“I want to remember today…”

I want to remember today.

 

Setelah 2 minggu break shooting, hari senin ini terasa sekali nuansa “kerja”nya.

Pre con dari hari senin ini adalah 4 hari di Bandung.

Kamis – Sabtu gue tour radio ke radio.

Minggu gue urus REF Basketball Clothing dan ke Jatinangor untk urusan skripsi.

 

Radio tour? Overwhelming.

14 radio in 3 days.

I’ll be damn.

That is one helluca story.

Kita cari posting lain lagi untuk ini.

 

Setelah itu, Minggu gue urus REF basketball clothing.

Kebetulan disana lagi ada IBL jadi sangat ramai (YEAAA GARUDA MASUK FINAL SETELAH MENGALAHKAN KALILA 2-0 DI PLAYOFF)

 

Selesai dari sana jam 5 sore. Berangkatlah kami (Gue, Gamila, Dipo, Mama dan Mbok Iyah) menuju Jatinangor. Sebenarnya lebih jauh lagi.

Untuk yang bisa membayangkan, keluar tol cileunyi gue ke arah kanan.

Teruuuuuuuuuuuuuusss aja, dan elo akan ketemu tempat yang sangat jauh.

Kami mencari rumah dosen Mila. Karena sudah malam dan HUJAN DERAS, susah untuk menemukan rumahnya.

Maklum, rumah dan gangnya sama semua.

Akhirnya karena kasian dengan Gamila yang nampak tertekan keadaan, gue memutuskan untuk menemani dia hujan hujanan memutari blok demi blok hingga akhirnya ketemu juga dosennya.

 

Setelah itu, nyetir pulang dan sampai rumah jam 00.00.

 

Hari ini jam 6 pagi gue udah opening.

Berhubung HRFM ulang tahun, gue ga mau terlambat opening siaran.

Dihiasi ALEXA dan Ten2Five, GMHR tadi pagi sangat menyenangkan.

 

Jam 10 gue langsung menuju studio pangadegan utk shooting HITW.

Jam brapa mulai shooting?

Jam 6 sore.

GODDAMMN.

Ini semua gara gara alat dan setting HITW yang belum siap.

 

Sialnya, gue kehilangan momen makan siang di HRFM dalam rangka ulangtahun dengan sia sia.

 

I worked my ass there.

Tidak ada deskripsi gue yang bisa menggambarkan betapa gue kerja keras tadi disana.

Testimoni mereka yang hadir akan menjawab, Tapi terusterang gue ragu ada diantara kalian yang kenal dengan anak Fremantle atau RCTI yang hadir pada hari itu.

 

Mungkin karena 2 minggu tersimpan energinya, tadi akhirnya lepas dengan bebas.

 

Gue selesai entah jam berapa, yang pasti gue langsung pulang dan dijalan gue ngobrol lewat telfon dengan Angga (Maliq & D Essentials) tentang industri musik.

 

Maklum, selama shooting gue juga SMS-an dengan Endru tentang subject yang sama.

 

Back home, the clock shows 23.30.

 

Gue bertemu dengan pemandangan terindah hari ini.

 

Masuk ke rumah tidak ada Gamila yang menyapa.

Alasannya hanya 1.

Pasti dia sudah tidur.

 

Gue naik ke kamar dan menemukan…

 

Gamila tidur dengan baju MU merah milknya (Yes, she is also a big MU fan. Bedanya, dia punya keyakinan setiap kali nonton MU pake baju MU, MU-nya kalah… Lucu, faktanya selalu begitu. Ingat kembali semua parta dimana MU kalah… Gamila saat itu sedang pake baju MU-nya)

Anyway…

Gamila tidur dengan baju MU-nya sambil memeluk Dipo yang tidur pulas sambil menggenggam… Sendok nasi (yang buat rice cooker).

 

HAHAHAHAHA gue hanya bisa tertawa dalam benak dan tersenyum diluar.

 

Gue kehilangan sebuah momen lucu pasti…

 

Keadaan apa yang membuat Dipo jadi tidur sampai menggenggam senodk nasi???

 

 

I kissed them both.

Keliatannya Ibu dan anak keduanya dibuat dari bahan yang sama.

Campuran mentega, caramel dan marshmallow…

 

I cant sleep.

 

 My brain is on creative mode.

So here I Am. 00.21.

Listenin to Lupe Fiasco.

Writing how I want to remember today…