Anakku, Wadilla Dipo Wongsoyudo…

Wadilla Dipo Wongsoyudo

Artinya Cahaya Ksatria yang disayang Allah
Menerangi jalan para ksatra, membimbing mereka ke arah yang benar.
Kata orang, nama adalah harapan orang tuanya…

Menjadi orang tua adalah sesuatu yang luar biasa.
Ada perasaan bangga
Karena dipercaya Allah untuk boleh menjadi orang tua
Ada perasaan lega
Selain karena akhirnya bebas dari pertanyaan “Udah isi belum?” yang menyebalkan itu, perasaan lega juga karena Gamila akhirnya melewati operasi dengan selamat
Ada perasaan bingung
Karena gue ga yakin dengan apapun yang gue lakukan
Ada perasaan kuatir
Kuatir takut ada apa-apa menimpa anak kami
Ada perasaan lelah
Karena kalau kita mengerjakan sesuatu dengan tingkat kekhawatiran tinggi sambil gak tahu apa yang musti dilakukan, maka kita akan capek luar biasa. Ditambah lagi terbangun tiap 2 jam dan membuat elo males tidur karena toh bangun lagi.
Dan ada perasaan luar biasa sayang kepada Dipo anak yang tercipta dari gue dan Gamila atas ijin Allah SWT.

Ada yang bilang “Wah, kalau gitu males banget punya anak ya?”

Gue jawab “Kalau elo lihat anak elo tersenyum ke arah elo ketika dalam pelukan elo… you realize that the hard pain is worth every second of it.

Tapi yang sudah terbayang beratnya menjadi orang tua adalah tekanan mentalnya.

Tidak ada 1 haripun di mana gue tidak khawatir akan Dipo.
Apalagi ketika gue jauh dari dia.
Gue tahu Mila akan menjaga Dipo dengan sangat baik, tapi ga ada yang jaga Milanya..

Bayangkan elo khawatir akan anak elo setiap hari dalam hidup elo.
Sampai dengan dia umur 20 tahun misalnya.
Hitung sendiri 365 hari kali 20 tahun…
7300 hari dalam hidup elo, elo kuatir akan anak elo.
Kebayang nggak tekanan mental orang tua?

So I guess being a father is an honor I wont swap.
I can let go being a top level manager at a top multinational company
I can let go fame and money
I can let go being a high payed athlete with numerous of multi million endorsement deals.
But I wont let go being a father.
Not in a million years.