BAB 4: ADD VALUE inspired by this book: FREE PRIZE INSIDE by SETH GODIN & FAKE FACTORS by SARAH MC CARTNEY

Gue selalu berteriak menghentikan pembajakan dan menghentikan orang membeli bajakan itu buang buang tenaga. MENGALAHKAN pembajakan adalah yang seharusnya kita lakukan.

MENGALAHKAN berarti tahu bahwa bajakan tetap ada tapi berusaha membuat orang untuk beli yang asli.

Disinilah gue menerangkan cara gue mengalahkan pembajakan.

Orang sibuk mencari cara untuk menghentikan pembajakan.

Orang sibuk mencari cara untuk mengentikan orang membeli bajakan.

That’s not going to happen.

Gue baca buku yang sangat sangat bagus tentang barang palsu, budaya berbelanja dan brand.

Judulnya FAKE FACTOR oleh Sarah Mc Cartney (tidak ada hubungan dengan sang legenda)

Tahukah anda bahwa barang bajakan/ palsu sudah ada dari abad ke 19?

Di Prancis ada museum barang barang palsu dari tahun 1800 – 1900.

Hingga kini, barang bajakan masih tersedia dimana mana.

Kalau memang bajakan bisa dihentikan, kenapa ratusan tahun selalu ada?

Di New York City, tepatnya di Canal Street ada lokasi dimana kita bisa berbelanja LV palsu, dan segala merk merk lain. Ketika kita belanja, kita kena pajak 8% !

New York City Tax!

Barang yang kita beli illegal, tapi transaksinya legal!

Bagaimana ini bisa terjadi????

Di Prancis, di Inggris tepatnya di London juga ada tempat tempat seperti itu.

Lalu? Mengapa justru masih pada ada barang bajakan di tempat yang merupakan markas dari merk merk terkenal itu?

Tahukah anda bahwa orang boleh masuk Amerika serikat sambil membawa barang palsu ?

Ya, anda boleh masuk Amerika bawa barang palsu selama tidak dalam jumlah banyak (karena berarti mau dijual) atau tidak sering sering membawa barang yang sama berkali kali masuk Amerika (dgn alasan yang sama, takut barang tsb didagangin). Artinya, orang Amerika membolehkan rakyatnya beli bajakan dari luar negri.

WHAT? Bukankah Amerika Negara yang paling sering komplen barangnya dibajak??

The truth is, no one can stop piracy.

Jadi lebih baik hentikan segala usaha dan biaya besar untuk kampanye hentikan pembajakan. Kampanye berhenti beli barang bajakan.

Buang buang uang.

Kenapa kita capek menghentikan pembajakan disaat polisi yang seharusnya menghentikan pembajakan tidak melakukan apa apa?

Elo dan gue tau harus pergi kemana untuk beli bajakan.

Mana mungkin polisi nggak tau.

Kenapa dibiarkan???

If it is wrong for people to sell fakes. Why is it still around?

Menurut gue yang paling bener adalah MENGALAHKAN pembajakan.

Bukan MENHENTIKAN pembajakan.

MENGALAHKAN berarti tau bahwa bajakan akan selalu ada, tapi tetep bisa membuat orang membeli barang asli.

Itu namanya MENGALAHKAN.

Bagaimana caranya?

Kata kuncinya adalah VALUE.

Ada 3 jenis customer:

1. Product Oriented Customer

2. Value Oriented Customer

3. Price Oriented Customer

Product Oriented Customer tertarik dengan produk produk yang terbaru dan tercanggih. Mahal sekalipun, tidak jadi masalah. Yang penting punya barang tercanggih. Harus beli segala alat pendukungnya? Ga masalah. Pokokna punya keluaran terbaru.

Contohnya, mereka yang saat ini sudah punya BluRay DVD. HDTV, dll.

Price Oriented Customer adalah customer yang tertarik hanya dengan yang murah. Mau gimana juga, kalau mahal, ogah. Mending cari yang murah. Ada barang baru? Ada versi murahnya ga? Kalau ada, beli yang murah.

Biasanya beli DVD bajakan.

VALUE oriented customer adalah tipe pembeli yang menghargai NILAI yang terkandung dalam product. Biasanya beli DVD asli dengan berbagai bonus features yang menggiurkan.

Seperti yang juga gue jelasin sebelumnya, orang yang PRICE oriented untuk beli DVD belum tentu juga PRICE oriented dalam beli makanan, dst.

Nah, sekarang mari kita jawab pertanyaan berikut ini:

MENGAPA BANYAK ORANG YANG SEBENARNYA MASUK VALUE ORIENTED CUSTOMER MEMBELI CD BAJAKAN?

Jawabannya: karena di CD original tidak ada VALUE yang membedakan dengan CD Bajakan.

Di buku FREE PRIZE INSIDE, Seth Godin menerangkan bahwa seringkali alasan kita membeli sebuah produk adalah karena VALUE yang menempel pada produk.

VALUE adalah sebuah unsur tambahan pada sebuah produk diluar fungsi utama produk tersebut. Tapi bisa jadi justru unsur tambahan itulah yang akan sering diomongin orang.

Seperti kenyamanan dan eksklusifitas Starbucks.

Elo tau Starbucks harganya tidak murah. Di Amerika sekalipun, Starbucks tidak murah.

Tapi elo tetep bayar, karena elo membayar tidak hanya kopi, tapi kenyamanan dan keindahan gerainya.

Sebuah survey sempat dilakukan terhadap pembeli Starbucks Coffee, alasan apa yang membuat mereka memilih Starbucks diatas yang lain.

Urutan awal adalah KENYAMANAN, KEBERSIHAN, KERAMAHAN, LINGKUNGAN, dll. Sementara KOPI ada diurutan ke 7 atau 8 saya lupa.

Artinya, mereka tahu bahwa Starbucks punya VALUE lebih dari hanya sekedar kopi.

Kalau mereka mau kopi, mungkin mereka bikin sendiri dengan sachet, tapi mereka beli Starbucks, karena mereka ingin sesuatu lebih dari hanya sekedar kopi. Mereka ingin VALUE dari brand starbucks.

Sebuah quote dari Seth Godin:

“If your customers cares only about your price, that is because you only gave them price to care about”

Kalau ada 2buah CD.

Yang satu, isinya 12 lagu. Harganya 25.000

Yang satu, isinya 12 lagu. Harganya 5000.

Mana yang elo beli?

Jelas elo beli yang 5000an.

Mengapa?

Karena nggak ada yang beda!

Faktanya adalah ketika orang beli bajakan, dia tidak merasa salah secara moral.

Sebuah survey yang dilakukan diseluruh dunia oleh Sarah Mc Cartney di buku FAKE FACTORS bertanya:

“Faktor apakah yang akan membuat anda beli barang asli daripada barang palsunya?”

Jawaban yang masuk paling banyak adalah:

KUALITAS, BAHAN, DESAIN.

MORAL masuk diurutan … ke 8 !!!

Artinya kalau ada barang bajakan dengan kualitas, bahan dan desain yang bagus, mereka memilih untuk beli bajakan.

Jaman sekarang, barang palsu dan bajakan kualitasnya semakin membaik.

Gue beli DVD Badboys-nya Will Smith dan Martin Lawrence di tahun 2000, sampai sekarang masih bekerja dengan baik dan masih membuat gue tertawa tawa.

This is 8 years after I bought it!!!!

Seharusnya orang bilang “Saya tidak mau beli bajakan karena secara moral salah”

Tapi faktanya tidak seperti itu.

Maka kembali lagi ke CD diatas, jelas saja orang beli yang lebih murah.

Karena yang ditawarkan CD asli dan CD bajakan sama sama 12 lagu dalam 1 CD. Tanpa VALUE apapun lagi.

Kemudian ada yang menawarkan CD asli dengan bonus videoklip didalamnya sebagai value.

Sayangnya, value tersebut juga mudah (dan pada kenyataannya sudah) dibajak!

Kita harus memberikan value pada produk. Value yang tidak bisa dibajak.

Contoh paling ekstrim.

Ada CD berisi 12 lagu harganya 5000

Dan ada CD berisi 12 lagu harganya 50.000, tapi kalau bawa cover CDnya bisa dapet diskon belanja di Zarra sebesar 50%.

CD mana yang akan elo beli?

Ini tidak akan bisa dibajak karena valuenya menempel bukan pada content CD, tetapi pada covernya.

Pada saat ini, bajakan covernya masih berupa hasil scan yang di print diatas kertas biasa.

“Gimana kalau pembajak mulai niat bikin bajakan yang bagus?”

Kita harus lebih pintar dari mereka.

What they have is the skill to duplicate, but we have the idea.

Its time to act like we are the boss.

Let them follow us, don’t let us be ruled by them.

Ketika gue berniat untuk bikin album, gue langsung ingin mengaitkan C3 ke album gue sebagai cara PR-ing.

Belakangan gue sadar bahwa menyumbangkan uang kepada penderita kanker merupakan value tersendiri yang tidak dapat kita jumpai pada bajakannya.

Itu semakin memperkuat posisi CD gue sebagai produk untuk VALUE oriented customer.

People choose to buy the original even though the pirated CDs are avalilable (everywhere even more than my original CD distribution) because they believe in the value of saving lives.

Kalaupun ada yang beli CD bajakannya, ya gapapa, mereka bukan market yang gue tuju. Ketika mereka tetep memilih untuk beli bajakan ketimbang original dan merasa menyumbangkan uang tidak ada nilainya dimata mereka, berarti mereka adalah PRICE oriented customer.

I don’t want them.

Hasilnya?

1000 CD sold in 1 month. Even with pirated version available.

Karena gue berhasil memberikan value pada produk gue. Value yang selama ini ditunggu oleh value oriented market.

Setelah ini gue akan bercerita bagaimana cara gue mempromosikan album gue tidak dengan iklan, tapi dengan menjadi bagian dari cerita orang orang…