Dalam sebuah wawancara belakangan ini di All Star game, Jordan ditanya definisi “greatness” dalam basket.
Jordan menjawab “Championship rings”, alias berapa kali seorang pemain menjadi juara NBA.
Jordan menambahkan “Lebron emang hebat udah jadi juara. Tapi dibandingin Kobe Bryant yg udah menang 5 kali, bedalah..”
Dia lalu menambahkan “Bukannya Lebron ga bisa juara 5 kali, bisa, bahkan mungkin lebih.. Tapi untuk sekarang, 5 lebih hebat dari 1 kemana mana..”
Lebron kemudian ditanyain wartawan soal opini Jordan, menjawab begini
“Ya itu opininya Jordan, kalo menurut saya sih ada banyak faktor kalau mau menyebut seorang pemain itu hebat dan juara bukan salah satunya..”
“Kalo berapa kali juara jadi patokan seseorang lebih hebat, berarti Bill Russel (11 kali juara) lebih hebat dari Jordan dong? Tapi saya ga bilang begitu. Bahkan Robert Horry (7 kali juara) juga harusnya lebih hebat? Tapi saya ga bilang begitu. Jud Buechler 3 kali juara NBA (ketika jadi pemain Chicago Bulls) tapi apakah dia lebih hebat dari Charles Barkley yg ga pernah juara?”
Belum terdengar jawaban balik dari Jordan. Tapi rasanya Jordan juga tidak perlu untuk menjawab. Mungkin dia tahu Lebron ada benarnya.
Memang paling enak rasanya. Kalau bisa menang debat sampai lawannya bungkam dan tidak bisa membalas
Diam bukan selalu berarti tidak bisa membalas kok. Mungkin dalam konteks cerita di atas, iya. Tapi ada banyak konteks lain di mana diam tidak dimaksudkan karena `kalah`.
dalam hal ini: apakah diam dan tidak membalas itu bisa dibilang sebuah kekalahan, bang?
Ini menarik. Mungkin bisa di-analogikan dengan apakah penulis dan karya bermutu adalah yang karyanya jadi International Best Seller?.
Tp kt @gm_gm,
ada banyak karya dan penulis bermutu (Amir Hamzah, Chairil Anwar) yang tak lekang meskipun hanya sedikit diterjemahkan di luar negeri.
So?
Lha wong mereka berdua (Jordan dan Le Bron) di wawancarai di event dan kesempatan yang berbeda, ya bukan debat donk… konteks kasusnya salah deh..
Buat apa juga Jordan bales lha emang mungkin dia juga nggak peduli pendapatnya Le Bron, atau bahkan nggak pernah denger…
Ada kalanya dalam sebuah debat kita memasuki fase tidak perlu dibalas, karena kita merasa lawan debat kita tidak berada pada level pemahaman dan kecerdasan yang sama, jadi hanya akan percuma. Kecuali kita memang sedang ada dalam kompetisi debat.
Ya mungkin memang tidak selalu sesuai dengan tulisan lu Nji, tapi dengan mengutip dua jawaban wawancara dari dua orang dan kemudian menyimpulkan itu adalah bentuk bungkam dan tidak bisa membalas juga ga tepat menurut gw.