Apakah gue berlebihan?
Baca cerita gue, kemudian kasih kesimpulan elo.
Kemarin gue interview seseorang yang bekerja untuk sebuah perusahaan yang mencari tenaga kerja Indonesia untuk ditempatkan di Singapura.
Dia nampak seperti orang yang cerdas, cukup baik dalam pembawaan, dan ramah.
Kemudian mulailah dia “berjualan” tentang bagaimana kerja di Singapura akan baik untuk pendengar gue.
Salah satu bentuk jualannya dia bilang begini
“Bayangkan, Singapura merdeka tahun 1965, tapi sekarang mereka lebih maju dari pada kita. Itu menunjukkan struggle-nya mereka dan perjuangan serta kerja keras mereka”
WHAATT???
Saat itu gue naik pitam dan hampir melabrak orang itu secara fisik dan verbal.
Tapi gue ingat dia klien dan yag keluar dari mulut gue hanya
“Tapi kan mereka negara kecil cuy, bedalah dengan kita yang luar banget dengan jumlah penduduk yang jauh lebih besar”
KOK BISA BISANYA NGOMONG GITU??
Mereka merdeka 65 tapi lebih maju dari kita?
Mereka jumlah penduduknya 4.5 juta!
Kita 220 juta!
Negara mereka tidak lebih besar daripada Jakarta!
Itu bukan perbandingan yang adil!
Sori gue ralat
Itu bukan perbandingan yang CERDAS!
DAN, mereka merdeka karena dikasih.
Kita karena berjuang.
Tepatnya 350 tahun berjuang.
Ya, memang itu waktu yang sangat panjang, tapi dalam 350 tahun itu setiap bagian di Indonesia melakukan perlawanan.
DAN kita memilih untuk memerdekakan diri.
Kita tidak terima “DIKASIH” kemerdekaan seperti rencana jepang.
Kita merdeka sendiri.
Gimana ceritanya kok mereka lebih struggle dan berjuang??
That was not a smart angle to promote his job.
I was wrong, he wasnt THAT smart.
Apa menurut lo?