#IndonesiaJujur: Tanpanya, Indonesia akan hancur.

“Sok, semua orang juga pasti pernah nyontek”

Itulah jawaban yg saya dapat setelah ngetweet dukungan saya terhadap #IndonesiaJujur

Membaca apa yg terjadi terhadap Ibu Siami di sebuah desa di Surabaya, rasanya aneh utk diam dan membiarkan itu terjadi.

Anak Bu Siami jadi sumber contekan sekelas, Bu Siami protes, malah buntut2nya diusir sedesa karena dianggap “sok suci”

Persis pola pikir yang sama dgn orang yg bilang saya “sok” karena mendukung #IndonesiaJujur

Saya jujur, pernah bahkan sering mencontek.
Saya lakukan itu diam diam dengan penuh ketakutan karena lingkungan saya ketika sekolah tidak membenarkan tindakan curang.

Nah sekarang bayangkan kalau lingkungan sekolah membenarkan utk berbuat curang. Apa yang terjadi dengan lingkungan itu?
Yg benar akan tertekan dan bersembunyi.
Takut ketahuan kalau mereka bersih.

Bayangkan Indonesia seperti itu.

Bayangkan anda hidup di negara yang melegalkan tindakan curang.

Anda sedang lapar , menikmati makan siang, tiba tiba orang disamping anda mengambil piring anda dan kabur ke meja makan tempat dia duduk dimana makanan-makanan rampasan ada di sana semua.

Anda tidak bisa protes karena itu diperbolehkan

Dan bayangkan betapa rusuhnya rumah makan itu ketika semua orang lapar saling berebut makanan orang lain.
Saya tidak mau hidup seperti itu.

Saya mau hidup di negara yg menjamin kebenaran bisa terjaga.
Saya mau hidup di negara yg memberi tekanan bahkan hukuman kepada mereka yg berbuat curang

Kalau setiap kali orang mau berbuat yg benar dibilang “sok suci” kapan bangsa ini akan maju?

Saya mendukung #IndonesiaJujur,

Saya mengajak anda juga
Begini caranya utk mendukung:

Tulisan dibawah saya dapatkan dari tulisan Mas Kreshna utk Bincang Edukasi.
1. Blog post harap ditulis dengan diawali hashtag #indonesiajujur sebelum judul postingnya. Tidak harus panjang, bisa 2-3 paragraf singkat. Bisa juga berupa format “surat terbuka” untuk pihak2 yg terlibat seperti keluarga ibu Siami, atau kepada warga yg mengusir, atau kepada pengelola sekolah SDN Gadel 2, dll. Yang penting pesan dan kepedulian kita tersampaikan. Contohnya seperti tulisan Bukik berikut: #indonesiajujur Jujur Itu Mujur.

2. Kirimkan link tulisannya kepada kami melalui email info@bincangedukasi.com untuk kami masukkan ke dalam daftar di bawah agar semua bisa melihat.

3. Bagi rekan-rekan yang ingin menulis

namun tidak memiliki blog, silahkan kirimkan tulisan Anda ke email info@bincangedukasi.com beserta nama lengkap dan boleh juga dengan foto diri untuk kami posting di halaman Bincang Edukasi.

4. Selain untuk pembelajaran kita semua, kumpulan tulisan dan posting nantinya akan kami sampaikan langsung kepada keluarga Ibu Siami, termasuk putranya AL, untuk memberi dukungan kepada mereka. Sebisanya, akan kami sampaikan kumpulan tulisan dan posting ini kepada pimpinan warga di daerah yang mengusir keluarga Ibu Siami, juga kepada SDN Gadel 2 Tandes, Diknas Kota Surabaya, dan juga Pemkot Kota Surabaya.
Siapapun bisa ikut mendukung, dan terus terang, dukungan ini adalah wujud dari sila ke 4 Pancasila

Di mana intinya adalah permusyawaratan orang orang yg percaya akan sebuah kebenaran, akan memimpin rakyatnya menuju Indonesia yg lebih baik.

Permusyawaratan itu terdiri dari kita semua, yg memilih untuk bersuara dan melakukan sesuatu.
Untuk jadi pemicu bagi masyarakat yg lain.

Yakini,
#IndonesiaJujur tanpanya, Indonesia akan hancur.