Mikrofon saya sodorkan

8 Desember, 3 tahun yang lalu, saya turun panggung dengan rasa puas. Baru saja manggung sekitar 2 jam membawakan kebanyakan lagu lagu dari album ke 4 yg berjudul “32”.
Setelah itu, rap saya tinggal. Karena saya memutuskan untuk fokus pada 1 hal dulu. Karena sejak 2008 sudah ngerap, saya jalanin stand-up dulu. 1 tur nasional & 1 tur dunia berikutnya, kerinduan untuk ketemu penikmat musik saya melanda.
Diniatkanlah untuk kembali menghidupkan “Si Pandji rapper”.
Mulai lagi dari awal.

Nulis lagi.

Rekaman lagi.

Promo lagi.

Manggung lagi.

Bangun fanbase lagi.
Rilis Mixtape.

Rilis single baru.

Tur Jawa – Bali.
Sebenarnya saya tidak harus melakukan ini. Saya sudah sampai level tur dunia!

Tapi saya mau.

Saya mau capek lagi.

Saya mau mulai dari bawah lagi.

Apalagi ketika mulai jalan dari satu kota ke kota lain, saya semakin yakin:
Rap ini tidak akan pernah mampu saya tinggalkan.

Rap seperti rumah tempat saya berpulang setelah menjelajahi dunia.
Ada getar yang beda di panggung rap yang tidak akan pernah saya rasakan dalam stand-up.

Sulit dijelaskan dengan kata kata, tapi foto foto ini bicara banyak

   
    
    
   
Setelah ini, Jakarta.

  
6 Desember 2015. 3 tahun kurang 2 hari dari trakhir kali manggung di Jakarta.

Ini akan jadi spesial. Gamila akan naik panggung. Pangeran akan naik panggung. Teddy Adhitya akan naik panggung. Teman teman rapper yang saya yakin anda kenal juga akan hadir. 
Bagaimana dengan anda? Mau ikut menggila di Nusantarap Jakarta?
Tiket di ->  http://wsydnshop.com/event/rapjkt/
Sampai ketemu di Pong Me Gunawarman. Pastikan anda tahu apa yang harus dilafalkan, ketika mikrofon saya sodorkan

One thought on “Mikrofon saya sodorkan”

  1. saluttt sama mas Pandji, menginspirasi sekali, memulai lagi, walaupun sudah melewatinya, untuk membangun target yang baru lagi

Comments are closed.