Gue percaya itu yang harusnya kita semua lakukan.
Kalau kita mengerjakan sesuatu, kerjakan yang terbaik.
Kalau kita melakukan sesuatu, lakukan yang terbaik.
Kalau kita mau setengah setengah ya boleh boleh saja.. kalau kita mau santai santai saja ya bisa bisa saja.
Tapi tentunya sebanding dengan hasilnya.
Gue juga kalau main basket sama temen temen juga nggak ngotot ngotot amat (walaupun gue akui, kemenangan selalu gue kejar) tapi kalaupun gue kalah, gue ga akan bersedih atau kecewa seperti gue habis kalah kejuaraan.
Tapi kalau kita ingin mengejar sebuah pencapaian, maka kita harus mau melakukan yang terbaik.
Di sebuah toko sepatu, ada kutipan dari seorang atlit tenis perempuan
“I practice hard not because i love practicing. I practice hard because i love winning”
Kalimat itu manusiawi dan tidak idealis, tapi juga inspiratif.
Siapa sih yang mau menghajar diri sendiri dengan kerja keras yang melelahkan fisik dan mental? Tapi tujuan akhir itu yang
jadi incaran kita. Untuk itu, kita bersedia lelah hari ini.
Maka dari itu, gue punya prinsip, selagi gue masih punya kekuatan dan kecepatannya, gue akan membuat diri gue lelah dengan kerja keras.
Malah kalau gue dalam beberapa hari apalagi minggu merasa santai, terasa bersalah.
I feel like i have to challenge myself constantly.
So when you see me or someone else pushing so hard. Working so hard. Hustlin so hard, you know what he/she is aiming.
Theyre aiming for the top…