Gue ambil ini di atas jalan tol.
Gue lagi ngeliatin rumah kumuh di bawah. Membayangkan Indonesia yang mungkin tidak akan lepas dari kemiskinan.
Lebih dari 100 tahun yg lalu, seorang ekonom melakukan sensus di Italia. Namanya adalah Pareto. Dia menemukan fakta bahwa 80% uang yang bersirkulasi di sebuah negara dihasilkan dan dinikmati oleh hanya 20% rakyatnya. Ini berlaku dimanapun. Termasuk Indonesia.
Penemuan tadi pada akhirnya dinamakan THE PARETO LAW atau lebih dikenal dgn nama THE 80-20 RULE.
Ini membawa gue kepada sebuah pemikiran… Selama ini gue salah, gue selalu berharap meningkatnya jumlah orang yang “mampu”. Padahal yang bener seharusnya orang “mampu” lebih mau untuk memberi. Biar gimanapun juga, di Indonesia orang kurang mampu akan selalu lebih banyak dari yang mampu. Karena itu yg mampu sudah seharusnya lebih banyak memberi. Filantrofi harus jadi bagian dari gaya hidup. Bukan hanya ketika Idul Adha atau Idul Fitri.
Ada banyak yang butuh bantuan elo dan gue. Anak2 Learning Difficulties di pantara, anak2 penderita kanker di C3, anak2 muda yg di lapas anak tangerang, mereka yg mengungsi karena longsor dan banjir di jawa tengah, dan masi byk lagi. Pilihlah satu. Pilih satu area utk elo bantu. Tolong mereka. Mereka orang Indonesia. Kayak elo dan gua.
Bantuan bukan hanya uang, tapi juga tenaga, waktu, bahkan expertise! Apa expertise elo? Memasak? Organizing? Desain? Marketing? Berbicara? Jangan naif dan berpikir expertise tadi ga bisa menolong orang2 yang butuh bantuan kita.
You can always help.
Question is, would you?
Would you help for hope of a better future?