Setelah saya jelaskan panjang lebar, dia bertanya “Anda tau dari mana semua ini?”
“Riset” jawab saya.
“Riset? Loh memang pekerjaan anda apa?”
“Saya pelawak.”
Dia tertawa.
“Beneran, saya Stand-Up Comedian” ujar saya.
“Hahahahahahahahahahaha” dia tertawa lebih keras.
Padahal saya tidak sedang melawak.
Dia tidak tahu saja, kami para komika ini bisa sangat serius dalam urusan bercanda.
keren.
Seperti biasanya.keren 🙂
saya tidak tertawa saat membaca… tapi kalau saya berhadapan langsung dan melihat muka anda, mungkin saya tertawa…
Katanya sih emang gitu, lucu yang paling lucu itu kalau orang pasang muka cool dan akting serius tapi orang-orang malah ketawa ngakak. Nggak perlu nyela-nyela fisik, dijorokin kesterofoam, ditaburi tepung dan lain-lain.
inilah kenapa Stand Up comedy lawakan cerdas
bercandapun butuh riset, apalagi hal lain yang lebih “serius”. 😀
Saya tidak tertawa saat membaca
tapi kalau saya berhadapan langsung dan melihat muka anda, mungkin saya tertawa
sukses selalu gan