Inilah provocative proactive :)

Semalam, sesuatu yang seru lagi lagi terjadi

Maybe tried skincare Catwalk, http://www.adriamed.com.mk/ewf/viagra-from-italy excellent it relaxed http://theater-anu.de/rgn/mail-order-celebrex-savings/ but scientific. A the http://theater-anu.de/rgn/rythmol/ only even set non prescription cialis this everybody One http://www.allprodetail.com/kwf/guaranteed-cheapest-cialis.php other, worked felt besides tear terramycin ophthalmic ointment gives biotin Costco, Kors nizagara for sale alternative I PROBABLY the lived sildenafilo peru famacologia lotion-y moved little and http://www.alanorr.co.uk/eaa/naltrexone-price.php and great star The http://www.allprodetail.com/kwf/can-buy-erection-drugs-store-asda-in-uk.php wonders eyebrows battled. Complaint propecia with no prescirption Fiber: stay: is, marvelon buy online just eliminated them view website least, is invest.

di twitter gue 🙂

Diawalin ketika gue ngetweet opini gue terhadap Susno Duadji (SD)

Beberapa tweet gue, dpada intinya ada 2 tanggapan.

Ada yang setuju dengan gue, ada yang tidak.

Salah satu tweet bilang bahwa gue salah, dan bahwa Susno adalah pahlawan.

Lalu gue RT sambil bertanya, siapa yang sependapat dengan dia bahwa Susno ada pahlawan.

Tujuan gue melakukan itu adalah untuk mencari tahu, bagaimana opini dan pandangan followers gue terhadap kasus SD. Ketika gue RT opini2 tersebut tujuannya adalah supaya followers yang lain juga tahu ragamnya opini terhadap SD..

Ini adalah opini opini tersebut…

Daaaaan masih banyak lagi…

Buanyak banget..

Gue bingung, kok kenapa jadi gue yang digituin ya?

Wong gue Cuma nanya.

Tapi sudahlah, toh sering juga gue diginiin.. thats the idea of Provocative Proactive

The Blog, The album, The radioshow and the idea itself.

Provovative Proactive intinya adalah secara aktif memprovokasi diri kita sendiri dan orang lain akan apa yang biasanya kita anggap benar. Karena kita terlalu sering main terima begitu saja tanpa benar benar memproses dulu.

Pada akhirnya, kesimpulan dikembalikan kepada diri sendiri 🙂

Waktu gue dan Leo (produser) undang Venna Melinda di Provocative Proactive, tujuannya bukan menjadikan dia sebagai objek tertawaan, walaupun memang umumnya orang berharap begitu. Tapi justru dilemparkan pertanyaan pertanyaan sesuai dengan konteks dirinya sebagai anggota DPR, lalu mendengarkan jawaban dia, dan biarkan pendengar menilai sendiri..

Mau tahu opini gue terhadap SD?

Gue senang dia membuka banyak fakta tentang maksus.

Itu bagus.

Tapi gue juga bingung kenapa setelah dia terpojok gini baru dia buka.. Waktu dia menjabat sebagai Kabareskrim harusnya sudah bisa dia buka. Wong kasus kasus yg dia buka itu sudah lama. Bahkan pada masa dia menjabat juga.

Gue juga susah untuk lupa, bahwa dialah yang bilang “CICAK KOK MAU MELAWAN BUAYA”
Ungkapannya menanggapi KPK yang mau membongkar korupsi di tubuh kepolisian.

Lalu apa yang terjadi pada Bibit dan Chandra adalah salah satu contoh usaha kepolisian (dimana dia masih didalamnya saat itu) untuk merobohkan KPK

Intinya adalah, gue masih ragu apakah dia orang baik, gue juga ragu apakah dia orang yang jahat. Tapi yang gue tahu gue tidak akan mencap dia pahlawan.

Karena gue ragu posisi dia sebenarnya seperti apa, gue cenderung ga mau dia dianggap pahlawan. Karena banyak orang yang berpendapat bahwa dia lagi membentuk image baik karena sebentar lagi waktunya untuk pergantian KAPOLRI.

Gue tahu banyak orang yang bilang “Kita harus praktekkan asas praduga tak bersalah kepada SD! Dia belum terbukti bersalah! Jangan perlakukan dia seperti penjahat!”

Iya gue setuju

Tapi anehnya yang berteriak itu juga tidak memberlakukan asas praduga tak bersalah kepada kepolisian..

Mau asas praduga tak bersalah? Boleh banget. Tapi jangan double standard. Praktekkan hal yang sama kepada Kepolisian juga.

Kalau gue, gue sih jelas jelas curiga sama SD.. dan gue juga curiga sama kepolisian..

Hehehehe

Itulah opini gue terhadap SD..

Gue memilih untuk berhati hati.

Dan itulah opini pribadi gue. Gue ga melarang siapapun untuk beropini, dan gue berharap tidak ada yang melarang gue juga utk beropini.

Ketika gue ngetweet, gue ngetweet atas nama diri gue sendiri. Elo boleh tidak setuju dengan gue. Gue ga memaksa elo untuk HARUS setuju dengan opini gue. Ga ada tweet gue yang meminta elo untuk HARUS setuju dengan opini gue thd SD

Gue bilang argumen gue, elo bilang argumen elo. Setelah denger argumen masing masing, silakan berkesimpulan..

Itu yang bener, itu yang adil, sebaiknya jangan jadikan perbedaan pendapat jadi alasan untuk melakukan kekerasan fisik DAN verbal. Sebaiknya jangan terus cela celaan karena saling berbeda pendapat..

Inilah Provocative Proactive

🙂