Sebelum mulai, gue mau cerita dulu latar belakangnya.
Suati hari, gue mengajak rapper/rappers baik solo ataupun grup untuk membuat ulang lagu “Untuk Indonesia”
Gue rilis minus1-nya dan persilahkan orang untuk unduh gratis, rekam lirik versi mereka, kemudian kirim ke gue.
Nanti yang terbaik akan gue bawa masuk ke album ke 3 gue MERDESA yang akan rilis 1 november 2010.
Sekitar sebulan setelah itu, terkumpul 31 lagu versi baru dari “Untuk Indonesia” yang bisa di dengarkan disini
31 versi tersebut terus terang keren keren banget.
Gue menemukan kesulitan untuk memilih yang terbaik, hingga akhirnya gue putuskan 1 nama yang akan masuk ke album terbaru gue nanti.
Kemudian, karena gue senang dengan semangat para peserta, gue memutuskan untuk mengajak beberapa diantara mereka untuk manggung sama gue di Soulnation tahun ini.
Gue ingin semangat mereka membesar di dunia hiphop karena jadi bagian dari sebuah aksi panggung di panggung utama Istora Senayan.
Sehingga pengalaman di atas panggung utama dengan segala kemegahannya akan jadi pemicu semangat untuk terus berkarya.
Lalu, gue email beberapa nama yang ada dalam daftar 31 peserta itu.
Beberapa dari yang gue email tidak membalas hingga hari ini.
Akhirnya, gue dapatkan 2 peserta yang gue mau ajak ke Soulnation.
Mereka ini gue ajak bukan karena mereka pemenang remake Untuk Indonesia, mereka adalah beberapa nama yang gue jadikan perwakilan 31 tadi.
1 nama adalah seorang rapper muda yang belakangan gue baru tau, bahwa tahun lalu di Soulnation dia nonton di depan gue. Ngerap seluruh lirik gue bersama adiknya. Gue inget banget karena diantara banyaknya penonton, dua anak ini (yang memang mirip) hafal lirik gue. Lucu rasanya, tahun lalu dia nonton gue, tahun ini dia bersama gue di panggung.
Yang kedua adalah seorang anak kelas 5 SD.
Skill rap-nya tidaklah mengagumkan. Liriknya lumayan hebat untuk seumur dia. Tapi semangatnya untuk bahkan mau ikutan itu yang menurut gue luar biasa.
Kagum dengan keberaniannya, maka gue ajak dia dari Surabaya. Gue bayarin tiket pesawat dan hotel bersama Ibunya.
Tanggal 29 Oktober ini, gue akan manggung bersama mereka berdua di Soulnation 2010. Mainstage jam 18.15
EEEEEEEEHHH tiba tiba
Gue tadi dapet email seperti ini:
Judul emailnya: “gw harap loe ga seperti yg gw denger (TENTANG AUDISI UNTUK INDONESIA)”
Gua dapet selentingan katanya ada kongkalikong diantara loe sama salah satu pihak yang ngirim lagu audisi untuk indonesia. Yang gua denger, loe udah milih salah satu rapper cilik asal salah satu kota lolos audisi untuk indonesia, tapi kelolosan anak kecil itu dikarenakan loe sama nyokap si rapper cilik udah sekongkol. Gua g tau itu bener apa g tapi yang jelas gua harap loe bisa netral dan jujur dalam mutusin segala sesuatu. Gua sering nonton acara loe, dan yg gua liat loe sering mengkritik moral para pemimpin indonsia. Jadi gua harap loe g niru moral bobrok para pemimpin yang selalu loe kritik.
SEMANGAT TERUS BUAT PANDJI.
Terus terang, gue kesel sama hal hal seperti ini.
you see i’ve heard a lot about hiphop in this country
Dari hari pertama gue memutuskan untuk masuk ke dunia hiphop di Indonesia, gue uda denger hal hal miring bahwa anak anak hiphop di Indonesia banyak yang suka saling benci, saling gosip, saling ngejelekin.
Saling menjatuhkan
Saling merasa paling hiphop dan merasa yang lain tidak hiphop.
Seorang yang punya nama super besar di hiphop Indonesia pernah bilang bahwa beberapa anak hiphop suka mencibir mereka yang karyanya pop. Merasa dirinya gangster (which is obviously very stupid) bergaya sambil nodong pistol (mainan tentunya) sambil mengibar2kan uang ala rapper di
Amerika.
Hal hal kayak gini menurut gue menghalangi kita untuk bisa berkuasa di dunia musik Indonesia.
We should support each other, not mock each other.
Maka gue balaslah emailnya seperti ini:
Hehehehehehe
Lucu abis.
Maksud elo mungkin Uyez ya?
Padahal gue ktemu aja blom pernah sama Uyez. Apalagi nyokapnya.
Pemilihan utk ajak Uyez ke Jakarta utk Soulnation adalah keputusan gue. Krn gue seneng dgn semangat Uyez.
Pemenang “Untuk Indonesia” remake yg akan masuk album ke 3 gue bukan Uyez, tp rapper lain.
Gue sering denger nih dari byk temen gue, bahwa rapper2 di Indonesia byk yg belum dewasa dalam bersikap. Banyak gosip. Banyak ngomong dibelakang. Banyak komplen.
Byk rapper2 kalo kalah, atau kalau keadaan ga sesuai yg mereka harapkan, suka bikin gosip, nyalahin org lain dan bukan ngaca ke diri sendiri.
Pada akhirnya, gue ga peduli apa kata org. Uyez gue ajak ke Jakarta tanpa pernah sekalipun ktemu atau janjian atau sekongkolan.
Gue titip satu hal. Bahwa gosip2 tolol kyk gitu yg bikin jelek nama hiphop Indonesia.
Hal-hal yg kayak gini yg bikin org2 males kolabo sama anak hiphop Indonesia
Tapi gue berharap- semua hal hal miring tentang anak hiphop di Indonesia itu tidak benar.
Gue harap, elo ga seperti yg gue denger…
Peace!