Menyesal Memilih Jokowi

Sebelum saya memulai, ada baiknya anda baca dulu apa yang ada di kepala saya tentang Jokowi yg saya tulis tanggal 2 Juni 2014 di sini

Lalu dalam jeda 21 hari, ini pendapat saya akan Jokowi

Nah, skarang mari kita bahas realitanya. Apa saja yang sudah terjadi semenjak tulisan itu dan juga apa yang terjadi dalam pemerintahan semenjak di bawah Jokowi

Yang Mengecewakan:

Puan Maharani. Mungkin bukan Puannya secara spesifik tapi Puan jadi semacam simbol terhadap pembagian jatah politik yang sebelumnya sempat digadang gadang tidak akan dilakukan Jokowi. Ibu Puan dengan segala hormat mungkin tidak perlu menjelaskan kepada pak Jokowi, tapi publik gagal menemukan kepantasan beliau dalam jabatan mentri koordinator.
Terkait hal ini, di social media ada kubu yang secara konsisten menyindir fakta bahwa Jokowi ternyata bagi bagi kue ke partai. Siapakah mereka? Ya lihat saja yang tidak dapat jatah siapa 🙂

Jaksa Agung Agung Prastyo. Kini kejaksaan agung dianggap rawan intervensi politik. Maklum, Prasetyo ini orang Nasdem. Tidak diperiksa dulu oleh KPK & PPATK (mungkin Jokowi sempat diberikan catatan oleh KPK & PPATK tapi publik tidak tahu, bisa jadi) dan walaupun dianggap banyak orang tidak ada dosanya, tapi juga tidak punya prestasi yang membuatnya layak jadi Jaksa Agung. Karenanya wajar orang merasa, lagi lagi ini jatah politik.

Pollycarpus. Mungkin bukan Pollycarpusnya yang jadi fokus karena bagaimanapun, Polly keluar lewat prosedur & tata cara yang sah. Tapi Polly jadi simbol akan lalainya Jokowi terhadap janji penuntasan kasus HAM. Apalagi dengan Muchdi PR yg erat dikaitkan dengan pembunuhan Munir masih “mondar mandir” di sekitar Jokowi.
Sementara itu, setiap Kamis aksi Kamisan tak putus dengan pesan & payung hitam di depan istana Presiden. Hingga muncul kejelasan.

Wantimpres. Ini juga teramat penting. Bayangkan, 9 orang yang jadi Dewan Pertimbangan Presiden. Yang berarti, setiap kali Jokowi butuh arahan atau usulan atau bahan pertimbangan terkait pengambilan keputusan & penyikapan isu, Jokowi akan bertanya kepada sebuah dewan yang 6 dari 9 adalah orang dari partai pendukungnya. Salah satunya adalah Jan Darmadi dari Nasdem yang disebut sebagai mantan bos judi. Kenapa mantan? Krn Jan Darmadi merupakan pengusaha begitu banyak rumah judi besar di Jakarta, ketika Ali Sadikin sebagai gubernur Jakarta mengijinkan perjudian & menarik pajaknya utk pembangunan Jakarta. Juga yang menjalankan Porkas & SDSB sebelum pada akhirnya program ini ditutup pemerintah krn kemudian melarang perjudian.
Terus terang saya pribadi masih bingung dengan masalah wantimpres. Karena mereka hanya bisa beri rekomendasi. Keputusan tetap di Jokowi. Kalau saya jadi Jokowi, saya butuh untuk dengar juga pendapat dari sisi yang tertutup bayang bayang. Tapi itu saya.
Entah apa pertimbangan Jokowi dalam memilih 9 nama tadi, tapi yang pasti kontrol rakyat harus tetap pada Jokowi.

Nah yang paling hangat, Kapolri.
Ini benar benar kekecewaan banyak orang. Budi Gunawan sudah pernah dapat raport merah dari KPK. Jokowi tau. Jokowi trima laporan tersebut di masa penyusunan kabinet. Tapi Jokowi tanpa nama lain & tanpa berkonsultasi dgn KPK & PPATK mengajukan Budi Gunawan jadi Kapolri. Yang lucu, SEMUA di DPR stuju (kecuali demokrat). Semua lho. Baik yang di kubu KMP maupun KIH. Semua setuju Budi Gunawan jadi Kapolri. PDI-P, PKS, Gerindra, Golkar, Hanura, Nasdem, dll… Semua setuju. Kompak bener nih. Tumben.
Akhirnya KPK menjadikan Budi Gunawan sebagai tersangka. Kemudian dimulailah drama KPK vs Polri. Samad kena kasus, Badrodin (plt Kapolri sementara BG masih dlm proses KPK) diindikasi rekeningnya lebih gendut dari BG, Bambang Widjoyanto ditangkap Polisi ketika mengantar anaknya yang masih SD ke sekolah, kemudian muncul ke permukaan yang melaporkan BW adalah mantan Anggota DPR RI dari PDIP lulusan SMEA bernama Sugianto Sabran. Dia pernah terlibat Kasus pembalakan Liar, pernah dilaporkan dalam kasus penyiksaan Aktivis. Bahkan memotong tangan aktivis Faith Doherty dari Enviromental Investigation Agency dan seorang aktivis Ruwidrijanto menjadi Korban. Dan juga terlibat dalam penganiayaan wartawan tabloid Abi Kusno Nachran yang ternyata kakeknya sendiri. Pusing kan?
Setelah melewati pemeriksaan panjang, BW dilepas Polri.

Jokowi? Sempat muncul sebagai cameo dalam drama ini dengan menyatakan bahwa semua pihak harus menghormati proses hukum yang berlangsung.

Sementara semua orang fokus pada drama ini, pertanyaan besar tidak dibahas banyak orang: Mengapa Sutarman diberhentikan dari jabatan Kapolri?

Masa jabatan masih hingga oktober 2015. Beliau tidak sakit. Tidak terkena kasus. Tapi sebelum usai masa jabatan, langsung ingin diganti. Bahkan ketika BG tidak jadi dilantik, Jokowi malah menunjuk Badrodin sbg plt Kapolri daripada membiarkan Sutarman tetap bekerja hingga akhir masa jabatan.
Kenapa?
Jawabannya, bisa membuka banyak hal termasuk terkait KPK.

Sekarang kita tinggalkan sejenak yang pusing pusing dan bahas yang satu ini.

Yang Melegakan dari Jokowi

Pengurangan subsidi BBM untuk infrastruktur. Kenaikan BBM akibat pengurangan subsidi sudah langkah yang tepat. Kalau Jokowi hanya peduli dgn citranya, dia tidak akan naikkan harga BBM di awal masa kepresidenan. Tapi toh tetap dia lakukan karena dia peduli sekali dgn Indonesia yang jelas sekali butuh margin pengurangan subsidi utk infrastruktur yang akan meringankan beban rakyat kecil.
Seperti yang sudah saya bahas di sini sejak lama

Mas Anies jadi mentri pendidikan sudah diprediksi di tulisan saya di atas. Hasilnya sejauh ini, sangat menyenangkan.

UN yang begitu meresahkan tidak lagi jadi syarat kelulusan

Kurikulum 2013 yang buat bingung murid, orang tua & bahkan guru juga pihak sekolah dibatalkan utk kebanyakan sekolah dan hanya sedikit yang jadi percontohan

Mengembalikan Persatuan antar umat beragama seperti yang pernah saya jelaskan di sini

Belum lagi Mentri Agama yang menyegarkan & mendamaikan dengan ikut mengucapkan selamat Natal. Juga Ibu Susi yang tegas & lugas menghajar pencuri ikan di perairan kita.

Setelah semua yang sudah kita bahas di atas, bagaimana penilaian saya terhadap Jokowi?

Terus terang, hiburan saya belakangan ini adalah orang orang yang mention saya di twitter menyindir “Kok mengkritik Jokowi? Udah gak mendukung ya? Menyesal ya?”
Karena pertanyaan itu, tanpa mereka sadari, membongkar borok mereka sendiri.

“Kenapa dulu mendukung & sekarang mengkritik Jokowi?”

Lah emang kalo presidenmu yang terpilih kemudian berbuat salah, tidak akan kamu kritik? Begitukah prinsipmu? Untung pilihanmu gak menang. Bahaya sekali menutup mata & membuang muka setelah memilih Presiden. Kelakuannya seperti anak yang baru ikutan pemilu. Memilih lalu berpikir tanggung jawabnya berhenti di situ.
Atau kamu yakin sekali kalau yang terpilih adalah Presiden pilihanmu, lalu dia PASTI tidak akan berbuat salah? Naif sekali.

Kalo pertanyaannya menyesal atau tidak milih Jokowi, jawabannya terlalu gampang.

Pilihannya saat itu hanya Jokowi & Prabowo.
Terlalu mudah. Jelas Jokowi lah pilihannya. Apalagi sampai hari ini belum ada yang mampu menjawab pertanyaan saya di akhir tulisan ini dgn lugas & jelas

Lagipula menanyakan apakah saya menyesal atau tidak adalah hal yang lucu karena saya sama sekali tidak ada pikiran ke arah sana. Lah memang mereka kalau memilih Presiden kemudian keadaan tidak berjalan dengan keinginan mereka, mereka akan menyesal?
Saya pernah menulis di Januari 2009, 6 tahun yang lalu, bahwa menyesal adalah sifat pecundang

Jaman sekarang, menyikapi politik itu harus realistis. Termasuk menyikapi Presidennya.
Presiden adalah bagaikan CEO-nya Politisi.
Dia adalah politisi terbaik sehingga bisa memuncaki jabatan tertinggi.
Maka naif kalau kita berharap Presiden Jokowi adalah aktivis atau negarawan. It doesnt even exist anymore in this modern time governmental playbook.

Yg Jokowi lakukan, serupa dengan yang SBY lakukan. Yaitu berkompromi. Seperti yang pernah saya tulis di sini
Bedanya dgn SBY, Jokowi memiliki fokus pembangunan terhadap sektor yang lain. Tapi sama sama kompromi. Ya memang begitulah cara bermainnya. Cara Jokowi bisa sampai posisi inipun ya begitu caranya.
Semua Presiden jaman sekarang juga pasti begitu.
Tau siapa yang gak begitu caranya? Yang jadi Presiden tapi bukan politisi? Gus Dur.
Akhirnya dipaksa turun karena tanpa kompromi.
Walau ada beberapa perubahan yang terjadi, tapi tidak seberapa dengan kalau beliau bisa menyelesaikan periodenya apalagi melanjutkan di periode selanjutnya.

Saya sebenarnya senang dengan kondisi sekarang. Kalau pemerintahan Jokowi adem ayem, maka pasti ada yang salah. Ramainya gejolak pemerintahan Jokowi adalah karena beliau sedang mengguncang keadaan.
The President is shaking things up. Dan itu hal yang benar. Dan berani.

Dan membuat saya, tidak menyesal memilih Jokowi

221 thoughts on “Menyesal Memilih Jokowi”

  1. Saya menonton acara kompasiana.tv yang menghadirkan mas Pandji. Dan saya bisa menangkap keresahan yang Mas Pandji ungkapkan terkait pemberhentian Sutarman dan saya juga jadi bertanya tentang hal itu.

    1. jokowi memang bodoh, iq nya memang rendah, bukti kalo otaknya memang gak encer

      1. bapak anda lebih bodoh dalam membesarkan anda. ati2 kalo ngomong. bagaimana jika itu keluarga kita?

  2. Dari sekian banyak pendukung Jokowi yg saya tau, cuma Bang Pandji yg saya hormati. Langsung angkat bicara melalui Blog. Respect Bang.

  3. brarti bener kan bukan salah Jokowi?
    jokowi ga salah… dy kan cuma melaksanakan…
    ingat CUMA MELAKSANAKAN…

    jd yg salah ya yg nyuruh….

      1. Gak nyangka ganti presiden juga ada pengaruhnya sama blogger lokal yg maen adsense. Mulai dari tahun 2015 penghasilan adsense dari blog lokal memang dah mulai turun sampe 50%. Gak ngira kalo ganti presiden malah bikin blogger lokal kurang pangan. Ternyata presiden yg sekarang ada pengaruhnya juga buat blogger lokal. Gimana gak ngaruh, presiden yang sekarang kan didukung RRC, sedangkan RRC sama USA kan kres. Google juga gak cuman berpatokan sama ekonomi dunia, tapi juga pulitik. Untunglah presiden yg ini aq gak milih, ternyata memang bikin kaku ati.

    1. Tugas presiden adanya untuk memutuskan dan bukan jadi pesuruh (boneka) … lah guna apa kita punya pemimpin kalo begitu,…
      Yang menjadi persoalan adalah jokowi terlalu semena-mena dalam mengambil tindakan yang kontroversial, seharusnya beliau lebih pandai dan cermat, sebab jokowi sekarang bukan se-level walikota atau pejabatan setingkat gubernur saja, Dia sekarang menjadi “center of the nation”. segala tindakannya jangan “maju-mundur-maju-mundur” ala Syahrini dong. he..he.he :p

      1. Kok mbak tahu kalau Jokowi itu boneka? darimana anda tahu? kadang2 kita sebagai pendengar sudah seperti pengamat2… kita tidak tahu maunya Jokowi seperti apa?
        Contoh
        masalah BG, Jokowi sudah tahu kalau BG memang daftar list KPK kenapa tetap diajukan tapi belum terseangka?
        Tapi ada yang lebih parah lagi, yaitu DPR. Sudah tahu BG itu sudah dijadikan tersangka KPK tapi kok tetap meloloskan?
        Ini ada udang dibalik batu, nggak usah dikomentari terlalu serius, woles wae mbak…?
        Note : woles bahasa suroboyoan arti santai jangan terlalu dipikirkan…

  4. Lo sengaja pake judul kontroversial macem web berita online ya biar jadi hit dan mempertahankan para netizen di 3 detik pertama? Nice try.

  5. ada yg ingin sy tanyakan. Di media2 online mengatakan Jokowi mencari investor asing utk bkin TOL Kelautan indonesia saat APEC. Jokowi mengobok2 Deklarasi Djuanda yg dibuat bung Karno utk melindungi NKRI dari pantauan asing. Skarang malah dijajakan pd investor asing. Ktanya utk ikut melindungi wil maritim kita. Berita itu bner g mas? Dan bgmn menurut anda?

  6. Adalah Jokowi yang belum melanggar aturan apapun menunjukkan kalau dia politisi lihai. Di tengah kasus BG, BW, institusi yg kelahi, jokowi selalu mengambil posisi tengah dan tidak meng intervensi apapun, sekalipun kalau mau bisa. toh, dua2nya prerogatif dia.

  7. What a post! Salut dengan tulisan bang pandji. Saya juga merasakan dengan pemberhentian pak Sutarman dari jabatan Kapolri yang penuh dengan tanda tanya itu.

  8. Bahasannya menarik 🙂 Memilih dan ikut mengawasi jalannya pemerintahan, memberikan saran kritik membangun untuk kinerja yang lebih baik 🙂

  9. ppffftttttttttt… lucu postingannya. hak presiden direnggut si mbok ga dibahas. di kasus kpk vs istana *ups kpk vs polri wibawa dan ketegasan diharuskan. selama jokowi mencla-mencle dan nurut si mbok selama itu jg negara morat-marit. ga perlu nyebutin prestasi dan kekurangan jokowi selama 100 hari ini, cukup ngebantah si mbok klo bener-bener (katanya) kerja..kerja..kerja demi rakyat Indonesia.

    Oya, soal wantimpres yg tanpa ada orang hukum, jokowi lulusan kehutanan tau apa soal hukum dan tata negara?? akhirnya terindikasi inkonstitusi dalam pencopotan sutarman.

    Poor jokowi. dari 0 sampe 10, bagi saya skornya cuma 3.

    1. iya apa daya jadi tidak bisa memikirkan citranya karena yg nyuruh hapus subsidi BBM para asing yg harus dibalas budinya krna dah bantu naikin jd presiden..pada sok cool kalian,,mu nunggu smpai serusak apa indo smpai kalian sadar wahai penghamba manusia

  10. Jadi jokowi memang disuruh megawati mengangkat komjen budi yg korup punya rekening gendut, namun dia tidak berani menolak keputusan megawati dan dengan caranya jokowi akhirnya mengiyakan megawati untuk mengangkat komjen budi namun hal itu dilakukannya lebih cepat dari periode masa jabatan kapolri sutarman agar semua curiga dan aware lalu kasus ini ter blow up, kemudian KPK memberi tahu bagaimana catatan buruk komjen budi ke media seghingga rakyat tau dan menolak pilihan megawati yaitu komjen budi yang apabila jokowi memaksakan hak prerogatifnya malah akan menjadi boomerang bagi dirinya sendiri dan partai PDI-P sehingga akhirnya keputusan mengangkat komjen budi menjadi KAPOLRI DIBATALKAN?? Maybe,saya hanya menerka

  11. Itu mungkin yang bang pandji maksud jokowi berani mengguncang masalah ini, supaya bukan dia yang menolak mengangkat komjen budi jadi kapolri tapi partainya sendiri yang membatalkannya.

  12. Pertama liat link ini di twitter, di otak gue langsung terbersit pemikiran “ah masa sih seorang Pandji sedangkal itu pemikirannya?kayanya ga mungkin deh, pasti ini jebakan buat yg suka asal komen sebuah link tanpa baca isinya”, jadi “terpaksa” deh gue klik link-nya dan ternyata yang gue pikirin bener hehehe
    Soal Jokowi sendiri, sejak masa dia kampanye, salah satu janji yang “udah pasti bohong” ya soal tidak akan ada bagi² kue. Dalam pemikiran gue yg awam soal politik, hal itu kaya ngerubah rasa air laut jadi manis. Rasanya ga bakal ada orang politik yang dengan ikhlas berkoalisi mendukung orang lain untuk berkuasa, apalagi sampai keluar duit banyak tapi tidak mengharapkan imbalan apapun. Tapi setidaknya walaupun harus membalas hutang budi politik ke koalisinya, Jokowi masih menunjuk orang² yg profesional dan bisa berprestasi kaya yg udah lo sebutin di atas. Soal konflik KPK vs Polri, walaupun di media, Jokowi hanya berperan sebagai figuran dan hanya memberikan pernyataan singkat & terkesan hanya sebagai formalitas belaka, tapi gue td sempet baca link berita yg menyatakan bahwa Jokowi marah besar dg “menyemprot” ketua KPK dan Plt Polri, kl gue rasa hal ini bagus, seorang pemimpin nggak perlu marah²in bawahannya di depan publik, terus ngumbar janji yang macem² di depan publik. Percuma aja kalo udah marahin bawahan & janji macem² ke publik tapi kasusnya terus berlanjut. Bagaimanapun juga di dalam politik tidak ada politisi yang 100% bersih ataupun 100% kotor, yang jadi perhatian apakah politisi tsb memberikan lebih banyak kebaikan atau keburukan buat rakyat. Gue setuju sama pemikiran lo, kalo kita mendukung orang di politik, lebih baik jangan terlalu fanatik, kalo bagus ya bilang bagus, kalo salah ya bilang salah & diingatkan biar ga kebablasan. Nice post om Pandji!!

  13. Sepakat soal Pak Sutarman, gugling ampe botak alasan dia diberhentikan ga nemu jawaban yg memuaskan.

    Sepakat soal kekecawaan sejauh ini, puan, cahyo, jaksa agung dan kapolri inilah keputusan yg mengecewakan dari presiden kita.

    Mungkin kita harus lebih sabar lagi, Jokowi dengan banyak yg mengelukan dia, pun yg menghujat dia, berada dalam situasi yg ga enak. Kita sabar aja apa yang akan terjadi, sambil terus mengawal dan memantau, lalu mengingatkan jika melenceng.

  14. Kok mau2nya disuruh?

    What if….

    Dibuat seolah-olah disuruh, agar tidak kena bola panas 🙂

    Pembuat strategi perang pasti telah berfikir 10 kali ke depan daripada pasukannya (baca : ya kita2 ini)

  15. gini aja , jokowi itu udah tau si Budi Gunawan udah dikasih centang merah kenapa ms dipaksakan utk jadi kapolri. Masuk akal seorang perwira polri bisa naek 5 x lipat hartanya selama 5 tahun. Terus anaknya yg baru 19 tahun bisa minjem 57 M tanpa argunan.

    Kok itu ga dimasukkin ke tulisan saudara ? Katanya Jokowi dapat penghargaan tokoh anti korupsi tetapi kelakuannya ms milih org yg korupsi jadi kapolri

  16. Saya juga memilih Jokowi saat pilpres, bukan menyesal karena memilih jokowi, hanya menyesal karena mengeluarkan daya upaya agar dapat memilih, walau sulit. Karena naif percaya bahwa jokowi negarawan yang ternyata bukan Seperti tulisan mas Pandji. Itu yang saya sesali.

  17. tulisan yng menarik .. dan saya ambil bagian ini sbg quotes yg perlu dicermati :
    “Lah emang kalo presidenmu yang terpilih kemudian berbuat salah, tidak akan kamu kritik? Begitukah prinsipmu? Untung pilihanmu gak menang. Bahaya sekali menutup mata & membuang muka setelah memilih Presiden. Kelakuannya seperti anak yang baru ikutan pemilu. Memilih lalu berpikir tanggung jawabnya berhenti di situ.”
    ————————–
    anyway .. mungkin memang sulit untuk sang presiden Joko Widodo untuk tidak membagi posisi pada para petinggi partai .. tapi itulah politik .. dan hanya dengan cara ini Beliau bisa survive .. mumgkin bisa ambil langkah seekstrim Ahok yg tinggalkan partainya .. atau seperti Gusdur yg ga pake kompromi .. tapi politik di negeri ini belum cukup dewasa untuk tindakan2 seekstrim itu

    ini jelas terlihat dari kekacauan di DPR beberapa waktu lalu .. terbelah jadi 2 .. lalu partai2nya ikut terbelah .. penegak hukumnya berseteru .. rakyatnya pun ikut ramai .. belum lagi banyak yg ‘sok pinter’ ikut ngeluarin komentar yg mengecoh opini rakyat

    Indonesia perlu jadi DEWASA untuk bisa menjadi baik
    #SafeINDONESIA

  18. Sama! Semenjak polemik BG muncul saya googling alasan kenapa Sutarman diberhentikan nggak nemu-nemu, bahkan berharap menemukannya di media tv tapi tidak ada yg menjelaskan juga. Ini masih menjadi tanda tanya sangat besar. Lalu sekarang ada drama ini, duh sedihnya negeri ini :'(

  19. Sepakat sih.. Emang kalo milih yg no.1 pasti bakal ga kisruh? Ga jamin..
    Klo mau optimis, semoga aja Jokowi mau memberontak (kalo emang dia pimpinan boneka). Tapi kalo mau pesimis, mungkin aja dibelakang sana sebenernya orangnya dia dia juga yg pegang kendali.
    Ga perlu menyesal karena kita sudah memilih dengan usaha menggali informasi semampunya, bukan ikut2an orang terus ikutan ngejek2. Namanya juga politik, penuh strategi. Mending belajar yang bener, bangun nilai baik dan jaga baik2, dan kemudian berpolitiklah! Karena Indonesia jg butuh politikus “putih”, bukan sekedar kritikus..

  20. Yang saya tangkap dari polemik ini, Jokoi berperan sebagai katalisator untuk membuka kasus – kasus lainnya. Awalnya memang harus penuh kontroversi, tapi semoga memang seperti yang saya pikirkan.

  21. Kalo ngomongin Pak Jokowi, gak lepas dengan keberadaan “IBU” dibelakang pemerintahan Bapak Jokowi saat ini. Semoga sih, langkah-langkah yang di ambil Pak Jokowi dilatarbelakangi karena beliau berusaha lepas dari cengkraman IBU. Banyak langkah politik Pak Jokowi yang memang agak ganjil, tapi semoga itu tetap untuk kepentingan Indonesia.
    Saya sendiri termasuk netral, siapapun presidennya, ya saya tetap akan mendukung sampai benar-benar melihat kinerjanya, bukan mencap buruk dengan setiap keputusan yang diambil. Toh pemerintahan masih baru, Pak Jokowi masih perlu menyesuaikan semua aspek pemerintah, termasuk dalam hal ini Polri, DPR, KPK, dan tubuh pemerintahan lainnya, yang memang perlu dibenahi dan disesuaikan dengan kinerja Pak Jokowi.
    Kita sebagai masyarakat Indonesia, jangan terburu-buru menilai bahwa Pak Jokowi jelek, beri ruang terlebih dahulu untuk beliau berkarya, nanti kita lihat hasilnya. Jika memang jelek, baru silahkan mereka yang mau berkoar-koar mengkritisi pemerintahan di jalanan, menurunkan masa ke jalanan. Tapi untuk saat ini, lebih baik kita amati terlebih dahulu.

  22. Malam mas Pandji.
    Menarik ulasan Anda mengenai sosok Joko Widodo tapi terus terang ngga ngena dan terkesan dipaksakan. Okelah Anda membeberkan semua kekurangan beliau dan saya amat setuju (bahkan Anda menjelaskannya sangat detail di beberapa bagian). Hal yg melegakan dari beliau juga standar-standar aja menurut saya (ucapan selamat Natal, penenggelaman kapal/perahu kecil (?)). Oh ya, harga BBM yg turun naik bak yoyo, namun harga kebutuhan pokok nyangkut ga turun turun, pengalihan subsidi ke sektor produktif juga belum bisa dibuktikan (baik, yg ini memang waktu yg bisa jawab). Anda juga belum menyinggung dominasi sang Puppet Master juga tho yg jadi pangkal bala kekacauan akhir akhir ini?
    Seorang kepala negara adalah pelayan rakyat bukan pelayan kelompoknya. Ibarat kata JFK nih, ketika loyalitas pada rakyat dimulai seketika itu pula loyalitas kepada partai dan kelompok sirna. Hal itulah yg perlu di-Revolusi Mentalkan dari beliau (meminjam kata katanya). Dan saya ga sependapat dengan Anda bahwa terlalu mudah pilihan saat pilpres apakah memilih 1 atau 2 dan saya sepertinya bersama dengan 47% rakyat Indonesia yg lain jadi stop berkata seperti itu lagi.
    Saya boleh usul ga? Anda sebaiknya mulai pasang strategi untuk masuk ke ranah yg lebih kontributif menyuarakan pemikiran Anda demi presiden yg Anda elu-elukan itu. Sayang lho Mas orang seperti Anda hanya bisa berkoar-koar seperti ini. Ayolah, buat langkah nyata.
    Terima kasih, salam hormat untuk Anda.

    1. maklum, Panjdi Otaknya dangkal ,, SBY juga shaking nya kuat ,,, tapi lurus anti korupsi ,,, Panjdi mah tolol

  23. Om Pandji, kita kopdaran yuk. Saya hanya pengen bilang kamu tolol dan logika tulisan kamu ngaco.

    Saya juga milih jokowi. Tapi tidak setolol kamu.

    Untuk memperbaiki Indonesia salah satu nya adalah membasmi korupsi. Bagaimana mungkin itu bisa dilakukan kalau Presiden nya tidak tegas dalam hal ini. Contoh gampang, masih banyak calon kapolri lain yg background bagus, kenapa masih maksain BG?!?
    Ini salah satu alasan saya mau bilang anda tolol!

    Yang lainnya ayo kita ketemu dan biar saya luruskan logika anda!

    Anyway saya dulu memilih jokowi dan berada di barisan terdepan relawan, akan tetapi jika dia tidak konsisten dalam menerapkan janji nya bahkan berkompromi dengan para koruptor, saya adalah orang terdepan untuk menurunkannya!

    Silahkan email saya utk further meeting!

    Salam,

    1. Setuju ,,, Pandj Otak Karbitan ,,, SBY tekanan Politiknya Kuat dan Tegas Terhadap Program ,,, Pandji Memang Membabi Buta ,, Tolol Akut mah Pandji

  24. Setuju, tidak menyesal.
    Malah membuka mata bahwa Jokowi yang adalah 1-1 nya tokoh terbaik saat ini yang mewakili rakyat ini perlu semakin kita dukung. Apa adanyg lebih baik diluar sana? Entahlah. Yang pasti Tuhan sudah memberikan kesempatan rakyat menunjukkan kepada elit” politik bahwa kita rakyat sangat besar & bisq mencapai yang kita inginkan jika kita bersatu.
    Saat Jokowi yg menjadi pilihan kita menjadi batu loncatan yg mereka tunggangi utk kembali berkuasa & kini siap mereka singkirkan, kita harus bersatu lebih kuat. Untuk menunjukkan kita meletakkan harapan & doa bagi bangsa ini pada beliau & bukan pada oportunis”.

  25. pak, ini sekarang presidennya itu ibu mega hahaha
    kenapa gak ada yang percaya sih dari dulu kalo jokowi itu presiden boneka? padahal sejak awal pencalonannya megawati udah bilang “walaupun nantinya kamu jadi presiden, tetap ingat kamu itu petugas partai” kira2 begitu bunyinya.
    jadi dulu tuh sebenernya pemilu antara megawati vs prabowo.
    jokowi itu cuma figur. mungkin jokowi adalah figur yang manis untuk masyarakat. tapi itu yang dia punya cuma popularitas doang. begitupun dengan pemilihan wapresnya. popularitas nomor 1. hal yang lama kelamaan bakal hilang dan berkurang dengan sendirinya.

  26. mungkin jokowi diberi batasan2 oleh ketuanya. ranah mana yang bebas dimainkan oleh jokowi. dan ranah mana yang harus selalu lewat izin mega, atau bahkan itu ranah yang cuma boleh dikuasai mega.

    gue juga sebenernya melihat sosok jokowi yang bagus dan baik. setidaknya sampai doi jadi gubernur DKI. setelah jadi capres otomatis dia udah jadi boneka mega. tersandra kepentingan

  27. “Saya sebenarnya senang dengan kondisi sekarang. Kalau pemerintahan Jokowi adem ayem, maka pasti ada yang salah. Ramainya gejolak pemerintahan Jokowi adalah karena beliau sedang mengguncang keadaan.
    The President is shaking things up. Dan itu hal yang benar. Dan berani.
    Dan membuat saya, tidak menyesal memilih Jokowi” Pas Buat saya 😀
    “Nah yang paling hangat, Kapolri.
    Ini benar benar kekecewaan banyak orang. Budi Gunawan sudah pernah dapat raport merah dari KPK. Jokowi tau. Jokowi trima laporan tersebut di masa penyusunan kabinet. Tapi Jokowi tanpa nama lain & tanpa berkonsultasi dgn KPK & PPATK mengajukan Budi Gunawan jadi Kapolri. Yang lucu, SEMUA di DPR stuju (kecuali demokrat). Semua lho. Baik yang di kubu KMP maupun KIH. Semua setuju Budi Gunawan jadi Kapolri. PDI-P, PKS, Gerindra, Golkar, Hanura, Nasdem, dll… Semua setuju. Kompak bener nih. Tumben.
    Akhirnya KPK menjadikan Budi Gunawan sebagai tersangka” Yang ini penilaian saya antara JKW dan AS selaku pimpinan KPK ternyata ada kesalahan persepsi, menurut saya BG memang suruhan mbok’e, dan JKW memang tidak bisa menolak, nah seharusnya KPK membiarkan dulu BG dilantik jadi kapolri, 1 s/d 2 minggu saja, setelah itu jadikanlah BG tersangka oleh KPK, krn klo JKW lsg menolak kan Mbo’e yang mengusung JKW jadi RI 1, ibarat kata, JKW menolak permintaan si mbok, cuma melalui tangan KPK, cuma ya itu tadi kalau menurut saya AS salah menterjemahkan kemauan JKW, “JADI TIDAK ADA KATA MENYESAL MEMILIH JKW JADI RI1”

  28. Terpojok… defensif banget sih, cukup baca sekilas.. btw ya gitulah politik, cukup tertawa aja tanpa diambil pusing. Toh jokowi pinter berkilah, yg pusing sekarang kanjeng mamih :))

  29. ya silahkan aja mas. itu hak anda berpendapat,
    saya hanya bisa bilang, itu karena mas nya
    memilih jokowi, sehingga hal negatif yang
    terjadi saat ini, anda menganggapnya sebagian
    dari perubahan. dan hal yang membuat (bisa)
    membanggakan di pemerintahan ini, dapat
    membayar semua hal negatif yang saya
    maksud sebelumnya.

    saya cukup tertarik dengan pernyataan “Apalagi sampai hari ini belum ada yang
    mampu menjawab pertanyaan saya di akhir
    tulisan ini dengan lugas dan jelas”..waw. saya
    hanya bilang itu dari sisi anda.. oke saya mau
    jawab mas, prabowo di”keluarkan”, apa pun
    alasannya, pernah kepikiran ga, bahwa rakyat
    indonesia ini menilai orang dari kesan? dengan
    dikeluarkannya prabowo, akan memberi
    kesan… “buruk” tentunya.. kalau saya nilai
    dari debat capres, prabowo tidak menyangkal,
    dia hanya menjalankan tugas. oke, saya hanya
    mau klarifikasi menurut saya, (sekali lagi
    hanya IMO, karena saya sendiri tidak tahu
    sebenarnya) negara menganggap aktivis
    tersebut merupakan ancaman bagi negara, dan
    seingat saya, di debat capres, prabowo pun
    juga menyatakan melakukannya untuk
    melindungi negara. nah saya juga pernah
    melihat dari sebuah artikel dari seseorang
    (maaf saya tidak mencantumkan sumber,
    karena saya tidak ingat, tapi saya ingat
    kesimpulannya), menurutnya memang
    penculikkan aktivis tsb bukan tindakan yang
    baik, tapi mengapa seakan rakyat
    mempermasalahkan, sedangkan saat itu
    banyak kasus pembunuhan, pemberontakan
    yang pelakunya bukan prabowo, dianggap
    sebelah mata??? dan anehnya pak Munir
    menyatakan prabowo tidak bersalah. jadi, yang
    mau saya simpulkan, yang tidak ada kejelasan
    seperti itu, kubu PDI dengan gagahnya
    menyerang prabowo. lalu bagaimana dengan
    satu-satunya calon kapolri?jelas dapat rapor
    merah dari KPK, namun pendapat media di
    met*o, “KPK juga manusia, bisa melakukan
    kesalahan”. LOH???dan mereka tetap kukuh
    akan mencalonkannya..sudah mulai terlihat kan adanya ketidak konsistenan??lalu kasus pada pak Abraham, tiba” muncul adanya isu politik terhadap pak Abraham terhadap pencalonan pak Jokowi pada masa pemilu. yang saya ingat saat pemilu, PDI P kompak dengan menyatakan “pemilu tahun ini sudah cukup bersih”, dan sekarang mereka menyatakan ada campur tangan terhadap pak Abraham??andai benar, berarti pemilu kemarin gimana dong?
    jangan salahkan saya kalau saya
    menyimpulkan strategi PDI terhadap
    pencalonan jokowi adalah menjual kesan.
    “yang penting menang dulu. setelah menang,
    baru lah diatur.”. atau kalau itu fitnah, saya
    hanya bilang, mereka memainkan variabel yang bisa mereka ubah. pencalonan BG, mereka tidak bisa mengubah variabel “tindakan penolakan KPK”. oke, ambil sudut pandang lain, kalau KPK cukup kuat, rusak variabel yang lebih kecil, rusak variabel “Abraham samad”. tentunya akan jauh lebih mudah kan?dengan membuatnya menjadi tersangka saja, tentunya akan memberi kesan “abu-abu” pada pak Abraham..lagi-lagi “kesan”..dan sekarang berlanjut ke BW, seakan mereka benar-benar mau mengadu domba 2 lembaga besar yang seharusnya saling berkolaborasi..silahkan anda bisa nilai sendiri dengan logika dan hati nurani anda, kesampingkan dulu apakah ini merengut nama pak Jokowi atau tidak..

    Well, anda mau bilang kalau prabowo akan jadi
    contoh yang buruk bagi anak anda kalau
    menjadi presiden. lalu bagaimana dengan
    jokowi? tidak menuntaskan tugasnya?
    disumpah dengan nama Tuhan, tapi tidak
    ditepati?plin plan dengan janjinya??tidak
    memegang omongannya??ya silahkan jika itu
    menjadi contoh yang baik bagi anak anda..

  30. ya silahkan aja mas. itu hak anda berpendapat,saya hanya bisa bilang, itu karena mas nya
    memilih jokowi, sehingga hal negatif yang terjadi saat ini, anda menganggapnya sebagian dari perubahan. dan hal yang membuat (bisa) membanggakan di pemerintahan ini, dapat
    membayar semua hal negatif yang saya maksud sebelumnya.

    saya cukup tertarik dengan pernyataan “Apalagi sampai hari ini belum ada yang mampu menjawab pertanyaan saya di akhir tulisan ini dengan lugas dan jelas”..waw. saya hanya bilang itu dari sisi anda.. oke saya mau jawab mas, prabowo di”keluarkan”, apa pun
    alasannya, pernah kepikiran ga, bahwa rakyat indonesia ini menilai orang dari kesan? dengan
    dikeluarkannya prabowo, akan memberi kesan… “buruk” tentunya.. kalau saya nilai
    dari debat capres, prabowo tidak menyangkal,dia hanya menjalankan tugas. oke, saya hanya mau klarifikasi menurut saya, (sekali lagi hanya IMO, karena saya sendiri tidak tahu sebenarnya) negara menganggap aktivis tersebut merupakan ancaman bagi negara, dan
    seingat saya, di debat capres, prabowo pun juga menyatakan melakukannya untuk melindungi negara. nah saya juga pernah
    melihat dari sebuah artikel dari seseorang (maaf saya tidak mencantumkan sumber,karena saya tidak ingat, tapi saya ingat
    kesimpulannya), menurutnya memang
    penculikkan aktivis tsb bukan tindakan yang baik, tapi mengapa seakan rakyat mempermasalahkan, sedangkan saat itu banyak kasus pembunuhan, pemberontakan yang pelakunya bukan prabowo, dianggap
    sebelah mata??? dan anehnya pak Munir menyatakan prabowo tidak bersalah. jadi, yang mau saya simpulkan, yang tidak ada kejelasan seperti itu, kubu PDI dengan gagahnya menyerang prabowo. lalu bagaimana dengan satu-satunya calon kapolri?jelas dapat rapor
    merah dari KPK, namun pendapat media di met*o, “KPK juga manusia, bisa melakukan kesalahan”. LOH???dan mereka tetap kukuh akan mencalonkannya..sudah mulai terlihat kan adanya ketidak konsistenan??lalu kasus pada
    pak Abraham, tiba” muncul adanya isu politik terhadap pak Abraham terhadap pencalonan pak Jokowi pada masa pemilu. yang saya
    ingat saat pemilu, PDI P kompak dengan menyatakan “pemilu tahun ini sudah cukup bersih”, dan sekarang mereka menyatakan ada
    campur tangan terhadap pak Abraham??andai benar, berarti pemilu kemarin gimana dong? jangan salahkan saya kalau saya
    menyimpulkan strategi PDI terhadap
    pencalonan jokowi adalah menjual kesan. “yang penting menang dulu. setelah menang,baru lah diatur.”. atau kalau itu fitnah, saya hanya bilang, mereka memainkan variabel yang bisa mereka ubah. pencalonan BG, mereka tidak bisa mengubah variabel “tindakan penolakan KPK”. oke, ambil sudut pandang lain, kalau KPK cukup kuat, rusak variabel yang lebih kecil, rusak variabel “Abraham samad”. tentunya akan jauh lebih mudah kan?dengan
    membuatnya menjadi tersangka saja, tentunya akan memberi kesan “abu-abu” pada pak Abraham..lagi-lagi “kesan”.. dan sekarang berlanjut ke BW, seakan mereka benar-benar
    mau mengadu domba 2 lembaga besar yang seharusnya saling berkolaborasi..silahkan anda
    bisa nilai sendiri dengan logika dan hati nurani anda, kesampingkan dulu apakah ini merengut
    nama pak Jokowi atau tidak..

    anda mau bilang kalau prabowo akan jadi contoh yang buruk bagi anak anda kalau menjadi presiden. lalu bagaimana dengan jokowi? tidak menuntaskan tugasnya? disumpah dengan nama Tuhan, tapi tidak ditepati?plin plan dengan janjinya??tidak memegang omongannya??ya silahkan jika itu
    menjadi contoh yang baik bagi anak anda..

  31. Sayang jokowi hanya mendengarkan megawati dan surya paloh, emang benarsemua penunjukkan puan, cahyo, jaksa agung dan obok2 polri include BG, kesalahan jokowi adalah menaikkan harga BBM ketika trend minyak dunia lagi turun, hasilnya inflasi langsung terkoreksi dan ogah turun, selain itu kenaikkan harga tiket kereta api, tarif listrik saat harga sembako masih nangkring di level puncak, emang tidak ada penyesalan tapi ini baru 3 bulan lhoo..

  32. Disuruh g disuruh pemimpin ttplah org dewasa yg diberi akal dan pikiran utk membuat keputusan sndri demi kepentingan org bnyk. So, apakah pemimpin itu benar2 dewasa?

  33. “… Dan diantara mereka telah sungguh kami tunjukkan bukti yang nyata namun mereka tetap memperjualbelikan dusta untuk keuntungan mereka…”

    Dikasih begini melek ga ya?
    Piss.

  34. jangan bertanya menyesal atau tidak menyesal. jangan terfokus pada benang kusut problem bangsa ini. namun ayo kita berbuat yang terbaik tuk ibu pertiwi indonesia. walau hal kecil sekalipun. itu lebih baik dari pada saling hujat atau pun debat kusir siapa yang salah siapa yang benar…

  35. Mengguncang keadaan dengan perbaikan dan hal2 yg benar dong… Klo macam sekarang gini sapa yg butuh? Maling dan rampok dari partainya…..

    Emang benar klo yg lain yg terpilih belum tentu lebih baik jg. Tapi setidaknya ga php…. Qiqiqi

  36. Saya pikir posisi Jokowi tidak gampang juga menghadapi partai pengusung nya. Partai pengen nya melindungi kekuasaan mereka. Indonesia perlu politisi 2 bersih yang lebih banyak lagi. Maju Terus Indonesia

  37. Nah skrg cb mas panji bikin tabel matriks membandingkan yang membuat kecewa dan yang melegakan…. kira2 hasilnya gimana? lebih kuat mana? pake SWOT analisa aja mas, nanti ketahuan banyak manfaat atau mudhorot nya…. kalo dilihat dari fakta2 diatas sepertinya sih tidak imbang, makanya bikin matriks aja. Nanti ketahuan berapa skor nya (jangan dikatrol ya….) hahaha….

  38. Good one! Jadi buat yg ngatain jokowi chicken, sebenarnya mereka sendirilah yg pecundang, kl sebelah sana yg jd presiden, mungkin mereka gak akan berani mengkritik, krn blm sampai sana udah diculik lebih dulu, lalu kl ada yg yg buat hashtag whreareyoujokowi, dia aa diistana kok, ngapain ditanya kemana…

  39. yap anda benar agar presiden bisa bertahan sampai akhir jabatan memang harus berkompromi dengan yang lain, pada zaman SBY kompromi-kompromi itu terbentuk sehingga menjadi 2 kekuatan, sebut saja pihak “istana” dan pihak “oposisi” dimana pihak “istana” lebih kuat dari pihak “oposisi” sehingga lancarlah SBY mengemban tugas selama 2 periode, tetapi mungkin anda salah menghitung kekuatan yang ada pada masa jokowi sekarang, tak bisa di pungkiri sejak fenomena jokowi & keberanian KPK yang memberantas korupsi ada kekuatan lain yang tercipta sebut saja “medsos power”. dan menurut saya sejak jokowi menunjuk budi gunawan sebagai calon kapolri tunggal meskipun tahu budi gunawan bukan orang yang bersih, sebagian “medsos power” sudah berpindah untuk tidak mendukung jokowi, apa buktinya? tentu saja anda bisa lihat ini di media sosial. presiden memang harus berkompromi agar dapat menjalankan tugas sampai akhir jabatan, tetapi apakah jokowi berkompromi dengan pihak yang tepat???? 🙂

  40. Tau ga om krnapa saya dari awal ga milih jokowi?karena saat kampanye dia bilang akan melakukan politik non-transaksional. Suatu pernyataan penuh tipu om itu,saya kuliah politik dan pelajaran yg disàmpaikan di semester 1 itu adalah, politik tidal pernah non transaksional. Dari jaman Plato ama ama Socrates masih bisa salto juga begitu om. Makanya dimata saya jokowi itu bodoh,apalagi yg percaya omongan dia,lebih bodoh lagi.

    Apalagi omongannya bahwa banjir Jakarta akan lebih mydah disolusikan apabila dia menjadi president. Apa saya sakit hati?hehehe jauh Malay dari sakit hati, Malay ketawa Semarang ngeliat para jokower kebingungan. Ya kebebalan anda sekalian serta ketidak inginan untuk enganalisa politik secara “penuh” berbuah kepada terpilihnya seorang pecundang menjadi president Indonesia. Dan maaf,Kali ini saya merasa om pandji hanya seorang pembual bermulut besar yg berwawasan sempit. Salam gigit bidji 🙂

  41. Tulisan elo keren bang. Great! Ternyata elo tidak spt mereka2 yg td nya mendukung tp mlh balik menghujat hanya krn mslh kasus2 yg terjadi akhir2 ini.
    Jokowi tdk sepenuhnya salah dlm setiap keputusan,dia memikirkan rakyat tetapi dia jg pny partai2 pendukung yg tdk bs dia abaikan.

  42. Yg saya tidak habis mengerti adalah, anda masib bisa merasa “senang” ketika KPK dilemahkan?

  43. yang memilih jokowi silahkan mengkritik, yang tidak memilih silahkan cekikikan di luar ring. Terlihat seperti apa karakter Jokowi yang sebenarnya dan tidak perlu jadi jenius untuk menyadarinya pada saat pemilu. Akhirnya kita semua tau Jokowi hanya lah “Boneka Megawati” dan berhentilah mengagumi kepura-puraan, karena mata hati siapapun pun pasti menyadarinya..

  44. Org yg pas menjadi gubernur blm tentu pas menjadi presiden, sejarah jokowi yg tidak pernah tuntas menjalankan tugasnya, yg terakhir adalah blm slesai mengemban tugas sebagai gubernur sudah ditinggalkan dan ahok sempat kualahan, we’ll see now bagaimana saat dia menjadi presiden. Smoga saja “awet”.

    Apakah tulisan mas pandji ini akan berubah lg, beberapa bulan atau mungkin setahun kedepan? Kita lihat saja nanti:)

  45. Mas pandji, mau tau dong pandangan Mas pandji soal intervensi berlebih Dari partai “mami” soal kepala buaya cokelat. Btw tulisan nya asik, saya pribadi kecewa berat terutama soal sikap pak jokowi terkait cicak vs buaya jilid 3 ini. Cuman perjalanan masih panjang, Masih terlalu cepat untuk “menyesal”

  46. “Jaman sekarang, menyikapi politik itu harus realistis. Termasuk menyikapi Presidennya.
    Presiden adalah bagaikan CEO-nya Politisi.
    Dia adalah politisi terbaik sehingga bisa memuncaki jabatan tertinggi.
    Maka naif kalau kita berharap Presiden Jokowi adalah aktivis atau negarawan. It doesnt even exist anymore in this modern time governmental playbook.”

    this is funny statement for you.. terlebih ketika waktu kampanye dulu para relawan Jokowi mengagung2kan Jokowi yang janji ga akan bagi2 kekuasaan.. statement ini bukan kritik tapi pembenaran atas kesalahan.. shame on you..

    the most important thing is bagaimana janji2 kampanye yang begitu indah diingkari Jokowi hanya dalam hitungan bulan.. menghalalkan segala cara termasuk berbohong demi mendapat kekuasaan, that’s what jokowi did during the campaign. dan sekarang itu terbukti..

    udah lah ndji.. don’t be so hypocrite lah..

    gw setuju kalo presiden salah harus dikritik.. pertanyaan gw, kritik kaya apa yang udah lu lontarin buat jokowi?

  47. Menurut saya JKW baru dikatakan mengguncang apabila beliau mau keluar dari pakem partainya yang selama ini terindikasi ndak beres itu, beliau harus menyatakan sikapnya sendiri yg jelas sbg seorang presiden, institusi polri maupun kpk berada dibawah presiden, dari situ jelas bila kegaduhan antar institusi kpk maupun polri perlu ketegasan presiden, miris jg liat rakyat yg disalahkan maupun dikatakan ndak jelas, liat track record keduanya, jelas polri banyak sekali rapor merahnya,

  48. Ya.. itulah dinamika politik.. 😀
    Bener sih.. kalo adem ayem berarti there’s something wrong…
    Dibawa positive thinking aja deh, cemana bagusnya… hahaha

  49. Saya tetap mendukung Jokowi karena nurani saya berkata beliau orang baik dan bisa membawa negara ini menjadi baik, dan saya menghindar utk mengkritik karena saya tidak yakin dengan solusi dari kritikan yang akan saya katakan.

  50. Siapapun presidennya pasti bakal tersandera dengan partai dan pendukungnya. IMHO Idealnya presiden juga jadi ketua partai agar bisa mengendalikan partainya.
    Menjadikan partainya sebagai benteng bargaining tawar menawar itu sangat penting. Kalau tidak maka presiden akan bargaining dengan partainya sendiri, belum lagi dengan pendukung yang lain…….

  51. Suka sama tulisan ini, sebagai pemilih jokowi gw juga ga nyesel milih dia, terlepas memang ada bbrp yg harus dikritisi jg.

    Kenapa gak nyesel?
    1. Coba kita berandai2.. Lo pilihlah siapa org terbaik di negeri ini yg capable jd presiden.. Nemu gak? Mungkin pilihannya ga jauh dr itu2 aja, prabowo, JK, anies baswedan, (SBY ga mungkin lg kan?), ahok, anis mata, hatarajasa, arb, surya paloh, atau (masukan pilihan lo disini).

    2. Trus lo simulasikan/bayangin gmn cara org itu bisa akan sukses kepilih jd presiden (atau bisa kepilih jad capreslah) , kalo ketum partai udah pastilah kompromi sana sini (gw sih udah kebayang), kalo bukan ketum partai ( gak kebayang gw gmn cara dia nyalonin), atau kalo lo punya skema yg bagus bisa dishare disini.

    Nah atas dasar itu aja gw yakin pilihan gw ini yg terbaik , memang jauh dr sempurna (tp kalo skeptis bisa bilang yg terbaik diantara yg terburuk).

    So, gw pasti support dan kritisi secara balance pak presiden ini, krn yg kita butuh skrg ini semangat utk maju sama2, bukan bercerai berai. Pasti manteb deh kalo gt.

    🙂

  52. Saya salut dengan alur ceritanya uda kaya film2 jaman sekarang maju sampe di tengah back falsh maju lagi. Seru hehehe cari dmn ya kira2 jawaban kenapa di pecat kapolri yang belum abis masa jabatannya?

  53. “Orang-orang baik tumbang bukan hanya karena banyaknya orang jahat, tetapi karena banyaknya orang-orang baik yang diam dan mendiamkan.”
    — Anies Baswedan

    Semoga presiden bukan termasuk orang yang diam dan mendiamkan ketika penjahat sedang merongrong

  54. Mas panji yg ganteng,sehebat apapun jokowi sepintar apapun jokowi kalau masih di intervensi oleh partai dan tim sukses nya,dia bisa apa?mau ngapaaaain…mau kabur kabur kemana?
    Sudah wajar kalo abis nyuruh dikasih upah ya toh,gausah bilang ga bagi bagi jatah,

    Sadar dong bro plisss

  55. Maaf bang, kalau memelih manusia yang lebih baik (saya udah baca tulisan sebelumnya), memang mudah antara Jokowi dan Prabowo, tetapi ini pemilihan presiden, dengan sistem demokrasi and politik republik ini, terlalu naif rasanya abang tidak memikirkan resiko Jokowi akan tersandera oleh Partai2 pendukungnya. Bilangan bulan sebelum dicalonkan Jokowi masih sibuk membenahi DKI, terlalu naif juga kita berpikir kalau visi misi beliau adalah buah pikiran beliau sendiri. Beliau bukan ketua partai, beliau pun tidak mendominasi finansial kampanye presidennya, sudah terlihat utang yang menggunung. Kita melihat beliau mempimpin daerah tingkat satu dan ibukota, walaupun direcoki paling urusan level yang sama, beda dengan Presiden. Sedangkan yang Prabowo sudah bertahun-tahun ingin jadi Presiden, kampanye dengan kekuatan finansial pribadinya. Bukan Ilmu nuklir juga kalau kita berpikir jika Prabowo presiden dia tidak akan terbebani dengan segala hutang politik.

    Kita ini suka partial, menjunjung tinggi HAM, tapi pelanggaran HAM dijaman dahulu lah yang membuahkan stabilitas keamanan di negeri ini. Saya berasal dari Sumbar, sebuah kampung kecil di daerah Solok, kelaurga nenek saya ditembaki tentara Soekarno ketika PRRI, yang laki2 diculik, sampai sekarang kuburan pun tak tau dimana, tapi hasilnya apa bang? Indonesia bersatu, apa kami cucu2nya dendam ke keluarga Soekarno, enggak kok. Ketika bicara soal petrus? boleh tanya ke generasi diatas kita, jaman Soeharto orang2 tua dikampung saya bilang ke pasar nggak perlu khawatir dijambret kaya sekarang.

    Indonesia bukan cuma facebook, blog dan wordpress. Yang ga bisa baca detik.com dan media2 sosial lainnya juga banyak, dipikiran mereka Indonesia sejahtera itu bukan kestabilan politik, ada yg bilang cuma pgn aman ke pasar, ada yang bilang harga beras stabil, dan hal2 kecil lainnya.

    Sekarang yang jelas Jokowi presiden kita semua, cuma saya kaget kenapa semuanya sepertinya kaget ketika melihat Jokowi tersandera seperti ini? masak sebelum nyoblos nggak kepikiran? naro satu orang Jepang dalam satu ruangan isinya orang Inggris semua, lama2 apa sekumpulan Inggrisnya bisa bahasa Jepang atau si Jepangnya lama2 yg ngomong Inggris?

  56. Yg saya suka dr mas pandji yaitu membuka pemikiran walau memilih presiden tapi tidak lepas tgn dgn pilihan,klu salah dikoreksi bukan dihujat atau disesalin klu benar didukung,membuka byl pemikiran,saya org awam saja bertanya knp sutarman harus cepat dilengserkan?apa krn antek sby seperti yg sudah diumbar oleh sby sendiri,tapi menurut ku ada sesuatu yg lebih lg yg tidak pantas utk diumbar kemedia,nyatanya sutarman sendiri diam seribu bahasa hanya mengatakan bahwa dia loyal dr presiden

  57. Ya harus itu om, harus terus konsekuen dalam dukung jagoannya.
    walaupun kata orang dia jelek si om harua terus cari positifnya.
    Tapi saya ada dipihak yang bersebrangan dengan si Om, saya sudah mencium indikasi niat kurang baik dari Jokowi sejak awal diSolo. So saya akan teruas konsekuen kontra dengan Jokowi dan pihak2 dibelakangnya, sampai jika dia mau berubah dan membuat mayoritas rakyat indonesia aman,makmur,sejahtera,maju dan bermatabat.

  58. puan dkk jadi mentri.. its ok lah.. he’s a winner, winner can take all

    orang nasdem jadi jagung, hmmm… tapi ya… kaya nya ni orang ga ada masalah, meski dia jadi jampidsus pas ada bandar narkoba bisa lolos ama jaksa2nya….

    wantimpres, ini spesialis tim pensiunan…. jadi ya, terserah elo dah…

    pollycarpus, ya wajar laa…. lagian dah cuma segelintir oran yg inget ama alm munir…

    tau tau, calon kapolri jadi tersangka kpk, dan dia diem aja…. haddeeeh… winner can take all? .. tapi ya sudahlah, dah jadi tersangka kpk ini, cepat atau lambat bakal jadi terdakwa…. meski si batuguna masih belom juga jadi terdakwa ampe sekarang… hadi purnomo jugo masih jauh kayanya….

    eh… bareskrim mendadak diganti…. ada apa ini?

    jreeeng jreeeng jreeeng….. bareskrim yg baru diangkat tanggal 16 Jan, tanggal 19 ada laporan, tanggal 23 tim “cakrabirawa” bareskrim tau tau nangkep bw…

    rakyat jadi marah ga jelas….

    loe bisa aja ngelakuin apa yg emang jadi hak elo.. tapi kalo elo diem aja anak buah loe ngacak ngacak kpk… dan akhirnya harapan rakyat satu satunya – setelah jaksa dan polri loe ambil – jadi sirna..

    loe akan berhadapan langsung dengan rakyat yg dulu milih elo dan juga yg ga milih elo… ga akan ada lagi rakyat waras yg memaklumi, kaya mereka yg maklumi anak umur 40 th an bisa jadi mentri koordinator di negara ini…

    ibarat kata ada pemilu, jkw prabowo ama kpk, dah di pastikan kpk bakal menang satu kali putaran…

    tapi … statemen gw, “loe diem aja” masih bisa di perdebatkan…

    yg menarik statement pandji yg ini:

    =====
    Ramainya gejolak pemerintahan Jokowi adalah karena beliau sedang mengguncang keadaan.
    The President is shaking things up. Dan itu hal yang benar. Dan berani.
    =====

    sejak jokowi tau tau ngajuin BG, trus tiba2 di tersangkakan kok, bareskrim diganti… di tiap step nya, ada aja teori teori yg bermunculan “membela” langkah yg diambil beliau, tapi dengan satu per satu teori itu terpatahkan oleh kejadian yg muncul berikutnya…

    saat ini, teori pandji, yg bilang jokowi sedang mengguncang keadaan, memang belum terpatahkan…..

    jika nanti proses krimialisasi kpk ga berlanjut, atau lebih bagus lagi bareskrim diganti, dan puncaknya bg batal jadi kapolri…

    gw sepakat dengan teori pandji ini…. dan harus mengakui, jokowi sangat brillyan berpolitik…

    tapi jika yg terjadi kebalikannya, gw kira pandji harus berani meralat teori nya ini secara terbuka..

    note:
    para “celeb” politik yg dulu bilang, jokowi main cantik, jokowi ngasi umpan lambung lalu di smash kpk, nabok nyilih tangan, dll… sekarang pada mingkem, malah ada yg tau tau “memaklumi” langkah bareskrim, dengan mengasumsikan kpk juga melakukan hal yg sama…. nyamain bareskrim ama kpk? WTF!!!

    btw,
    menyesal itu emang ga beguna, gw sepakat, gw pendukung prabowo di pilpress lalu, gw ga menyesal pilih beliau, dan gw juga tidak akan gembira, ketika presiden yg bukan pilihan gw bikin kesalahan nantinya..

    presiden loe bikin salah, masa loe gembira bro? emang dia bikin salah loe kaga ikutan rugii? mikir??!!?

    1. Tenang om, pilpres udah selesai 🙂
      Ya lo ga akan menyesal pilih prabowo wong prabowo ga jadi presiden koq. Lo ga akan tau kalau prabowo jadi presiden nih negara bakal jadi apa. MIKIRRRR !!!

  59. Salut banget baca postingannya mas pandji. Sy termasuk orang yang TIDAK MENYESAL telah memilih Bpk Jokowi menjadi presiden. Beliau bukan seorang politisi menurut sy. Beliau adalah seorang infrastuktur. Beliau lebih memilih untuk memperbaiki negara ini secara ekonomi. Dan menurut sy itu yg terpenting.

  60. lo bisa bilang gitu karena lo dukung jokowi nyeeet, n lo males jilat ludah eh bokong lu sendiri.

    btw knpa ga ada yg bilang SBY cerdas pas doi adu domba kpk n polri dulu?siapatau doi pun cerdas macem jokowi n bermaksud ngeluarin orang orang kotor di tubuh kedua instansi.

  61. pembahasan terakhir diartikel ini terlihat cuma buat nyeneng2i/menghibur diri ya mas..
    Wkwkwkwkw..

  62. Inti nya adalah gak mau mengakui kebobrokan mental seorang yg sdh dipilih. Jadi ya…. sama aja dungunya.

  63. Maaf bang, kalau memelih manusia yang lebih baik (saya udah baca tulisan sebelumnya), memang mudah antara Jokowi dan Prabowo, tetapi ini pemilihan presiden, dengan sistem demokrasi and politik republik ini, terlalu naif rasanya abang tidak memikirkan resiko Jokowi akan tersandera oleh Partai2 pendukungnya. Bilangan bulan sebelum dicalonkan Jokowi masih sibuk membenahi DKI, terlalu naif juga kita berpikir kalau visi misi beliau adalah buah pikiran beliau sendiri. Beliau bukan ketua partai, beliau pun tidak mendominasi finansial kampanye presidennya, sudah terlihat utang yang menggunung. Kita melihat beliau mempimpin daerah tingkat satu dan ibukota, walaupun direcoki paling urusan level yang sama, beda dengan Presiden. Sedangkan yang Prabowo sudah bertahun-tahun ingin jadi Presiden, kampanye dengan kekuatan finansial pribadinya. Bukan Ilmu nuklir juga kalau kita berpikir jika Prabowo presiden dia tidak akan terbebani dengan segala hutang politik.

    Kita ini suka partial, menjunjung tinggi HAM, tapi pelanggaran HAM dijaman dahulu lah yang membuahkan stabilitas keamanan di negeri ini. Saya berasal dari Sumbar, sebuah kampung kecil di daerah Solok, kelaurga nenek saya ditembaki tentara Soekarno ketika PRRI, yang laki2 diculik, sampai sekarang kuburan pun tak tau dimana, tapi hasilnya apa bang? Indonesia bersatu, apa kami cucu2nya dendam ke keluarga Soekarno, enggak kok. Ketika bicara soal petrus? boleh tanya ke generasi diatas kita, jaman Soeharto orang2 tua dikampung saya bilang ke pasar nggak perlu khawatir dijambret kaya sekarang. Kita bicara soal Prabowo, sementara Munir sendiri yang bilang Prabowo tidak bersalah, sedangkan abang ini kecewa Pollycarpus dibebaskan dan MuchdiPR masih mondar mandir? Sepertinya yang pengen dilihat aja yang kelihatan bang? Kebijakan soal BBM siapapun Presidennya pasti ngikut harga minyak dunia, paling nominal-nya aja yg beda, jadi ga bisa kita bilang itu Jokowi punya hal, menteri Susi-lah tinggal satu2nya “kebaikan” yang bias dilihat. Ini baru soal Kapolri bang (setelah JA,polly,wantimpres,mutasinya Suhardi), Jokowi akan jadi Presiden selama 5 tahun, apa abang yakin publik akan bisa melihat semua “titipan-titipan” dari koalisi-nya?

    Indonesia bukan cuma facebook, blog dan wordpress. Yang ga bisa baca detik.com dan media2 sosial lainnya juga banyak, dipikiran mereka Indonesia sejahtera itu bukan kestabilan politik, ada yg bilang cuma pgn aman ke pasar, ada yang bilang harga beras stabil, dan hal2 kecil lainnya.

    Sekarang yang jelas Jokowi presiden kita semua, kewajiban kita sekarang menyelamatkan bangsa ini dari kepentingan segelintir pihak. Cuma saya kaget kenapa semuanya sepertinya kaget ketika melihat Jokowi tersandera seperti ini? masak sebelum nyoblos nggak kepikiran? Jokowi itu adalah simbol dari perjuangan rakyat bang, he’s one of us, makanya banyak relawan yang turun tangan, tapi sepertinya tidak melihat “paket”nya, cuma melihat Jokowi-nya, pertanyaan simple deh bang? Kalau Gerindra dan PDIP ga cerai gara2 pilkada DKI, bias jadi akan ada paket “Prabowo-Jokowi” sebagai Presiden dan Wapres, abang akan tetap milih atau nggak? Bias jadi enggak, karena Jokowi akan dianggap Cuma sebagai hiasan, toh kontrolnya aka nada di Prabowo, nah..kalau anda bisa menganalisa ini, apa bedanya dengan analisanya; jika Jokowi presiden dengan paket yang sekarang, dia akan tersandera luar biasa.

    naro satu orang Jepang dalam satu ruangan isinya orang Inggris semua, lama2 apa sekumpulan Inggrisnya bisa bahasa Jepang atau si Jepangnya lama2 yg ngomong Inggris?

  64. Ya pandji kan malu dengan ketololannya karena salah pilih presiden dan itu manusiawi.. Kenapa salah pilih ? Ini karena tingkat kecerdasan seseorang beda2.. Sebagai contoh: ada orang yang baru tahu type angin sdh tahu akan hujan, ada yang lihat mendung tahu akan hujan, ada juga yang sudah gerimis baru tahu akan hujan, ada juga yg harus hujan deras baru tahu hujan… Nah pandji ini paling parah, kebanjiran sdh mau tenggelam baru tahu ada hujan.. Mungkin pandji akan sadar kalau milih jokowi salah ketika jokowi sdh dilengserkan… Kalau tidak suka adem ayem? Butuh yg shocking up, Harusnya dia pilih presiden yg paling goblok, paling banyak kekurangan dan paling konroversial dijamin akan selalu shocking up.. Ini dimaklumi krn pandji bukan pelaku ekonomi yang butuh suasana kondusif bangsa. Disitu makanya pantes pandji punya acara yang gak laku, acaranya sendiri gak ada unique selling pointnya sama sekali, sesuailah dgn otak si pandji.. Orang kaya pandji ini harusnya gak usah terlalu banyak betkomentar, krn tidak mencerdaskan kehidupan bangsa dan bikin rakyat indonesia tambah bodoh

  65. blm nemu berita alesan knp pak sutarman diberhentikan secara hormat, meskipun gw baca beliau ditawari posisi lain..
    nice share…. :thumbup:

  66. Sudah kuduga endingnya :). Memilih Jokowi bukanlah cobaan, bukan juga eksperimen. Namun menaruh kepercayaan. Kepercayaan dalam hal ini adalah kombinasi empati dan logika. Memilih Jokowi juga bukan adalah lewat perhitungan resiko minimal, jadi bukan berarti dia yang terbaik. Saat dia melakukan tugas yang tak sesuai harapan bukan berarti kusesali dan ingin membalikkan roda waktu kemudian memilih Prabowo. Tidak! Tetap yang kupilih adalah yang memiliki resiko minimal pada akhirnya. Saat memilih juga tak ada sifat militansi bagi Jokowi. Jadi, bila Jokowi salah, sayapun akan mengkritiknya! Yang saya takutkan adalah celah kritik malah tak akan ada bila bukan Jokowi yang menang. Salam!

  67. Itu mah bukti kalau dia Capres Boneka. kalau bukan boneka pasti dia tetap menjalankan visi misnya. tapi berhubung dia boneka, ya sudahlah. saya yakin banyak hal aneh yang akan dibuat jokowi

  68. Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada mas Pandji, izinkan saya berbagi pendapat. Saya hanya tergelitik dengan bagian akhir dari tulisan mas Pandji diatas:

    “Saya sebenarnya senang dengan kondisi sekarang. Kalau pemerintahan Jokowi adem ayem, maka pasti ada yang salah. Ramainya gejolak pemerintahan Jokowi adalah karena beliau sedang mengguncang keadaan. The President is shaking things up. Dan itu hal yang benar. Dan berani.”

    1. Benar sekali kata mas Pandji bahwa kalo pemerintahan Jokowi adem ayem, maka pasti ada yang salah. BETUL! Masalah pasti akan selalu ada, seperti jantung yang terus berdetak. Gak ada masalah = Mati. Tapi, saya lebih setuju kalo masalah itu timbul karena Jokowi melakukan sesuatu yang “Out of the Box” seperti membuat kebijakan yang Kontroversial yang dapat meresahkan para koruptor dan mafia-mafia negeri ini. Tapi ketika masalah itu timbul justru karena kesalahan2 yang dilakukan Jokowi sendiri, itu adalah sesuatu yang SALAH menurut saya. Saya gak tahu gimana mas Pandji melihatnya

    2, Ramainya gejolak pemerintahan Jokowi adalah karena beliau sedang mengguncang keadaan. BETUL! Sekali lagi saya katakan, apa yang mas Pandji katakan adalah BENAR. Saya setuju. Tapiiiiiiiiiiii….. Sekali lagi saya tanyakan, penyebabnya apa dulu nih? Jokowi mengguncang keadaannya karena apa dulu nih??? Kalo keadaannya terguncang karena kebijakan yang dia buat meresahkan para koruptor dan mafia negeri ini, itu BENAR. Ironisnya, keadaan yang terguncang ini justru karena berkali-kali Jokowi menyakiti hati rakyat.
    Terlalu banyak tindakan2 Jokowi yang keliru. Saya gak usah sebutkan, Mas Pandji sudah menjelaskannya diaatas panjang lebar. Jaksa Agung, Wantimpres, Kapolri, belom lagi masalah HAM, kebijakan impor, perpanjangan kontrak freeport, dsb.

    Betul Jokowi juga manusia, bukan dewa. Jokowi bisa melakukan kesalahan. Tapi yang namanya kesalahan itu cukup sekali. Kesalahan yang dilakukan kedua kali APALAGI ini sampai berkali-kali, namanya KEBODOHAN.

  69. kenapa judulnya misleading mas pandji? padahal isi artikelnya bagus, punchline di akhir juga mantap

  70. Pandji akan berkata lain tentang situasi ini jika yang menjadi presiden masih SBY atau Prabowo. “Mungkin”.

  71. I love how you end the story. Anggap saja politik itu sebuah film. Pak Jokowi sutradaranya. Emosi kita dibikin naik turun ditengah berjalannya film. But you’ll get the point at the ending of the movie. Hope he make the good ending just like you do with this post 🙂

  72. Buat yg membenci Jokowi dan followernya dari awal, mungkin saat ini bisa tersenyum lebar karena saat ini sang presiden sedang diuji. Yang paling menyakitkan buat para pendukung Jokowi, dugaan bahwa Jokowi memang bonekanya dari elit tertentu, entah siapa pastinya, saya pun tidak tahu persis. Tapi beginilah negeri ini jika belum bisa dibersihkan dari politikus-politikus kotor, cengkraman mereka begitu kuatnya untuk lepas dari siapapun yang duduk di kursi no.1. Karena itu pak Jokowi, buktikan kalau bapak bisa menanggalkan cengkraman para politikus kotor itu dari lengan bapak. Banyak rakyat yang mendukungmu di belakang, usah takut.

  73. Postingannya menarik, tapi catenaccio hehe
    Tapi satu poin yang saya soroti terkait janji jokowi yaitu yang ternyata bagi2 kue juga di kabinetnya bahkan di wantimpresnya!
    Seolah rusak susu sebelanga ini sih…

  74. Yth. Mas Pandji

    Pemilihan Panglima TNI, Kapolrii, Kepala Kejaksaan, Kepala BIN, Kepala BNPB, Menteri adalah hak prerogratif Presiden. Siapapun yg ditunjuk adalah kewenangan Presiden.
    Dalam hal ini Pak Jokowi diusung oleh beberapa Parpol, hal yang lumrah jika Presiden meminta Pejabat2 Parpol untuk jadi pembantu2nya. Kecuali kalo kemarin Pak Jokowi punya partai sendiri & perolehan suaranya tinggi. Terserah beliau siapapun yg mau ditunjuk.

    1. Ngga ada yg salah Mbak Puan Maharani, sekolahannya lumayan bagus lulusan dari UI. Yg Menko PMK (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia) tugasnya hanya mengkoordinasi perencanaan, penyusunan kebijakan dibidang kebudayaan, kesejahteraan rakyat & penanggulangan kemiskinan.
    Udah jelas tugasnya. Jadi kalo Mbak Puan ngomongin mau nembak kapal yang mencuri ikan, ngomongin penyebab pesawat terbang jatuh, dll Ini baru ngga logis.

    Selagi jamannya Pak SBY menjabat, Menko Kesranya (Pak Agung Laksono) juga hampir ngga pernah ada pemberitaannya. Dan jangan lupa, Pak Agung Laksono adalah Kader Partai Golkar yg diminta Pak SBY jadi pembantunya.

    2. Jaksa Agung Muhammad Prasetyo (bukan Agung Prastyo) ngga ada yang salah dgn Pak Prasetyo, dulu pensiunan Kejaksaan. Setelah pensiun bergabung ke Partai Nasdem, malah terpilih jadi anggota DPR pada Pemilu Legislatif 2014. Lalu ditunjuk jadi Jaksa Agung, beliau keluar dari Partai Nasdem & Anggota DPR. Sekali lagi karena Pak Jokowi diusung oleh beberapa Parpol, jadi wajar aja para Parpol pendukung saling memberi rekomendasi.

    Kalo misalnya Pak Prasetyo ini ketauan bermasalah (abuse of power). Di Kejaksaan modusnya nyogok duit ke Jaksa supaya tuntutannya sedikit atau kalo bisa dibebasin dari tuntutan. Tinggal gampang kok, PPATK sangat mampu menelusuri laporan keuangan para penyelenggara negara, lalu tangkap, sidang & penjarain. Sampai detik ini belum ada hal2 kayak gitu, dari kemarin yg beredar cuma gosip2 yg ngga jelas katanya distabiloin. Media2 jaman sekarang banyak yg rancu, sumbernya anonim bisa dijadiin berita.

    3. Pak Pollycarpus,
    Kasus Alm. Munir ini masalah pelik, jaman Pak SBY menjabat pernah membuat TPF (Tim Pencari Fakta) kasus kematian Alm. Munir yg dipimpin Pak Marsudi Hanafi. lalu dibubarkan Pak SBY tanggal 27 Juni 2005. Harusnya Tim ini jangan dibubarkan, biarkan bekerja sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Biar semuanya jelas. Mudah2an Presiden yg baru mau ngelanjutin Tim Pencari Fakta sehingga semuanya clear. Kalo ada temuan baru, orang per orang yang terlibat, tangkap, sidang & penjarain. Mengenai remisi Pak Pollycarpus dgn jumlah 51 bulan hal ini terjadi di eranya Pak SBY & menteri kehakimannya Pak Amir Syamsuddin Wamennya Pak Denny Indrayana. Bisa ditanyakan ke beliau2 kenapa bisa dapet remisi banyak banget.

    4. Wantimpres kewenangannya Presiden mau siapa yg ditunjuk, sekali lagi hal ini terjadi karena Pak Jokowi diusung oleh beberapa parpol pendukung. Masalah Pak Jan Darmadi era tahun 70an salah satu bandar judi, karena judi adalah legal di Jakarta dan siapapun berhak jadi bandar judi (jaman Gubernurnya Pak Ali Sadikin). Porkas & SDSB adalah Produk judi resmi rezim orde baru. Jadi ngga ada yg salah dgn hal ini, Mas. Yang penting sekarang ini udah ngga ada lagi judi2 versi resmi pemerintah, karena lebih banyak dampak buruknya dari pada dampak positifnya.

    5. Kapolri
    Gw juga ngga setuju Pak Budi Gunawan jadi Kapolri, masa iya tersangka kasus korupsi jadi Kapolri. Yg diseselin KPK kerjanya lambat, dari tahun 2010 udah ada informasi beliau korupsi, harusnya segera di sidik, penyelidikan, tangkap, sidangin & penjarain. Ini malah sempet jadi Kapolda, Kalemdikpol dll.
    Ada salah seorang teman pernah membuat laporan ke KPK tahun 2009, sampai detik ini kasusnya ngga pernah ada tindak lanjut, padahal bukti2 permulaan yg diserahkan lengkap. Hingga akhirnya sang pejabat ini pensiun dan udah kabur ke Negara tetangga menikmati uang rakyat hasil jarahannya.

    Bisa 9 Fraksi dari 10 Fraksi di DPR setuju Pak Budi Gunawan jadi Kapolri ini hebat banget loh. Pak Budi Gunawan dari dulu udah terkenal jago ngelobby, pastinya Fraksi yg setuju udah di lobby semua bahkan enggak menutup kemungkinan Fraksi2 ini udah di DP-in semua.

    KPK bukan Dewa, Mas. Semua Warga Negara punya kedudukan yang sama di mata hukum. Kalau ada pihak2 yg dirugikan & punya bukti2, saksi2 kuat, silakan aja. Kalo minjem bahasanya Pak Abraham Samad, silakan saja dibuktikan di Pengadilan.
    Kasus Sugianto Sabran sampai saat ini masih samar, banyak keterangan yg beredar hanya berasal dari satu sisi saja. Harusnya pihak2 yg dirugikan karena penganiayaan dll datang membuat laporan ke pihak2 terkait. Biar semuanya jelas siapa yg salah, tinggal ditangkap, sidang pengadilan & penjarain.

    Kewenangan siapa yg menjadi Kapolri adalah kewenangan Presiden. Tempo hari Pak SBY juga memberhentikan Pak Da’i Bachtiar dari Kapolri, padahal masa pensiun beliau masih 2,5 tahun lagi.

    Semoga tulisan saya ini kebaca sama Mas Pandji.

    1. puan sekolahnya bagus tapi kalo korup bijimana hayo..
      orang awam juga gak tau kalo dia korup
      berapa duit yang dimasukin ke partai
      korupsi untuk kepentingan partai

  75. Yth. Mas Pandji

    Pemilihan Panglima TNI, Kapolrii, Kepala Kejaksaan, Kepala BIN, Kepala BNPB, Menteri adalah hak prerogratif Presiden. Siapapun yg ditunjuk adalah kewenangan Presiden.
    Dalam hal ini Pak Jokowi diusung oleh beberapa Parpol, hal yang lumrah jika Presiden meminta Pejabat2 Parpol untuk jadi pembantu2nya. Kecuali kalo kemarin Pak Jokowi punya partai sendiri & perolehan suaranya tinggi. Terserah beliau siapapun yg mau ditunjuk.

    1. Ngga ada yg salah Mbak Puan Maharani, sekolahannya lumayan bagus lulusan dari UI. Yg Menko PMK (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia) tugasnya hanya mengkoordinasi perencanaan, penyusunan kebijakan dibidang kebudayaan, kesejahteraan rakyat & penanggulangan kemiskinan.
    Udah jelas tugasnya. Jadi kalo Mbak Puan ngomongin mau nembak kapal yang mencuri ikan, ngomongin penyebab pesawat terbang jatuh, dll Ini baru ngga logis. Atau korupsi dana buat orang2 yg gak mampu, ya langsung aja tangkap, sidang pengadilan & penjarain.

    Selagi jamannya Pak SBY menjabat, Menko Kesranya (Pak Agung Laksono) juga hampir ngga pernah ada pemberitaannya. Dan jangan lupa, Pak Agung Laksono adalah Kader Partai Golkar yg diminta Pak SBY jadi pembantunya.

    2. Jaksa Agung Muhammad Prasetyo (bukan Agung Prastyo) ngga ada yang salah dgn Pak Prasetyo, dulu pensiunan Kejaksaan. Setelah pensiun bergabung ke Partai Nasdem, malah terpilih jadi anggota DPR pada Pemilu Legislatif 2014. Lalu ditunjuk jadi Jaksa Agung, beliau keluar dari Partai Nasdem & Anggota DPR. Sekali lagi karena Pak Jokowi diusung oleh beberapa Parpol, jadi wajar aja para Parpol pendukung saling memberi rekomendasi.

    Kalo misalnya Pak Prasetyo ini ketauan bermasalah (abuse of power). Di Kejaksaan modusnya nyogok duit ke Jaksa supaya tuntutannya sedikit atau kalo bisa dibebasin dari tuntutan. Tinggal gampang kok, PPATK sangat mampu menelusuri laporan keuangan para penyelenggara negara, lalu tangkap, sidang & penjarain. Sampai detik ini belum ada hal2 kayak gitu, dari kemarin yg beredar cuma gosip2 yg ngga jelas katanya distabiloin. Media2 jaman sekarang banyak yg rancu, sumbernya anonim bisa dijadiin berita.

    3. Pak Pollycarpus,
    Kasus Alm. Munir ini masalah pelik, jaman Pak SBY menjabat pernah membuat TPF (Tim Pencari Fakta) kasus kematian Alm. Munir yg dipimpin Pak Marsudi Hanafi. lalu dibubarkan Pak SBY tanggal 27 Juni 2005. Harusnya Tim ini jangan dibubarkan, biarkan bekerja sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Biar semuanya jelas. Mudah2an Presiden yg baru mau ngelanjutin Tim Pencari Fakta sehingga semuanya clear. Kalo ada temuan baru, orang per orang yang terlibat, tangkap, sidang & penjarain. Mengenai remisi Pak Pollycarpus dgn jumlah 51 bulan hal ini terjadi di eranya Pak SBY & menteri kehakimannya Pak Amir Syamsuddin Wamennya Pak Denny Indrayana. Bisa ditanyakan ke beliau2 kenapa bisa dapet remisi banyak banget.

    4. Wantimpres kewenangannya Presiden mau siapa yg ditunjuk, sekali lagi hal ini terjadi karena Pak Jokowi diusung oleh beberapa parpol pendukung. Masalah Pak Jan Darmadi era tahun 70an salah satu bandar judi, karena judi adalah legal di Jakarta dan siapapun berhak jadi bandar judi (jaman Gubernurnya Pak Ali Sadikin). Porkas & SDSB adalah Produk judi resmi rezim orde baru. Jadi ngga ada yg salah dgn hal ini, Mas. Yang penting sekarang ini udah ngga ada lagi judi2 versi resmi pemerintah, karena lebih banyak dampak buruknya dari pada dampak positifnya.

    5. Kapolri
    Gw juga ngga setuju Pak Budi Gunawan jadi Kapolri, masa iya tersangka kasus korupsi jadi Kapolri. Yg diseselin KPK kerjanya lambat, dari tahun 2010 udah ada informasi beliau korupsi, harusnya segera di sidik, penyelidikan, tangkap, sidangin & penjarain. Ini malah sempet jadi Kapolda, Kalemdikpol dll.
    Ada salah seorang teman pernah membuat laporan ke KPK tahun 2009, sampai detik ini kasusnya ngga pernah ada tindak lanjut, padahal bukti2 permulaan yg diserahkan lengkap. Hingga akhirnya sang pejabat ini pensiun dan udah kabur ke Negara tetangga menikmati uang rakyat hasil jarahannya.

    Bisa 9 Fraksi dari 10 Fraksi di DPR setuju Pak Budi Gunawan jadi Kapolri ini hebat banget loh. Pak Budi Gunawan dari dulu udah terkenal jago ngelobby, pastinya Fraksi yg setuju udah di lobby semua bahkan enggak menutup kemungkinan Fraksi2 ini udah di DP-in semua.

  76. Jokowi harus lebih tegas dalam menyikapi permasalahan KPK? Dulu SBY membentuk Tim 8. Jokowi?

    Mengenai Gusdur, saya lebih setuju begitu. Lebih baik Jokowi menjabat satu hari lalu dilengserkan. Dari pada menjabat selama 5 tahun sebagai aktor politik partai.

    Saya dulu juga memilih Jokowi. Sebagai pemilih justru kita harus lebih vokal terhadap masa pemerintahannya. Bapak Anies pernah mengatakan, “bukan berarti selesai pemilu tugas kita selesai. Kita harus terus mengawal jalannya pemerintahan”. Saya hanya ingin Jokowi lebih memberikan ketegasan dan perlindungan lebih terhadap KPK sebagai lembaga penegak hukum yang dianggap masyarakat paling kredibel saat ini.

  77. inilah revolusi mental, salah maupun benar kalau kebijakan jokowi pasti kita terima. jaman sby kritik luar biasa meskipun dalam mengambil kebijakan tetap menggunakan rasionalisasi yang sama pada jaman sby. jujur sy heran

  78. Oia Mas Panji, satu lagi ketinggalan. Mengenai penggunaan kalimat “The President is shaking things up”, maksudnya apa? Saya ga ngerti. Kalau dengan mengembalikan persatuan antar umat beragama lalu Jokowi mengusulkan untuk dihapuskannya Departemen Agama seperti di Amerika, itu baru “The President is shaking things up” atau misalkan Jokowi ingin menyatukan MA & MK itu baru juga baru “The President is shaking things up”. Nah kalo ini konteksnya apa? Coba tolong dijelaskan.

  79. Luar biasa pencerahannya, seorang pemimpin ibarat chef yang bisa membuat makanan jadi enak dengan resep dan caranya sendiri. Inilah resepnya jokowi, inilah caranya jokowi dalam meramu Indonesia menjadi negara yang besar. Menjadi tanggung jawab siapa saja pendukung Jokowi untuk selalu mengawasi dan memberikan kritis jikamana pemimpin kita ini berbuat kesalahan.
    keren tulisannya, sukses selalu pak ! Salam 🙂

  80. Luar biasa pencerahannya, seorang pemimpin ibarat chef yang bisa membuat makanan jadi enak dengan resep dan caranya sendiri. Inilah resepnya jokowi, inilah caranya jokowi dalam meramu Indonesia menjadi negara yang besar. Menjadi tanggung jawab siapa saja pendukung Jokowi untuk selalu mengawasi dan memberikan kritis jikamana pemimpin kita ini berbuat kesalahan.
    keren tulisannya, sukses selalu pak ! Salam 🙂

  81. Selamat datang para pengkritik dan para pencela… Saya rakyat biasa tak menyesal milih jokowi…

  82. Tengkyu bro utk postingannya yg sgt menarik.. Saya juga pendukung jokowi tpi saya tidak selalu stuju dgn kebijakan beliau. Awalnya saya bingung knp jokowi memilih BG tpi skg saya ngerti mungkinkah: jokowi sbnrnya tidak menginginkan BG tp krn adanya “tuntutan” akhirnya jokowi sengaja memilih BG agar rakyat langsung yg menolaknya?? Strategi yg sangat pintar!! Bahkan dgn demikian kasus BG bisa muncul ke permukaan. Coba kl BG tidak dijadikan calon tunggal Kapolri bgni kasusnya mungkin ga akan seheboh ini. Saya masih percaya jokowi.. Kiranya Tuhan senantiasa memberikan beliau hikmat dan pengertian yg benar. Amin

  83. Bang, sekali lagi, ini mungkin masalah subjektifitas, dan pro kontra, karena anda projo, saya melihat di beberapa sisi masih belum netral dalam melihat apa yg terjadi.
    1. Masalah DPR acc BG
    Ini mah politis banget, KMP meloloskan BG untuk membalikkan bola panas ke jokowi, karena, udh tw itu orang rapornya merah, masih aja diusulin, kalo seandainya di tolak sama DPR, brrti jokowi selamat, tidak melawan perintah ibu budi tapi juga tidak jadi mengangkat jendral korup
    2. Masalah harga bbm.
    Kalo bbm subsidi naik, atau bahkan ekstrimnya dihapus, maka minyak dari luar akan semakin gampang masuk ke indonesia, dan jelas keuntungan tidak akan dinikmati oleh rakyat, tapi oleh orang luar, katanya kemarin pas jado oposisi banyal cara bwt mensejahterakan rakyat tanpa harus menaikkan harga bbm, kenapa sekarang pas jadi pemerintah g dilaksanain?
    3. Kpk vs polri a.k.a. ibu suri
    Masalah segenting ini, presiden cuma ngasih pidato normatif, tanpa ada aksi nyata, padahal ini semua doi yang mulai.
    Serangan bertubitubi k kpk, ucapan seorang menkopolhukam menyebut rakyat tidak jelas, mana dukungan pemberantasan korupsi yg dulu dijanjiin?
    4. Pengangkatan plt kapolri tanpa acc DPR, menyalahi UU, kenapa pada diam semua?
    5. Presiden sebagai CEO tapi mana langkah positif yang konkrit sejauh ini, yang bebas dari kepentingan ibi budi dan om kumis?
    6. Gejolak ini menunjukan keberanian jokowi? Bole dijelaskan di bagian mana keberanian jokowi itu? Mungkin anda dan pendukung jokowi lain senang dengan gejolak ini, tapi saya belum melihat satupun hal positif dari gejolak ini.

    Tulisan ini menarik dan bisa jadi bahan diskusi, tapi diskusi tanpa pikiran jernih g ada gunanya.

  84. Dulu katanya koalisi tanpa syarat, sekarang bersyarat.

    Katakanlah skrng jokowi pinter buat ngakali koalisi trsebut, berarti perkataan “tanpa syarat” itu cuma buat dpt simpati saat pemilu?

    Come on, anda lupa? Katanya lawan lupa

  85. Wah udah semakin banyak orang-orang pintar di Indonesia ini,sampai-sampai bisa menebak mau dibawa kemana bangsa ini.
    Yang pasti salut buat tulisan mas Pandji,bisa membuat bangsa ini lebih mengerti lagi kejadian disekitar kita (negara NKRI),yang pasti jalanin aja kehidupan ini biar gak kosong perut kita ini.

  86. Satu hal yg pasti dan udh terbukti, eksistensi Pak Jokowi mampu membuat semua kalangan perduli akan politik atau pemerintahan, baik mendukung maupun yg tidak..

  87. Sdh bisa dipastikan keputusan politik itu ranah milik ibunda.. Tdk bisa anak-nya sembarangan ambil keputusan.. Setelah Kejaksaan Agung, ingin menguasai POLRI, selanjutnya mengambil alih KPK..

  88. Modus ngeles. Teruslah dalam kebodohanmu menyembah ‘nabi’ jokowi sampai mati . Ada 4 kondisi seseorang tdk bisa melihat realita kebenaran yaitu keadaan marah, gengsi, mabuk, dan cinta yg berlebihan. Bagi penyembah jokowi, dalam keadaan apakah anda?

  89. Saya cm mau menyuarakan apa yg saya pikirkan. Klo td mas pandji mengatakan kenaikan bbm untuk dialih fungsikan ke hal yg lebih membutuhkan (yg nyatanya blm kebukti) tp pd kenyataannya kenaikan bbm menyebabkab kenaikan jg pd sektor lain. Dan ketika harga turun apa lantas harga2 yg udh terlanjur naik itu turun? Logikanya mana mungkin suatu harga itu diturunkan. Apa pernah mas pandji berpikir gimana rakyat indonesia lainnya yg sebelumnya mungkin saja makan sehari sekali setelah harga2 pd naik mungkin saja mereka tidak makan. Bg pejabat2 dan artis atau orang2 kyk mas pandji ini kenaikan seribu 2rb tdk ada harganya. Tp bg wong cilik itu sgt berarti. Katanya presidennya wong cilik tp kebijakan yg jokowi buat justru semakin menyusahkan wong cilik 😀

  90. kl beritaa terbaru perpanjangan freeport gimana coba itu mas?
    saya sih anak kmrn sore yg emang ga paham dg politik, tp sbg orang awam melihat ketidaktegasan joko*i yg rela mengkhianati sumpahnya kepada Tuhan untuk membereskan jakarta aja ga ditepati, gimana obralan janji2 sama manusia? itu dimintai pertanggungjawaban di akhirat.
    belum lagi banyak bgt pejabat2 yg asal comot dr partai pengusung, tp kompetensinya dipertanyakan. masalahnya adalah karir politik yg melesat jauh itu kan krn banyak campur tangan ini itu, jd dia punya utang budi yg mau ga mau kudu dituruti. tp balik lg ya, kl yg bersangkutan punya komitmen dr awal harusnya dia beresin jakarta dlu dong, ga langsung rakus mau jd presiden dg setumpuk skenario ‘kudu balas budi’.
    mungkin mas pandji sudah terlalu termakan kesan, entahlah.
    semoga yg dusta segera diperlihatkan, segera diberikan balasan. dan semoga kita diberikan pemimpin yg baik, yg amanah. Amiiin

  91. smoga Pak Jokowi selalu ada dalam lindungan dan bimbingan Allah SWT salam mempimpin bangsa ini. smoga semua akan indah pd waktunya. saya percaya
    aaamiiin

  92. “president sedang mengguncang keadaan” …. Itu seperti yg sering dilakukan oleh provokator. Tugas seorang president adalah memakmurkan negara bangsa dan tanah air dan memberi jaminan akan keberlangsungan hidup negara di kondisi yang aman tentram dan damai demi rakyat! bukan bereksperiment dengan cara “mengguncang” yang berujung pada perpecahan
    Teori anda tentang sosok president sungguh aneh dan tidak masuk akal

  93. Menurut saya, Jokowi sedang meminjam tangan orang lain untuk menyelesaikan masalah.. khususnya tekanan politik dari KIH..

  94. “Penginnya saya …… ” ucapan si mbok do TV sambil nangis. Lha dalah ini toh maunya si mbok. Tobat tobat.

  95. Satu lagi pembenaran dari tim panastak. Pembenaran. Pembenaran everywhere!!! Namanya juga sahabat NABI Jokowi. Mau salah apapun tetap dibela.

  96. Baru beberapa hari lalu temen kantor saya ada yang bilang “Presiden yang bisa bertahan lama adalah Presiden yang bisa berkompromi”. Dan dia jg bilang, “Kalau ga bisa kompromi ya nasibnya akan sama kaya’ Gus Dur atau Habibie.”

    Lalu, habis baca postingan mas Pandji ini,
    semuanya tepat sasaran rupanya. Haha

  97. Opini pembelaan yg absurd, semua UU dilabrak situ bilang berhasil. BBM sudah dianggarkan di apbn dgn tingkat harga di atas harga dunia yg lg jatuh, jkw malah mempermainkan harga naik turun. Subsidi di premium diatur dan tidak boleh dilepas ke mekanisme pasar ada di UU, kalau alasan kurang biaya loh kemana 88% WP badan yg kebanyakan dipegang pengusaha asing ga bayar royalti, pajak,dll lebih dari 106tn penghematan atas kenaikan bbm dari jerih payah rakyat. Kalau harga bbm dunia diatas asumsi apbn baru lo boleh naikin.. Jadi ada landasannya

    Kurikulum dibatalkan itu sama saja membunuh tikus dengan membakar rumah, banyak yg bagus dari kur 2013.. Melatih konseptual anak, tp orang yg ga mau perubahn dan double standard ya yg macam anies

    Kerukunan agama ga ada yg aneh selama ini, kenapa menag dipuji cuman gara2 ucapan natal.. Lebay

    Kapal ikan juga cuman ilusi si susi aja.. Toh kapal dengan gt300 milik cina dia ga berani tenggelamkan hanya kapal nelayan kecil yg berani .. belum lg terakhir didemo nelayan karena kebijakan yg merugikan mereka

    Intinya baca berita yg ga usah lebay dan reaktif.. Anda bikin opini terlalu dangkal dan tidak logis

  98. Kenapa Sutarman dicopot sebelum waktunya? Sutarman itu adalah produk SBY. Seorang Kapolri harus sejalan dgn visi dan misi seorang presiden. Kemarin begitu Jokowi ngusulin BG sbg kapolri, hanya Demokrat dan PAN lah yg tidak mendukung. Gimana caranya? Gampang, demokrat tinggal perintahkan Kabareskrim melalui Sutarman aja utk membuka buku dosa BG yg dulu2. Ada yg bilang, Kapolri yg akan datang tergantung kpd kabareskrim yg skrng. KPK? Halaahhh… Komisioner KPK yg skrg jg produk Demokrat. Karena pemilihan komisioner KPK itu tergantung partai mayoritas di DPR. Nah lo, kebayangkan nantinya setelah era Abraham Samad ini gmn wajah komisioner KPK.. Karena DPR mayoritasnya adalah KMP, yg salah satu partainya ingin membubarkan/melemahkan KPK.

  99. menyesal diperlukan untuk menyadari diri sendiri karena melakukan kesalahan. Kalau hidup tidak ada penyesalan, maka mungkin hidup akan terus berkutat pada tindakan yang sama tanpa tahu yang telah dilakukan kebenaran atau keburukan. Menyesal juga ajang untuk memperbaiki diri, agar lebih baik dikemudian hari.
    Yang tidak diperbolehkan adalah tindakan setelah menyesal yaitu berlarut-larut dan terus meratapi masa lalu. Pepatah mengatakan” Seberapa besar tangisanmu untuk masa lalu, tak akan sanggup membuat kapal yang telah karam berlayar kembali”.

    Menyesal juga bagian dari intropeksi, atau dalam agama saya dikatakan muhasabah. Dengan menyesali perbuatan kemungkinan untuk berbuat lebih baik lebih besar, karena bagaimanapun manusia bukan keledai yang bahkan tidak mungkin akan terperosok di lubang yang sama dua kali.

  100. Menyesal sikap pengecut?
    Menyesal itu justru salah satu cara introspeksi. Belajar dari kesalahan. Jika sampai meratapi baru pengecut.

    Tidak ada yg salah dengan menyesal. Justru jauh lebih bodoh, berbahaya dan naif jika tidak pernah menyesal. Memilih lalu tahu bahwa pilihannya berbuat keliru tapi terus membelanya tanpa logika.., bisa rusak bangsa ini jika orang2 jenis ini diberi kekuasaan.

    “Untung pilihan anda tidak menang.”
    Sama naifnya dengan “Pilihannya saat itu hanya Jokowi dan Prabowo. Terlalu mudah. Jelas Jokowi-lah pilihannya.”
    Did you do the math?

    Pengurangan subsidi BBM untuk infrastruktur? You just don’t see the big picture. Trend harga minyak dunia sedang menurun. Itu bukan cuma sebulan dua bulan lalu. Apa logikanya jika trend harga minyak turun terus lalu harga BBM tidak turun?
    Oya, pengurangan subsidi BBM terjadi saat harga minyak turun. Ini langkah cerdik jadi rakyat tidak ‘merasakan’ itu karena harga BBM juga (harus) turun. Tapi gabungkan itu dengan semua ‘pengetatan’ sampai yg terbaru tentang tunjangan untuk istri dan anak PNS. Ketika semua kran anggaran yg tidak semestinya ditutup tapi kini ditutup, jumlah anggaran yg tidak tersalurkan akan membengkak di atas. Akan di kemanakan itu?
    Clue: ongkos kampanye.

    “Ramainya gejolak pemerintahan Jokowi adalah karena beliau sedang mengguncang keadaan.The President is shaking things up. Dan itu hal yang benar. Dan berani.”
    Are you sleeping, Pandji?
    Coba lihat wawancara khusus pemred Kompas dengan Jokowi. Coba perhatikan dengan teliti semua aspek intonasi, diksi sampai gesturenya. Lalu dengan jujur anda nilai sendiri atau minta teman yg panda membaca psikologi orang. Don’t be NAIF dude..

  101. What ever.. Sosok jokowi yg dibelakangnya para cecongok haus kekuasaan takan mampu mengelak dr drive sang ubu suri. Dan pemilihan watimpres dan kapolri yg syarat akan nuansa Politik dan bagi bagi Tanah jajahan.. For me Jokowi tidak lebih dr seorang ketua RW terutama dlm hal KpK.. However is still 100 day we wait n C for 1825 day

  102. Seandainya…dan semisalnya nama nama yg bermasalah tsb diatas tidak terlibat dengan pak JKW, mungkinkah mereka muncul di halaman pengadilan?? atau diinvestigasi?? atau hanya tenggelam diam tanpa ada yg berani melirik??

    mungkinkah pak JKW menggunakan kesempatan ini untuk membawa mereka muncul ke permukaan??

    #seandainya

  103. Selamat datang di Indonesia… dimana artis dan politikus merupakan profesi yang hampir sama.

    #Penuh_drama

  104. Mas Pandji, anda (tidak) menyesal memilih Jokowi gara2 “toestel” nya Jokowi kan….hehehe!!
    Sy juga (tidak) menyesal memilih Jokowi….!! 😉

  105. Orang yang mengatakan ‘menyesal itu untuk pecundang’ sedang melatih dirinya untuk juga tidak menyesali dosa. Mario Teguh

  106. milih jokowi ndak salah kok…ndak milihpun ndak salah…soalnya kita bukan tuhan yg bisa menebak isi hati orang…sikap yg tepat sekarang ya kita doakan saja pemimpin kita..semoga diberi petunjuk…

  107. Makanya bro Intelek dikit lah… logikanya dari awal pak AB bilang gini ke ente :

    ““Saatnya kita memilih pemimpin yang tidak punya beban masa lalu”

    Coba ente telaah kalimat itu? Yang bawa Jokow* sapeee? Ya sii mbook!!! emangnya mbok kaga punya beban masa lalu juga?!!!! ” Naif bgt ente bro..

    Cuman gara2 AB tokoh idola lente, ente anggep semua omongannya bener bak Nabi tp nalar ente ga jalan?? Dan skrg ente coba buat opini yg seakan2 jokow* ga salah?? OMG!!

  108. Mas, mbok tak tanya. Aku tuh masih kecil. Belom ikut pemilu. Tapi mbok aku tanya tentang kisah negeri ini. Kenapa pas pemilu kemaren Prabowo kaya dibenci gitu to? Jujur mas, aku belom lahir waktu itu. Jadi, nek ada yg mau njelasin tulong dijelasin yo mas. Kok kayanya waktu itu kaya ga ada pilihan lain selain Jokowi. Kok kayanya Prabowo dianggep jelek banget gitu. Kenapa yo mas? Makasehh :3

  109. Sayang kapasitas otak Pandji ini dipake cuma buat pembenaran yg irasional… shameonyouPandji

  110. iih gak malu ya udah blunder berkali kali masih nyinggung orang laen pdhal orang laen itu udah jelas di sidang MA tidak bersalah.anda itu krg info tp mulutnya maju duluan.yg salah itu bukan pak jokowi tp yg salah yg milih jokowi. pemimpin cerdas berasal dr pemilih yg cerdas… petruk kok dadi Ratu. gak smp setahun bkal lengser amin…

  111. Saya memang hanya jebolan SMA, namun saya berani mengatakan Pandji GUUUUOOOOBLOK. Saya dulu pilih jokowi tapi dgn gentle berani bilang menyesal, sbg rakyat kecil otak saya hanya mampu menjangkau jangan sampai BBM naik tapi pak jokowi gak peduli dgn kondisi jeritan rakyatnya. Dia sudah mengingkari janji kampanenya, kalo menaikan BBM itu hebat terus tdk peduli pencitraan itu bahasa basi, segelintir orang yang memahami namun yg terdampak dan menolak berapa juta orang.

    Pandji anda betul2 brengsek dan bajingan, ada kesalahan tapi masih bela2in yg kagak bener. Pake njelek2in capres sebelah juga, kagak pantes jadi tauladan. Datang ke semarang tak sikat raimu nji pandji.

  112. Saya gak setuju mengenai 2 pendapat anda tentang beberapa kelegaan pemerintahan Jokowi,
    1. Menteri Agama mengucapkan selamat natal
    Mengingat menteri agama sekarang beragama islam saya kecewa akan tindakan tersebut, karena dalam islam ucapan selamat natal itu bukanlah suatu toleransi beragama, ucapan itu sama saja dengan orang islam beribadah di gereja sungguh ironis jika seorang menteri agama tidak tahu bagaimana aturan di agamanya sendiri. Sama halnya saya akan sangat kecewa jika menteri agama beragama kristen tapi dia sholat di mesjid bersama orang islam hanya untuk menggembar gemborkan toleransi kesannya hanya mau cari muka saja, padahal setau saya toleransi bukan itu tetapi taat pada agamanya sendiri dan menghormati dan menghargai orang lain untuk menjalankan ibadahnya.
    2. Kenaikan harga BBM
    Saya akui saya masih mahasiswa yang tidak mendalami masalah energi di Indonesia tapi saya pernah mendengarkan kajian akan hal itu, memang jika subsidi itu dialihfungsikan untuk yang lebih tepat sasarn akan sangat baik. Tapi saya mendengar bahwa di Indonesia ada UU yang mengatur masalah migas di Indonesia tidak boleh sama dengan harga pasar dunia. Dan waktu itu jokowi menaikan BBM ketika harga pasar dunia turun dan harganya hampir sama dengan pasar dunia (koreksi klo saya salah. Apakah pak Jokowi tidak memikirkan secara matang tentang keputusan itu, karena jika sudah dikaji lebih dalam pak Jokowi tentu akan tau aturan tersebut. Selain itu keterburu-buruan dalam mengambil keputusannya itu terlihat dari penurunan harga BBM lagi. Tapi tahukah anda penurunannya itu masih tidak terlalu signifikan untuk saya yang biasa memakai angkot, karena ketika harga naik angkot naik seribu setelah turun harganya tidak kembali lagi ke awal hanya turun 500 rupiah bahkan jika tidak uang pas harganya tetap sama tidak turun sama sekali. Tidak sadarkah pak Jokowi dengan keputusan yang seperti ini bisa merugikan rakyat.

  113. Jangan cuma liat bbm turun… liat harga rupiah kita yg makin cantik naiknya… liat harga karet getah kita yg makin aduhai turunnya… liat perputaran ekonomi kita… liat kebijakan mobnas yg notabene kabarnya malah gabung sama protonnya malaysia… jokowi pinter banget bikin damai nya… ai lop yu jokowi… bentar lagi bapak bakal punya kantong mata ala sby… klo bener gak peduli citra… tolong bikin 1 dollar bernilai dibawah 10ribu…

  114. The President is shaking things up. Dan itu hal yang benar. Dan berani.

    Mungkin yang lebih tepat “The President shaking it wrong”

  115. Penyesalah itu ada karena adanya ekspetasi yang berlebihan. Saya tidak menyesal, karena tujuannya jelas, dari pada Prabowo yang naik. Walau mungkin Prabowo tidak akan otoriter bila terpilih, tapi andai dia yang menang tentu bukan sebuah pembelajaran bagi kultur demokrasi kita. Seseorang yg masing gantung kasusnya bisa jadi Presiden.

    Kasus gantung ini kan biasa, jangankan Prabowo. Soeharto aja, meninggal dalam status, tersangka dan sidangnya belum tuntas.

    Balik ke Jokowi, sejak Hendropriyono ada di tim sukses saja sudah banyak kalangan yang mulai gerah. Kita lihat saja, akhirnya Jokowi menangnya tipis doang. Padahal Elektabilitas January 2014 tinggi banget.

    Jadi nggak perlu kecewa, Mas… Makanya Mas dong jadi Presiden.

    (Bersiap isi soal matematika)

  116. cape baca komennya. kenapa sih pada demen komen? ga pada bikin blog sendiri aja? tulis apa yang jadi pemikiran ato opini lu dari pada numpang mikir di pikiran orang? biarkan pandji dengan pikiran dan opini dia, ga perlu dikomen2 ato dinilai.. dan biarkan pikiran lu terlatih dan kreatif untuk menciptakan sesuatu dari pada rebut di atas pemikiran pandji..

  117. Sejauh ini, hanya inilah yang bisa saya setujui “sepenuhnya”. Nice kang pandji :’)

  118. Untuk commenters yang pake kata2 ga bener buat comment… introspeksi diri dulu boleh kali ya… Kita memang cuma rakyat yamg mungkin blom bisa ngerti maksud jokowi apa.. Tapi sebagai rakyat, kita sebaiknya berharap dan mendoakan yang terbaik pada presiden kita sekarang… bagaimanapun juga dia presiden kita.. Harus kita hormati, walaupun saya pribadi memilih capres yang satunya lagi…

  119. Tidak ada salahnya menyesal….drpd bertahan mencari dalih utk membenarkan yg nyata2 tidak benar….
    memang politik itu kompromi, bohong besar jk idola anda mengatakan tidak Alan bagi2 kekuasaan
    yg sy heran, sampai Kapan pendukung nya bertahan utk tidak Mau melihat rentetan panjang ke tidak jujuran, ketidak konsisten an, Dan pengingkaran2 janji2 dari presiden idolanya ini????

  120. Kalo dari gue sih satu doang masalahnya nji kenapa presiden sama kapolri sama kapolda ngga bisa nuntasin masalah begal yang mana itu skala regional, sementara nyari imam samudra dkk yang skala internasional bisa cepet

  121. hak anda bilang anda tidak menyesal memilih jokowi, itu wajar..
    tetapi kalau anda bilang menyesal itu sifat pecundang maka anda lah pecundang
    trus kalo kita berbuat kesalahan atau berbuat dosa kita tidak harus menyesal gitu..
    sedangkan syarat ber tobat aja menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan dan berjanji tidak mengulanginya lagi..

  122. aku gak mau tau alasannya dia berjanji dan mengingkarinya, itulah sifat munafik yang menurutku haram dimiliki pemimpin

  123. Apa pun argumen dan pendapat anda mengorbankan rakyat dlm kesensaraan. Dan mengingkari Sumpah serta janji di bawah alQur’an dan UUD. AZAB U/nya

  124. hehehe..menghibur diri ya bang? nyesel itu bukan sifat pecundang.. pecundang itu nyesel tapi bilangnya gk nyesel..

  125. Ini semua karena Indonesia adalah 1 Negara yang berarti hanya 1 Presiden, kalau tidak mau ribut contoh Singapura yang dengan semangat baja melepaskan diri dr Malaysia dan sekarang justeru lebih maju dari Malaysia apalagi Negara Gajah seperi Indonesia, Singapura ibarat kancil yang lincah menggeliat menantang dunia sementara Indonesia adalah Gajah yg terbelenggu kakinya dipatok kayu yang kecil….mau Presiden di turunkan akan lebih baik ciptakan Presiden-Presiden baru ditiap Pulau…itu berarti Indonesia harus MERDEKA..!!!

  126. Topik seperti ini memang amat sangat merangsang terutama bagi Jokowi hater. Bagaimana pun juga kalau kita tidak bisa objektif dan berbaik sangka, akan selamanya penjadi pencundang. Saya dulu pernah baca artikel ini tapi baru komen hari ini. Trims atas artikelnya bro.

  127. Salut sama lu bang,mskipun dlu mlih Pak Jokowi,tp pas beliau ada yg kurang bijak dlam pmerintahannya,lu brani ngritik….. apa lagi gua yg dari awal pemilu ga milh beliau…..
    Tp Bgimanapun bliau ttp Presiden Indonesia,sbgi warga negara gua ma bsa berharap presiden kita sllau dibri kemudahan dlm mnjalankan pmerintahan oleh Allah Tuhan Yang Maha Esa,yg pastinya nanti kite smwa jga ikutrasakan dmpaknya

  128. allah tidak akan memberikan peminpin yg terbaik selama rakyatnya masih banyak yeng bermaksiat.

  129. Saya tidak menyesal, karena memang dari dulu saya tidak memilih ini presiden.

    Saya hanya tersenyum melihat para pendukungnya. ada yang masih setia dan ada yang sudah

    menyumpahi dengan sumpah serapah.

    Yang saya Sesalkan adalah, betapa Tidak tahunya Masyarakat kita ini sehingga bisa-bisanya memilih

    pemimpin macam ini.

    Saya hanya bisa berdoa semoga Allah cepat mengganti pemimpin Indonesia dengan yang lebih baik

    Amin.

  130. ENGGAK DAPAT KUE yaa…bang PANJI…. banyak akun akun di atas ini seiya sekata dgn pola yg seragam … saya berani pastikan semua itu adalah tulisan bang panji…gaya bahasa bisa dirubah rubah..istilah bisa dimodifikasi…akan tetapi basic pattern penulisan tidak bisa berganti.
    SEMOGA BERBAHAGIA

  131. Mari kata gantungkan sapa pemilih prabowo dan jokowi di depan pintu rumah masing masing. Karena kita sekarank berbicara secara real.

    Ada emank presiden yg dalan kurun waktu kurang dari empat bulan menaikkan harga bbm…???. Lalu menurunkannya. Bagaimana dengan harga pokokk…???. Turun kagakk. Malah melonjak naik. Itu point pertama.

    Point kedua : Coba beritahu kepada saya boleh tidak tamatan smp dan menggunakan tato menjadi pns…??. Hahahha. Semua akan tertawa jika menjadi office boy d outsourcing swasta menerima karyawan dengan syarat seperti ini. Namun joko widodo terhormat malah melanggar aturan mainnya.

    Point ketiga. Kemana yah mobil esemka yg dengan omong kosongnya akan d perjuangkan menjadi mobil nasional…???. Nah malah proton yg d jadikan sebagai mobil nasionall. Emank apa sih kelebihan proton…??. Kok gak toyota ato daihatsu yah yg d pilih sebagai mobil nasional. Lalu. Kemana esemka…???. Mungkin masuk garasi sajaa.

    Point keempat. Apa sih kegunaan kartu kartu sakti…???. Teruss. Coba beritahu kepada saya sebagai masyarakat kecil. Rumah sakit mana yg mau menerima rawat inap dengan obat yg sangat murah sekalipun dengan kartu sakti…???. Hahahhaha. Sekali lagi saya tertawa.

    Point ke lima. Dari semua kebutuhan baik pokok maupun yg tidak pokok. Hanya harga semen yang turun…??. Apa kita masak gak perlu cabe yg perlunya semen…???. Hahahhaha. Rakyat kecil seperti saya secara tidak langsung d suruh menkonsumsi semen karena itu yg turun.

    Point ke enam. Terhenti rejeki orang kecil seperti saya yg mengandalkan ekonomi dari stadion. Akibat menpora sangat ugal ugalan mengambil keputusan. Lalu menpora kemaren sapa yg milih yahh…???. Entah lah.

    Point ke tujuh. Kita patut berbangga karena presiden kita hanya bisa tertawa. Bepergian keluar negeri. Dan mengambil jeputusan yg ugal ugalann. Sangat pro rakyat menurut saya. Dan saya tertawa dalam kesediham kali ini. Hahahahaha

    1. Kata-kata anda cukup bodoh. Menjadi seorang presiden harus berani mengambil resiko, tidak ikut-ikutan apa yang sudah-sudah. Anda pasti punya motor, mampu beli motor, kenapa bensin harus disubsidi??? Tamatan smp punya tato memang ga boleh jadi PNS. Tapi tamatan smp punya tato berhak untuk jadi presiden sekalipun asal dia punya kemampuan. Cara berpikir anda jauh lebih buruk dari seorang tamatan smp punya tato, apa achivement dalam hidup anda lebih baik dari org yg anda hina??? anda measa lebih mampu??? Dan Menteri bukan PNS!!! Proton ga pernah jadi dan akan jadi mobil nasional. Itu kerja sama B2B kalo anda ngerti maksudnya. Saya tinggal di solo, Esemka sudah di perjuangkan dengan sewajarnya, tapi bukan berarti jika jadi presiden bisa melakukan sekehendak hati. Kalo anda tidak tahu masalah esemka, mending tutup mulut bau anda. Oh anda orang kecil toh? kok ngomongnya membual seolah-olah anda lebih baik. PSSI memang harus dibekukan. Saya tidak bangga dengan segala hal yang terjadi dalam dunia sepakbola Indonesia, baik suporter, klub, pemain, bajkan mungkin semua orang di level manapun yang mencari uang dari hiruk pikuknya dunia. Tegakkan aturan, mulai sepakbola dari nol.

      Saya patut tertawa, sungguh anda memalukan anak, istri dan orang tua karena pikiran picik anda. Saya bukan membela sosok Jokowi. Jikapun Prabowo yang ada dalam situasi sekarang dan melakukan seperti yang presiden kita lakukan, saya akan tetap membelanya. Seperti yang anda bilang, anda hanya rakyat kecil, selalu merasa dirugikan, tersiksa. Itulah mental anda. Saya ga bilang saya lebih sukses dari anda, tapi kaya-miskin, sukses-ga sukses, kalo mentalnya selalu merasa rakyat kecil, mentalnya akan bobrok. Revlusi mental skrg juga

  132. Masih kosisten dengan opini mu pandji????? Jika jawab mu “iya masih” betapa menyedihkan logika mu, lihat rupiah yang terus terpuruk terhadap dolar, lihat IHSG yang semakin lemah, lihat harga harga yang semakin melambung, lihat angka kriminalitas yang semakin meningkat, buka mata, buka pikiran,

  133. Eeh kelupaan niih,,
    menurut pandji pragiwaksono,,, menyesal adalah sifat pecundang,
    Tapi menurut pandji dorrr,,
    Menyesal adalah sifat ksatria, seorang ksatria tak akan malu mengakui kesalahan nya dan bertanggung jawab untuk memperbaiki.

    1. Dan pastinya seorang yang hanya memakai ama palsu adalah seorang pecundang. Saya juga ga menyesal memilih jokowi, meskipun sebagai manusia tetep ada satu dua yang kurang sreg di hati. Saya lebih sedih dengan mental-mental seperti anda. Sikap anda adalah seorang pengecut dan kekanak-kanakan. Seolah-olahpemilu menjadi semacam permainan belaka buat nada. Jika pihak yg anda dukung kalah, anda serta merta membenci dan mengahalakan segala cara dalam mengkritik lawan. Saya yakin jika pihak yang anda dukung menang, anda akan memnutup mata terhadap segala kekurangannya. Saya setuju mas pandji. Dalam beberapa hal, saya ikut mengkritik prseiden jokowi. Namun bagi saya prsiden tetaplah presiden. Dia adalah pemimpin saya yang harus saya hormati. Jika anda tak bisa mnghormati pemimpin secara bijak, maka anda tak layak untuk dipimpin siapapun.

  134. Mas panji pelaku seni..cb mas panji tanya pelaku bisnis, di saat jkw berkuasa seperti apa rasa nya, memang tdk ada yg sempurna, tp dr awal menjabat sdh membohongi ratusan jt rakyat negeri ini, kabinet transaksional, hmpir yg dl membantu dpt jabatan strategis, hal itu wajar, tp knp memakai jargon tanpa bagi2 kekuasaan, kt tdk ad yg tau detailnya sri baginda jkw menjalankan pemerintahannya, tp sedikit testimoni yg ktnya dr ibu mentri cukup untuk kt menganalogikan presiden kt seperti apa..semoga negara ini diberi kesabaran dan perubahan yg lbh baik

  135. Ya wis lah…jane aku ini ga milih jokowi,aku pengagum sang patriot Prabowo..
    Tp berhubung yg jadi presiden jokowi,goblok goblok begitu pun juga bisa jd presiden lha wong memang bangsa ini orangnya masih pada goblok kan.gampang ketipu sama pencitraan orang* kaya jokowi.
    Yaa kita hargai saja sampai pemilu depan semoga kita semua lebih pandai pilih presiden.

  136. haha, bisa aja nih bang Pandji, over all ane setuju, walaupun ane masih percaya Jokowi tetep akan memperbaiki, seberapapun kontribusinya, pasti tetep akan perbaikan dan apapun itu semoga Jokowi hater yang sangat terangsang untuk membaca ini, bisa menerima, dan tetap mendukung kepemimpinan Jokowi

  137. Memang itu lah gaya jokowi pencitraan terus….akalnya cerdik seperti cerita kancil….seakan2 gak peduli akan gak populer..dengan resiko itu(maaah bandingin diri dng pres sblmya yang katanya takut kepopulerannya menurun). ..itu itu aja jadi andalannya…mulai di tv.medsos….ahhh naif

  138. Ha..Ha..ha Panji pahlawan bertopeng. Anda memang anak kemarin sore ,baru pegang presenter kuis,juri stand up dan presenter 11 12 sudah sok tahu politik, politik itu memihak golongan. Rakyat pasti dikorbankan. Jangan membabi buta mendukung seseorang. Peace jangan marah ya Tole, nyusu yg benar jadi tahu mana Pemimpin mana yg pemimpi.

  139. Suara Rakyat.

    Tanpa mengurangi rasa hormat dan tidak sedang berbasa basi!!

    Saya meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia khususnya rakyat yang benar” terkena dampak dari krisis di indonesia saat ini.

    Saya meminta maaf karana saya turut sumbangsih atas terpilihnya pemimpin kita saat ini,saya sangat sangat MENYESAL karna walaupun satu suara saya turut sumbangsih terpilihnya salam 2 jari, jujur saya menyesal karna saya termakan oleh drama” pencitraan pencitraan tsb .

    Untuk para ribuan buruh yg terkena PHK semangat kawan kita susah hidup di dunia sedangkan mereka yg sedang berada di atas senang” hidup di dunia dengan kepemimpinan mereka dan janji” surga mereka,mungkin mereka lupa tentang sakralnya dan beratnya bersumpah di atas Kitab suci Al quran yg sudah pasti akan di tagih janji janji mereka di Akhir masa Hidupnya oleh Allah swt!!

    Semangat kawan berjuanglah sekuat tenaga kita,yg di takdirkan sbgai rakyat kecil ingat kawan tujuan akhir kita bukan di dunia yamg fana ini bukan di dunia yg penuh dongeng ini..

    Semangat Berjuang untuk keluaga kita
    Inggat Allah tidak tidur kawan.!!!

  140. naif rasanya kalo gak ngeh bahwa jokowi disetir. Disetir siapa? Ah suka belagak bego.. Dan si Pandji kayaknya kelupaan nulis itu. Atau nutup mata biar gak terlalu berasa kecut di hati.. Menyesal bukan sifat pecundang, yang pecundang itu yang suka ngeles kalo janjinya gak ditepati..

  141. Hati-hati jangan sampe 1+1=3
    Siapa sih orang yang bisa turunkan Presiden dari jabatannya ?
    Masalah disalahkan atau tidak Pak Jokowi dalam ceita diatas, masyarakat taunya Pak Jokowi presiden di negri ini, yaa masyarakat menyalahkan presidenya lah masa Ibu Megawati disalahkan.
    Dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Semua ditentukan oleh rakyat.

  142. Saya ketawa kalo lihat fanpage Jonru yang mengatakan “Jokower menyesal”, “Salam Gigit Jari”, dll..dll…
    Tulisan Bung Pandji adalah jawaban telak kepada Wowoer bahwa para pemilih Jokowi (Jokower) tdk pernah menyesal memilih Jokowi.
    Coba sedikit kita analisis kenapa Wowoer berfikir Jokower menyesal.
    Wowoer bermimpi tentang Indonesia yang hebat sejajar dengan bangsa-bangsa hebat lain di dunia, mereka berfikir Jokower memiliki mimpi yang sama padahal Jokower tidak pernah bermimpi menjadi bangsa yang hebat. Itulah kenapa tidak ada masalah buat Jokower ketika Jokowi memilih kereta cepat Cina meskipun bus transjakarta made in Cina meleduk melulu, pun tidak masalah buat Jokower negeri ini tergadai dengan hutang trilyunan dr Cina.
    Wowoer bermimpi tentang pemerintahan yang efektif (baca: diktator jinak?) krn hanya dengan pemerintahan efektiflah kita bisa segera mengejar ketertinggalan dr bangsa-bangsa lain. Wowoer berfikir bahwa Jokower memiliki mimpi yang sama padahal Jokower tidak pernah berfikir tentang pemerintahan efektif, itulah kenapa Jokower membela Jokowi yang membentuk kabinet gemuk dg segala pseudoargumentasinya.
    Wowoer berfikir bahwa Jokower bermimpi ingin KPK kuat, Polisi hebat, dan Jaksa Agung perkasa padahal Jokower tidak pernah bermimpi spt itu. Itulah kenapa mereka hanya protes sekedarnya ketika AS, BW, dan Novel dikriminalisasi, Orang Nasdem jd Jaksa Agung, dan BG jadi wakapolri (hampir jd kapolri).
    Jonru….Jonru……
    Jangan pernah sekalipun berfikir Jokower menyesal pilih Jokowi. Indonesia seperti Inilah yang diinginkan para Jokower.

  143. Aku golput gak suka prabowo juga gak milih Jokowi JK tapi masa sekarang ini aku lebih senang dibanding masa sebelumnya. Andaikata mas Panji jadi presiden dan para komentator pro Panji ini dijadikan pemimpin bangsa ini apa ya jadinya???

  144. Jokowi is a joke. Sebagai org Solo saya malu punya pemimpin seperti dia mending dia pulang jadi lurahnya daerah sumber. Rapport jokowidodok menurut saya sangat merah membara maka saya sufah tidak menggangap jokowi presiden saya.

  145. Pilihan saya memang bukan Pak Jokowidodo, tapi sebagai rakyat yang cinta sama bangsa dan negara, saya tetap respon baik terhadap presiden yang terpilih. Hanya berpendapat saja: menurut saya kesalahan terbesar Pak Presiden Jokowidodo adalah ketika di media di bercakap kalau beliau jadi presiden maka tidak ada bagi-bagi jatah jabatan menteri terhadap parpol yang mengusungnya, dan saya sangat setuju dengan pandangan itu, tapi setelah terpilih sepertinya hal itu hanyalah bualan dan pencitraan belaka, hanya beberapa menteri dari kalangan non parpol dan hasilnya hanya dua menteri saja yang dinilai bagus atau baik dan yang lainnya sangatlah buruk (menteri Anis Baswedan dan Lukman Hakim). hingga saat ini reshuffel kabinet pun susah untuk dilakukan sang penguasa 1, dapat di ibaratkan pak Jokowidodo (terikat tak bertali). Saya sangat prihatin keberanian dan ketegasan yang selalu turun naik seolah tidak bisa keluar dari kubangan lumpur.

  146. sebagai WNI tentunya saya berharap semoga Bapak Joko Widodo bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik khususnya untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia (tentunya dengan izin Allah Ta’ala)

  147. Sudah desember. Cari artikel kinerja terbaru di Indonesia’ eh dapet yg kek gini. NGAKAK GUA BACANYA.
    Gimana keadaan sekarang?
    Sehaaaaaaaat?
    LOL.

  148. Hendaknya fokus sama hal2 subtansial, yakni: kesehatan, pengurangan pengeluaran negara, pengurangan jabatan2 yg tidak ada fungsi jelas, penempatan profesional di jabatan kementerian/departemen strategis, meningkatkan hasil pertanian/perikanan, nasionaliasi aset yg dikuasai asing.

    Intinya yg mensupport pangan, sandang, dan papan untuk rakyat.

    Inget ya, rakyat yg 200juta, bukan hanya elit2,Pejabat2.
    Pahami secara benar, rakyat memperkerjakan mereka semua itu untuk ke arah yg lebih baik dan benar. Mereka yg kerja untuk rakyat bukan sebaliknya.

  149. Klo sekarang gimana bang? Apa kabar indonesia? Gimana ekonomi indonesia? Gimana nasib pengangguran? Gimana nasib ribuan buruh yang di phk? Gimana kabar freeport?
    Sudah dikuasai asing & asengkah ekonomi kita?
    Sudah jadi boneka amerikakah pemerintah kita?
    Sudah melenceng dari aturan islamkah pemimpin kita?
    Sudah menjadi budak baratkah negara kita?

    Sudah benar-benar tahukan anda tentang presiden anda?

  150. Jangankan JOKOWI, suatu saat nanti presiden Pengganti JOKOWI juga akan kembali dihujat dan akan kembali di vonis pemimpin yang tidak becus. Percayalah !!
    Coba telusuri mulai Orde Lama sampai sekarang, adakah presiden pada zamannya yg dikatakan becus dalam memimpin negara. Semuanya divonis tidak becus dan semuanya pernah di demo besar2an…. itulah ciri khas kita bangsa Indonesia.

  151. Begini, saya sendiri pendukung Jokowi dalam Pilpres kemarin. Bagi saya memilih Jokowi sebenarnya bukan karena saya menganggap dia baik segala-galanya dan kalau jadi Presiden keadaan akan jadi lebih baik dengan begitu saja. Tapi dia BETTER dan kalau semua mau melihat secara obyektif seharusnya setuju dengan hal itu. Merubah negara dengan fondasi yang sudah hancur lebur lebih dari 30 tahun gak semudah itu dan siapapun tidak akan bisa melakukannya dalam semalam. Tapi kalau kita mau jujur, bukankah sejak Jokowi jadi Presiden banyak hal-hal yang sudah mulai membaik?
    Kalau negara berubah semuanya jadi baik dalam semalam ya tidak bisa. Siapapun tidak akan bisa. Tidak usah mengurus negara, coba diri kita sendiri aja misal mau merubah kebiasaan yang tidak baik jadi baik apakah bisa dalam semalam?
    Kita merubah diri kita sendiri aja sulit jadi bagaimana bisa berharap ada orang yang merubah negara dalam sekejap mata.
    Daripada balik terus ke rivalitas jaman Pilpres lebih baik semua mendukung Jokowi. Kritis itu harus tapi mengkritik dengan niat untuk kemajuan berbeda dengan pelampiasan karena jagoannya kalah di Pilpres.

    Regards,
    Kevin

  152. kata siapa jokow itu hebat????yang katanya indonesia semakin membaik.itu butuh proses pemerintahan terdahulu yg lebih hebat disini dia hanya melanjutkan apa sudah ada dan dirancang oleh pendahulunya.

    kata siapa jokow bisa bantas korupsi???dari jaman soehart sampe jaman sekarang juga tetep masih ada korupsi.tapi tetep lebih enak jaman terdahulu.

    y intinya gonta ganti presiden siapapun akan tetep seperti itu.

    bagi gue tokoh seorang pemimpin yang gk malu maluin di mata dunia berwibawa dan disegani cuma soekarn o, soehart o, sb y, dan insya allah kedepannya si agu s.aminn….

    siapapun pemimpin asal islam gue dukung

    mending gue milih orang yang kurang segalanya asal islam dari pada orang banyak kelebihan tapi non islam. sory bukan sara. tp memang ajaran gue seperti itu.

    andaikan hukum islam berlaku diindonesia yakin pada buntung tangan tangan para pejabat.banyak juga pastinya yg kena penggal kepala.

  153. Tulisan panjang lebar kesimpulannya cuma gini: Abis dulu capresnya cuman Prabowo ma Jokowi. Ya gua pilih Jokowi. Tipikal pendukung Joko emang gitu, pinter ngomong, pinter minteri uwong. Korban pada ketipu tapi gak sadar.

  154. Subhanallah… Bang Panji mengkritiknya pakai adab, menyebutkan kelebihan dan kekurangan dari orang yang dikritik… Mudah2 para pengguna medsos atau media2 lain mengikuti cara bang Panji dalam melakukan kritik, jengah banget melihat orang2 yang hanya menjelekan tanpa memberikan nilai positif

    Bang Panji, ane mau tanya soal kemungkinan calon independent dalam pilpres kan kalo pilkda udah mengakomodir tuh… Sudi kiranya bang Panji memberikan ulasan dan pendapat bang Panji.

Comments are closed.