Some people, care more about their ego than the need of other people.
Orang mempermasalahkan foto ini.
Tapi mereka lupa, atau mungkin tidak mau tahu, bahwa Mas Anies juga melakukan ini.
Mas Anies Baswedan bertemu dengan SEMUA orang dari SEMUA kalangan. Dengan setiap umat beragama, setiap suku, setiap ras, setiap latar belakang ekonomi.
Yang Mas Anies lakukan, bertemu dengan Habib Rizieq dan FPI sejalan dengan niat beliau untuk jadi jembatan.
Kalau kita mau Jakarta bersatu, tidak bisa kita bakar jembatan dan picu permusuhan.
Jadilah jembatan. Sambungkanlah anda dengan pihak lain dan semoga anda juga bisa jadi penyambung pihak lain ini dengan pihak di seberang lainnya.
Tidak mau? Lalu anda mau apa?
Jakarta terus penuh permusuhan?
Jakarta terus menerus jadi kancah perang?
Perang hanya akan membawa kesedihan.
Itukah yang kita inginkan untuk Jakarta?
Saya tahu banyak yang berpendapat Mas Anies datang ke FPI melegitimasi kehadiran mereka.
Tapi menganggap mereka tidak ada bukan hanya naive, tapi dismissive.
They are a part of our society.
So what do you wanna do?
Pretend they dont exist?
You think that will solve any problem?
Sebuah masalah tidak akan selesai dengan pergi dan meninggalkannya.
Rasanya itulah juga alasan Pak Jokowi mendatangi para demonstran dan berorasi di atas panggung bersama Habib Rizieq juga. Walaupun ketika Pak Jokowi orasi orang orang pada teriak turunkan Ahok, dll. Bahkan Pak Jokowi ikut mendengarkan ceramahnya Habib Rizieq.
Karena berpura pura mereka tidak ada, adalah sia sia.
It takes courage to do that.
Dibutuhkan keberanian untuk mau menjadi pemersatu.
Saya sudah keliling Indonesia dari Aceh sampai Papua. Lalu saya berkeliling dunia 5 benua dari Amerika sampai Afrika.
Dari yang saya lihat dan pelajari: Kemajuan hanya terjadi karena adanya persatuan.
Sejak lama saya sudah bahas bahwa masalah terbesar kita adalah Persatuan.
Ini yang saya dambakan. Ini yang saya inginkan. Dan ini yang saya perjuangkan. Ketika saya mendukung Anies Baswedan.
Pada akhirnya, ini memang pilihan anda.
Anda hanya mau bersatu dengan orang orang yang berkenan dengan anda, silakan. Ada kok calon Gubernur yang seperti itu.
Anda ingin Jakarta yang bersatu. Pilih yang pemersatu.
#Salam3Jari
#PersatuanIndonesia
Wah, setuju bgt. Seperti kalo kita sebel sama tetangga, drpd mengusir, gmna caranya coba.
Lebih gampang cari solusi, atau “mengakali” biar mereka gak menyebalkan lagi.
bersatu dengan kelompok yang merendahkan Gus Dur dan mempunyai ideologi Islam Politik yang memaksakan kehendak serta kelompok yang tidak menjunjung persatuan?
Nope, Terima kasih.
Anda berbagi warna paspor yang sama bung. Mereka bisa saja pindah ke samping rumah Anda dan itu sah-sah saja. Mereka mungkin sudah jadi konsumen dari produk/jasa Anda. Kita sudah satu bangsa dan satu negara dengan mereka, diakui atau tidak.
Setuju. Nope, thank you!
yup. sekalian aja salaman sama suicide bomber. maksa ah.
Tergelitik bang,
Pertanyaan saya apakah sebaliknya Rizieq mau menerima perbedaan juga? Atau tepatnya, bagaimana Anies menetralisir sikap keras nya ? Balik lagi kalau mau maju kita harus bersatu…
Sejak dulu saya respek sama Anies, berharap bisa baww perubahan , bukan terbawa arus karena kepentingan…. semoga
yapp betul sekali coba dibalikan sekali yang awalnya membuat perbedaan siapa?
apakah dari kalangan masyarakat atau ormas tersebut??
Siang bang,
Krn bang Pandji mengkaitkan dgn konteks Mandela dan Persatuan,sy cb berpndpt dr kedua hal tsb.
Yg pertama jika dikaitkan dgn Perjuangan Mandela,setau sy,sblm Mandela terpilih sbg Presiden,fokus perjuangannya ialah persamaan hak,dan isu yg beredar saat itu kl Mandela terplih,maka kaum kulit putih akan disingkirkan dan itu pula yg diinginkan oleh para pengikut Mandela.singkat cerita,saat Mandela terpilih,beliau ttp merangkul mrk kaum kulit putih,dn mengajak para pendukungnya bs menerima mrk wlau mrk sblmnya musuh.
Jika dikaitkan dgn mas Anies,apakah slama ini beliau dianggap musuh oleh FPI?apakah FPI akan merasa terancam jika Anies terpilih?
Yg kedua soal Persatuan,sy kira kita smua tau,termasuk bang Pandji,gmn pandangan FPI thdp keberagaman.
Seorang gus Mus aj yg berbeda pndpt bs dianggap berseberangan oleh pendukung mereka.gmn kita bs yakin seorang Mas Anies bs mengubah pandangan FPI thdp keberagaman?minimal bs mengubah cara mereka bersikap thdp yg beda sama mrk.Mas Anies pnya ga solusi tsb?
Sy hny slh 1dr ribuan orng yg kagum akan karya bang Pandji,akan ttpi dlm hal ini sy merasa bang Pandji agak memaksakan argumennya.Jika momen ini tjd stlh mas anies kepilih,sy kira argmn mas Pandji bru relevan.
Tp sperti twit arie keriting,that is ur Job 🙂
Ok,itu pndpt sy dr sebuah tmpt di legian,mngkn saat ini qt lg brdktan bang,hehe..mg liburan di bali menyenangkan..
Thx
Gusmus hanyalah manusia, sama hal ya dengan habib rizieq begitupula nabi Muhammad SAW. Yang namanya manusia tidaklah luput dari kesalahan. Dan Islam menghargai perbedaan, dan islam itu layaknya air. Masuk kedalam wadahnya, tapi layaknya air islam punya kententuan agar kita tetap islam. Berbeda boleh, karena perbedaan yg membuat kita kaya
Koq naif ya menutup mata bahwa ini political semata. Bersatu dengan pemecah? Paradoks kan. Tapi demi dukungan SEMUA GOLONGAN tak apalah.
Tapi, kak.
Aku gak bisa bersatu sama dia.
Agama kita beda. Orangtuanya gak setuju kalau dia sama aku. :(((
percuma, hanya membuat fpi makin merasa powerfull karena didukung banyak pihak
Saya pikir masalah utama kita adalah KOMITMEN.
Komitmen terhadap Dasar Negara kita PANCASILA
Komitmen terhadap UUD 1945
Komitmen terhadap NKRI Yg
BHINNEKA TUNGGAL IKA
Tolong bedakan KOMITMEN
dengan Kompromi
KOMITMEN Yg teguh melahirkan PERSATUAN yg Tulus dan Permanen
Just my humble Opinion
Thom
Setuju banget, kalo kita jadi pemersatu ya ga bakalan selesai tuh masalah
*kalo kita ga jadi pemersatu
Gus Dur bilang FPI macam2 yg merendahkan jg, apa anda g tahu?
Memaksakan kehendak dan tidak menjunjung persatuannya dimana?
Setuju. Pilihlah pemimpin yg dpt mempersatukan bukan tukang caci
Yup setuju satukan teroris, perusuh, suicide bomber dan pemecah belah bangsa dengan rakyat lain yang baik2.
Teroris? Perusuh? Suicide bomber? Dan pemecah bela bangsa? Kalau mereka seperti itu lo pasti uda gak hidup!, orang mereka mayoritas!, malah lo skarang hina-hina mereka yang mayoritas. Mungkin kalau lo yang jadi mayoritas, lo uda bantai mereka kayak dulu. Dasar munafik lo! Coba deh lo liat daerah yang mayoritas di duduki sama mereka, biar demo ampe jutaan ngak ada yang kacau, tapi kalau lo yang demo, 100 orang aja mungkin uda banyak yang mati. DASAR MUNAFIK LO!
Sok ngomong rakyat baik-baik😂😂
Pake nama aja teroris, bikin kabur air aja lo!
Powerless dan dilematis yah. We know who’s the enemy and we know they’re unbeatable. Hati nurani pengen fight tapi logika berkeras mereka terlalu kuat utk dilawan. Jalan paling diplomatis ya beraliansi meski idealisme menolak keras. At least mendapat support+simpati daripada ikut hati nurani tp K.O. di medan tempur.
“FPI jangan pernah dibubarkan dan harus tetap ada. Biar kita tau kalo orang yang gak sekolah jadinya kayak apa”
Pandji, statement lu sangat bercirikan seorang politikus, yang ngeles dari setiap aksi yang dibuat oleh figur yang dimajukan. Sekarang lu bilang begitu soal si Bibieb, nanti gw yakin lu juga akan beri puja puji serupa kepada Prabowo yang dulu lu caci maki. Mendatang, kalau Anies bilang sesuatu yang manis tentang Soeharto, walau sdh almarhum, maka lu juga akan koor hal yang serupa. Lu akan mudah melupakan semua tweet dan ucapan-ucapan lu atas tokoh-tokoh yang lu sebutkan,….just for the sake of ….. POLITIC! Welcome to the jungle bro…. besok ikut partai mana? Masuk PKS juga lu ga akan salah…kan lu sudah satu kubu…wkwkwkwk…
Hey, he just did his job.
jangan gitu lah, ini kan kerjaannya dia, dibayar gitu loh. Kalo dia gak begini ntar kena pecat
Udah terlalu banyak pemimpin di negeri ini yang mentoleransi atau tidak berani menindak tindakan anarkis FPI, lah ini malah dateng ke markasnya.
Makanya caranya dirangkul. biar dia keikutan ideologi kita. Kalo mereka dimusuhin, tambah akan tumbuh FPI FPI yang lain.
Setuju banget sama caranya Pak Anies untuk merangkul semua. supaya berubah jadi baik. emang sih keliatannya naif, tapi kalo kita ga mau nyoba, itu namanya kita bukan orang yang baik karna ga buka kesempatan supaya orang jadi baik.
Bersatu dengan mereka yang mengatakan saya adalah kafir? (dengan penuh kebencian)
Bersatu dengan orang yang menganggap darah saya halal?
Bersatu dengan mereka yang menganggap NKRI harus diganti, Pancasila harus dirombak, dan UUD45 harus dibuang?
# mikir
Kalau lo “KAFIR” kayak “PENJAJAJAH” jaman dulu!, yang jadiin rakyat indo “BUDAK” dan “NGEBANTAI” rakyat indo, maka darah lo halal. Kalau lo skarang di akui oleh negara, trus ada yang ngomong darah lo halal itu yang gak bener! Kecuali lo uda di akui tapi tetap buat kekacauan, misalnya “PEMBANTAIAN”, nah itu baru darah lo halal. Setau gua hukumnya gitu.
Mas, punteun kunjungi blogku:
http://nafirizaman.blogspot.co.id/
Bang lo mungkin datang di maiyahan cak nun atw liat d youtobe, deh bang, sinau persatuan yang menggembirakan ono d situ
Pertanyaannya apakah bapak anies berani bang panji. Mari kita ulas foto bang panji. Habib rizik dan pak Anis adalah warga keturunan (Arab) mereka sangat bersaudara marga baswedan dan shihab. Lalu foto2 yang lain menjelaskan foto pak Anis yang mengedepankan titel nya sebagai dosen di univ paramadina. Pemersatu itu memiliki syarat bang semoga pilihan abang panji bisa dan dapat menjadi yg diharapkan. Salam Indonesia
lebih baik mas Pandji membaca ini https://seword.com/politik/ingat-ahok-lebih-dulu-jadi-pemersatu/
saya penasaran apakah mas pandji itu dibayar atau tidak agar menjadi timses nomor 3…
Begitulah kura kura,,
masak gak dibayar mau jilat2 ludah sendiri sih?
Seword adalah situs yang “gak terpercaya” malah salah satu penulisnya uda dilaporin ke polisi karena menyebar berita “BOHONG” atau “FITNAH”, yang lucunya tu penulis mungkin “KETAKUTAN” dan malah “NGILANGIN BARANG BUKTI”😂😂😂
Catatan: situs seperti “SEWORD” tidak bisa dijadiin referensi untuk mendapatkan berita yang “BERSIH DAN BENAR”.
seingat saya ketika pak jokowi bertemu para demonstran, beliau justru menghindari rizieq. Menoleh dan bersalaman pun tidak. Ntahlah, mungkin karna saya nonton di metro. Siapa tau di TvSatu Pak Jokowi justru akrab dengan rizieq.
anyway, skrg Bang Pandji udah manggil rizieq pake habib. LuL.
Seru nieh lihat Bro Pandji mulai ‘diserang’ sama mereka yang menganggap Pujannya selau paling benar dan paling baik, tanpa bisa melihat bahwa perbedaan itulah yang menjadikan Indonesia kaya.
Gw juga sebenarnya juga gak selalu se-ide dengan Bro Pandji, tapi ide Persatuan dengan mengesampingkan perbedaan adalah yang diidamkan semua warga Indonesia yang memang menginginkan perdamaian.
Semoga Pak Anies memang pilihan yang terbaik untuk ini.
#Salam3Jari
#PersatuanIndonesia
Setuju om, perbedaan lah yg buat Indonesia kaya, makanya banyak yg ga suka sama si rizik dan geng nya yg suka banget mecah2 perdamaian Indonesia.. Bagi mereka orang yg berbeda dengan mereka gak punya tempat di Indonesia, ya minimal dianggap warga kelas 2 lah… Makanya demi keutuhan keberagaman NKRI sebaiknya rizik n the geng dibubarkan aja…
iya persatuan dengan bersatu sama pemecah belah bangsa, Orang yg manggil orang lain kafir, pemimpin beda agama gak boleh. Sekalian aja semua benda buatan kafir + perusahaan kafir di haramkan gmana? Negara ini bukan negara islam, tapi negara demokrasi.
Memangnya ada di Undang-undang soal kafir2an? Agama dipakai untuk politik, bersatulah sana sama teroris, pemecah belah bangsa, perusuh, gw sih kaga mau
Main Total nih si Pandji..
Pertama, bukan hal subtansi sih, tapi gue bahas hal ini karena lu sering pake cara ini setiap lu buat statement.. Ngasih perbandingan yg sebenernya beda konteks tapi dipake buat disama2in..
Lu pake statement Nelson Mandela dalam hal ini? Beda kasus: Nelson Mandela ngomongin orang yg bermusuhan gara2 perbedaan warna & perbedaan Ras.. Jadi mereka memang masih bisa bersatu & kerja bareng..
Lah, FPI ini kelompok yg punya banyak berita negatif.. Masak Anies mau kerja sama mereka & bahkan jadi Partner kelompok kaya gini? Serius itu?
Trus lu samain hal ini sama kedatangan Jokowi ke monas itu.. Gila.. Jokowi dateng ke situ ya karena saat itu memang ada masalah/keadaan yg lagi panas & akhirnya dia dateng untuk menenangkan saat sebelumnya dia dibilang pengecut & gak mau ketemu masyarakat..
Lah ini si Anies tiba2 dateng ke sana, gak ada hal yg urgent trus lu samain sama kedatangan Jokowi ke Monas.. Logika lu parah juga ya..
Terakhir ke masalah inti:
Kalo liat di detik, di sana Anies klarifikasi tentang tuduhan/fitnah terhadap dirinya bahwa dia bukan syiah/wahabi.. Keliatan dia cari dukungan FPI dengan bersihin namanya dari fitnah dan pesan tersirat “gue ini juga calon pemimpin Muslim juga, jadi bisa lu pilih juga”.. Jadi, kalo lu gak ngeles pake kata “pemersatu” kita juga akan ngerti lah.. Namanya juga pilkada..
Jadi jangan sering ngeles lahhh..
FYI, gue salah satu penikmat karya lu juga..
Setuju dengan komennya mas, gk apple to apple perbandingannya.
Kasian Rahmad. Komentar dan kesimpulannya berlandas pada pemberitaan di media. Ini menyedihkan dan, maaf, sangat bodoh.
Hanya orang gak waras meliat Detikcom sebagai media. Detik hanyalah satu dari sekian banyak media korporasi yang menjadi jubir pihak tertentu. Ini terang dan Nyata. Detikcom lupa, tidak semua netizen itu tolol dan oportunis.
Persetan dengan kode etik pers dan independensi. Toh sekarang bisa terliat jelas arah pemberitaan media apalagi Detikcom.
Jadi sudahlah. Kalo anda Ahoker ya sudah, tidak perlu merasa sebagai pemersatu di satu sisi dan mendeligitimasi pihak lain. Ahok memang “pemersatu” kok, iya, pemersatu mereka yang ingin menghancurkan NKRI dan pembenci Islam. Mau bukti? Buka mata, hati dan telinga. Asal bukan buka Detikcom yang pasti selalu membuat anda berbunga-bunga karena sang junjungan selalu dipuja dalam setiap “beritanya”.
Mas Castello, Detik itu perusahaan milik Transcorp loh. Anda tahu siapa komisaris Transcorp? Bapak SBY loh. Apa mungkin nih Detik menjadi corong Ahoker? Hehehe
iya deh, yang bacaannya sekelas portalpiyungan, voa-islam dll… bacaan anda emang paling terpercaya dan top abis. Detik mah lewaaat ..
#blah
Jadi media mana yg valid beritanya menurut om Castello?
portalpiyungan wkwkwk
Mantabbbb Benerrrr… Dikatain bodoh karena bawa2 detik..
Padahal ngutip detik cuma dikit, tapi pembahasan tentang perbandingan hal ini dengan statement Nelson Mandelan & Jokowi dateng ke Monas gak diliat..
Tapi yasudahlah kalo Bapak Castello Latuharhari ini mau ngebahas hal ini.
Saya ngutip detik karena waktu itu baru detik yg jelasin apa yg diomong sama Anies di sana, saya cari di Pos Metro atau Portal Piyungan belom ada soalnya.. :p
Lalu, kenapa saya baru dapet berita dari detik tapi saya langsung ngebahas?
Karena komentar saya memang titik beratnya lebih ke pembahasan Pandji yang beberapa kali perbandingannya tidak apple to apple untuk ngeles, bukan ke masalah Anies dateng ke FPI..
Buktinya pembahasan saya tentang perbandingan itu lebih banyak daripada pembahasan tentang Anies dateng ke sana..
Tapi sekarang ini saya sudah lihat video lengkap Anies ngomong di sana (bukan dari detik yang menurut bapak adalah salah satu media korporasi yang menjadi jubir pihak tertentu itu ya..) , itu lebih jelas lagi kalo pesan tersiratnya adalah dia minta dipilih lagi.. Saya lihat videonya di youtube channel Pecinta Habib Rizieq Syihab, Jadi saya masih bodoh gak Pak?
Oia, kok bapak bilang saya ahoker? Emang saya di sini bela Ahok?
Mungkin aja saya Power Ranger..
#PlotTwist
…sabar ya mas Rahmad….. Hahahahhaa
#salamSumbuMenengah
maklum seorang “joker”, selalu mendekati audience supaya “joke”nya disukai…pdhl kagak lucu😂
Setuju dengan pendapat ini. Maaf Bung Pandji, komparasi Anda sering tidak seimbang. Ini seperti tulisan Anda yang menyamakan GGS & NWA.
iya ni betul sekali mas, setuju banget ini, saya juga pengagum mas pandji sih, dia berpikiran global tapi semenjak sy tau dia jadi jubir paslon ini, pemikirannya agak dipaksakan lagi semua,
coba sekarang dibalikan apakah ormas FPI itu mau menerima perbedaan?
jangan dibuatkan jembatan selalu disuruh mengalah tapi maukan FPI disuruh mengalah untuk menerima perbedaan?
Sepertinya benar teori Abraham Lincoln, “Hampir semua orang bisa menghadapi kesengsaraan, tetapi jika Anda ingin menguji karakter seseorang, beri dia kekuasaan.” Pak Anies sudah teruji dan gagal bahkan sebelum dia diberi kekuasaan.
Selengkapnya : http://m.kompasiana.com/rianernest/catatan-jongos-dua-cagub-dki_58a19bcadf22bd10091f6c7b
tidak ada musuh dan kawan abadi dalam politik. mendukung atau tidak, itu pilihan. Namun dengan memiliki tujuan menjadi pemersatu, sangat patut diapresiasi. Goks!!
yang menjadi pertanyaan adalah, kepentingan apa yg nanti akan diakomodasi dgn mnjadi jembatan dari pihak2 yg sekarang cenderung radikal ini? Sebesar apa kompromi yg akan diberikan untuk mereka?
Seorang Komika buat apa berkomentar soal politik, karena Anda di bayar, saya suka StandUp krn kalian bisa membuat org stres krn kerjaan jadi tersenyum lagi. Tapi kalau Anda berbicara ke politik, Anda salah tempat Bpk Pandji, FPI adalah ormas preman yang mengataskan Agama. Sana sini mengumpulkan iuran dgn atas nama Agama. Isinya hanya penganguran, Semestinya Pa Anies sebagai Calon Gubenur tahu kalau FPI bukan Partai Politik atau Ormas yg harus di takuti, Ciptakan Jakarta Bersih dari Preman yang mengatasnamakan Agama. Salam Pa Pandji.
Siang bang,
Krn bang Pandji mengkaitkan dgn konteks Mandela dan Persatuan,sy cb berpndpt dr kedua hal tsb.
Yg pertama jika dikaitkan dgn Perjuangan Mandela,setau sy,sblm Mandela terpilih sbg Presiden,fokus perjuangannya ialah persamaan hak,dan isu yg beredar saat itu kl Mandela terplih,maka kaum kulit putih akan disingkirkan dan itu pula yg diinginkan oleh para pengikut Mandela.singkat cerita,saat Mandela terpilih,beliau ttp merangkul mrk kaum kulit putih,dn mengajak para pendukungnya bs menerima mrk wlau mrk sblmnya musuh.
Jika dikaitkan dgn mas Anies,apakah slama ini beliau dianggap musuh oleh FPI?apakah FPI akan merasa terancam jika Anies terpilih?
Yg kedua soal Persatuan,sy kira kita smua tau,termasuk bang Pandji,gmn pandangan FPI thdp keberagaman.
Seorang gus Mus aj yg berbeda pndpt bs dianggap berseberangan oleh pendukung mereka.gmn kita bs yakin seorang Mas Anies bs mengubah pandangan FPI thdp keberagaman?minimal bs mengubah cara mereka bersikap thdp yg beda sama mrk.Mas Anies pnya ga solusi tsb?
Sy hny slh 1dr ribuan orng yg kagum akan karya bang Pandji,akan ttpi dlm hal ini sy merasa bang Pandji agak memaksakan argumennya.Jika momen ini tjd stlh mas anies kepilih,sy kira argmn mas Pandji bru relevan.
Tp sperti twit arie keriting,that is ur Job 🙂
Ok,itu pndpt sy dr sebuah tmpt di legian,mngkn saat ini qt lg brdktan bang,hehe..mg liburan di bali menyenangkan..
Thx
Anies butuh suara di pilkada, sekecil apapun itu, makanya ke FPI”
Klarifikasinya gitu aja lbhclear, ga usah “pemersatu2″…
credit to: @imanlagi
Aseli gw ketawa.. aseli lucu. Makasih atas lawakannya. Sangat brilian… #gwyakininilawakan #gaserius #savepanci
“FPI jangan dibubarin, biar orang tau kalo nggak sekolah jadi kayak apa”.
Ada seseorang yg pernah ngomong gitu deh
Siapa yaaa….
Kenapa skrg beda yaaaaa
Ji, kalo yg ngomong ini bukan lu gue masi bisa ngerti walau ga setuju..
Tapi karna ini lu yg ngomong dan kita semua dah tau pandangan lu selama ini ke om prabs n ef pi ai, it sounds like this is one of your joke.. Hilarious!
Just an advice, stop lowering yourself even more. Demikian..
Lanjutkan mas Pandji. Semoga mas Anies dan mas Sandi bisa menjadi pemimpin yang baik untuk Jakarta dan warganya.
gw lebih milih cagub yg tegas membela orang2 baik, berantas orang2 jahat, yg tegas sama PNS bodoh dan malas.
sangat lucu cagub yg satu ini, katanya mau mempersatukan tapi senang sekali bersatu dengan pihak2 yg suka memecah belah bangsa
Menjadi pemersatu baik.
Tugas pemimpin merangkul semua pihak, termasuk yg melakukan kesalahan, sepanjang bukan mendukung yg salah agar didukung oleh yang salah.
Polisi wajib mengayomi penjahat namun bukan mendukung kejahatannya agar si jahat mendukung polisi.
Semoga beliau tidak mendukung dan melegitimasi yg di sana agar mendapat dukungan mereka. Semoga beliau tetap berani menyatakan kesalahan mereka adalah kesalahan, bukan sebaliknya karena takut kehilangan dukungan.
Well written… For a hypocrite.
Bingung aja ndji, carmuk dan merangkul kok ke suporternya isis ya?
Rahmad: Top! Singkat, jelas, padat. Setuju.
Pandji, gw akuin u sangat integrated. Pemikiran stand up comedian u, u bawa ke politik.. Orang boleh liat u jilat ludah sendiri, tapi menurut gw, u sedang total di dalam membawa panggung stand up comedian di kancah politik! Seger!
Eh kontol, ngeles aja lu tol! Udah ngelawak gak lucu skrng berpolitik pun bikin ilfil!
Bersatu sama kera yang belum sempurna evolusinya bernama Bibieb? Musuh Pancasila? Sampah sayap kanan ekstrim? Bedebah intoleran? Yang mau bunuh CINA & Pendeta Nasrani? Yang terima orderan buat agenda politik golongan status quo KORUP? Gua CINA, & gua KATOLIK, gua warga JAKARTA, dan yang paling penting, gua INDONESIA, dan gua BANGGA! Bagaimana caranya gua bisa setuju? Sampah kok dirangkul? Sampah itu dibuang di tempat sampah. Gua dulu menjagokan Anies jadi Presiden ketimbang Jokowi, jujur gua tergerak sama Anies, idenya tentang TENUN KEBANGSAAN benar-benar menggerakkan nasionalisme gua. Apakah idealisme seorang Anies hanya retorika belaka? Apakah Anies seorang politikus atau negarawan? Jakarta & Indonesia tidak butuh poliTIKUS, Jakarta butuh seseorang yang punya BIJI untuk melawan mafia-mafia status quo.
Hmmm….Pandji gak mau tulis bahwa di panggung Pakde nggak mau salaman dengan Rizieq dan setelah selesai orasi,Pakde langsung turun panggung tanpa melirik Rizieq sedikit pun.
Pada akhirnya,melihat Pandji jadi politisi dan jubir PKS hanya masalah waktu.
Naif juga berfikir kalau politisi datang ke suatu kelompok yg cukup membuat gonjang-ganjing rasa perdamaian hanya karena alasan untuk bisa mempersatukan keragaman. Sebelumnya Anies pernah datang tidak dan bertemu FPI bukan ketika Pilkada? Mungkin untuk membicarakan persatuan gitu?
delusional n mengawang awang yg penting manis santun bikin org terbuai.. berteman dgn semua org akhirnya lu ga dpt tmen sama sekali bro.. be careful, too much light will make your eyes blind..
Teman2.. Pandji hanya berpendapat. Dan tiap org yg berpendapat di lindungi UUD 45. Bahkan saya pribadi tdk memberi kesan negatif thdp pendapat para politisi atau siapa pun yg sedang berkontestasi di pilkada ini.
jd jgn terlalu represif.
biasa aja.
cukup cerna dan olah.
Seakan kalian benci dgn yg namanya pencitraan, kontestasi pemilu dsb
dan kalo bisa jgn tidak suka thdp politik.
karena bila kalian cermati baik2, kehidupan kita tdk jauh dari hal2 yg politis.
kita bangun tidur minum Aq*a misalkan, sarapan pake nasi telor, lalu ke kantor pake mobil/motor beli bensin.
semua itu air mineral, nasi, bensin merupakan hasil kebijakan2 politik.
jd sebenernya tidak ada alasan utk tidak suka dgn politik.
bahkan ketika kalian tidak suka dgn politik. Itu adalah keputusan politik kalian.
Semoga Jakarta punya pemimpin yang amanah.
Stop Minum equil.
Stop Makan sari roti.
Itu mungkin komitmen anies ke rizieq.
Suka atau tidak suka itu pilihan “rasa”…
Sebelum Pak Anies terpilih bakal calon Gubernur, beliau sdh terlebih dahulu melakukan klarifikasi kepada parpol-parpol pendukung. Seperti yang dilakukan sekarang ini…
Setelahnya sosialisasi ke masyarakat Jakarta. Yaaa termasuk FPI. Atau besok ormas non islam bakal dikunjungi beliau juga… 🙂
FPI jangan pernah dibubarkan dan harus tetap ada. Biar kita tau kalo orang yang gak sekolah jadinya kayak apa – Pandji Pragiwaksono
mantap jilat ludah sendiri lah sekarang
Ndji, jangan bunuh diri dude. Get out while you still can
Jkw menemui habib krn statusnya sudah jadi presiden, jadi dia wajib menemui rakyatnya. Bukan sebagai capres yg lagi nyari dukungan.
Tumben manggil Habib Rizieq? Biasanya Rizieq Syihab? 🙄
Comment Singkat:
Salam 2 Jari
Artikel panjang dgn perbandingan tidak apple to apple
Beda konteks tp dipaksain biar terlihat setara dan smart
Mas pandji foto2 perbandingan yang disampaikan rasanya tidak sama dengan apa yang terjadi dengan foto saat dengan FPI. Coba cari perbedaan utamanya….
MIC bang.. masa gitu aja masih ngeles. Kenapa mas anies perlu berpidato di depan kelompok yg intoleran seperti itu? Kecewa lah mas sy dengan pak anies kenapa harus berdamai dengan mereka? Statement mandela jgn digunakan utk ngeles. Ga nyambung sama sekali.
Satu hal lagi pemersatu itu seharusnya ga menyalahkan dan menyindir lawannya. Keliatan kan statement bapakmu itu di media dimana bapakmu seringkali menyindir lawannya tanpa program yg jelas.
Jujur awal sy begitu senang melihat pak anies maju pilkada sehingga setidaknya saya punya 2 pilihan saat pilgub nanti. Ternyata ujung2nya berdamai dengan kelompok intoleran adalah perbuatan najis bagi persatuan kita. Kalau memang gak setuju dengan FPI maybe cara terbaik adalah tidak perlu menganggap mereka ada.
Materi standup comedy paling lucu yg pernah dibuat Mas Pandi sejauh ini. Selamat!
Kedatangan Anies ke markas FPI, bagus.
Tapi beberapa bagian isi ‘speech’nya di sana bermasalah. Salah satunya, ANies menyebut ada 7,8 juta yang hadir pada aksi yang dikomnadosi FPI di monas Desember tahun lalu. &,8 juta orang??? oh come on…. gue jadi meragukan nalar Anies yang doktor lulusan AS. Jumlah jamaah haji dari SELURUH DUNIA tahun 2016 saja 1,8 jutaan orang. Nah ini 4 kali lipatnya tumplek di monas???
Dan kedua bermasalah adalah berbagai cuitan Anda sebelum Anies maju jadi pilgub. Banyak yang telah ‘merekam’ Anda memuji2 Ahok, Anda sempet bilang Ahok mirip sama Anda, suka marah (marah terhadap yang gak bener). Itu semua ada buktinya. Dan sekarang statement2 Anda tentang Ahok berbalik 180 derajat? Cuma karena ‘gak enak’ sama Anies yang lg nyalon gubernur DKI?
Anyway.. terlepas dari itu semua. Saya 100% dukung Anda soal Legalisasi Ganja di Indonesia. Mendukung penuh. Saya harap Anda kembali menyuarakan soal legalisasi ganja di Indonesia ini. Kalo perlu seandainya…. seandainyaaa yaaa…. kalau Anies bisa menang…. tolong utk di DKI Jakarta aja dulu dibuat Pergub soal ganja. 😀
Salam
iya ya.. pendukung legalisasi ganja juga perlu dipersatukan (dikunjungi) yah…
kalau bisa di arrange, mas pandji bikin silaturahmi pendukung legalisasi ganja dengan mas Anies dan Habib Rizieq berikut laskar FPI nya.. Ini baru langkah nyata persatuan… hehehe..
Wow..got it !
Ini Pandji ngelantur. Itu semuanya political expediency, foto mana yang politically unpopular? Bertamu ke Gus Mus, maen ke pasar? Semuanya popular. Klo memang pemersatu, harusnya Anies berani sowan/blusukan ke pihak-pihak yang dibenci ama FPI, e.g. PSK, waria, penganut paham minoritas. True test of leadership itu pada saat leader melakukan sesuatu yang benar tapi tidak popular, seperti Mandela pada saat memilih bekerja sama dengan South African White dan Merkel pada saat memilih menampung refugee di jerman. Anies belum pernah melakukan hal yang serupa. Ngga usah bawa-bawa Mandela lah. Mengunjungi FPI buat dapat endorsement itu political expediency, a generic and cheap one.
Sok tau lo, ga cuman Mandela sama Merkel aja yg berani ngerangkul minoritas unpopular, Anies juga bisa, liat dong betapa gagah perwiranya dia dalam membela kaum lgbt
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/01/25/o1gxly361-maraknya-lgbt-ini-kata-menteri-anies-baswedan
Ati2 ya lo kalo ngomong
Waktu Anies menyatakan bahwa peserta 212 adalah 7,8 juta, he must be drunk…. so Pandji…. 🙂
C’mom area Mekkah yang begitu luas saja hanya bisa menampung 1,8 juta dan itu pun sudah sangat sering terjadi saling injak yang mengakibatkan kematian ratusan orang. Sekarang hanya dengan area sebesar Monas plus beberapa pinggir jalan Thamrin dan Patung Tani mendadak bisa menampung 4 kali lipat dari julah orang naik haji….!!
Wkwkkwkwkw, Anies dan Pandji are drunk because of hoaxnya si Bibieb.
Pandji Pragiwaksono pernah mengatakan di panggung stand up nya “FPI jangan pernah dibubarkan dan harus tetap ada. Biar kita tau kalo orang yang gak sekolah jadinya kayak apa”
ternyata sekrang menjadi:
“FPI jangan pernah dibubarkan dan harus tetap ada. Biar kita tau kalo orang yang lulusan Amerika Serikat dan ITB menjadi bego kayak apa”
Bwahahahahaha……
Menurut loe Aksi 212 tak mungkin 7.8 juta, krn Mekkah hanya bisa nampung 1.8 juta. Orang ini sepertinya memang tak pernah/tak mungkin masuk kota Mekkah. Angka yang 1.8 juta yang loe maksud itu mungkin adalah jumlah haji maksimal yg bisa diterima di musim haji. Yang menjadi quota haji itu bukan karena keterbatasan kota Mekkah, tapi daya tampung padang Arafah yang diperkirakan hanya sekitar 5 juta orang, dimana 2.5 juta tamu dan 2.5 penduduk Saudi sendiri.
Kota Mekkah luasnya 760 km persegi, dibandingkan Jakarta yg 661.5 km persegi.
Mungkin ente perlu belajar lagi mengitung luas area dan daya tampung dari luas area. Andaikan dari luas itu semua diisi bangunan dan hanya tersisa lapangan seluas 9 km persegi, panjang 3 km dan lebar 3 km itu maka itu bisa menampung jamaah shalat 18 juta orang dengan asumsi tiap orang menempati area seluas 0,5 meter persegi sesuai ukuran rata2 sajadah. So, Mekkah 1.8 juta orang ?, memang loe goblok.
Nah bagus lu pembela 7,8 juta datang. Sekarang kita hitung deh luas area Monas (minus rumput) dan aspal sepanjang Thamrin dan Kwitang. Trus kita bagi dengan luas sajadah ya…seperti lu bilang. Eh ga usah cape-cape ngitung deng… sudah ada yang ngerjain:
http://www.muslimoderat.net/2016/12/menghitung-jumlah-peserta-aksi-212.html
“Jika massa berdiri dengan tingkat densitas empat orang per meter persegi, maka paling sedikti #Aksi212 dihadiri 823.200 orang, maksimal lima orang per meter yang membuat massa berada di kisaran angka 1.029.000 orang.”
Jadi yang goblok siapa ya…? masih mimpi dengan angka 7,8 jt yang nyaris 2.3 penduduk Jakarta…bwahahahahaha………
assalamualaikum wr. wb semuanya…
Dari quote yang lo ambil dari Nelson Mandela aja gue udah geli baca nya. Work with your enemy trus jadi partner? Ya kali FPI disuruh tobat bisa jadi kayak Anies, Anies tuh yang mungkin bisa jadi bagian dari mereka. Pake acara muja muji FPI segala lagi. Dulu lumayan respect, sekarang lihat raut wajahnya, yang terbesit penuh kemunafikan.
Dan buat Bang Pandji.. salut sih liat profesionalisme lo kerja bang 🙂 meskipun kayanya melawan nurani dan jatuhnya kelihatan pea dan munafikun oleh kebanyakan orang hehe tapi tetap semangat ya dukung Anies nya. Kita dukung 100% juara dua di Pilgub Jakarta ini! #Salam2Jari
beberapa poin nihh:
1. pak Anies programnya apa? kalo saya liat di media, ngomongin programnya masih ngawang2 tuh, bukan solusi nyata yang bias langsung diterapkan. kalo istilah media: kebanyakan retorika. sisanya ya ngomong nyinyir nyindir paslon no.2 terus. Come on Mas, mau pemersatu kek, jadi jembatan kek, kan mau jadi gubernur, program kerjanya Anies apa? Mau nyenengin semua orang? Ga maju-maju dong Jakarta nanti, mengakomodir semua kepentingan orang.
2. FPI cuma segelintir orang yang bertingkah seenaknya. mereka yang selalu teriak-teriak kafir ke pihak yang tidak sejalan dengan mereka, dengan cara anarkis. Mau bersatu dengan gerombolan seperti itu?
akhir kata, tetap semangat Mas Pandji dalam melaksanakan tugas nya sebagai Jubir kampanye. Tugas kampanye nomor satu, idealisme dan value yang selama ini kau pegang menjadi nomor dua. Selamat datang di dunia politik yang “ga ada yang benar atau salah, yang ada kepentingan masing-masing”.
Mengemis dukungan dengan mengorbankan jati diri …http://geotimes.co.id/anies-baswedan-dan-otak-politik-mencari-suara/
Semakin kasian dengan mas pandji & Pak Anies
Walaupun kita bukan perokok pasif kita akan cepat mati bila bergaul dengan perokok aktif
Pandji, lu ga da bedanya sama tukang ngeles, sbg penulis gw kecewa lu pake nalar cma untuk bela teman. Kalo politik jgn dangkal bro. Smuanya lu ngmng lu cari celah dan argumen yg lu sambung sambungin. Anies kerjanya apa si di menteri , hapus un? Bikin pns anter skolah? Gada efeknya gobs, byk ngmng gada pencapaiannya. Ngmng lu dia kyk lu karakter berjuang buat rakyat tpi hasil mgkn ga sesuai dan harus coba lgi, lu pake tuh alesan buat bgun negara? Anies sbg jembatan? Jembatan grogol bro? Pemersatu kambing? Skli lgi jembatan blum tentu hasilnya pemersatu mgkn cma kiasan kalo keadilan sosial terwujud. Sampe dia kepilih gada perubahan, lu bkl blg dia bgus stabil. Jelas gw pilih ahok, karena dia jembatan buat keadilan bukan jembatan buat diskusi tiada akhir, salam gobs
Lu intinya cari duit bawa bwa indonesia, ampas ke luar negeri sok sok inspiratif sama kyk anies, enak yak lu ke ppi permias dibayarin. Buku ga laku, stand up ampas, mau jadi politikus. Liat eko patrio bro, hidup yg bner aja
Setelah baca2 komentar di sini, kenapa masih banyak yang gak mau bersatu yah? Malah ada yang pakai kata2 kasar.
Perubahan dimulai dari kita sendiri dlu, diusahakan berbicaralah yang enak, gak bikin orang tersinggung. Kenapa? Ya biar tetap bsa bersatu.
http://pandji.com/fpi/
Berdamai dengan FPI itu bukan inovasi dari Anies Baswedan. Itu sudah pernah dilakukan, oleh SBY. Hehe..
Mau dibilang langkah perdamaian, pemersatu, atau apapun, ini harus dilihat dalam konteks kampanye. Faktanya, elektabilitas Anies-Sandi jauh berada di bawah kedua kandidat lainnya. Ahok-Djarot didukung penuh oleh fans2 setianya sejak awal, sedangkan Agus-Sylvi, entah dari mana dukungan mereka berasal, mengingat kompetensi Agus yg masih sangat sangat sangat dipertanyakan. Kesimpulan spekulatifnya adalah, masa anti-Ahok digiring untuk mendukung Agus-Sylvi secara membabi buta. Ini mungkin, karena di atas kertas, sepak terjang Anies-Sandi lebih baik dibanding Agus-Sylvi. Kenapa para anti-Ahok nggak bergerak ke arah Anies-Sandi?
Inilah kacamata yg perlu kita pakai untuk melihat dan mengartikan kunjungan Anies ke kandang FPI: Anies ingin merebut suara para anti-Ahok yg entah kenapa bersarang dgn nyaman di sisi Agus-Sylvi. Anies yg dari dulu santai saja dgn label “syiah”, “liberal”, “wahabi”, dll, tiba2 berusaha mencuci namanya dari segala tuduhan itu.
Dari segi program, pembawaan, track record, Anies jauuuuhhhh di atas Agus, tapi tetap saja Agus terus melaju di depan Anies, dan menurut saya ini adalah kondisi yang akan statis tidak berubah secara signifikan sampai hari H. Anies pasti melihat situasi ini dan berpikir: suara para anti-Ahok nggak akan saya dapatkan dgn cara lurus, yaitu cara menjual program. Karena benar saja, para anti-Ahok nggak terlalu peduli dgn bagus-tidaknya program, maju-tidaknya Jakarta, bersih-tidaknya pejabat dari korupsi. Mereka lebih menyukai hal-hal yg berbau surga, akhirat, dan sebagainya. Sejelek apapun program2 Agus, se-rookie apapun dia, para anti-Ahok akan memilih dia karena SEIMAN. Kenapa bkn Anies-Sandi, yg notabene Muslim dan programnya lebih baik? Karena Anies memiliki label2 yg baunya tidak disukai oleh para ahli surga itu.
Benar saja, tidak lama setelah pertemuan dgn FPI, spanduk pembersih nama Anies-Sandi langsung memenuhi media sosial: No Syiah, No Wahabi, No Woman, No Cry.
Akhirnya, memainkan isu2 primordial itu haknya Anies-Sandi. Saya cuma mau tanya, apabila dikemudian hari Anies yg jadi Gubernur, FPI berteriak: bunuh pendeta, bunuh Ahok, bunuh Syiah, bunuh kafir, dst, bagaimana cara Anies yang sudah terlanjur bersahabat dengan orang2 ini bisa mengatasi persoalan dgn cara2 santun?
Emang mirip banget sih perbandingannya, mandela vs kaum kulit putih yang bermasalah karena kasus kekerasan di MASA LALU, dan Ahok vs FPI dkk yang bermasalah karena ingin mendirikan negara islam dengan kekerasan untuk MASA DEPAN
gw yakin pasti bisa lah itu dipersatukan, pfftttt
Btw pandji juga udah mencotohkan sebagai pemersatu yang baik lho, liat aja gimana dia kemaren sama Jonru, tweet2ny udah ngerangkul banget kannn ????http://www.nkrionline.com/2016/10/ketika-jonru-ginting-dipermalukan-oleh.html
hipokritt kok gitu2 amat tho mas2, sini aye bisikin…….,”lo tuh lagi dimanfaatin ji xixixixi….”.
Emang mirip banget sih perbandingannya, mandela vs kaum kulit putih yang bermasalah karena kasus kekerasan di MASA LALU, dan Ahok vs FPI dkk yang bermasalah karena ingin mendirikan negara islam dengan kekerasan untuk MASA DEPAN
gw yakin pasti bisa lah itu dipersatukan, pfftttt
Btw pandji juga udah mencotohkan sebagai pemersatu yang baik lho, liat aja gimana dia kemaren sama Jonru, tweet2ny udah ngerangkul banget kannn ????http://www.nkrionline.com/2016/10/ketika-jonru-ginting-dipermalukan-oleh.html
hipokritt kok gitu2 amat tho mas2, sini aye bisikin…….,”lo tuh lagi dimanfaatin ji xixixixi….”.
Banyak hal baik yg telah dilakukan sama FPI, tp gak pernah disiarkan sama media (TV, dll), jd yg seru adalah setiap aktivitas FPI yg keras, hampir semuanya terekspose, krn punya nilai jual buat media itu sendiri. Aktivitas baik yg dilakukan FPI antara lain: Mengangkat mayat saat terjadi Shunami Aceh, gempa di sumatra barat, gempa di Jogyakarta, kerusuhan di Poso dan banyak lagi para mujahid FPI yg dikirim ke wilayah bencana, tp sayangnya gak di ekspose. Coba rekan2 buka kegiatan2 FPI yg mungkin tdk dilakukan oleh ormas2 lain. Salam sejahtera dan damai selalu.
Pernah tau gempa tsunami dan berbagai bencana dijepang?tau siapa yg membantu?YAKUZA sob ikut ngebantu.jadi boleh ya mendukung yakuza soalnya yakuzakan ikut banyak aksi sosial cuman ngga diekspose media aja
Payah lo Ji ikut-ikutan politik. Ga asik.
Kok kamu sendiri ga mo bersatu sama jonru, padahal jonru sudah mo jadi jembatan loh.
Nahhh kebanyakan teori ya??
Tambahan : Jokowi juga ga mo bersatu kali sama bibib, pakde mo menenangkan massa biar cepet pulang. Itu kan cuma strategi pakde saja untuk kasih sinyal bahwa Bapak Presiden kita bernyali. Jadi tolong jangan disamain dengan asumsi kamu yang mengada ada. Bibib mo samperin pakde dimimbar aja ga di ladenin.
Coba rukun dulu sama jonru plus bibib baru ane dengerin omongon ente
Kok kamu sendiri ga mo bersatu sama jonru, padahal jonru sudah mo jadi jembatan loh.
Nahhh kebanyakan teori ya??
There are times when you must choose between standing on your principles and selling your soul.
Apparently Pandji, you choose to sell your soul. that’s still fine, one makes choices. But going public with twisted arguments ? I feel sorry for you
Liat tulisan bang Pandji, jadi inget pemikiran politiknya Laclau-Mouffe. Demokrasi Radikal-Plural.
guys, kalo gak setuju please pilih kata kata yang menunjukkan kita bangsa bertatakrama, we desperately need that.
buat pandji, saya dulu pengagum anda, apalagi pas provokatif proaktif, menerjemahkan politik bagi generasi muda Indonesia. soal efpei, ini titik kulminasi berbaliknya persepsi saya ke pandji jadi negatif, tapi toh people change for better or for worse, saya menerima itu dan sekali lagi sebagai pengingat agar tidak mengidolakan seseorang dengan berlebih.
kalau bisa…, luangkan waktu untuk menonton ulang video pandji yang dulu, kenapa dulu mengeluarkan statement statement seperti itu.
teman baik saya kebetulan orang yang paling keras, ngomong blak blakan, tapi saya yakin pil pahit itu demi kebaikan saya.
silakan interpretasi sendiri ya pandji
semoga pandji dan keluarga diberikan kesehatan, dan semoga indonesia tetap satu, amiiiin.
jalan pikiran lo keren bang tapi ya tetep nomor 2 ah
Hai kak, saya suka dengan pendapatnya. Memang, masalah yang belum teratasi itu adalah persatuan.
Persatuan dengan arti kita semua berbeda namun tetap satu sesuai dengan motto negara kita. Namun, masih ada beberapa pribadi yang belum bisa menerima perbedaan yang ada. Negara kita ini beragam, tentu akan ada banyak perbedaan dalam beberapa hal. Tetapi, seharusnya banyak yang bisa menerima perbedaan itu untuk persatuan kita semua. Perbedaan itu ada justru bukan untuk menjelekan atau membedakan orang lain. Perbedaan ada agar kita menerima setiap orang dengan keunikan masing-masing dan menjadi satu untuk kebaikan bersama.
Untuk masalah pemilihan pemimpin, tiap orang punya hak untuk memilih dan tiap pendapat orang tentu berbeda jadi jangan di judge ya untuk para readers lain.
Anyway, thank you for sharing and reminding us! What a good writing 🙂
Aminin Aja Deh Biar Barobak Semuanya
maksudnya saya itu biar BAROKAH typo saya ini hehehe
Komen edwin di atas bagus banget..
Gw penikmat karya nya lu dji karena dalam karya lu biarpun kadang gx bener minimal keliatan lu jujur..
Jgn buat kontradiksi dengan image yg selama ini lu bangun hanya untuk membabibuta membela paslon lu.
Gx salah untuk menjadi jubir anis,tapi selalu jalan pake logika lu selama ini yg buat kami semua kagum sama lu.
Hebat. Minta dukungan FPI lantaran pilkada itu tidak sama dengan pemersatu. Kita tahu ormas mana yg selalu mengotak2an dan musuh kebhinekaan?
Tidak ada calon pilgub yang memecah belah. Semua fine fine saja sampai ormas satu itu mendapat angin segar menggugat penistaan agama. Padahal kita tahu jelas isu itu dikendarai buat pilgub, but that’s fine. Sah sah saja dalam politik, tapi rakyat bukan buta.
Kita tau kok siapa yg kerja, siapa yg menghalalkan segala cara untuk menang.
I get it – dunia itu abu abu. Tetapi bukan berarti hitam dan putih nggak keliatan bedanya.
Anies mengunjungi habib rizieq dan FPI nya adalah semata-mata mencari dukungan suara pilkada? kalau memang Anies mengunjungi habib rizieq semata karena menggalang dukungan maka langkah Anies ini adalah salah besar krn jika Anies memang membutuhkan dukungan suara dari habib rizieq dan FPI nya maka sejak awal Anies pasti sudah terlihat saat aksi damai bela islam, persis seperti apa yg dilakukan ahmad dhani, memang Ahok gk terlibat secara langsung dan bukan lawan politik buat dhani dalam pertarungan nya di pilkada bekasi tp bergabungnya dhani di aksi damai tersebut telah berhasil memikat umat muslim dan merubah stigma mereka terhadap dhani yg dulu dipandang sbg antek yahudi menjadi seorang pembela islam sejati.
Lalu alasan apa Anies mengunjungi habib rizieq dan fpi nya? persis seperti yg udah dijelasin Pandji, krn Anies adalah sosok pemersatu, doi pengen berdialog dgn semua kalangan mulai dari nasrani, konghuchu, komunitas betawi, jawa, pengusaha, intelektual, warga di area kumuh, umat islam (NU, Muhammadiyah tak terkecuali fpi) dimana itu semua termasuk elemen masyarakat DKI.
Kalau Anies semata hanya inginkan dukungan suara sebenarnya gampang sekali kok doi cukup membranding dirinya sebagai entitas yg 180 derajat berbeda dari incumbent, menempatkan selling point yang pasti pada konstituen jakarta tp nyatanya itu tidak dilakukan Anies dan justru malah Agus yg melakukan itu, terlihat dari program Agus-Silvy yg bagi-bagi bantuan langsung sementara, 1 M 1 RW, tidak akan menggusur dgn bikin rumah apung, ini semua 100 % membranding dirinya sbg pro rakyat kecil dan perlahan memang sedikit menuai simpati dari rakyat miskin walau sebenarnya itu sama sekali tak mendidik mereka.
Jadi knp Anies rela melakukan itu? meresikokan dirinya jd bahan bully dan fitnah. karena bagi sosok pemersatu, persatuan itu lebih penting dari sekedar dukungan suara semata dan bener kata Pandji it takes courage to do that. That’s Leadership!
Anies mengunjungi habib rizieq dan FPI nya adalah semata-mata mencari dukungan suara pilkada? kalau memang Anies mengunjungi habib rizieq semata karena menggalang dukungan maka langkah Anies ini adalah salah besar krn jika Anies memang membutuhkan dukungan suara dari habib rizieq dan FPI nya maka sejak awal Anies pasti sudah terlihat saat aksi damai bela islam, persis seperti apa yg dilakukan ahmad dhani, memang Ahok gk terlibat secara langsung atau bukan lawan politik buat dhani dalam pertarungan nya di pilkada bekasi tp bergabungnya dhani di aksi damai tersebut telah berhasil memikat umat muslim dan merubah stigma mereka terhadap dhani yg dulu dipandang sbg antek yahudi skrg menjadi seorang pembela islam sejati.
Lalu alasan apa Anies mengunjungi habib rizieq dan fpi nya? persis seperti yg udah dijelasin Pandji, krn Anies ingin berdialog, ingin mencari titik temu, doi pengen berdialog dgn semua kalangan mulai dari nasrani, konghuchu, komunitas betawi, jawa, pengusaha, intelektual, warga di area kumuh, umat islam (NU, Muhammadiyah tak terkecuali fpi) dimana mereka semua adalah elemen masyarakat DKI.
Kalau Anies hanya inginkan dukungan suara semata sebenarnya gampang sekali kok, doi cukup membranding dirinya sebagai entitas yg 180 derajat berbeda dari incumbent, menempatkan selling point yang pasti pada konstituen jakarta tp nyatanya itu tidak dilakukan Anies dan justru malah Agus yg melakukan itu, terlihat dari program Agus-Silvy yg bagi-bagi bantuan langsung sementara, 1 M 1 RW, tidak akan menggusur dgn bikin rumah apung, ini semua 100 % membranding dirinya sbg pro rakyat kecil dan perlahan memang sedikit menuai simpati dari rakyat kecil walau sebenarnya itu sama sekali tak mendidik bagi mereka.
Jadi knp Anies rela melakukan itu? merelakan dirinya akan dianggap sebagai pendukung FPI? pendukung kekerasan? karena bagi sosok pemersatu, persatuan itu lebih penting dari sekedar dukungan suara pilkada/stigma masyarakat semata karena bagaimana mungkin jika saat memimpin nanti Gubernur hanya ingin berdialog dgn segilintir golongan dgn menafikkan golongan lain tanpa ada upaya dialog sedikitpun dan kali ini Pandji bener, It takes courage to do that. That’s Leadership!
Kalau ada pertentangan, masing-masing pihak berusaha menyelesaikan dengan membumihanguskan pihak yang berseberangan, apakah anda percaya akan datang persatuan yang memunculkan perdamaian?
Ataukah justru memunculkan benih-benih dendam baru pada pihak yang dibumihanguskan?
Jika dengan membumihanguskan pihak lain menjadi pilihan, maka untuk apa ada masyarakat indonesia masih mengagung-agungkan demokrasi? Karena demokrasi seharusnya membebaskan setiap orang untuk berbicara semua ide yang anda punya tanpa adanya kekerasan. Bukan justru membungkam mereka yang berbeda pendapat dengan anda dengan kekuasaan.
Lalu apa bedanya FPI dengan anda jika masing-masing pihak ingin saling membumihanguskan satu sama lain?
Saya setuju dengan langkah Pak Anies yang mengedepankan dialog dua arah agar bisa didengar dan mendengar. Jika anda ingin didengar, maka mendengarkan lah. Bukan justru bicara satu arah dengan ego persepsi masing-masing tapi tidak mau mendengarkan pihak lain yang beda pandangan dengan anda. Jika beda pandangan tapi tak mau ada dialog, terus kapan ada persatuan tanpa kekerasan?
Yup, smua pasti ingin yg namanya persatuan dalam keberagaman. Tapi pertanyaannya apakah si kawan a.k.a “FPI” itu mw tidak merubah ideologinya tentang pemersatu. Wong, apa2 di”kafir”in…
Selamat Bang Pandji, akhirnya abang ngerasain jadi orang yang ga disuka sama orang yang biasanya orang menyukai abang. Memegang suatu prinsip memang ga akan didukung semua orang. Karena ga semua orang tahu “alasan” seseorang memegang teguh prinsipnya. Karena sekarang lebih banyak orang menilai subjektif, dan itu wajar karena mereka “gak kenal” dan atau “gak mau kenal”.
itu saja 🙂
Ketika masih waras Mas Anies Baswedan bilang begini: “cara berkampanye menggambarkan cara memerintah. Apalagi, ini yang mengerikan, menggunakan isu SARA yang biaa merobek tenun kebangsaan, mengendorkan sendi kebangsaan. Bahaya luar biasa”. Itu tahun 2014.
Cukup kurang dari tiga tahun saja, Anies Baswedan berubah total dengan memandang derajat orang karena latar belakang SARA. Menyandang titel Paslon Nomor 3 membuat Anies di tahun 2017 justru menggunakan kampanye SARA unuk mendongkrak suara. Inilah karakter asli Anies: berkarakter sesuai musim politik. Menyedihkan! 😩
Setuju bang biar kang anies bisa kasih tahu ke anak kecil klo mereka kagak belajar gedenya jadi kaya bagaimana
#kamitidaktakut
Memegang teguh suatu prinsip memang tidaklah mudah, salut bang sudah menyuarakan apa yang menjadi keinginan lo..