“Lebih baik diliat tapi ga dipikirin daripada ga diliat, tapi dipikirin terus”

Bagaimana caranya elo berhenti menginginkan sesuatu?

Katakanlah elo pengen banget sesuatu tapi elo ga bisa.

Bisa tapi gak boleh.

Bagaimana cara elo menghentikannya?

It is the toughest thing for me, a person who thinks that he can have anything he wants if he puts his mind to it.

Dosen gue bilang (namanya Bram Palgunadi)

“Lebih baik diliat tapi ga dipikirin, daripada nggak diliat tapi dipikirin terus”

Shyt.

That’s tough.

Gimana caranya elo bisa nggak mikirin ketika elo ngeliatin terus.

Setiap diliat, jadi semakin ingin.

Kalo ga diliat, malah dipikirin…

Kalau nurutin impulse, waaaaahhh bisa berabe.

Ternyata butuh waktu untuk mendewasa memang.

Waktu untuk terbiasa.

Waktu untuk membiarkan keinginan itu reda.

Sejujurnya…

Quote tadi muncul karena seorang teman kikuk melihat banyak sekali poster wanita bugil bersebaran disebuah bengkel kerja.

Dia tutupi wajahnya dengan topi dan kerahnya dinaikin.

Supaya matanya tidak bisa melihat atau terlihat poster syur tersebut.

Anak anak yg lain merasa temen gue itu sok alim dan berlebihan…

Dosen gue kemudian berkata “Lebih baik diliat tapi ga dipikirin daripada ga diliat tapi dipikirin”

Temen gue kemudian menyadari ucapan tersebut dan berusaha untuk kerja lagi dengan biasa biasa saja.

Untuk temen gue itu, mungkin dia tidak terbiasa melihat tubuh tubuh bugil seperti itu.

Maklum anak alim.

Maybe it gets to his head so he was trying to protect himself.

Bagi gue dan yang lainnya, kami sudah sangat sering sehingga yg kayak gitu tidak lagi membuat kami nafsu.

Its just a picture.

Kami sudah melewati cukup lama waktu untuk terbiasa.

Maka kuncinya adalah waktu.

Pada waktunya nanti, keinginan gue akan menghilang…

Tapi sebelum waktu itu tiba… terpaksa gue calangap.

Makan ati.

Gregetan.

Nyari nyari cara untuk bisa mendapatkan keinginan gue.

….

..

.

“Lebih baik diliat tapi ga dipikirin daripada ga diliat, tapi dipikirin terus”

easier said than done.