Yang terhormat, Bangsa Indonesia.
Saya menulis ini atas permintaan banyak pemuda Indonesia yang bertanya 1 pertanyaan yang sama:
“Siapa yang saya pilih? Jokowi atau Prabowo”
Sebelumnya, mari saya ceritakan perjalanan saya.
Saya memulai perjuangan untuk mendukung tokoh politik secara terbuka mulai dari saya mendukung Bang Faisal Basri.
Lalu saya secara terbuka mendukung Anies Baswedan.
Dukungan saya, utamanya atas dasar reputasi.
Saya sudah lama tahu 2 orang tadi adalah orang baik yang punya kompetensi.
Baru kemudian saya pelajari latar belakangnya, visi & misinya, keberpihakannya, dll.
Saya sebelumnya tidak terlalu kenal Bang Faisal Basri. Obrolan terpanjang saya dengan Mas Anies Baswedan sebelum terlibat dalam tim sukses adalah di pesawat dalam perjalanan dari Balikpapan menuju Jakarta. Mungkin hanya 2 jam saja.
Tapi sejak lama, saya tahu mereka orang orang baik.
Reputasi, adalah sesuatu yang menarik.
Reputasi seseorang tidak bergantung dari apa yang orang lain katakan.
Tapi datang dari apa yang selama ini terpancar dari tindakan.
Ambil contoh: Saya bisa dituduh sebagai maling. Orang bisa teriak saya maling. Ribuan orang bisa teriakkan saya maling & mungkin saya bisa mati digebuki & dibakar rakyat karena saya diteriakin maling.
Tapi setelah saya matipun kalau ada yang tanya: “Apa buktinya dia maling?”
Maka jawabannya: Tidak ada.
Reputasi saya mengatakan bahwa saya bukan maling. Selama ini saya tidak pernah mencuri. Diselidikipun tidak akan ditemukan bukti bahwa saya maling.
Orang tidak pernah mengenal saya sebagai maling.
Apakah kemudian reputasi saya tercoreng karena saya diteriaki maling?
Tergantung.
Tergantung reaksi saya.
Reputasi kita tidak bergantung dari apa yang orang katakan, tapi reaksi kita terhadap apa yang orang katakan.
π
Beberapa hari yang lalu, larut malam, Mas Anies menelfon saya.
Beliau cerita, baik Jokowi maupun JK secara terpisah masing masing menelfon Mas Anies meminta bantuan.
Mas Anies memutuskan untuk mengambil sikap. Bergabung bersama orang-orang baik.
Beliau bertanya pendapat saya. Saya katakan “Mas Anies, saya percaya kepada Mas Anies & pilihan Mas Anies.”
Mas Anies kemudian menjelaskan mengapa beliau gabung dengan Jokowi & dalam 1 kalimat beliau menyimpulkan dengan tepat alasan yang kuat:
“Saatnya kita memilih pemimpin yang tidak punya beban masa lalu”
Lawan Jokowi akan berkata:
Jokowi terkait kasus pengadaan bis trans jakarta
Jokowi melakukan plagiasi tulisan
Jokowi janji akan benahi Jakarta dulu dan tidak jadi Presiden
Jokowi tidak berhasil mengubah Jakarta jadi lebih baik.
Mungkin saja semua itu benar.
Bisa jadi.
Semua tuduhan tadi belum tentu akan merusak reputasi Jokowi. Tergantung reaksi beliau. Bisa rusak, bisa tidak.
Sebaliknya, di kubu Prabowo:
Prabowo terbukti menculik aktivis & timnya melakukan penyiksaan terhadap aktivis itu.
9 dilepas & 13 masih menghilang. Prabowo mengaku tidak ingat apakah 13 nama yang masih hilang masuk dalam daftar yang beliau culik. Jelasnya baca di sini
Mengurai Keterlibatan Prabowo Dalam Penculikan Aktivis β98
Sampai hari inipun,
Orang tua 13 anak muda yang masih hilang ini setiap hari Kamis dalam Aksi Kamisan menuntut kejelasan di depan Istana Presiden. Berpakaian hitam. Berpayung hitam. Memberikan surat kepada Presiden yang tak kunjung memberi jawaban akan kasus ini.
Kubu Prabowo selalu berkata “Ah usang isu ini. Tiap mau pemilu capres ini mulu yang diangkat”
Ya karena sampai sekarang masih belum selesai perkaranya.
Andaikan Prabowo mau disidang HAM & membuktikan beliau tidak bersalah mungkin akan lebih baik. Masalahnya beliau sendiri tidak melakukan inisiatif untuk mengajukan sidang HAM terhadap dirinya sendiri. Kenapa tidak? Kenapa takut?
Sementara, beliau jelas jelas dipecat secara tidak hormat dari militer atas tindakan ini. Bagaimana beliau mau jadi Presiden RI, Panglima Tertinggi TNI kalau beliau pernah dipecat secara tidak hormat dari TNI?
Salah satu alasan Mas Anies bergabung dengan Jokowi adalah karena menurut beliau Jokowi tidak akan bagi bagi kursi atau bagi bagi jatah kekuasaan.
Salah satu buktinya adalah batalnya Golkar bergabung dengan Jokowi walau sudah (semacam) deklarasi di pasar. Ketika Jokowi dengar Abu Rizal Bakrie menuntut jabatan & pos mentri, Jokowi menolak.
Bergabunglah Golkar dengan Kubu Prabowo yang secara terbuka mengakui ada janji pembagian posisi. Baik Abu Rizal Bakrie & Mahfud MD mengaku dijanjikan posisi penting. Salah satunya dikatakan “Lebih tinggi dari Mentri”
“Bagaimana kalau ternyata Anies jadi Mentri Pendidikan?” Tanya banyak orang.
“Bukankah itu berarti dia terbukti dijanjikan jabatan?”
π
Kalau Mas Anies jadi Mentri Pendidikan, saya yakin karena di Indonesia beliau paling pantas.
Siapapun yang terpilih jadi Presiden, saya yakin Mas Anies yang jadi Mentri Pendidikan. Karena beliau layak.
Rhoma Irama pun saya yakin akan milih Mas Anies.
Ini ga ada urusan dengan janji jabatan. Ini urusan kelayakan.
Ada yang katakan Jokowi adalah bonekanya Megawati. Jokowi akan nurut dengan Megawati.
Mungkin saja benar.
Tapi sejauh yang saya tahu, kalau benar Jokowi boneka & Megawati pemain bonekanya, maka saya bisa pastikan:
Bonekanya lebih pintar daripada yang mainin boneka π
Lagipula, ada indikasi positif dari kekuatan Jokowi dalam mengambil keputusan. Contoh: Jusuf Kalla, adalah inisiator UN.
Polemik terbesar pendidikan Indonesia yang begitu lama didengungkan aktivis pendidikan.
Setelah Jokowi mengumumkan JK adalah wakilnya, beberapa hari kemudian Jokowi mengumumkan akan menghapus UN kalau terpilih jadi Presiden.
Padahal wakil presidennya sendiri adalah inisiator & pembela UN.
That’s all i need.
Saya hanya butuh alasan alasan tadi untuk memilih Jokowi.
1) Jokowi tidak punya beban masa lalu
2) Jokowi tidak berbagi bagi posisi menteri sebagai janji politiknya
3) Jokowi akan hapus UN
4) Saya tidak mau Indonesia dipimpin orang yang mengaku tegas padahal ganas. Bukan orang tegas yang menculik anak muda. Orang beringas yang melakukan itu.
Karena alasan alasan tadi, saya putuskan untuk memilih Jokowi.
Kalau anda tanya saya, apakah saya yakin dengan Jokowi?
Jawabannya tidak.
Saya lebih yakin kepada Anies Baswedan.
Tapi saya yakin satu hal: Saya yakin tidak sepantasnya orang yang terbukti pernah menculik anak muda hingga dipecat secara tidak hormat dari TNI pantas menjadi Presiden.
Orang bilang “Mengusik Prabowo dari sisi HAM tidak akan berdampak. Bahas keluarganya. Ketiadaan istrinya. Bahas anaknya. Itu lebih “kena” di rakyat Indonesia”
Tapi saya enggan.
That’s a low blow.
I cant be proud of myself, doing that.
Bahkan memalukan bagi saya.
Keluarga Prabowo tidak ada urusannya dengan Pilpres. Tindakan Prabowo, terkait segalanya dalam pilpres.
Orang lain saja yang melakukannya.
Atau anda saja, yang melakukannya.
Saya masih memegang prinsip Mas Anies: Berjuang di jalan yang terhormat.
Saya tidak memaksa anda ikut pilihan saya. Saya tidak melarang anda memilih Prabowo.
Saya hanya menjawab pertanyaan anda: Siapa yang saya pilih, untuk jadi Presiden Republik Indonesia selanjutnya?
Jawabannya: Jokowi.
kalimat yg sangat menarik pak panji.. sama menariknya dng semua pemikiran pak anies ttg banyak hal.. thx.
sama bang..
walaupun saya sebentar lagi sodara sodara saya yg berbasis kanan akan melakukan agitasi agitasi utk mendukung prabowo..
Bang, tau ngga, setelah saya akhirnya yakin Bang Panji juga memilih Jokowi daripada Prabowo, reaksi pertama saya adalah senang.. π Saya banyak kecewa sama temen-temen yang memutuskan untuk memilih Prabowo dengan alasan cemen dan remeh temeh sepeti beliau lebih gagah dan berpengalaman ketimbang Jokowi..Oke setiap orang bebas berpendapat dan menggunakan hak pilihnya sih, tapi saya pun bebas kecewa kan? haha *maksa*
Tapi saya bakal lebih kecewa sepertinya kalo Bang Panji ada di kubu sebelah.. somehow I adore u ^^
Saya pilih Jokowi dengan alasan simple : karena dia sederhana
But, truly… I’m Glad.
So do I
sekarang uda sadar kan loe.
panji aja sadar: http://pandji.com/menyesal-memilih-jokowi/
Aduh Pak…. baca dulu isinya,, jgn judulny doank….
#tepok jidat dagh akh
Orang-orang baik dukung orang-orang baik untuk Indonesia yang lebih baik dan hebat!
Terima kasih mas Pandji
Benar sekali bang,saya sedang mengamati reaksi beliau yang di jelek2 an dalam black campaign. Tapi beliau tetap santai,berbeda dg kubu sebelah. Baru dibahas masalah penculikan,WN yordania,sudah langsung panas,melapor ke kepolisian,agaknya menurut saya itu terlalu lebay
Saya juga mengamati cara kubu sebelah berkampanye,pidato dengan menjelek2kan,yang memanasi agar pilpres seperti perang badar juga ada. Sok
seandainya aku masih bisa memilih, pasti kupilih Anies Baswedan.
Orang-orang baik dukung dan pilih orang-orang baik (Joko Widodo-Jusuf Kalla) untuk Indonesia yang lebih baik dan hebat. Terima kasih bang Pandji.
Siap-siap diserbu dan dibully sama pendukung capres tetangga ya. Sama kaya gw diserbu habis-habis pas nulis pilihan dan alasan gw pilih jokowi.
Tapi somehow gw tahu loe bakal pilih Jokowi, bukan karena Pak Anies dukung jokowi. Tapi karena selama ini gw lihat loe selalu mengapresiasi dan mendukung org yg punya niat baik. Dan I’m glad ternyata gw benar.
Saya mengikuti terus Bung Pandji sejak dukung Pak Faisal Basri sampai Pak Anies Baswedan. Dan saya berterimakasih karena telah merubah saya yang tadinya gak tahu dan gak mau tahu masalah politik, menjadi orang yang bisa berlogika secara politik dan ingin turun tangan dalam usaha-usaha menuju perubahan ke arah Indonesia yang lebih baik dan bermartabat. Terima kasih sudah memberikan pencerahan. Insya Alloh saya tidak akan golput (lagi) dalam Pilpres tahun ini dan periode-periode mendatang.
Keren
but bang, politic without power sharing is nonsense. bedanya satu vulgar satunya malu2. penggunaan istilah gol kanan juga sama jeleknya dg orang yg menggunakan isu SARA sebagai dagangan.
Kalau saya sih bang masih menunggu gerakan selanjutnya dari Jokowi. Saya sangat ingin meyakini kalau Jokowi bakal sanggup memimpin. Masalahnya, saya tipe orang yang punya pemikiran lama, bisa disebut kolot mungkin. Saya yakin kalau pemimpin itu apalagi pemimpin negara harus benar-benar siap. Sedang Jokowi terkesan mendadak dan tidak benar-benar tau apa yang akan dilakukannya untuk jadi presiden. Bagaimanapun, saya tidak bisa percaya dengan orang yang selalu bilang, “tunggu besok, yang penting kerja” tanpa menegaskan apa yang akan dia lakukan. Saya suka Jokowi, saya suka Anies Baswedan dan jujur saya juga “concerned” dengan masa lalu Prabowo. Tapi selama saya tidak bisa diyakinkan oleh Jokowi, maka saya akan memilih Prabowo. Dan banyak mahasiswa di kampus saya yang sepandangan dengan saya. Beberapa dari mereka bahkan ada yang punya hubungan darah dengan keluarga penculikan.
Akan melegakan bila kita yakin semua calon mampu memimpin dengan baik.
‘master plan sudah jelas, tinggal pengawasan lapangannya saja yang ditingkatkan’, that’s!
Perbedaan antara No 1 dan No 2 sangat jelas. Bisa dilihat dari pandangan dan tindakan (masa lalu dan masa kini) dari masing-masing capres/cawapres dan timsesnya.
Secara nalar sehat: penculikan, kegagalan menjaga keamanan masyarakat saat kerusuhan, lumpur lapindo, ketidaksetaraan hukum dalam kasus kecelakaan anak cawapres, korupsi sapi, korupsi dana haji dll tentu beban (kalau tidak mau dibilang dosa)nya jauh lebih berat dibanding dengan kekurangan yang dimiliki Jokowi.
Parameter lain adalah soal uang kita yang setiap hari / setiap bulan / setiap tahun diserahkan ke negara dengan istilah pajak. Kepada siapa kamu lebih percaya untuk memberikan uang kamu dan yakin bahwa digunakan bagi kesejahteraan rakyat banyak? No 1 atau No 2?
Gunakan akal sehat dan hati nurani dalam memilih. Terima kasih.
setuju, mas Pandji. sayangnya aku gak bisa ikutan milih, dah telat untuk daftar pemilih LN.
no 1- visi jelas kerja belum jelas, jejak leadership jelas.
no 2- seneng kerja tapi ga jelas apa yang dikerjakan, jejak leadership?
Ingat yang kita pilih saat ini adalah Presiden aka pemimpin. Kemampuan mengorganisasi, mengorkestrasi, dan mengambil keputusan menjadi kunci.
No 1 Ada pak Mahfud yg saya anggap orang baik, mendapat mandat dari Kyai sepuh dari pesantren2 yg saya percaya.
No 2 Ada pak Anies yang juga saya anggap baik dan bisa dipercaya.
Sementara ini coblos no 1 dan 2 aja π
Salam
Siapa yang saya pilih, untuk jadi Presiden Republik Indonesia selanjutnya?
Jawabannya: Jokowi.
Mas Pandji,
Sedikit koreksi aja, Prabowo itu bukan diberhentikan secara tidak hormat dari militer oleh DKP, namun dipensiunkan dini (diberhentikan secara hormat), itu perbedaan yang jelas Mas. Itu fakta, sama dengan Prabowo yang belum pernah diadili di mahkamah militer ataupun pengadilan HAM ad hoc.
Besar harapan saya koreksi diatas untuk diperhatikan, agar kita tetap berjuang di jalan yang terhormat Mas seperti yang Mas Pandji, Pak Anies dan saya inginkan. π
Thanks Mas
Pak Pandji. Informasi yg anda sampaikan disini tdk sepenuhnya akurat.. Mengenai masalah HAM’98 dan tindakan pemerintah/militer thd Prabowo.darimana kata di pecat dgn tidak hormat itu? Anda bisa buktikan? Karena bertentangan dgn kenyataan, bahwa prabowo diberhentikan dgn hormat dan sampai sekarang masih menerima pensiunnya.. Dan dalam persidangan pun dinyatakan bahwa tidak ditemukan bukti yg kuat.Lalu mengapa ibu Megawati menggandeng prabowo pada pilpres 2009 jika prabowo pelanggar HAM? Apakah komoditas HAM ini sebagai kejujuran dalam menegakkan hukum dalam HAM atau alat politik sesaat? Setelah pilpres tdk akan di angkat lagi? Apakah anda tidak ingin mengusik pak Wiranto yg saat itu menjadi pangab dan justru memilih pergi ke malang utk sebuah acara dalam militer (yg bisa diwakilkan) padahal beliau tahu bahwa jakarta genting..? Ada apa? Mengenai Baswedan setali tiga uang dgn JK.. Setelah menilai orang lain dgn tdk baik, tapi merapat seperti penjilat.. Anies pernah mengatakan dalam kapasitasnya jokowi sbg gub.jakarta, bahwa apa yg dilakukan jokowi adalah pencitraan. Tidak ada yg tulus dalam politik, kalo ada yg berfikir ada ketulusan dalam politik.. Sungguh NAIF hidup orang ini.. Setidaknya bila menilai orang lain, lakukan dgn jujur.. Bila dukung orang lain, lakukan dgn arif.. Karena membodohi orang lain adalah kebodohan dan ketidakjujuran utk diri sendiri..
(Pakai nama νκ΅… soalnya takut cyber bully sama pendukung fanatik tokoh lain..)
Klarifikasi resmi merdeka.com : Dalam sesi tanya-jawab konferensi pers 3000KM Nyalakan Harapan pada 19 Desember 2013 itu, Anies mengatakan, pencitraan dan blusukan menjadi salah satu topik yang ditanyakan oleh media, sehingga muncul satu pertanyaan: Apakah Mas Anies akan melakukan blusukan?” – Selasa, 27 Mei 2014 20:08
Tertulis di merdeka.com : Saya gak mau pencitraan dengan blusukan. Kamis, – 19 Desember 2013 15:48
Jawaban di web mas pandji : http://pandji.com/hadapi/ Sat, Dec 21, 2013
Media menuliskan lain.
Cuma ingin mengklarifikasi. Quote kata2nya mas sendiri ah “Karena membodohi orang lain adalah kebodohan dan ketidakjujuran utk diri sendiri.” n_n
Diberhentikan dengan hormat, dengan tidak hormat atau pun mengundurkan diri… intinya Prabowo dan Wiranto telah gagal menjaga keamanan ibukota pada Mei 1998. Bagi saya orang GAGAL untuk hal yang sepenting ini tidak layak jadi Presiden.
2009 saya tidak pilih Mega – Prabowo dan Wiranto – JK karena alasan yang saya sebutkan diatas.
2014 saya tidak akan pilih Prabowo – Hatta karena alasan yang sama. Jika Jokowi duet dengan Wiranto sehingga Prabowo – Hatta vs Jokowi – Wiranto, maka saya akan golput. 2014 ini saya pilih Jokowi – JK. Dalam hal ini selain alasan diatas, pilihan saya ke Jokowi – JK juga karena prestasi mereka dan sikap mereka yang mau melayani rakyat. Jadi ada 2 alasan sangat kuat bagi saya untuk memilih pasangan No.2.
nice….
seandainya semua orang memiliki cara yang seperti ini dalam menentukan pilihan. siapa pun pilihannya (no.1 atau no.2).
Mas Pandji, gw seneng banget Mas Pandji bisa menjelaskan dengan gamblang kenapa Mas pilih Bapak Anu dan kenapa nggak pilih Bapak Itu.
Sebagian besar rakyat Indonesia tidak tahu persis kenapa mereka milih seseorang. Alasan-alasan mereka masih bekutet di seputar dia-turunan-si-anu, atau dia-soalnya-sesuku-sama-saya, atau dia-nampaknya-keren, atau dia-nampaknya-sudah-banyak-berpengalaman. Gw sangat mengharapkan orang lain bisa membuat alasan-alasan yang tegas seperti Mas Pandji, tidak masalah apakah dia milih Prabowo atau Jokowi.
klo mnurut gw ..postingan mas pandji adalah bentuk apresiasi dan kepedulian sebagai warga negara.dan itu adalah kebebasan berpendapat yg sudah di lindungi oleh negara
kita semua berhak berpendapat.gw sampe saat ini masih bingung mau milih yg mana lho..,mas pandji.
jokowi dan jk yg anda akan pilih dmata saya seperti sebuah boneka.mereka dicalonkan memang karna yg satu lagi populer dmedia dan yg satu gw gk tw knp dy yg dpilih dampingin.knp bukan anis baswedan tokoh yg anda nilai baik mas.apa karena pak anis ikut konvensi salah satu partai gitu.normatif bgt.atw mahfud md yg jg orang NU pdhl partai yg “katanya” NU kn dukung jokowi-jk.mas tw knp?pak anis tw knp?..pasti kn ad sesuatu..syahrini ini mah..
trus gw jg gk suka dg jokowi-jk..knp..karna jokowi janji diatas alqur’an akan memimpin jakarta 5 th!!.apa artinya janji dibawah alqur’an mas pandji.artinya kepercayaan penuh kpd jokowi.klo kata jokowi ngebenahin jakarta itu gk cukup hny jd gubernur aj.lah klo jd presiden tuh lebihberat lagi ngurusin INDONESIA.dan lupa janji sendiri.
padahal jakarta lg butuh seorang pemimpin.bkn mw nyinggung ahok lho.tapi kn waktu kampanye jelas jokowi bilang mw mimpin jakarta 5 th!
trus jk gw tersentak waktu liat video yg nayangin dy nyindir jokowi yg br setahun mimpin jkt mw jd capres.eh sekarang pak jk malah jd pendampingnya.itu ap nmnya.
trus untuk prabowo-hatta..sama aj..prabowo dg bnyk partai yg ngedukung klo jd preseiden pasti dagang kursi menteri lg.trus obral janji lg.terlalu bnyk janji.
pak hatta jg.sekarang ekonomi indonesia sedang gak stabil.bkn ngurusin ekonomi dulu malah jd cawapres.adduuh..emang ad yggantiin tp sekali lg. pak hatta itu dh dsumpah lho bakalan bantuin pak SBY dlm mslh ekonomi sampe pak SBY abiss.
intinya dua pasang calon tersebut gk bisa dpegang janjinya..!
gw gak mw golput gw nanti minta masukan dr guru gw aj dh.
trima kasih
Dalam sumpah jabatan tidak disebutkan 5 tahun. Tapi saya tidak mau bahas hal normatif. Mengenai masalah amanah ini, coba kamu baca biografi Mahmoud Ahmadinejad.
Pada tahun 2003, Mahmoud Ahmadinejad terpilih sebagai walikota (mayor) Teheran. Sebagai negara Muslim dan dia juga orang Muslim pastinya disumpah jabatan di atas Alquran juga. 2 tahun berselang, sebelum masa jabatannya habis, beliau maju dalam pemilihan Presiden. Dan sejarah mencatat, Mahmoud Ahmadinejad pada tahun 2005 menang dalam pemilu dan menjadi Presiden Iran. Bukan dari militer, sosoknya kurus, kecil tetapi tegas dan membuat barat ketar-ketir.
Jika seseorang mampu dan mau membawa kebaikan bagi lebih banyak orang, mengapa tidak boleh?
Dari kemarin nungguin ini, ehm, nungguin alasan pak anies dukung jokowi sih. Karena saya suka pak Anies. Sebenernya pgn tau, waktu saya bilang: ‘probowo kan terkait kasus culik bunuh tahun 98’ temen ada yg komen ‘itu mah yg salah presidennya’. Pengen liat datanya. Suka gemes ada yg post di fb ‘ga pilih jokowi krn bukan dari TNI’ yeyy emang apaan sih TNI, ga penting bgt. Trs pas saya bilang ‘jokowi terlalu pintar untuk mau diatur-atur sama bu mega’. Ada yg nyahut: ‘kalo emang pinter harus bisa buat rakyat sejahtera toh, lah data-data di solo dan jakarta malah nunjukkin rakyat miskin bertambah’. Mereka itu kena efek black campaign atau gimana ya? Hmm.. 1 lagi. Ada yg ga pilih jokowi dgn alasan: ‘dia udah sumpah di atas Al-Quran 5 thn jadi gubernur. Orang islam haram pilih orang munafik’. OMG. Aku ga suka prabowo. Ga suka jokowi. Aku suka pak Anies sama bu Risma.
Hi dewi ayu,
Saya copas reply saya atas komentar teman lain di atas ya, boleh dipikirkan, semoga menjadi pencerahan.
Dalam sumpah jabatan tidak disebutkan 5 tahun. Tapi saya tidak mau bahas hal normatif. Mengenai masalah amanah ini, coba kamu baca biografi Mahmoud Ahmadinejad.
Pada tahun 2003, Mahmoud Ahmadinejad terpilih sebagai walikota (mayor) Teheran. Sebagai negara Muslim dan dia juga orang Muslim pastinya disumpah jabatan di atas Alquran juga. 2 tahun berselang, sebelum masa jabatannya habis, beliau maju dalam pemilihan Presiden. Dan sejarah mencatat, Mahmoud Ahmadinejad pada tahun 2005 menang dalam pemilu dan menjadi Presiden Iran. Bukan dari militer, sosoknya kurus, kecil tetapi tegas dan membuat barat ketar-ketir.
Jika seseorang mampu dan mau membawa kebaikan bagi lebih banyak orang, mengapa tidak boleh?
Apa kabar mas pandji..? semoga anda sehat selalu…
Saya tertarik dengan pernyataan-pernyataan anda dalam artikel ini, dan ada 2 poin yang saya gagas yang mudah-mudahan saya salah, namun sejenak saya ingin memperlihatkan sikap saya tentang hal ini.
Saya bangga dan kagum kepada keempat orang dari 2 pasang calon capres dan cawapres kali ini, sebegitu besar kebanggaan saya akan mereka dan saya yakin akan kenasionalismean mereka jelas begitu tinggi, akan tetapi pada tanggal 9 juli saya harus menentukan pilihan, mau tidak mau, suka tidak suka, jelas suatu keabsolutan untuk saya menentukan pilihan, namun saya tak bisa mengatakan siapa yang saya pilih, karena profesi saya, mohon jangan dianggap saya memiliki keberpihakan, karena saya hanya percaya kepada Pancasila.
Hal pertama yang ingin saya tanya adalah, apakah Prabowo benar di pecat dengan tidak hormat? mas Pandji menuliskannya sebanyak tiga kali kalau saya ga baca diatas, dan kenapa saya bertanya begitu, karena saya lihat dia masih bisa mengenakan atribut kemiliterannya dan masih memiliki pangkat letjennya, karena pada acara kopassus sendiri dia masih mengenakan baret tiga bintangnya. mohon ijin untuk dibetulkan jika saya salah mas,,
Yang kedua, tentang pengucapan penculikan, itu adalah bahasa yang memang digunakan sejak jaman reformasi, dan kata penahanan digunakan pada masa orde baru sedikit lagi jatuh, cobalah bantu saya untuk merevisi perbandingan saya ini, dan hal yang jadi pertanyaan saya adalah, saya tertarik dengan profil para korban aktivis-aktivis tersebut. siapakah mereka, apa pandangan mereka, bagaimana track record, saya tidak akan heran jika mereka memang baik, ya harus dibilang baik,.. saya memang masih belum mencari tahu dan browsing tentang mereka, bagaimana kalau kita mulai mencari tahu, dan jika mas pandji tahu, share aja mas…. mungkin masih mengganjal saja bagi saya…
terima kasih… demi Indonesia yang lebih baik.
Oke bang pandji. Seperti analogi maling yang abang ceritakan. Sekarang ada kah bukti yang jelas bahwa prabowo pelaku kasus penculikan tahun 1998 ?
Mohon dipaparkan bukti nyata yang jelas selain dari perkataan orang belaka yang bisa diputarbalikkan karena kejadiannya sudah lama sekali. Terima kasih.
Mohon dijawab dengan bijaksana
Bukti nyata yang jelas adalah:
Pada Mei 1998 telah terjadi kerusuhan di ibukota selama berhari-hari. Berarti pimpinan militer saat itu tidak mampu memberikan keamanan bagi rakyat.
Lalu Prabowo tidak berani diadili dalam Pengadilan HAM. Jika tidak salah mengapa harus takut?
bang mau nanya ava twitter aang sama yg lain ada nomor 2nya lagi dukung jokowi ya?
Saya setuju gambarannya. Saya setuju bahwa saya masih belum yakin sama Jokowi untuk jadi presiden. Tapi, karena capres cuma ada dua dan yg pasti saya ga mau orang yg jadi presiden pernah punya masalah.
Saya mengapresiasi mas Pandji yang konsisten meyakini pak Anies Baswedan, tetapi tetap menggunakan hak sebagai warga negara untuk memilih pemimpin untuk negeri ini.
satu kalimat yang sungguh menginspirasi saya,”Saya masih memegang prinsip Mas Anies: Berjuang di jalan yang terhormat.”
π
Assalamu’alaikum… Mas Pandji, lia ga niat buat mengubah pilihan seseorang. Beda kepala beda pemikiran. Saling hargai pilihan aja.
Yang lia ingin sampaikan, sebagai anak muda yang masih berumur 20 tahun dan bukan tidak hidup di jaman 98, tapi belum bisa berpikir di jaman itu. Tapi orangtua lia, nenek lia, mengalami, berada di jaman itu. Alhamdulillah, ayah lia seorang tentara. Beliau tau apa yang terjadi sebenarnya. Dan yang disesalkan adalah, ketika kejadian 98 yang memberi HAM kepada Prabowo adalah orang AS. Siapa dia? Mengapa seenaknya mengatur negara kita. Setelah Soeharto turun, mereka beri HAM pada Prabowo. Karna ketika Soeharto, susah bagi mereka untuk bolak-balik di Indonesia ini, apalagi kalau Prabowo naik. Sedangkan Iran, Palestina, negara yang masih perang disana itu tidak diributkan HAM, memberi HAM? Jangan jauh-jauh. Ribuan tentara yang mati di Timor-Timur, apakah tentara berteriak HAM? Sampai detik ini tidak ada Mas. Satu lagi tentang Prabowo yang seenaknya pergi bolak-balik luar negri. Tentara itu susah dapat izin keluar negri, susah dapat izin dari luar negri. Ayah lia aja begitu, apalagi Prabowo yang saat itu menjabat sebagai Komandan Kopasus. Ga segampang itu ke luar negri, kecuali ada tugas. Hanya Allah lah yang tahu kebenaran sebenarnya. Dan itulah yang lia ketahui dari Ayah, Ibu, Nenek, bahkan para ajudan papa lia. Tentara yang tahu bagaimana cerita aslinya Mas.
Lia menunggu koreksi Mas Pandji jika banyak yang salah dalam cerita itu. Untuk yang baca dan ga terima dengan cerita ini, tolong, balas dengan kata-kata yang baik. Kita ga usah berantem. Baik Jokowi maupun Prabowo itu sama-sama ada kelebihan dan kekurangan. Dan yang pasti salah satu akan jadi Presiden kita! Jadi mari saling menghargai dan saling positif. Wassalam. π
saya suka jokowi karena hal yang sederhana: merakyat
selebihnya, setuju dengan tulisan bang panji ini
salam sukses indonesia
Luar biasa tulisannya bang,gw yakin banyak anak muda terbuka matanya dengan tulisan ini.”Pemimin yang tidak terikat masa lalu kelam ya, JOKOWI” #salutbuatPANDJI
Siapa pun presiden’y anies baswedan mentri pendidikannya!wajib n mutlak karena kompetensinya
Saya respect sama bpk.anies baswedan bkn krena bang pandji suka jg dgn beliau,tp sya jd suka jg sama bang pandji karena suka jg dgn beliau π
Anies baswedan for mentri pendidikan
Nih buat yang bilang prabowo nggak dipecat secara tidak hormat. Beredar Surat Rekomendasi Pemecatan Prabowo dari TNI via @detikcom http://de.tk/6FRwyb
Seneng Mas.. Baca2 tulisan Mas Panji.
Tp buat yg ini agak kurang setuju.
Bukan memihak sapa2.. tp jokowi-prabowo menurut saya sm2 org baik.
Cm karena politik aja salah satu jd nampak jahat.
Sederhana aja, kl prabowo punya masa lalu buruk, brati dia skg udh move on.
Kl jokowi, bkn dia ga cocok jd presiden. Tp lbh baik dia tepati janjinya 5thn dulu di DKI.
Janji adl hutang, dia jd presiden, dia ingkari janjinya. Apa mau punya pemimpin yg ga nepatin janji? walopun tdk punya masa lalu buruk. Tp masa depan? akhiratnya mas..
Ngomong2, Jokowi nyapres, dia cuti jd gubernur. nti gagal, balik lg jd gubernur? memang aturan skg memperbolehkan seperti itu..
Tp secara moral, itu nggak etis mas. kesannya mau enaknya sendiri.
Menurut saya akan lebih terhormat, jika jokowi mengundurkan diri jd Gubernur, utk jd Calon Presiden.
High Risk High Profit..
Lebih baik ngebahas sistemnya aja mas.. gmn caranya biar “Becik ketitik ala ketara”
Siang mas pandji
Sy pendukung prabowo mas..dan ini di tentang habis2an olh suami,klg suami bahkan olh org tua sy sendiri..mrka dan bahkan bnyk org beranggapan jokowi lbh layak jd RI1..bkn krn tdk suka dgn Jokowi..hny sj mnrt sy dy mash blm mapan scr politik..blm berpengalaman..ibarat buah akan lbh enk dn bagus kl buah mateng di pohon..bkn di karbit..jokowi trll prematur di usung utk jd presiden..jokowi calon pemimpin besar tp TDK UTK SEKARANG..blj politik..bljr berdiplomasi..dan st hal lagi capres itu di besarkan olh partai..tp yg terjadi skrg partai nya dibikin besar olg Jokowi..krn Jokowi lg naik daun..jd kesannya partainya ngedompleng ketenaran Jokowi..
gak masalah mbak. ini demokrasi
STAY ON THE RIGHT SIDE
Bukannya Prabowo juga belum berpengalaman di dunia politik? Beliau belum pernah menjabat menjadi pemimpin di suatu daerah loh..
Prabowo justru lebih tidak berpengalaman dalam politik dan pemerintahan dibandingkan dengan Jokowi. Terlepas dari hal itu, saya melihat selama Jokowi menjabat dia total dalam bekerja dan melayani. Selalu membuat terobosan yang baik.
Prabowo terlibat penculikan aktivis HAM dg memerintahkan satgas mawar dan satgas merpati terbukti dlm sidang Dewan Kehormatan Perwira 10,12,18 Agt1998 dg keputusan tgl 21Agt1998 yaitu perampasan kemerdekaan org lain(psl 55 yo psl 333KUHP),penculikan(ps 55 yo psl 328KUHP)dg sanksi administratif diberhentikan dari dinas TNI.
sanksi pidana pelanggaran pslKUHP nya blm pernah dilaksanakanhingga kini.Kpn?
http://www.merdeka.com/peristiwa/mantan-anggota-komnas-ham-benarkan-surat-pemecatan-prabowo.html
info tentang pemecatan capres nomor 1..
pribadi, kedua capres ini menurut gw ga ada yang bener2 bagus..tapi gw setidaknya milih yang lebih mendingan, which is number 1 + 1 = 2.
Untuk semua,
Buat sy pribadi siapa pun presiden nya kelak yg penting kita semua bisa hidup harmonis,sejahtera,untuk masa yg akan datang..untuk itu sy tetap mencari pencerahan dari manapun
mari kita hormati pilihan setiap individu agar kita hidup damai selalu,aminn..
#maspanji tolong jawab smua pertanyaan nya dgn bijak & arif..bisa kan?
Good word bang…
RIGHT !!!!!!!!
itu alasan saya pilih no.2 kak , karena saya percaya dan yakin sama mas anies .
beliau pasti mendukung orang baik !!
kalau bukan kita yang berjuang untuk orang baik, siapa lagi ??
comic kayak bang pandji emang cerdas! Kita butuh pemimpin yang tegas,tapi bukan ganas
Setuju, meskipun Jokowi mungkin dapat banyak tuduhan. . tapi itu semua masih sebuah tuduhan, sedang Prabowo sudah terbukti dan menjadi masa lau yg kelam. .
Hi semua.
salam indonesia baik. semoga disini pernah mengalami tinggal di kali bahkan buang hajat susah. Please be honest and sincere. you know what you choose.
number 2 and with my heart I declare to choose
Gw cuma mau kasih link yg jelasin sedikit tentang Sejarah yang Sebenernya, terlepas dr masing” kalian percaya atau ga tp gw harap bang pandji mau baca link yg gw kasih siapa tau bisa jd bahan referensi buat ngerevisi tulisannya…
Sejarah ga bisa diputar balikkan gitu aja, bukan jamannya lg kita telen mentah” semua catetan sejarah yg dr SD udh kita baca..
http://m.kaskus.co.id/thread/5388ab8f0f8b4655268b4609/fakta-prabowo-subianto-tidak-terlibat-dalam-peristiwa-98/1
Bro n bra diseantero jagad raya…
Ingat, persatuan n kesatuan NKRI adalah No. 1, Presiden Pilihan No. 2
Merdekaaaaa…!!!
Anies Baswedan, Tokoh Intelektual muda, terhormat di dunia Pendidikan. Pasti beliau sudah memikirkan matang-matang pilihannya, dan terbukti tepat.. JKW-JK malam tadi berhasil menjawab keraguan masyarakat akan sosok Jokowi-JK..
kalau saya pribadi sih, lebih baik memilih calon presiden yang mempunyai masa lalu kelam ,tetapi berani “MOVE ON” untuk jadi lebih baik demi masa depan bangsa ,dibanding calon presiden yang tidak punya masa lalu kelam, tetapi berani “MENGINGKARI” janji yang pernah diucapnya (itu fakta),demi mengejar jabatan yang lebih tinggi, itu saja..
-salam damai, siapapun presidennya, semoga indonesia kedepannya menjadi bangsa yang lebih baik lagi-
Alhamdulillah…..
semua pada sadar…ternyata orang Indonesia sudah pada cerdas berpolitik, dan banyak yang senang untuk lebih mengerti politik, karena mau tidak mau..berpolitik itu perlu, khususnya jika kita masih SAYANG TERHADAP REPUBLIK TERCINTA INI.
Seperti Mas Panji, dan temen2….semua bagus…karena memang kebetulan temen2 adalah Pilih atau Pro kepada Capres Jokowi. Lalu bagaimana kah yang seperti saya, yang Pro kepada Prabowo ?
Yang jelas…mari dengan Damai kita sukseskan bareng2 PILPRES 2014 nanti….Yakinlah…dengan damai dan santun…pasti akan lebih SEJAHTERA…..SABAR & IKHLAS siapapun yang menang dan yang kalah.
sebelumnya…terima kasih atas wejanganya MAS PANJI & TEMAN2
Untuk mas Dewe, maaf jika salah. Tapi saya melihat berita di metro tv yang menelpon langsung bapak Fachrul Razi yang pada saat itu ikut berdiskusi mengenai pemecatan bapak prabowo, beliau bilang sebenernya pak prabowo itu dipecat, tapi karna posisinya pada saat itu adalah beliau seorang menantu presiden kata pemecatannya kami “LUNAKKAN” menjadi apa surat rekomendasi yang kita tahu sekarang. Cukup sekian . Makasi
Suka sama kesimpulan dan opini bang pandji.
Kita dukung orang-orang baik!!
buat yang masih ragu dalam memilih mungkin bisa baca opini artikel ini lumayan bagus t.co/VM9zQOyhsD
Lo orang baik bang, gue percaya itu. Bapak Anies Baswedan juga orang baik. gue percaya banget itu malahan. Cuman orang baik juga bisa salah.
Malem mas Pandji. Ane cuma mau ngelurusin dikit
Masalah penculikan, mereka diculik pasti karena melakukan kesalahan. Siapa tau mereka menyerang aparat yang sedang bersiaga. Tidak mungkin ABRI ketika itu asal ‘main comot’ aja.
Lalu Pak Bowo seharusnya tidak jadi ‘kambing paling hitam’ atas penculikan mereka. Kopassus adalah satuan khusus dalam TNI-AD, yang hanya bisa melakukan operasi ketika ada perintah dari Panglima ABRI. Jadi hanya Jenderal WIN yang bisa memerintahkan Kopassus melaksanakan suatu operasi. Sedangkan Pak Bowo hanya sebagai penggerak pasukan.
Kalo bang Pandji bilang tidak mau Indonesia dipimpin orang yang mengaku tegas padahal ganas, hanya orang yang ingin melakukan kesalahan yang takut dipimpin orang yang tegas. Tanpa ketegasan, tidak akan ada perubahan. Masyarakat Indonesia sudah terlalu lama dimanja. Kalau penduduk Singapura saja bisa disiplin, kita pasti juga bisa. Kuncinya ya ketegasan, dimulai dari pemimpinnya.
Sorry bang kalo rada banyak bacot. Cuma pengen nyampein aspirasi aja. Pilihan ada ditangan kita masing-masing. JANGAN GOLPUT
Ane setuju kalo No.1 jadi pemimpin RI
Ane pun setuju kalo No.2 jadi pemimpin . . . . . tapi DKI. Beliau masih ‘punya utang’ 3 tahun lagi
Salam Indonesia Raya
Saya lebih yakin apa yg saya yakini…Prabowo hanya seorang prajurit yg menjalankan perintah atasan baik Pangab maupun Presiden saat itu.,..semua adalah resiko…namun anak buah selalu jadi kambing hitam….
“Seandainya Prabowo bersalah bukankah Pangab saat itu Wiranto?”
Adakah yang bisa menjawab?
Surat bernomor KEP/03/VIII/1998/DKP itu menyebut 11 pertimbangan yang melatari rekomendasi pemecatan Prabowo. Antara lain, penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran prosedur, seperti pengabaian sistem operasi,dan disiplin hukum di lingkungan ABRI.
[Surat rekomendasi pemecatan Prabowo yang bocor]
https://id.berita.yahoo.com/video/debat-pertama-capres-dan-cawapres-114443365.html
Mari tunggu debat kedua lalu nilai dengan cerdas siapakah pemimpin yang cukup cerdas untuk menyelesaikan masalah-masalah di negara kita yang besar ini π
Saya setuju kata per kata dari tulisan ini. Sungguh mencerminkan pemikiran saya. Saya pilih jokowi bukan karena beliau sangat hebat, tetapi karena capres satunya merupakan pelanggar ham yg belum selesai dihukum sesuai hukum. Semakin ke sini, semakin kelihatan dari koalisinya, cara bicara, cara pikir dan perilaku yg ditunjukkannya, bahwa si pelanggar ham memang tidak punya kualitas sbg “servant leader”. Semakin ke sini, juga semakin kelihatan, bahwa jokowi memang hebat. Prestasinya, keberaniannya, ketegasannya, kehati-hatiannya, dan kemampuannya meyakinkan rakyat dengan perbuatan.
Sebenarnya klo bicara dua calon2 presiden kita kale ini, sampe sekarang pun saya belum yakin apakah mereka adalah orang yang tepat. Setelah nonton debat capres pertama kemarin, rasa2nya mereka2 ini blum bgitu kentara menguasai medan pertempurannya. Tapi segala sesuatu emang butuh proses toh!
Satu hal yang saya setuju dari om pandji adalah bahwa reputasi kita tidak bergantung dari apa yang orang katakan, tapi reaksi kita terhadap apa yang orang katakan. Itu kena banget menurut saya!
Satu lagi, entah kenapa saya kurang cocok dengan orang2 yang berada di belakang prabowo. Amien, Anis, ARB rasanya 3A ini orang2 yang buat saya geli klo baca or denger statmen2 mreka. Busuk!
Jadi jawaban saya adalah: JKW4P.
Jujur saja saya enggan memilih Jokowi karena saya membaca tulisan anda di Blog ini yang berjudul “Jakarta Untuk Warga” waktu pemilihan Gubernur kemarin.
Berikut kalimat yang sangat mengena kenapa saya enggan memilih Jokowi,
JokoHok adalah org yg baik. Saya percaya. Tapi ucapan org2 bahwa Jokohok tidak akan disetir mega-prabowo adalah ucapan yg teramat naif, mengingat jokowi pernah berkata βmau tetap jadi walikota Soloβ eeeeh besoknya, besoknya nih, bukan bulan depannya, besoknya mencalonkan diri jadi Gubernur. Ditanya di Mata Najwa alasan maju jadi gubernur βKarena disuruh partaiβ
-_-*
Gmn caranya mau percaya JokoHok tdk akan disetir partai? Wong kehadirannya sbg cagub-cawagub aja karena disuruh partai.
Lah kalo mengutamakan parpol, rakyat di nomor berapa?
Kalau jokowi mengutamakan rakyat, dia tidak akan meninggalkan Solo. Dia belum selesai menjabat di sana lho..
Saya merasa Jokowi masih disetir partai sampai saat ini.
Saya juga bukan orang yang Pro Prabowo.
Saya sebenarnya lebih tidak suka pada Hatta yang akan jadi wapres Prabowo, karena kasus yang menimpa anaknya. Dia yang jabatannya hanya sebagai mentri saja anaknya bisa melenggang bebas walaupun sudah jelas bersalah, apalagi kalau dia jadi wakil presiden.
Sampai saat ini saya belum memutuskan akan pilih siapa atau golput pada pemilu nanti
Saya pilih Jokowi, karena beliau mukanya lebih mirip dengan Obama dibanding Prabowo.
mantap, luar biasa hidup jokowi , orang baik bergabung dengan orang baik . dan saya percaya tuhan punya rencana untuk indonesia yang lebih baik
kapan sih kalian fans fanatik jokowi kampanye tanpa merendahkan pasangan satunya? gw akuin gue bakal milih jokowi, tapi cara gue gak kaya kalian… kampungan lah, gak jaman..
Kalau saya pilih nomor 2 pertama karena udah bosan dengan pemerintahan status quo yang orangnya itu lagi itu lagi. Orang lama yang kerjanya sama sekali gak kreatif, lambat dan bikin susah. Jokowi menjanjikan orang-orang baru atas dasar professional dan tokoh pengikutnya pun berkualitas. Kedua, pengikut calon sebelah banyak masalah dan cacat hukum. Bukan cuma capresnya tapi koalisinya. Ketiga, saya gak suka PDIP, tapi layaknya Muslim tentu ada orang baik-baik dalam golongan, mereka tentu gamau dicap teroris karena ulah sebagian golongan umat. Jadi saya percaya Jokowi orang baik. Keempat, setau saya gak ada negara yang maju dipimpin presiden latar belakang militer. Kelima,sepanjang yang saya tahu pola poikir Jokowi-JK itu out of the box.
Saya awalnya tidak memiliki tendensi untuk memihak kepada 2 capres ini, yang saya yakini, di antara keduanya akan menjadi presiden Indonesia, jadi, siapapun presidennya, sebenarnya bagi saya tidak masalah karena justru masyarakat pun harus bisa turut bergerak untuk membantu presidennya membenahi masalah yang ada di negara ini.
Namun, saya mengalami perubahan pandangan.
Kebetulan, saya kuliah di Paramadina, tempatnya pak Anies (dulu) berada. Saya pun punya paradigma yang sangat pendidikan-sentris, saya amat percaya bahwa pendidikan adalah akar dari segalanya, dan berguna untuk segalanya. Sebelum akhirnya pak Anies gagal, saya sangat condong ke pak Anies untuk masalah capres. Namun karena beliau gagal akhirnya hilang pula pilihan saya. Beruntung, pak Anies tetap aktif dalam masalah pencapresan, meskipun bukan jadi presiden.
Poin yang mas Pandji sampaikan soal kelayakan sangat benar, saya sangat kecewa dengan kinerja menteri pendidikan yang sekarang, terutama pernyataan soal “mustahil anak yang baru mengikuti UN bisa membuat surat seperti itu”, hal tersebut secara tidak langsung menjadi pernyataan yang meremehkan pelajar Indonesia, namun pak Anies berbeda dari itu, dan beliau orang yang menghormati guru, saya yakin nantinya beliau akan menyetir arah pendidikan Indonesia ke jalan yang lebih baik.
Lalu, reputasi, juga menjadi hal yang saya lihat dalam kubu kedua capres ini, pak Anies dan mas Pandji berada dalam kubu yang sama mendukung pak Jokowi, begitu pula beberapa teman saya, berbeda dengan kubu pak Prabowo, ada Fadli Zon yang saya kurang suka cara penyampaiannya melihat beberapa tayangan yang melibatkan beliau. Dari situ, saya melihat pola, pola yang mungkin belum bisa saya rincikan dengan kata-kata, namun meyakinkan saya untuk lebih condong ke pihak pak Jokowi.
Pak Jokowi mungkin bukan orang yang sempurna, begitu pula pak Prabowo, akan tetapi, saya melihat sesuatu yang potensial dari pak Jokowi: beliau berasal dari keluarga yang dulu sempat kurang beruntung, rumahnya digusur 4 kali. Beliau pernah merasakan susah. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada pak Prabowo, dan tanpa mendiskreditkan pak Prabowo, saya mendukung Jokowi.
opiniku seperti ini, aku sdh jadi follower bang pandji slm 2 thn. dari blog sampai tweetny itu sangat mengajari sy. sepaham dengan mas pandji. sy bersyukur sudah dapat menentukan pilihan sy di pilpres nanti. saya optimis perahu besar yang bernama nusantara ini akan bergerak ke arah yang lebih baik (walaupun harua melawati badaipun) karena sy sudah percaya kepada siapa perahu ini dikendalikan. sy merasa di pimpin oleh alumni TNI 2 periode tidak membuat kita disiplin menghargai waktu. semakin menipisnya gotong royong, dan intoleransi dalam hidup ke Bhinekaan. bannyak ormas2 radikal yg tidak bisa di kendalikan oleh presiden. sudah 2 kali Indonesia di pimpin oleh orang yg memiliki backround militer, tapi perubahan ke arah baik tidak banyak terlihat. sy uda bosen sama pemerintahaan yg skrg dimana apresiasi pemerintah kpd rakyatnya sangatlah tidak berimbang. sy sudah ndak percaya sama alumni TNI sy pingin orang yg berprestasi di pemerintahaan yang memiliki karier jelas. dan GAK JUALAN AGAMA.
Opini yang bagus bang Pandji,.sy respect sm anda & Anies Baswedan. tapi pilhan saya Prabowo. Rasanya kasus HAM dengan hasil dari pihak TNI yaitu : pemberhentian Prabowo, terasa tidak wajar. karena kasus itu hingga kini blm jelas 100%, Prabowo ada di Indonesia namun tdk ada apa2 tidak disidang HAM dll sejak 98-kini, Prabowo lulus KPU, dll. Dari 98′ itu justru terlihat Prabowo bertanggung jawab atas tindakan anak buahnya, sementara jenderal (atasan) lain diam saja dan kabur dari jakarta saat peristiwa terjadi. Hingga kini pun tidak menjelaskan ada apa sebenarnya & sejelas2nya.
Kalau untuk Jokowi, saya melihat kok beliau dan team berpolitik dgn kampanye “low blow” (mungkin mereka paham cara ‘low’ tersebut bisa mengambil iba rakyat awam), konsep besarnya Jkw-JK pun tidak jelas, yg jelas konsep operasional/teknis saja. Selain itu kalau memang beliau menjadi capres, semestinya beliau bersikap negarawan, contohnya beliau berhenti dari jabatan DKI1 meskipun hal itu pun mematahkan sumpah jabatan yang pernah beliau ucapkan sendiri.. kalau seperti sekarang, beliau justru terlihat sbg politikus yg takut kehilangan jabatan, bukannya sbg negarawan yg niat bulat menjadi presiden RI.
Mohon maaf kalau tidak berkenan, setiap org kan bebas berpendapat di negara yg demokratis ini.
SALAM DAMAI π
Gw cuma mw memeprtanyakan mengenai tulisan mas pandji yang merujukkan dirinya pada sebut saja “teori reputasi hubungannya dengan reaksi” dalam pemilihan jokowi atau prabowo. Yang sayang sekali itu kemudian menguap begitu saja di 3/4 sisa tulisan dan tidak menjadi dasar alasan mengapa jokowi layak pilih terkait reputasi dan reaksi nya.Karena bukanlah suatu hal yang ideal menilai reputasi seseorang hanya dr reaksinya, karena dengan kemampuan berakting tenang dan meyakinkan orang baik dengan kata maupun tindakan, fakta akan sangat mudah kabur dan tenggelam. Dan satu lagi yang harus digarisbawahi, membaca sejarah hari ini tidak bisa sebenarnya menarik kesimpulan dr single opinion.
Sama bang..dulu menjagokan Anis Baswedan, tapi ternyata cuma 2 pilihan..jadi ya lebih memilih yg sudah jelas kinerjanya JOKOWI
Ada yg mengganjal di pikiran saya terhadap adanya 2 pernyataan ini :
1. Tidak ada bukti bahwa Prabowo telah melakukan pelanggaran HAM
2. Prabowo diberhentikan dengan hormat dari TNI.
Dan pertanyaan saya :
Jika Prabowo tidak terbukti melakukan pelanggaran HAM, mengapa dia harus di berhentikan dari TNI ?
http://m.kompasiana.com/post/read/658062/2/fakta-kunci-tuduhan-penculikan-prabowo.html
Setiap orang punya pilihan dan penilaian masing-masing Kang Pandji, kalau mau ngomongin masa lalu ya Sejarah Nasional Indonesia itu perlu disusun ulang. “bener durung mesti pener, salah urung mesti kalah, wong pinter iso keblinger” yang penting kita tidak berhenti pada euforia memilih saja tetapi setelah itu tetap berkarya dan menjadi pengontrol yang sudah kita percayai. Bukan begitu Kang?
Prabowo bermasalah? OK. Jokowi yakin tuh gak bermasalah?
Kalo mau yang tidak bermasalah ya golput aja, masalah?
Tapi golput kan sama saja membiarkan orang yang “gak bener” menentukan presiden kita.
Serba salah, serba masalah, rakyatnya malah terpecah belah. Harusnya sekalian aja ambil jalan tengah: Jokowi jadi presiden, trus Prabowo wapres (atau sebaliknya) semua senang, semua girang. Atau malah semua gak puas?
Hahahaha, what a joke.
mas pandji, saya penasaran akan respon mas pandji atas komentar Joko dan Sotarduga? Tolong dijawab dong mas π
Mas pandji, bukannya waktu itu justru JK lah yang tetap meminta UN dia adakan? Beliau mengatakan bahwa UN diadakan agar siswa menjadi termotivasi untuk belajar..
Saya dukung jokowi karena alasan yg lebih simple saja,karena beliau pemimpin yg solutif..bukan yg cuma wacana aja.
Ingat kartu jakarta sehat,kartu jakarta pintar,.dua terobosan ini adalah program yg langsung bisa dinikmati oleh warga jakarta,
Banyak terobosan2 jokowi yg tersendat karena birokrasi di atas nya,kenapa kita harus pilih jokowi,hal yg paling utama adalah reformasi birokrasi,begitu bobroknya birokrasi di indonesia ini,apa jadinya jika kroni2 di kubu sebelah yg berkuasa,yg kita rasakan ya tetep gini2 aja,g ada perubahan.jika jokowi sebagai pemimpin pemerintahan,maka keleluasaan melakukan terobosan baru untuk kemakmuran rakyat akan semakin mudah,itu saja.salam dua jari
Nge-jinx mulu nih lo dji. Dukung Pak Faisal di Pilkada DKI, kalah. Dukung Pak Anies, gak lolos konvensi dan gagal nyapres. Sekarang dukung Pak Jkw nge-jinx lagi ga? :p Semoga ngga yee
bang, maaf yah rada oot dari topik postingan lo,,
cuma gw udah bingung aja mau nanyain hal ini kemana lagi.
gw udah coba kirim email ke alamat: wsydnshop@gmail.com, tapi email gak bisa,
gw nanya disini, karena gw yakin lo akan baca setiap komen di tulisan lo.
gw ikutan pre order DVD mesake bangsaku, udah transfer juga, pembayaran lunas di tanggal 1 mei, gw baca di timeline ada penundaan pengiriman.
dan dari awal minngu ini gw liat di timeline temen2 yang pesen udah pada terima.
kira2 kapan yah pesenan gw sampe.
Gw cek akun gw di WSYDNshop, status gw cuma tertulis “pembayaran lunas”….
belum tertulis “selesai” apa itu artinya transaksi gw belum selesai?
please komfirm yah, bang….
Thank you. π
Tulisannya “lumayan” bagus, ada sumber dari hermansaksono.com juga, saya akan tambahkan sumber lain: http://soedoetpandang.wordpress.com/2014/03/31/saya-dikhianati-habibie/
Agar informasi berimbang dengan sumber yang anda berikan, pada intinya pilihan harus dikembalikan pada rakyat mau pilih siapa? Dengan visi misi kedepan dari capres dan cawapres, bukan sekedar negative opinion yang dibangun. Masalah reputasi saya Kira perlu bijaksana menanggapinya, apakah mantan pelacur yg tobat tidak berhak masuk surga? Apakah mantan pecandu tidak boleh diterima kembali? Apakah mantan pembunuh tidak boleh menjadi ulama? Apakah kita hidup untuk masa lalu? Apa haram memaafkan salah org lain yg telah jujur mengakuinya? Ssst.. Kita perlu pendapat orang bijak.
Jokowi adalah salah satu orang yang jadi alesan gw ninggalin golput sebagai bentuk protes terhadap politik Indonesia. Tapi ternyata sekarang, golput udah jadi bentuk dari ketidak-pedulian (Kill the DJ).
http://www.elfanyunior.me/2014/06/masih-mau-golput-ataauuu.html
Sejauh ini saya belum memutuskan capres mana yg akan saya pilih. Keduanya belum bisa meyakinkan saya untuk memilih. Berita dan opini dari masing-masing pendukung tampak terlalu meyakinkan bahkan menurut saya melampaui penilaian saya terhadap kedua capres saat mereka melakukan debat kpu. Hal ini membuat saya semakin tidak yakin terhadap keduanya, opini dari masing-masing pendukungnya melambungkan ekspektasi saya yang tidak berbalas dengan kenyataan yang saya lihat. Berhentilah melambungkan ekspektasi orang dengan keunggulan yang dilebih-lebihkan, it makes me sick. Lihat saja apa yang benar-benar kedua capres tunjukkan dan biarkan setiap individu mencerna dengan otak dan nurani mereka sendiri tanpa kalian bantu.
Saya setuju dengan anda bang Panji, saya memilih Jokowi krn punya banyak kelebihan dibanding Prabowo, kelebihan… bukan kekurangan, krn saya gak mencari kekurangan orang…. krn kekurangan gampang ditemukan, spt :
Saya akan menilai Prabowo tegas ketika dia brani mengatakan kebenaran tentang kasus 98, dia gak brani katakan yg sebenarnya krn takut sama atasannya jd dia tak lebih boneka dr capres boneka yg lain
Jokowi meninggalkan Solo krn kehendak partai, tapi itu partai Gerindra yg mana saat itu Prabowo sendiri yg meminta kpd Bu Mega agar Ahok punya pasangan yg bs memenangkan, jd skali lagi… Prabowo yg mengajari Jokowi ingkar janji
Lihat begitu banyak kekurangan yg bisa saya dptkan, tp bila kamu memilih berdasarkan referensi kebaikkan, paling tidak kmu akan belajar melihat sesuatu dr sisi positifnya
terima kasih bang Panji atas pencerahannya
Akhirnya saya tau alasan mas pandji memilih jokowi. hehehe.
Sebenarnya dua-duanya bagus dari berbagai macam sisi. Dua-duanya punya penggerak dibelakangnya yang sama-sama bagus dan baik. Oleh karena itu tetap siap-siap bagi kita warga Indonesia menerima siapapun yang akan menjadi Presiden karena pasti akan mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam menjabat nantinya. Terlepas dari masa lalu (jika prabowo yang akan jadi presiden), atau terlepas dari dulu pernah janji jabat Jakarta sampai akhir periode (jika jokowi yang akan jadi presiden). Semua akan baik karena mempunyai niat dan tujuan yang baik.
Salam.
saya lega ada yang ber pola pikir seperti mas panji. tapi gini deh, coba jangan menilai dari kata orang seperti apa, saya baca beritakayak gini, katanya begini, saya liat dia seperti itu di tayangan berita. coba pakai pola pikir yang logis. anda telaah siapa dia, riwayat hidup,bagaimana dia memimpin,dan bagaimana masa lalu dia, karna track record salah satu yg mempengaruhi sifat manusia itu sendiri di masa datang, dan pilih sesuai apa yang anda yakini. dan stop sampai disitu saja. jangan kemudian menghujat lawan, meng olok”, dan sejenisnya. jangan sampai ter provokasi,dan terhasut. pilihan anda adalah hak anda. dan sesungguhnya itu adalah rahasia yang hanya anda lah yang boleh tau.
dan soal pilihan saya sudah memutuskan (bukan semata karna membaca artikel ini)
Jusuf Kalla says: Bisa hancur negara ini kalo dipimpin Jokowi!
baru pada ketawa kaaan?? lucu yaa cawapresnya muna banget! yakin milih pemimpin yang munafik? yakin? banyakin sholat dan ngaji di masjid biar bisa milih pemimpin yang Inshaa Allah akan membangun bangsa ini menjadi maju! #Prabowo-Hatta #PilihankuNomor1 #SelamatkanIndonesia
A good man supporting a good man’s support to a good man to be a good leader for a good country. Good post! I am glad that you chose jokowi. You chose the right man, man!
saya sangat setuju dan mendukung anis baswedan menjadi menteri pendidikan
#salam2jari
Sebagai bagian dari awak media seharusnya bisa lebih kritis untuk melihat skenario yg lebih besar. Dalam sebuah sistem penjajahan gaya baru, hal hal yang buruk dibungkus dengan “kebaikan”, yang berujung pada konflik horizontal. Yang harus diingat adalah demokrasi dan HAM adalah sesuatu yang dipaksaan oleh negara Adikuasa untuk membela kepentingan mereka. Karena negara pencetus Demokrasi dan HAM tersebut adalah juga pelaku genosida dan suka ikut campur masalah dalam negeri negara lain. Loh, katanya Demokrasi?? Kecuali Pandji Pragiwaksono saat ini sudah menjadi agen pro Neolib, tentu saya ndak terkejut….
Pak Prabowo selalu dikatakan sbg pelanggar HAM 98,dia yg selalu dipojokkan dgn berbagai isu seolah dia yg sangat kotor. Sebagai anak bangsa cobalah buka mata kita dari segala isu yg beredar. Apa ini balasan thdp orang yg mengorbankan jiwa raga nya pada Indonesia? Apa kalian sudah cukup pantas untuk menghujat orang yang dituduh sebagai dalang dari kasus penculikkan yang tidak dilakukannya yang pada saat itu ia hanya menjalankan perintah atasan nya? ini balasan thdp orang yg bertahun2 hidup dalam fitnah tapi tidak menyalahkan siapapun atas kasus yang di fitnahkan padanya? Tapi sudahlah,Indonesia sedang sibuk dengan membanggakan orang yang sangat dianggap baik pencitraan nya dengan melakukan blusukan sana sini yg banyak dipilih oleh para entertaiment dibanding orang yang dinilai ulama2 sbg org yg beragama dan telah mempertaruhkan nyawa nya di hutan demi menjalankan tugas negara yg juga selalu disangkut pautkan pada kasus yang difitnahkannya.saya berani mengemukakan pendapat seperti ini karena dosen saya di universitas Trisakti sendiri berbicara saat ia berada di Trisakti saat penembakan berlangsung,pak Prabowo tidak melakukan penembakan sama sekali.tidak bermaksud untuk menuntut kalian memilih no.1 namun sekira nya bisa membuka cara pandang akan isu di media
Sangat menarik mas … tapi mengenai informasi penculikan yang dilakukan oleh Prabowo benarkah akurat demikian ? Lantas kenapa Presiden kita saat ini tidak mengusutnya habis ?
http://id.wikipedia.org/wiki/Penculikan_aktivis_1997/1998
salah satu korban selamatnya adalah Desmond
http://www.merdeka.com/peristiwa/desmond-yakin-dalang-penculikan-98-soeharto-bukan-prabowo.html
sekarang dia menjabat di DPR
http://id.wikipedia.org/wiki/Desmond_Junaidi_Mahesa
http://www.merdeka.com/politik/empat-bekas-korban-penculikan-yang-merapat-ke-prabowo.html
http://www.voaindonesia.com/content/mantan-petinggi-militer-kivlan-zen-siap-diperiksa-atas-kasus-penculikan-aktivis/1909402.html
benarkah UN akan di hapus? sampai saat ini pun ada polemik terkait kurikulum 2013 dan 2006 ada pro dan kontra pengembalian kurikulum … dunia pendidikan menjadi timpang
https://www.facebook.com/ratnafit/posts/10205478530351639
https://www.facebook.com/ratnafit/posts/10205190797358494
Prabowo penculik aktivis? Isu yg ikut ikutan. Ga akurat. Alm. Munir saja berani bilang prabowo ga bersalah, mau bilang munir asal ngomong? Hehe..
Sm ada statement boneka nya lebih pintar dr pemain boneka nya? Setuju klo ini..
Tp politik indonesia bukan pintar ga pintar. Tp politik mana kuat mana lemah.
dan kali ini boneka nya kalah kuat sm pemain boneka nya.
im just sayin..
jadi gimana sekarang bg? dipenghujung 2016 hingga sekarang Indonesia makin gak jelas aja rezimnya. presiden yg abg dukung terang2an memberangus kebebasan berpendapat. belum lagi kebijakan-kebijakan yg jauh dari pro rakyat. melindungi penista agama, mengkriminalisasi ulama, jati diri si presiden yg sampai sekarang masih tanda tanya, pencitraam dimana2 dh mengangkat isu pemimpin terbaik yg ternyata hoax. masih banyak lagi bg.
sekarang mas anies si orang baik memutar haluan dekat dg prabowo yg kata abg diberhentikan secara tidak hormat, ganas, punya masa lalu yg tidak begitu baik.
lucu ya politik.
kadang renyah, kadanh segaring stand up abg.