Mesakke Bangsaku World Tour: Guangzhou #spon

Guangzhou.

Bagaimana caranya sebuah kota yang ada di negara represif dengan kebebasan berpendapat yang hilang, dengan tanpa twitter, tanpa facebook, tanpa youtube, bisa menghadirkan 530 penonton di Mesakke Bangsaku Guangzhou?

Entah.

Tapi itulah kehebatan teman teman FAMIG. Federasi Mahasiswa Indonesia Guangzhou yang sudah 10 tahun berdiri. Just like every other individual living in China, these youngsters from FARMIG hustle to get things right.

Saya & Gilang Bhaskara kaget ketika mengintip dari belakang panggung ke arah kursi penonton.
Penuh.

Sudah penuh, ternyata penontonnya “empuk” pula. Para penonton mudah sekali dibuat tertawa. Joke joke kecil dimakan dengan begitu lahap. Kalau sudah begini, hilanglah grogi & puas rasanya ketika turun panggung.

Tidak cukup kami terbahagiakan dengan suksesnya pertunjukan, hanya di Guangzhou pula kami dijamu makan oleh Garuda Indonesia & KJRI. Jarang jarang kami diajak jamuan makan di restoran mahal selama tur.

Secara penyelenggaraan, Guangzhou bisa jadi salah satu yang terbaik. Rapih sekali. Tak perlu lama tinggal di Guangzhou untuk tahu bahwa kesuksesan anak anak FAMIG datang dari daya juang yang tinggi. Hasil tempaan lingkungan.

Di Guangzhou kalau anda tidak menguatkan diri anda tidak bisa bertahan. Tertindas oleh orang orang lain yang semaunya & ingin seenaknya, sepraktisnya mereka.

Saya baru sampai hotel tempat kami menginap, sudah melihat mobil NAIK TROTOAR karena mau melawan arah.
Saya & rombongan kaget & tidak menyangka ada mobil naik trotoar.

Besoknya ketika ingin sarapan, di trotoar samping hotel ada seonggok kotoran manusia. Di atas trotoar. Entah siapa yang nekat buang air besar di situ. Mungkin buru buru, mungkin males, mungkin semaunya saja.

Guangzhou juga terkenal sebagai tempat orang belanja dalam jumlah banyak, berkoper koper, berkarung karung untuk dijual di Indonesia.
Dari mainan, pakaian, sepatu, topi, tas KW hingga iphone 6 KW, headphone KW bahkan Go Pro KW tersedia di sini.

Saya & tim MBWT jelajahi tempat tempat belanja tersebut yang lingkungannya sangat mengingatkan saya akan asemka di Jakarta. Tapi kami juga ke daerah yang historia, juga ke daerah yang maju & modern.
Opera housenya, perpustakaannya, Guangzhou towernya yang tertinggi ke 3 di dunia menyadarkan saya bahwa kota ini adalah kota yang begitu berkarakter.
Kompleks tapi berkarakter.

Agak mirip saya hehe

Pulangnya, saya diberi sebuah hadiah yang tak disangka oleh @IndonesiaGaruda, yaitu kesempatan untuk menikmati Kelas Bisnis Garuda Indonesia. Membuat pengalaman pulang ke Jakarta dari Guangzhou sangat berkesan. Kursi lebih luas, layar TV lebih besar, dan hidangan makanan fine dining dari appetizer, main course hingga dessert.

Simply memorable

IMG_8456.JPG

IMG_8458.JPG

IMG_8462.JPG

IMG_8459.JPG

IMG_8450.JPG

IMG_8452.JPG

IMG_8454.JPG

IMG_8457.JPG

IMG_8451.JPG

IMG_8460.JPG

IMG_8461.JPG

IMG_8453.JPG

IMG_8455.JPG

IMG_8449.JPG

IMG_8463.JPG

One thought on “Mesakke Bangsaku World Tour: Guangzhou #spon”

Comments are closed.