Pada episode perdana Sebelas12, kami mengundang Arie Untung yang belum lama kala itu dilepas dari posisinya sebagai pembaca acara Tonight Show di Net TV. Dalam pertanyaan pertama saya, saya bertanya “Rie, kan elo udah duluan nih jadi host program Late Night, gimana ya caranya biar gue ga dipecat juga kayak elo?”
Dengan 1 buah pertanyaan dalam 1 episode pertama kami, Sebelas12 menunjukkan pijakannya di program TV Indonesia.
With that 1 question, we set the tone for the whole year of Sebelas12.
Kami ingin menjadi berbeda, dengan mencoba mengucapkan, menanyakan, melakukan hal hal yang tidak dilakukan program lain.
Kami ingin program kami “Sebelas Dua Belas” dengan Late Night yang sesungguhnya.
***
Sebelas12, adalah sebuah program Late Night. Secara definisi, program Late Night adalah program Talk Show larut malam yang didesain untuk mengantar pemirsa tidur. Belakangan, perkembangan program Late Night sebagai penghantar tidur adalah memberikan 2 hal yang paling ingin didapatkan oleh pemirsa malam hari sebelum menutup hari:
Hiburan. Sesuatu yang lucu, dan membuat mood mereka enak sebelum beristirahat
Wawasan. Memberi mereka update terkait apa yang terjadi di negara mereka dan di dunia sementara mereka bekerja/ beraktivitas seharian.
2 hal tersebut jadi fondasi bagi seluruh program Late Night yang anda tahu.
The Tonight Show with Johnny Carson, Jay Leno dan sekarang Jimmy Fallon
Late Show with David Letterman dan sekarang Stephen Colbert sebagai pengganti.
Late Night Show with David Letterman (sebelum akhirnya pindah stasiun TV dan membawakan Late Show) hingga Seth Meyers
Jimmy Kimmel Live!
Conan
The Daily Show with Jon Stewart
Last Week Tonight with John Oliver
Semua program Late Night yang anda tahu, menjadikan Hiburan dan Wawasan sebagai 2 pondasi utama.
Untuk yang suka nonton Stand-Up Comedy saya, pasti tahu dua hal tadi adalah pondasi saya dalam melakukan pertunjukan Stand-Up Comedy.
Ketika saya ditawarkan Kompas TV untuk membawakan program Late Night, saya punya 2 syarat utama:
1. Saya terlibat secara kreatif
2. Saya dibolehkan membawa Stand-Up Comedian ke dalam tim kreatif.
2 hal tadi disetujui Kompas TV dan setelah melewati ratusan episode kini Sebelas12 memasuki 1 tahun penuh tayang di Indonesia.
Banyak yang bertanya tanya terhadap banyak hal yang saya lakukan di Sebelas12. Mengapa tidak ada meja khas Late Night? Mengapa seneng banget ngomong jorok? Mengapa Anaconda Dont? Mengapa Anaconda dont hilang? Mengapa ada C0-host? Mengapa selalu berubah?
Setelah 1 tahun menjalankan Sebelas12, mari ikuti cerita saya tentang apa yang sebenarnya saya ingin capai dari program Late Night milik Kompas TV ini.
Mari kita mulai dari hal pertama:
1. Host.
Pembawa acara program Late Night di luar negeri 100% adalah stand-up comedian. Alasannya mengapa semua adalah komika saya sendiri kurang paham. Tapi dari Letterman, Carson hingga Fallon dan Craig Ferguson adalah komika yang kemudian terlalu sibuk menjalankan program Late Night sehingga meninggalkan karirnya dalam Stand-Up Comedy.
Host Late Night menurut Jon Macks sang penulis komedi Jay Leno selama 22 tahun dan penulis buku “Monologue” harus punya 5 kemampuan: Monologue (Stand-Up Comedy), menciptakan kedekatan dengan bintang tamu, kesediaan untuk melempar pertanyaan atau melempar komentar yang juga ada di benak penonton, likability (disukai oleh penonton), kemampuan kreatif untuk menciptakan sesuatu yang ikonik dan menempel.
Tiap host Late Night dalam sejarahnya, punya kekuatan masing masing. Carson paling jago membuat obrolan jadi lucu. Leno tak tertandingi dalam urusan Monologue (secara statistik, Leno paling banyak melempar joke monologue di banding semua host Late Night lain dalam sejarah US), Steve Allen (pendahulu Carson) suka tertawa dan menular kepada yang nonton, Letterman dikenal paling berprinsip, Conan O’Brien tajam, blak-blakan, mulutnya paling kotor, Fallon kreatif dan seru, Jon Stewart sangat influential dalam urusan Politik, dll.
Kekuatan saya apa, saya kembalikan kepada yang nonton.
Yang pasti, Sebelas12 dari awal tayang sampai sekarang tidak pernah sekalipun tidak dibuka dengan Stand-up / Monologue. Semakin ke sini, Monologue-nya semakin dekat dengan hakikatnya Monologue dalam program Late Night sesungguhnya: Berita. Atau istilah yang lebih sering digunakan oleh penggiat Late Night di US adalah: People on the news.
2. Set
Satu hal yang pasti dari set Sebelas12: Saya tidak mau ada meja khas Late Night Amerika Serikat
Mari saya jelaskan kenapa.
Saya sudah mewawancarai orang sejak 2001. Sejak siaran radio di Hard Rock FM Bandung & Jakarta. Saya sudah pernah wawancara seniman, budayawan, olahragawan dan politikuswan. Enggak sih, politikus aja.
Satu hal yang saya tahu persis adalah bahwa mereka hanya akan mengeluarkan ucapan ucapan yang mengejutkan, ketika mereka untuk beberapa detik lupa bahwa mereka sedang di wawancara. Kunci dari wawancara yang sukses adalah menyamarkan wawancara tersebut menjadi obrolan tongkrongan.
Meja khas Late Night tadi, memberikan kesan hirarkis. Ada yang nanya, dan ada yang jawab.
Padahal, kalau mau menyamarkan wawancara, suasananya harus seperti ngobrol dan itu berarti tidak boleh ada hirarki. Semua sama. Itulah mengapa, seperti Mas Tukul di Empat Mata, saya memilih set sofa.
Itulah juga mengapa, kalau anda perhatikan baik baik saya dengan sengaja menimpali bahkan memotong sesaat omongan tamu dengan komentar saya sebelum membiarkan dia melanjutkan lagi omongannya. Karena dalam tongkrongan sehari hari ya begitu dinamikanya. Dalam tongkrongan sehari hari, ngobrol itu tidak statis: Tanya – Jawab – Tanya – Jawab – Tanya – Jawab. Kalau anda lihat lagi rekamannya, Sebelas12 itu lebih dinamis seperti tongkrongan dan bukan wawancara.
Itulah juga mengapa kalau anda ingat, saya terkadang suka ngomong jorok. Itu bukan kebadungan atau bukan ketidak mampuan saya untuk menahan omongan. Saya sudah pernah 1 tahun penuh membawakan acara Provocative Proactive secara live. Tidak pernah sekalipun saya kelepasan ngomong jorok.
Kalau saya melihat kira kira tamu tamu saya ini di tongkrongannya biasa ngomong jorok, saya akan pasti ngomong jorok dengan kesadaran pasti akan disensor. Tujuan pertama adalah untuk memberi ilusi nongkrong tapi alasan lainnya adalah untuk memberi kesan kepada mereka “Wah beda nih” karena kebanyakan tamu saya sudah puluhan bahkan ratusan kali diwawancara. Pewawancara harus kondisikan yang diwawancara bahwa dia ada dalam situasi yang baru sama sekali untuk menciptakan suasana antusias. Kalau ternyata saya meraba bahwa tamu saya tidak terbiasa ngomong jorok di tongkrongannya maka omongan jorok itu tidak akan keluar. Juga hal yang sama kalau anda melihat saya ngondek, besar kemungkinan saya mau mengondisikan tamu saya untuk merasa seperti dalam tongkrongannya supaya dia lebih nyaman.
Saya tidak mau menyebut nama, tapi coba tonton rekaman Sebelas12 ketika saya mewawancara seorang selebriti yang belum terlalu terbuka dengan gayness-nya. Lihat bagaimana dia sangat terbuka dalam cerita dan jawabannya.
Itulah ilusi nongkrong.
3. Format Sebelas12
Setiap program Late Night pada akhirnya harus menentukan formatnya. Titik beratnya.
Misalnya, standar late night komposisinya adalah sebagai berikut:
Talk – 51%
Sisanya variasi antara: Musik, Komedi (termasuk monologue dan penampilan stand-up oleh tamu), Games. Di atas adalah komposisi khas The Tonight Show era Johnny Carson dan Jay Leno. Di era Jimmy Fallon, beda lagi:
Talk – 37%
Games – 26%
Komedi 23%
(Fallon punya Thank You Notes, Pros & Cons, Letterman punya Top Ten, Conan punya Clueless Gamer)
Musik – 14%
Nah Sebelas12 titik beratnya di “Talk”. Karena kekuatan terbesar saya adalah kemampuan wawancara. Kemudian titik berat ke 2 adalah Komedi (Monologue, Stand-up, Nama penonton, Main Tagar, dll)
Saya ingat salah satu sensasi aneh yang saya dapatkan ketika diwawancara beberapa program adalah bahwa kehadiran saya tidak signifikan. Para host dan side-kicknya asik sendiri menciptakan kelucuan. Tamunya ditanya hanya sebagai formalitas, jawabannya bahkan tidak didengar. Besar kemungkinan karena hostnya insecure dengan obrolannya dan dalam ketakutannya akan kegaringan, mencari kelucuan sendiri di luar obrolan. Sementara saya ingat sekali tweet Dave Hendrik setelah diwawancara oleh saya di Sebelas12…
4. Prinsip Sebelas12
Prinsip saya dalam menjalankan talk show (bukan hanya late night) adalah:
Bintang Tamu. Saya. Penonton.
Itu adalah urutan orang yang harus dibuat puas dalam talk show saya. Bintang Tamu dulu, Saya sendiri, baru penonton. Kalau bintang tamu saya nyaman dan senang, saya nyaman dan senang, maka hasilnya adalah talk show berkualitas. Penonton pasti akan senang sendiri juga nontonnya. Kalau mereka tidak suka, ya berarti hanya masalah selera.
Bagi saya selalu mendengarkan apa maunya penonton akan membuat Sebelas12 tidak jelas arahnya. Bill Cosby pernah bilang “One thing i know is that you cant please everyone. Its impossible”
Makanya, saya tidak pernah mendengarkan apa kata penonton. Bahkan, bisa dicek kepada seluruh tim terkait Sebelas12, saya tidak pernah mau membicarakan rating dan share. Rating hanya baik dalam memberi tahu kita apa yang “works” dari yang sudah pernah dilakulan. Selalu mengikuti maunya rating sama dengan mengulang pola pola yang sudah ada. Mengikuti rating, mematikan inovasi. Mematikan inovasi sama dengan mematikan kreativitas. Saya lebih baik program saya umurnya pendek karena dia luar biasa daripada umurnya panjang tapi biasa biasa saja.
Saya selalu bilang kepada tim saya di Sebelas12, untuk bekerja seperti mereka yang bekerja di Apple.
Apple tidak pernah bertanya kepada konsumen maunya apa. Karena mengikuti maunya konsumen hanya akan melahirkan produk yang medioker. Tim Apple tidak pernah baca review, tidak pernah baca apa yang lagi trend, tidak pernah mendengarkan kritik. Mereka bekerja dalam kondisi (ibaratnya) pintu dan jendela tertutup dan sepakat untuk membuat produk terkeren bagi mereka. Pokoknya kalau menurut mereka keren, maka produk itu keren. Cukup.
Ini juga yang menjelaskan, fenomena Anaconda Dont. Sebuah tarian yang begitu disukai penonton, tapi juga banyak penonton yang bingung kenapa saya melakukan hal “rendah” seperti itu.
Ya seperti yang saya sudah jelaskan. Bintang Tamu. Saya. Penonton.
Lihat reaksi Bintang Tamu saya…
Their reaction is Priceless.
Saya sudah dari 2004 berada di industri TV, saya belum pernah lihat reaksi seperti ini terhadap apa yang saya lakukan. Kendatipun banyak yang protes, bagi saya kesan yang bintang tamu saya bawa pulang adalah lebih penting daripada approval penonton.
Sekarang, Anaconda Dont sudah tiada. Sudah saya kubur.
Bukan karena dicekal, tapi karena inovasi adalah bagian dari gaya hidup kami. Kalau sudah bosan, ya tinggalkan saja. Sekarang kami punya pengganti yang lebih epik lagi. Namanya #KataKejutan. Tonton saja sendiri di Sebelas12, yang pasti reaksinya bintang tamu yang kena adalah seperti ini..
7. Masa depan Sebelas12
Sebelas12 akan semakin sarat akan bobot berita. Dua alasannya.
Pertama, Kompas TV mengukuhkan diri menjadi TV berita. Menemani Metro TV dan TV One. Maka wajar, Sebelas12 meningkatkan muatan beritanya.
Kedua, karena saya terbahagia ketika bisa membahas berita berita terhangat, mengundang tokoh tokoh politik atau setidaknya people on the news dan menyergah mereka, berdebat dengan mereka terkait isu sosial ataupun politik yang ada di Indonesia.
Kelihatannya, Sebelas12 akan mencoba jadi perpotongan antara Fallon / Kimmel dengan Jon Stewart / John Oliver. Im super excited.
Untuk anda penonton setia Provocative Proactive, saya terinspirasi The Daily Show-nya Jon Stewart saat itu dan nampaknya secara sikap, Provocative Proactive yang tidur di dalam diri saya akan bangun kembali.
Yang pasti kami akan terus berjalan mendekati yang kami anggap ideal. Masih banyak yang ingin kami coba cermati dan kembangkan: Editing kami, Co-Host, Band, bahkan sayanya sendiri.
Kami belajar terus, kami menggali ilmu terus. Saya pribadi lagi mempelajari Johnny Carson Show, program 2 season yang begitu fenomenalnya membuat Carson ditunjuk untuk membawakan The Tonight Show. Sebagaimana di jaman sekarang Fallon yang sukses membawakan Late Late Show ditunjuk untuk menggantikan Leno membawakan The Tonight Show. Juga saya pelajari Jerry Lewis yang dulu saya pandang sebelah mata karena slapstick. Tapi kutipan Jerry Seinfeld di kotak DVD membuat saya penasaran “Kalau anda tidak mengerti Jerry Lewis, anda tidak mengerti komedi”. Saya pikir, mau apa saya kalo Seinfeld sudah bicara begitu. Ketika saya pelajari, ternyata Jerry Lewis adalah seorang jenius dan kutipan terpenting darinya adalah “Komedi itu ada temponya, ada ritmenya, ada timingnya, yang kalau kamu tidak miliki, maka kamu tidak bisa punya komedi”. Ucapan itu membuat saya ingin mendalami masalah ritme wawancara kami dan terutama editing Sebelas12.
Tujuan akhir kami: Menjadi program Late Night yang membuat penontonnya berkata “NAH INI, baru program Late Night” dan bisa berjalan selama mungkin. Leno 22 tahun, Letterman 30 tahun, Mas Tukul 12 tahun membawakan Empat Mata. Cita cita kamipun ingin bisa berjalan sejauh mereka.
Ada amin?
Sukses terus bang. Sy selalu nntn sebelas12 via youtube. Awalnya sy ragu dengan acara talkshow di indonesia termasuk sebelas12. Tp pas sy lihat untuk pertama kali ketika eps si kembar mischa dan marcel chandrawinata sy tw masih ada harapan talkshow berkualitas di indonesia. Sukses bang
alert(“Amin”);
Aminnn bang,syang nya gag bisa di perpanjang acara tayang nya,cuma 1 jam,jadi brasa kentang nnton nya
Aamiin…..
Gw emang bukan penonton setia sebelas duabelas di tv..ya, gw emang salah satu dari sekian banyak orang yang ga sanggup melek lebih dari jam 11 malam..walaupun kadang kala ada pengecualian. Dan pada saat gw belum tidur diatas jam 11 malam sudah bisa dipastikan kalo gw nonton sebelas duabelas di kompas tv.
Gw merasa memang acara ini beda, informatif, lucu dan yang paling gw suka ada lah sifat nya yang apa adanya..
Gw mendapatkan kesan bahwa ekspresi yang muncul diacara lo adalah sesuatu yang wajar dan tidak dibuat buat.
Semoga acara ini ga seperti acara provoactive proactive (versi tv) yang terlalu cepat hilang dari peredaran, tapi mampu menjadi “kena deh” yang selalu membekas setiap orang denger nama lo bang..
Aamiin bang. Lakuin yg terbaik buat dapet yg terbaik
Omongan penonton cukup masuk kuping kanan keluar kuping kiri, yg penting tetep berkreasi dan nggak monoton sama satu hal aja. Salutt
Yg di tulis di atas td saat lo di undang di ini talk show ya dji? Gue waktu liat jg bingung lo ditanya tentang MBWT tp ga dikasih waktu unt jelaskan.
Yg di tulis di atas td saat lo di undang di ini talk show ya dji? Gue waktu liat jg bingung lo ditanya tentang MBWT tp ga dikasih waktu unt jelaskan.
iya,.. gw rasa juga pas ini talkshow. Kasian liat tamu-nya cuma jadi formalitas. Blah.
Aamiin.. Semoga jadi TONIGHT SHOW.. Karena kalo Late Night, emak2 suka keburu tidur nih.. hiks.. paling ngga jadi jam 9 atau jam 10 gitu.. Ntar tinggal ganti jadi: Bukan sebelas dua belas..
Begitu gua baca. Tim kreatif lu harus bekerja seperti Apple yang bahkan ga mendengarkan kritik kayak nya agak berlebihan..
Kritik bisa jadi sesuatu yg objektif tentang yg jelek/negatif dari acara lu.
Kalo untuk perubahan yg lebih baik ga ada salahnya kan..?
Selama ga merubah value acara lu.
Aamiin dulu deh saat ini tapi pertama perlu diketahui bahwa selama ini yang mencegah gw nonton kompas tv adalah tayangannya yang anti-cristal clear if you know what i mean..tapi kompas tv udah nyadar dan bakal mindahin frekuensi dalam waktu dekat serta sudah diujicobakan..welldone guys..!
Yang kedua kesempatan untuk memberikan atau memperlakukan bintang tamu sebagaimana mestinya (baca: bukan sekadar formalitas) adalah usaha dari Pandji yang patut kita apresiasi dibanding lawakan-lawakan yang memotong pembicaraan bintang tamu tersebut dan kita tidak mendapatkan jawaban yang jelas dari bintang tamunya.
Yang ketiga masalah tanya-jawab-tanya-jawab menurut pandangan gw Pandji juga masing seringkali terlalu cepat melontarkan pertanyaan berikutnya bahkan kadang-kadang terlihat tidak jadi melontarkan pertanyaan dan sudah terlanjur melontarkan satu dua huruf (jadi kaya org gagap) terlebih karena bintang tamu belum selesai berbicara dan intonasinya masih tinggi. Untuk masalah ini, ada satu orang yang menurut gw bisa dijadikan bahan pembelajaran bagaimana bintang tamu bisa bertutur kata dengan leluasa tanpa terlihat dipotong yaitu Alvin Adam. Menurut gw sih Pandji perlu juga belajar ke beliau mengenai frekuensi tanya-jawab-tanya-jawab.
Sakseiiisss terus Pandji…glad to know that you finally burn down the anaconda…wkwkwk
Setuju sekali sama komentar diatas..
Ada satu lagi nih, berkaitan dengan Co-Host. kadang kalo lagi disela-sela tanya-jawab tiba-tiba suka ngomentarin penonton di studio, menurut saya sih lebih baik dikurangi soalnya penjelasan dari bintang tamu juga bakal buyar, penonton di rumah juga hilang fokusnya. Memang sih biar suasananya seperti tongkrongan, sesekali yaaa… tak apa. Tapi kalo motong ya juga lebih baik saat intonasi bintang tamunya pas biar penonton juga gak buyar fokusnya..
Sukses terus sebelas12 😀
IKut nambahin amin bang, semoga terkabulkan doanya
Amenn. Sukses terus dan ttp berinovasi bang Pandji.
Amin. Good luck Pandji. Gw jg salah satu penggemar late night shows, pernah nonton Carson, & lately Jimmy Fallon for sure…One thing for sure they are all SMART, joke-nya cerdas, menggelitik & memancing penonton utk mikir. That’s why I like those shows, relaxing & secara nga sadar bikin gw mikir hehehe
Appreciate your struggle & efforts, 11-12 is one of my fav now. Keep on your great work for entertaining & educating us – the viewer.
Kalau boleh kasih masukan, sedikiit aja dari gw : boost up the live music. Play more groovy, jazzy newest or even out of the box songs, kalo di Fallon kadang malah sambil promosiin album. Bakal tambah keren acara lu tuh Dji.
Respect & we’ll be waiting for your next Provocative Proactive. Salute!!!
Amin… Amin… Amin…
Buat gue kesuksesan terbesar acara ini adalah ketika Bintang Tamu yang gue ga suka aja, bisa betah gue tontonin.
Di sisi lain, yang gue liat adanya prosea ATM yang suksea disini, Amati, Tiru, Modifikasi. Sudah rahasia umum kalau acara ini meniru acara lain di TV luar, tetapi membuatnya menjadi khas itu yang susah, disini Elo dan Tim berhasil sampai sejauh ini.
Kadang kaget juga dengan pertanyaan2 ‘tajam’ lo ke tamu, tapi ketika mereka menjawab dengan santai bahkan berani membuka lebih sisi ‘kelam’ atau sisi lain mereka, itu prestasi.
Gue juga setuju kalo ga perlu mikir rating, bukan apa2, apresiasi orang di twitter tentang acara ini cukup membuat parameter hasilnya.
Gue masih nunggu sepatu league merah hasil lelangan, ya… hahahaha
Aamiin! gw salah satu penonton setia.. mulai dari awal2 sebelas duabelas sampe sekarang gw masih nonton.. gw suka cara lo jd host yg sangat apa adanya.. mau ngomong jorok ya ngomong jorok, tinggal diedit.. gak kaya program2 late night show yg lain yg jg sering tayang live jd gak mungkin kalo bisa sebebas itu.. cuma sedikit masukan utk masalah co-host.. karena yg gw lihat kadang antara host sama co-hostnya ga “nyampur”.. beberapa kali co-host mau ngeluarin joke tp di’sela.. dan itu gak enak dilihatnya..mungkin nyari co-hostnya jangan dari artis yg sering mondar-mandir di tv2 tetangga.. karena buat gw joke2 mereka jg udah basi.. coba cari dr komika2.. gw malah lebih suka pas Arief Didu yg jadi co-hostnya..
pokoknya sakses buat sebelas duabelas!!!
begin
writeln(‘amin’);
end.
Aaaaaaamiiiiinnnnn….
Amin ? Aminudin ?
aamin,,, #RIPanacondadont
Amiin mudah mudahan lebih lama dari yang sudah ada bang.
Amin!!! Amin!!! Amin!!!
AMIIN!!!!!
Tapi masyarakatnya(penonton) harus mengerti arti dari “Late night show” sampai akhirnya mereka bilang “NAH INI, baru program Late Night”
Ammminnn bgt..
Suprise and kagum. Udah tau bang pandji org nya kreatif makanya saya follow twitternya. Tp bru nyadar klo ternyata bang pandji org nya pinter & mikirin mateng bgt what next dr stiap plan..visioner deh
Saran aja bang, kalo bisa ‘Co-Host’ atau ‘Sidekick’-nya pilih satu aja yang tetap. Antara Jordi atau McDanny. Biar seperti Paul Shaffer di Late Show with Letterman. Biar lebih kuat celoteh dari sidekick-nya.
Aamiin!
Jujur 11 12 ini salah satu alasan aq mempertahankan tv kabel, bahkan seorang temenpun senggaja bertamu utk nonton acaramu, yg membuat tambah iri ama kamu qta seangkatan di 97, y tergiring doa n salam semoga langgeng jahya :-),met ultah y
Thanks bang udang jawab pertanyaan, kenapa Sofa Host nya ga lebih gede dr sofa tamu, rupanya konsep tongkrongan yang ga ada hirarki nya, saya pikir kenapa tim kreatif nya ga kasih sofa yg lebig gede buat Pandji??
Original.. Berbeda.. ga ngebiarin tamunya bengong sendiri dengan banyolan host nya
Selalu ada amin untuk niat mulia dan kerja keras..
Thanks bang udah jawab pertanyaan, kenapa Sofa Host nya ga lebih gede dr sofa tamu, rupanya konsep tongkrongan yang ga ada hirarki nya, saya pikir kenapa tim kreatif nya ga kasih sofa yg lebih gede buat Pandji??
Original.. Berbeda.. ga ngebiarin tamunya bengong sendiri dengan banyolan host nya
Selalu ada amin untuk niat mulia dan kerja keras..
Amiiinnn…
Eh talkshow yg lu maksud itu Ini Talkshow kan? Hahaha gue juga kesel waktu itu saat lagi ngejelasin soal pembajakan. Padahal gue pengen dengar langsung dan gue berharap banyak orang yg bakal sadar. Tapi tiap lu jawab sering dipotong Hostnya. Harus diakui SuLe emang garing sih kalo udah nanya2 ke bintang tamu karena setelah tamu jawab, dia gak bisa balik nanggepin. Tapi emang lucu sih hahaha
Saya setuju dengan tidak perlu lihat review dan rating. Jangan tambah durasi jam acaranya. Idealis aja.. Aamiin.. Sukses Mas Pandji
Aamiin!
Kak Pandji request bintang tamu sebelas12 dong: Vincent, Desta sama Ringgo.
Atau gabisa ya krn vincent desta bawain late night show di stasiun tv lain?
Ada Amin.
cuma satu kata, CERDAS. meskipun saya hanya menonton via youtube
Mas Pandji, kalo saya sebagai penonton sih malah bakal memohon untuk selalu meneruskan sebelas duabelas dengan gaya kreatifitas dan inovasi idealisnya. Please mas, please we really need a good show :). jadi sebelas sampe duabelas aamiin buat acara mas Pandji.
Amin.
Suka banget sama acara sebelas12, biarpun gw gak bisa nonton rutin tiap malem.
Tapi gw selalu ngikutin semua hal tentang lo, bang..
Penasaran sama yang ini:
“Saya tidak mau menyebut nama, tapi coba tonton rekaman Sebelas12 ketika saya mewawancara seorang selebriti yang belum terlalu terbuka dengan gayness-nya. Lihat bagaimana dia sangat terbuka dalam cerita dan jawabannya.”
Episode yang mana? :d
amin
Selalu terhibur sama monolog nya bang pandji. Bintang tamu yang gak enak diliat pun, kalo disebelas duabelas bawaannya jd beda. Soalnya bang pandji ini bawainnya enak, pertanyaan untuk bintang tamunya ga gitu gitu ajah.
Untuk co host awalnya sih enak enak ajah diliat, tp lama lama kok mereka sering kasih komedi ditengah tengah jawaban si bintang tamunya. Jd gak asik. Tapi untung sekarang co hostnya hanya mc dany / jordy doang ya, biar gak terlalu rame 🙂 . Dan yg saya suka sekarang ada “pertanyaan seriusnya” , yaaa biar nambah pinter aja sayanya. Hahaha. Semoga panjang yaa perjalanannya sebelas dua belas, pandji gak boleh diganti dari acara ini. Udah ngelekat banget pandji sama acara ini. Komedinya pas, kadang saya bisa ketawa sampe keras banget. Semangat ya tim sebelas duabelas, saya akan selalu nonton, siapapun bintang tamunya. Hahahhaa
Amiiiin. Saya selalu suka mas Pandji pada saat stand up comedy ataupun ngehost . Kecerdasannya nyata. Saya tau banyak informasi dari performance mas Pandji, kemudian penasaran sama informasinya, kemudian melakukan further research on the Internet :). Thank you. Saya pernah nonton Ada Ada Aja pas bintang tamunya Nycta Gina dan suaminya trus hostnya rame banget ada Arie Untung, Kartika Putri, Gracia Indri dan Ayu Tingting. Di segmen pertama Gina ma suaminya kagak ditanya sama sekali, hostnya malah sibuk sendiri, saling mengejek satu sama lain, saling membuka aib masing2 dan akhirnya segmen 1 abis. And I was like, what the heck is this? Bintang tamu sama sekali yang dihargai, padahal mereka diundang untuk ditanya2i bukan untuk dengerin ocehan host yang ga relevan. Haduuuh.. Jadi mikir, kesan apa yang dibawa pulang sama bintang tamu yak? 😀
Kalo sebelas12 mah keren dan yang paling saya suka konsep tongkrongan santai yang dibahas disini. Semoga Sebelas 12 berumur panjang dan terus entertaining and informative.
Amin? Amin!!!
Bang, gue juga termasuk orang yang sering nonton sebelas12 (walaupun via youtube dan tergantung kuota juga). Dan harus diakui, ini late show yg berbeda dibandingkan late show lainnya. Karena settingan lebih mirip obrolan sehari” dan ada monologue stand-up comedy nya.
Semoga sebelas12 lebih informatif, entertaining, dan membawa wawasan para pemirsanya!!!
Amin? Amin!!!
Bang, gue juga termasuk orang yang sering nonton sebelas12 (walaupun via youtube dan tergantung kuota juga). Dan harus diakui, ini late show yg berbeda dibandingkan late show lainnya. Karena settingan lebih mirip obrolan sehari” dan ada monologue stand-up comedy nya.
Semoga sebelas12 lebih informatif, entertaining, dan membawa wawasan para pemirsanya!!!
Kenapa yah acara sebelas12 sudah fa tayang lagi? Udah nunggu nungguin hampir 2 minggu ga ada tayang lagi, trus ga ada kabar apa apa tentang ketidak tayangan ini, padahal ngikutin dari awal
Gw liat bang panji di tonight show katanya bikin postingan tentang udah gak tayangnya sebelas12 lagi , gw mau baca , cari – cari gak ketemu boleh minta linknya? ada yang tau gak atau bang panjinya tolong berikan aku pencerahan ji