Ceritanya ada seseorang bernama Yudha dan Rina.
Mereka berpacaran ketika kuliah.
So they were college sweethearts
Lingkaran pertemanan mereka juga sama.
Diantara lingkaran pertemanan itu juga ada beberapa yang berpacaran.
Ada yang pacaran semasa kuliah, kemudian ketika lulus mereka putus.
Ada yang pacaran semasa kuliah, kemudian ketika lulus mereka menikah.
Ada yang pacaran semasa kuliah, ketika lulus, masih pacaran juga.
Seperti Yudha dan Rina.
Mereka berpacaran lebih dari 5 tahun.
Menurut Yudha, Rina adalah wanita yang posesif dan mengekang.
Suatu hari, Yudha muak dan merencanakan untuk ”menggoyang” pacarnya…
Caranya, kata Yudha, adalah menciptakan seseorang … seseorang yang tidak ada …
Yudha mengaku chatting dengan seorang perempuan ini dan akhirnya berselingkuh…
Yudha mengaku itu hanya karang karangannya belaka…
Entah kalau sebenarnya dia beneran selingkuh…
Pokoknya kejadian itu sempet membuat Yudha dan Rina berantem parah…
Bahkan mereka sempet putus….
Perseteruan mereka tidak berlangsung terlalu lama. Karena mereka akhirnya kembali bersama..
Hari pun berlalu dan Yudha memutuskan untuk lebih serius kepada Rina.
Yudha melamar Rina.
Keluarganya bertemu dengan keluarganya.
Melamar.
Yudha dan Rina sudah punya ide untuk souvenir pernikahan…
Sebenarnya, Yudha yang punya ide.
Sebuah CD berisi lagu lagu yang mereka sukai.
Tidak terasa, sudah setahun sejak kejadian mereka putus waktu itu…
Yudha bertemu dengan temen temen kuliahnya dulu.. reuni kecil…
Disitu mereka saling bertukar cerita tentang keseharian mereka…
Cerita tentang masa lalu mereka…
Tertawa ketika ada yang membuat mereka teringat betapa mudanya mereka dulu…
Betapa polosnya.
Mereka bercerita tentang kehidupan cinta mereka saat ini…
Begitupun Yudha…
Yudha, sebagaimana orang yang sedang mencinta, bercerita mengenai Rina…
Temannya berkata ”Udah ah Yud, ga usah ngomongin Rina lagi…. Ngapain juga sih?”
Yudha menjawab ”Lho? Kenapa emangnya, orang cewek gue juga”
”Cewek elo?” kata seorang teman ”Elo kan udah putus bukan?”
”Putus?” tanya Yudha ”Orang gue mau nikah sama dia, udah lamaran”
Seketika meja itu hening…
Yudha merasa ada yang salah dengan omongannya…
Ketika Yudha tanyakan… teman temannya akhirnya membuka sebuah fakta….
(mohon diingat bahwa ini adalah kisah nyata)
Rina, sudah memberikan mereka, temen temen kuliahnya, undangan pernikahan…
Tetapi BUKAN DENGAN YUDHA.
…..
Terhenyak Yudha seketika.
Rina, pasangannya, kekasihnya, tunangannya, akan menikah dengan orang lain.
”Pernikahannya minggu depan” kata seorang teman
”Gue pikir kalian udah putus!” kata seorang lagi…
Masih dalam kebingungan… Yudha menelfon Rina.. handphone di loudspeaker agar yang lain bisa dengar…
”Nggak kok, ga ada apa apa…” begitu dalih Rina diujung telfon…
”Udah lah Rin, ini gue lagi sama anak anak… mereka udah dapet undangan dari kamu…”
Tapi Rina terus berdalih…
Dalam kesempatan terpisah, Yudha kembali menelfon Rina, kesal karena Rina tidak juga mengaku, maka Yudha memutuskan hubungannya dengan Rina…
”Oh? Ya udah. Aku terima lamarannya” kata Rina.
Yudha berpikir… gila… jelas jelas undangannya udah ada. Jelas jelas pernikahan mereka MINGGU DEPAN.
….
7 hari.
….
7 hari setelah kejadian itu. Pernikahan Rina dengan lelaki itu.
….
Lingkaran pertemanan itu datang…
Semua kecuali Yudha…
Yaah, mereka juga tidak mengharapkan kehadiran Yudha.
Mereka memahami perasaan Yudha…
Tamu datang dan pergi dan ketika gedung resepsi mulai mengosong..
Yudha datang…
Dengan orang tuanya….
Yudha berjalan mendahuli orang tuanya… naik pelaminan dan mengucapkan selamat kepada Rina…
Dibawah pelaminan… semua teman teman kuliahnya menangis…
Tidak tega melihat Yudha.
Yudha sendiri tidak mengangis..
Rina menangis…
Ketika Yudha mengucapkan selamat kepada lelaki itu… lelaki tersebut berkata
”Sory ya Sob…”
”Sori? Apa apaan lo? Gue ga kenal elo” begitu jawab Yudha sambil turun pelaminan…
Dia berlanjut pulang…
Dibelakangnya orang tua Rina ikut turun pelaminan dan menghampiri orang tua Yudha… mungkin merasa tidak enak.. mungkin minta maaf…
Yudha kemudian melanjutkan hidupnya…
Hingga hari ini…
Yudha masih sendiri…
And this is … a true story….
Namanya saja yang gue ganti…
Gue bertanya kepada Yudha, apakah dia masih kesal…
Nampaknya masih, tapi dia sudah memaafkan… merelakan…
Betapa besar hatinya…
Katanya, sampai sekarang Rina masih suka nelfon untuk menanyakan pendapat Yudha akan satu hal… kadang Rina curhat kepada Yudha…
Yudha menerima saja…
Namun dia tahu dia harus maju mencari pasangan baru….
And this… is a true story…
Gue ga bisa memahami banyak hal dari kisah ini…
Kenapa Yudha datang ke pernikahan…
Kenapa Yudha memaafkan…
Kenapa Rina bisa seekstrim itu.
Apakah Rina ragu ditengah tengah perjalanannya?
Apakah Rina selama ini mencintai 2 orang dan ternyata perasaannya lebih besar kepada lelaki yang satu lagi?
Yang pasti tidak hamil diluar nikah…
Yudha sudah menghitung katanya.
”Normal”
Lalu kenapa?
Gue masih tidak punya jawabannya….