Sebentar lagi, tepatnya mulai tanggal 29 Juni 2013, tur Mesakke Bangsaku (Kasian Bangsaku – dlm bahasa Jawa) dimulai.
Perjalanan ke 14 kota di Indonesia dimulai dari kota Bekasi.
Bermalam malam, berminggu minggu, berbulan bulan saya menulis, menjajal tulisan tersebut di openmic, menulis ulang, lalu mencoba lagi di openmic berikutnya.
Saya jajal materi saya di berbagai tempat openmic, berharap bisa mencari tau reaksi penonton dari berbagai macam lokasi. Dari Coffee Toffee Hanglekir seperti
foto di atas
Openmic Standupindo Jakarta Utara di Kelapa Gading…
Openmic Standupindo Depok di Double Dips (saat itu, sekarang sudah pindah tempat)
Openmic Standupindo BTS (Bintaro – Tangerang – Serpong) di Coffee Toffee Bintaro Jaya sektor 1
Bahkan ketika sedang di Bandung untuk ngemsi, saya nyobain materi saya di Bober Cafe jl Riau walaupun malam itu sebenarnya bukan malam Openmic. Teman teman komunitas Standupindo Bandung memfasilitasi dan bagi saya ini kesempatan karena orang orang yang datang ke Bober malam itu bukan datang untuk nonton stand-up. Ibaratnya, mereka adalah kanvas putih.
Bahkan saya sedang di Surabaya dan hari itu tidak ada openmic, saya dan kawan kawan Standupindo Surabaya naik mobil menuju Sidoarjo yang malam itu memang sedang ada openmic.
Pokoknya kalau ada kesempatan, saya usahakan untuk melatih materi.
Saya sempat menjajal materi materi Mesakke Bangsaku dalam acara galang dana YPKAI kerja sama antara saya dengan Multiply Indonesia. Ada sekitar 100 orang dan mereka yang datang, telah jadi kelinci percobaan saya dalam menjajal materi. Malam itu saya janjinya stand-up 30 menit, tapi akhirnya jadi 40 menitan.
Dari materi malam itu, ada yang akhirnya tidak jadi saya masukkan dalam set Mesakke Bangsaku dan banyak yang saya tambahkan.
Terakhir, seperti juga ketika Bhinneka Tunggal Tawa dan Merdeka Dalam Bercanda, saya bawakan set Mesakke Bangsaku lengkap di hadapan Gamila yang jadi partner saya menulis materi.
Setelah selesai, total sekitar 1 jam 15 menit saya membawakan set Mesakke Bangsaku.
Saya tanya ke Gamila “Gimana menurutmu?”
Dia jawab “Aku punya 33 poin pembahasan”
-_-* banyak bangettt
33 poin yang Gamila bahas ternyata memang hal hal yang menarik, ada ide ide tambahan, ada saran untuk mengubah sudut pandang, ada pengamatan Gamila terhadap beberapa bit saya yang ada loop holes alias ada celah yang harus ditutupi.
33 Poin itu tidak selesai kami bahas malam itu. Kami tidur jam 4.30 pagi.
Besoknya pas sarapan saya minta Gamila melanjutkan pembahasan hingga usai.
Di akhir diskusi, saya bertanya lagi “Tapi menurutmu Mesakke Bangsaku gmn?”
Gamila menjawab “Awesome”
Istri saya tidak suka basa basi dan tidak suka membesar besarkan hati orang. Kalau jelek dia bilang jelek,
kalau bagus dia bilang bagus.
Maka kalau dia bilang “Awesome”, maka pantas saya pede dengan special saya yg baru ini.
Saya kerja keras untuk bisa mendapatkan set Mesakke Bangsaku ini.
Ketika orang masih santai santai baru tahun baru, saya sudah langsung openmic di Senin pertama 2013. Tanggal 7 Januari. Dan saya hajar terus materi materi baru di sejumlah openmic selama berhari hari, berminggu minggu.
Kok bisa saya sudah openmic di hari senin pertama 2013?
Karena 1 hari setelah saya selesai bikin pertunjukan Merdeka Dalam Bercanda di Jakarta tanggal 8 Desember 2012 lalu, saya langsung menulis materi materi baru.
Orang mungkin memilih untuk libur beberapa hari setelah selesai menggelar malam akbar.
Tapi saya sendiri tanggal 9 Desember udah kerja lagi.
Kenapa?
Karena saya mencintai Stand-Up Comedy dan karena saya percaya kerja keras.
Juga karena premis selalu mondar mandir di kepala, sebuah keuntungan tinggal di negara yang penuh masalah seperti Indonesia ini.
Maka bersiaplah anda yang ada di kota Bekasi, Depok, Bandung, Solo, Malang, Pontianak, Makassar, Yogyakarta, Surabaya, Banda Aceh, Denpasar, Medan, Jambi dan Jakarta
Mesakke Bangsaku akan hadir di kotamu.
Keep Calm and Let Me Entertain You 🙂
PS: Info lengkap tentang tur Mesakke Bangsaku ada di link
ini
jadi semakin penasaran dengan Mesakke Bangsaku 🙂 *langsung kosongkan agenda di 7 September 😀
Banda Aceh termasuk kota yang didatangi kan? 😀
pandji keren deh. saya sudah jadi fans sejak kamu bawain “kena deh”. makin respect dng pemikiran kamu yg pro reformasi/menolak lupa, dsb. good luck ya untuk karya karya selanjutnya. saya nonton yg di jakarta aja. atau ada pernak pernik yg bisa dibeli sbg pemanasan?
Nggak tertarik bikin openmic di stasiun mas?
Kenapa ya orang masih lebih suka Raditya Dika dibanding loe ya,mas. Bingung. Bukan mengecilkan atau meremehkan radit. Gw awalnya sampe susah nafas nonton radit di youtube pertama kali. Dan maybe dia lebih lucu juga dari loe. *oke dia emang lebih lucu*
Tapi materi-materi loe lebih sulit untuk jadi bahan tertawaan. Menemukan kelucuan di kondisi sosial itu menurut gwa jauh lebih susah dr menemukan kelucuan di masalah abg labil and alay. Dari hal itu aja,menurut gwa loe harusnya lebih menang ya. Ya kembali gwa hanya pencinta komedi yg awam. Mungkin gwa salah.
terus kedua,untuk menjadi idola kan harus whole package menurut gwa,bukan hanya diliat dr karya di bidangnya (kalau kalian ya di bidang entertainment komedi), tp juga dari kepedulian sosial yang ditunjukkan, keramahan, sikap, dsb dsb. Dan untuk itu gwa merasa loe dapat poin lebih juga. Jadi minimal loe harusnya beda tipislah dr radit kalahnya (baik iklan dan jumlah follower).
yah kembali ini selalu subjektif. Sorry panjang komennya. Sukses buat turnya mas. Semoga selesai tur followernya ngalahin radit. Gw pasti nonton. Thanks.
setuju banget. Tapi Raditya Dika, memang lucu…
Sama kaya musik aja ada yg suka Noah, ada yg ga suka band Noah. ada yg suka Afgan, ada yg ga suka Afgan. gitu juga stand up comedy, ada yg suka Pandji, ada yg ga suka Pandji. semuanya ballik lagi ke selera masing2 🙂
Menanggapi komentar mas SB dan mas Aji. Sebab Standup Comedy adalah sebuah karya seni. Maka selera seni orang berbeda-beda. Makanya ada yang berucap klo raditya dika lebih lucu atau pandji yang lebih lucu. Semua sama, itu cuma masalah selera. Nikmati saja selera kita masing-masing. 🙂
ga akan ketinggalan lagi deh, show yg ini ntar pas di Jogja..penasaran abis sm bang panji…Sukses selalu bang …
waktu di unilever masi pake bit yang MDB 🙂
jadi ketagihan ane undang loe bang pandji
nanti deh kalo ada event baru ta’ undang , semoga sukses
sampe ketemu di #MesakkeBangsaku Pontianak mas pandji, gak sabaaarrrr 😀 sukses!
yuhuuuuu gua brdoa bang dan berarap smga gua diblhin nonton masake bangsakunya bang pandji karena gua slalu gagal bang mau nonton acaranya lo, eh malah curhat gue.tpi yg gue betwin knp jakarta itu selalu yg terakhir bang???knp??
Saya tungu bang Panfji di Bandung! 🙂
kapan ya bang pandji datang ke kediri :/