ganja, gw suka nyimeng apalagi klo bisa dimanfaatkan, gw tambah jatuh cinta sama tanaman ini. Yang nentang itu gw rasa cuma orang yang ga konsumsi ganja dan cuma parno karena berita negatif nya aja “TRUE STORY”
pendapat gw mafia narkoba yang jelas” berbahaya mungkin bisa sangat menciut jumlahnya kalo ganja legal, otomatis jumlah kematian dan kejahatan yang disebabkan nya pun akan menurun, yg gw rasain klo nyimeng tu boro2 mau bertindak kriminal, yang ada pengennya nyantai dan makan, yang pakdm ganja tau kalo omongan gw itu benar !
Kalo diawasi dan diaplikasikan dengan baik ganja bisa sangat berguna untuk bangsa ini, ganja bisa menyaingi rokok yang artinya bisa menambah pendapatan negara, dan itu terbukti di negara seperti amerika dan jerman …
Saya dukung legalisasi ganja indonesia ! Ini adalah artikel yang menarik dan cukup edukatif good job bang panji
Pasti Bisa legal…. Asalkan tidak untuk dihisap atau cara lain,untuk mabuk/high. Soalnya kondisi masyarakat kita blum siap atau belum terbuka. Biarkan smart user tetap menjadi smart user . Jangan sampe yg bukan pemake menjadi pemake. Keep hiding guys : ).
Kadang tujuannya bagus tapi kadang penyelewengan itu ttp ada sob, lo ikhlas ngeliat anak cucu kita bisanya nongkrong di.pinggir jlan sambil nyimeng? Udah cukup indonesia rusak gegara rokok dan miras, nggak usah ditambah lagi, ini kasus sama aja kek kondom, tujuannya baik tapi apa? Sekarang sex bebas merajalela bung, buka mata dikit.
Panji gak gelek? bullshit..
Beneran? ya nggelek dong.. hehe..
Bener banget tuh, Ganja seharusnya kita manfaatkan untuk memajukan negara, selama ini orang indonesia itu salah tanggap, Ganja itu bikin nafsu makan kuat tapi sesudah itu kerja otak melambat, jadi lebih baik dimanfaatkan untuk industri atau yang lainnya dan tidak untuk dikonsumsi, Justru ROKOK lah yang banyak MERUSAK Organ tubuh dari dalam …
Tp gua gk baca responnya om
TANAM GANJA, HIJAUKAN INDONESIA UNTUK MASA DEPAN BANGSA
@KRP
Selama ada manfaatnya knp gak di dukung, masalah ganja cuma orang2 blo’on yg melihat ganja itu cuma buat nyimeng. Aseli Blo’on. Ganja itu tanaman, tuhan menciptakan sesuatu pasti ada manfaatnya gak mungkin gak. Cuma manusianya aja yg menyalahgunakan. Air putih aja yg orng bilang sehat klo di salah gunakan pasti jg buat orang mati. Gak percaya. Coba kita minum air putih sekali minum 10 liter. Sehat pasti enggak, kembung jg enggak, yang pasti kita mampus. Nah sekarang tinggal kita berfikir secara bijak. Gak usah sok paling bener, gak usah sok paling pinter. Semua ada faktanya gak cuma omong kosong. Mgkn harusnya pemerintah indonesia mengkaji dulu tanaman ganja. Apakah benar ada khasiatnya atau tidak. Jangan main menghakimi ciptaan tuhan. Langsung kita bilang bahwa ganja itu berbahaya. Cuma orang goblok yg punya pendapat kya gitu. Buah durian jg berbahaya, rokok berbahaya, kita nyebrang sembarangan jg berbahaya, kita makan nasi aja berbahaya. Buat yg coment2 nyalah2in bang panji, harusnya berfikir dulu sebelum ngomong. Klo udh urusannya nyalah2in tanaman ganja. Berarti urusannya kita nyalahin tuhan menciptakan tanaman itu. Jadi gw lebih setuju melegalkan tanaman ganja dengan aturan yang baik utk kesejahteraan umat manusia.
Dengan ganja, hidup akan lebih berwarna.. imajinasi tanpa batas, dan dunia tidak akan ada perang.. karena semua menjadi DAMAI!!
Dukung legalisasi ganja!
Legalitas ganja sepertinya masih terlalu beresiko deh om…jika penggunaanya untuk industri dan untuk obat itu mungkin bisa diterima….tapi apakah masyarakat indonesia bisa….jika ganja legal maka yang nyimeng bakalanbanyak sekali….dan itu hal yang salah menurut saya…lihat kasus Lem…Lem memang tidak haram…tapi apa yg dilakukan generasi muda….tau sendiri kan….kemudian obat batuk xx yg dikonsumsi berlebihan….apalagi ganja yang sudah jelas2 jika dihisap menimbulkan efek halusinasi….intinya terlalu beresiko jika ganja dilegalkan walaupun untuk industri….
really more benefits. Indonesia’s independence with marijuana
Hahahaha… yg jelas indonesia indonesia telah mengingkari makna dr sila ke 1= ketuhanan yg maha esa dan itu mutlak harganya … dasar dr negara… kalo pancasila udah di ingkari artinya ap? Pancasila sebagai dasar negara … hahahha… hati2 ganja dapat menimbulkan pemberontakan bahkan lebih agresif efeknya dlm dunia militer karna ga ada takutnya … semakin takut semakin berontak … hxhxhxhx … bukan hanya sekedar malas2n … itulah efek ganja susah ngntrolnya bgi sebagian pemakainy ….
Namun bg ente yg pro … talk les to do more deh … keluarkan kreatifitas mu …. klo emang ad … brfikir secara E.O… bisa gk mengorganisir … mungkin bisa saja bekerja sama dengan melibatkan seluruh lapisan elemen masyarakat … kecuali sekolahan ya… buat suatu EVent ….”Bedah Industri Kreatif Bahan baku Canabis” or … lain2. Dsana lebih detail membahas atau mengupas dlm sektor industri khusus… walaupun blm di legal kan … tapi itu kan bukan untuk dihisap atau pun semacamnya lah…. cari referensi, buat proposal , cari tempat yg memungkin untuk opininy biar positif … contoh dgedung atau hotel …. gali ap saja yg bisa dlakukan dengan canabis untuk sektor industri … ya barang jadiny … untuk dpamerkan …. perizinan …ya sebisanyalah pendekatan … karna usaha yg dilakukan bukan ilegal. Cari kawan2 yg paham drngan hukum merumuskan dasar kegiatan … dana awal? Itu gampang lah bisa dtalangi dengan bantuan berbagai pihak … cma srkarang wahana atau payung nya ada ngk … dr sana apabila terlaksana baru dapat disimpulkan ganja itu baik atau buruk …. sebenarnya hanya untuk pembuktian tanpa harus berdebat dan menuntut legalisasi saja. Kalau sukses ya … ya sukur2 ada yg menginvestasikan dananya untuk membuat suatu usaha. Yg nntiny pastiny berkmbng … setidaknya kita membantu sodara2 sesama bngsa sendiri untuk meredap barang2 cina yg masuk k indonesia . Dr kita untuk kita… kualitas brang yg sama namun seninya berbeda bro …. hahaha… sekian … semoga bermanfaat. Kuat kita bersama. Dukung perekoniam indonesia.
Emg knpa klo anak SD nyimeng? Gpp kali nyimeng, biar gak ada kasus bullying lagi ditingkat SD, SMP, dan SMA,.
Knpa gw bisa bilang gitu, krna generasi muda jaman skrg gak menanamkan rasa cinta damai..
Bayangin klo mereka nyimeng, yang ada mereka saling tertawa, saling memberi masukan.
Dan menggunakan ganja sejak dini akan menghasilkan manusia2 kreatif dan inovatif.
Klo gak percaya, coba deh legalkan ganjanya ya para bapak2 dan ibu2 pejabat, klo perlu bapak2 dan ibu2nya coba make deh, biar bisa ngeluarin undang2 yang lebih kreatif, yang gak cuma membuat aturan2 ataupun larangan2 ini itu, kita sudah 70thn merdeka, masak masih mau jd bangsa terjajah sama peraturan2 yang basi..
ganja legal di indonesia tinggal menunggu waktu aja, disaat tingkat pendidikan warga nya tinggi,dan ter edukasi ,jalan menuju legal semakin dekat , dunia sekarang sudah membuka mata terhadap ganja.
edukasi diri kalian bray
Ganja lebih banyak manfaatnya dari pada rokok. Dan menyembuhkan. Maju terus pejuang Hijau.
Pertanyaannya..berani gak sih pemerintah melakukan riset dan mempublikasikan hasil riset yang sejujur2nya ke masyarakat,tanpa ada tendensi dari pihak manapun,katakan bahaya kalo itu memang bahaya,katakan bermanfat,klo memang benar bermanfaat,jangan cuma takut sama amerika,pbb,ato pihak manapun yang mau mengebiri ganja di indonesia
Saya menyimak. Dan berfikir dengan keras.. Dan saya sungguh penasaran.. Pengen make ganja! Selanjutnya?? Saya akan memulainya dengan menanamnya..
Ganja itu bisa menambah profit negara asalkan kalian tahu. Stay high
Cuman mau ngeshare aja nih buat yg belom tau, efek pribadi yang gue rasain dari ganja.
Efek high dari ganja : males gerak, mata merah dan jadi sipit atau kayak lebam, muka kelihatan capek tapi nyengir hehe, gampang buat ketawa, relax, pikiran tenang, nambah nafsu makan alias laper, haus juga, efeknya kira-kira 1-2 jam lah. Saran gue konsumsinya sesudah kerja atau pulang kuliah, soalnya cocok banget nemenin jam istirahat dirumah. Jangan lo pakenya sebelum nugas, gak kelar ntar tugas lo. Jangan terlalu intens juga konsumsinya, jangan gabut dikit baks, nanti effectnya kurang. Keep calm and stay high
Gw sangat setuju dgn bang pandji dan gw sndiri pun mendukung LGN berdasarkan dgn asas pemanfaatan pohon ganja itu sendiri. Jika qt berani u/ kemajuan bangsa knp tdk bertindak kesana. “Semua ciptaan Tuhan pasti punya faedah dan manfaatx” so think about it? That cannabis is illegal?
Mau tanya… Q baru aja beli hempseed oil , anak q umur 9 bln udh boleh minum ga ya?
Ganja legal, pabrik minuman beralkohol jelas akan merosot penjualan nya..
Let say bahan baku minuman beralkohol sangat baik seperti gandum, anggur, tebu, aren dan buah2an lain yg seharus nya baik di konsumsi bisa berubah menjadi “momok” atau cukup hal negatif lain ketika bahan tersebut di olah dalam variant lain atau alkohol… semua kembali kepada personal masing2.. LEGALISASI GANJA LEBIH WARAS KETIMBANG LEGALITAS ROKOK DAN ALKOHOL!!!!
Yg pasti propaganda anti ganja, sudah jelas di dukung secara finansial oleh pabrik2 minuman keras ternama di dunia…
Bisa di pastikan koq bakal banyak banget pabrik alkohol dan pabrik rokok amsyong!!!
Karna legalnya ganja… ☺
Semua tentang politik uang
And its totally full of a fuc*k^n shi*!!!
Peace….
Singin redemption song… #bacaliriknya
buka mata buka hati buka telinga buka pikiran :))) sssst alam selalu jadi pemenang ,pada akhirnya kita lah yang akan bertekuk lutut pada alam . kita itu munafik tapi disaat kebelet memanfaatkan alam ,mau gamau dah nelen ludah nanggung malu. saya yakin pasti akan legal .
you wanna know what i think?
sebenernya pemerintah tau kalo ganja itu banyak manfaatnya dan mereka juga ngebaks kok pasti. cuma indonesia mempunyai budaya korupsi, dan aktifitas merugikan orang lain utk kebutuhan pribadi DENGAN memanfaatkan undang2 hukum sudah terlalu biasa. gausa jauh2 deh polisi nilang aja deh pasti udh kesel lo mikirinya.
dengan ucapan gue ini. pemerintah yang munafik ini yg diem2 juga ngebaks, sebenernya TAKUT utk melelalisir ganja. karena mereka takut kehilangan salah satu sumber easy money mereka.
easy money? wtf you talkin about nigga?
well ill fuckin tell you what im talking about.
lo tau gak kalo lo ketangkep berposesi ganja lo bukan dipenjarain, lo di tagih uang utk dilepaskan. dan mereka bisa nguras duit 200jt lebih dari pihak yg berduit yg berhubungan sama lo kalo bukan lo sendiri.
gede tuj duitnya.. YAIYALAH polisi gamau kehilangan undang2 itu biar mereka masih bisa manfaatkan itu utk tetap mengancam orang yg megang ganja utk bayar duit gede gedean buat keluar.
disini semuanya duit men semuanya duit yg ngomong
greedy fucks i wish i could shoot them all dead.
the problem is greed. not understanding. for fucks sake sukarno was smoking pot all day back in his day and noone bats a goddamn eye. fuck the pemerintah. fuck the police. and fuck you if you think im lying
peace
jika untuk industri, memang dapat dipertimbangkan. tapi apakah anda bisa menjamin tdk akan ada penyalahgunaan? masih banyak bahan baku tekstil lain yang lebih baik kualitasnya. kenapa harus mengambil resiko lbh besar?
dan lagi jika anda ingin mengemukakan pendapat, tolonglah jgn menjelek2kan suatu pihak yang kontra dengan pendapat anda. mengatakan mereka bodoh tidak akan membuat anda terlihat pintar bukan.
saya orang medis, jika anda benar pernah membaca jurnal medis yang menyebutkan ganja tidak berbahaya untuk dikonsumsi dan digunakan dalam dunia medis, mohon lampir kan jurnal medis tersebut. karna setahu saya hingga saat ini pengembangan ganja untuk medis blm sempurna. blm digunakan. medis msh menggunakan codein dan morphine.
berikut laman blog saya membahas ganja bersama jurnal medis & penelitian terkait. mohon dapat di jadikan referensi sebelum mengatas namakan medis untuk melegalkan ganja:)
http://sarahtrashtalk.blogspot.co.id/2016/03/bicara-ganja-yuk.html
Iya klo utk industri bagus tapi sayangnya kenyataannya cuma di hisep2 doang oleh masyarakat umum
Clap hand buat smua yang komen diatas
Two thumbs up guys
Stah high and salam Hijau
#Respect
Ganja..
Dari SMP kelas 2 udah mengenal ganja sampai 2013 lalu baru berhenti total, karena udah gak kenal yang jual alias dipenjara orangnya.
Manfaat saat itu…
Banyak banget buat gue,
ide kreative, gue suka selalu dapat ide karena gue kerja sebagai creative di salah satu band terkenal indonesia saat itu ( gak perlu gue sebutin bandnya 🙂 , dan ide ” konyol ” setelah gue pake ganja ternyata mereka suka.
Focus..
Ya setelah memakai ganja , kerjaan gue selalu selesai dengan baik , yang gue rasakan saat memakai ganja gue merasa mencintai kerjaan gue dan senang, gue gak lemes or males saat pakai ganja ..justru tambah semangat.
Full konsentrasi..
Gue sering menggunakan mobil & motor saat kerja , dan selalu ” ritual ” sebelum berangkat kerja gue isep secukupnya , selinting aja gak abis. Tau sendiri ngadepin macetnya jakarta broooo… , hehehehe.. kalau udah kena ganja , mau macet kek bodo amaaaat , santaiiii aja , gak perlu memaki kalo ada pemotor yang sruntulan , sliyat-sliyut metro mini , bal bel bal bel klakson pengemudi norak , yang ada gue ngebatin doang… nyengir sendiri sambil ngomong pelan ke mereka .. ooh pancen gendeng. Coba kalo sadar..!!
” anjiing lo !! Naik motor yang bener njing !! ” yang ada malah ribut dijalanan, dan ini pernah gue alami saat stock ganja abis dan belum ready stock dari si bandar.
Full konsentrasi kedua…
Gue sering mudik ke surabaya saat lebaran bersama keluarga besar gue, menikmati perjalanan dan berkendara pun gue tertib ! Kecepatan max 100km/jam , harus!!
Tenang jiwa..
Saat pake ganja.. gue merasa setiap orang yang gue temuin , tukang isi bensin , penjual rokok , kasir toko , bahkan preman pun saat gue tegur dan mengajak ngobrol singkat ,mereka adalah orang-orang baik.
nyaman dikeluarga..
Keluarga gue gak ada yang tau gue mekonsumsi ganja. Kadang mereka cuma nyiyir .. ” kok pagi-pagi gini ada yang jual sate sih ?! ” hihihihi.. sekilas bau asap ganja emang mirip tee..sateee…
Close !
Saat ini.. setelah semua narkoba menjadi darurat di indonesia untuk di perangi , gue berhenti total. Dari sekian banyak narkoba berbagai jenis yang pernah gue konsumsi , sabu , heroin , kokain , inex , dum , rohipnol , combi , putau , alcohol hanya ganja yang paling mudah meadaptasikan tubuh ke kondisi normal. hanya perlu beberapa bulan saja untuk menstabilkan psychology diri gue , setelah itu hanya merokok sampe sekarang. Padahal saat pake ganja yang selinting bisa buat sehari , gue gak merokok, tapi setelah berhenti pake ganja .. 2 bungkus rokok sehari , dan ini menyebalkan juga lebih merusak!
Terbunuh !
Yaa… ide-ide gue terbunuh saat tidak memakai ganja.
Solution..
Seharusnya pemerintah mendata dengan seleksi ketat bagi orang yang suka memakai ganja dan di fasilitasi , orang pemakai ganja dan penjual boleh di perangi jika tidak sesuai aturan , memang hanya orang-orang yang khusus tau akan manfaat ganja jika digunakan dengan tepat.
Ya ini .. pengalaman gue aja dan saat ini umur sudah masuk kepala 4 , gue juga ga yakin apa masih kuat dan sama seperti 10 tahun lalu hehehe…, yang ada hanya rokok & kopi sebagai pengganti ganja dan ini lebih pemborosan.