PRESS RELEASE
Pada tanggal 21 Mei 2012, bertepatan dengan 14 tahun turunnya Soeharto, Pandji Pragiwaksono mulai meluncurkan album hiphop ke 4-nya berjudul “32” yang bisa diunduh gratis di 32.pandji.com
Seperti album album terdahulu, kali inipun album “32” sarat dengan pesan semangat kebangsaan, sosial dan politik. Namun di album ini, semuanya terkait dengan konsep besar album
“Konsep besar dari album 32 adalah 32 tahun rezim Soeharto yang berdampak kepada 32 tahun kehidupan saya”
Lagu lagu seperti “Demokrasi Kita” dan “Indonesia Free” adalah musikalisasi dari pidato Mohammad Hatta yang menurut Pandji perlu untuk diketahui oleh generasi muda Indonesia. “Banyak di antara anak muda di Indonesia yang enggan membaca, padahal isi dari pidato pidato ini bukan hanya mengagumkan, tapi juga relevan dengan kehidupan di Indonesia jaman sekarang. Karena itu saya putuskan untuk memusikalisasi pidato tersebut dalam lagu hiphop”, ujar Pandji.
Lagu “Berani Mengubah” , “Menolak Lupa” dan “Terjebak” feat Reptamasta dari Jogja sangat mewakili konsep album “32” ini dengan pesan yang mengajak pemuda untuk tidak lupa apa yang terjadi di masa lalu dan tidak dengan mudah merasa bahwa era Soeharto lebih baik. Karena banyak hal hal yang terjadi di masa itu yang merupakan bagian kelam dari Republik Indonesia.
Berkaitan dengan 32 tahun hidup seorang Pandji, album “32” juga berisi lagu seperti “Selamat Pagi“, “Ge Er” feat Abenk Ranadireksa (Soulvibe) tentang isi kepala pria yang menikah, lalu “Untuk Sahabatku” feat Davinaraja (The Extralarge) yg ia tulis sebagai persembahan kepada para penikmat musik Pandji selama 5 tahun berkarir. “Bertahanlah” menceritakan masa masa berat kehidupan seorang Pandji dan lagu “Ode Untuk Ayah” feat Teddy Adhitya (BLP dan BoyzIIBoyz) yang Pandji tulis pada malam setelah Ayahnya dimakamkan. Ada “Lagu Putus” feat Ryan Valentinus sebagai antidot terhadap lagu lagu cengeng. Juga ada lagu “Selamanya” feat Gamila Arief tentang hari hari yang diisi oleh teman teman Pandji dari kecil hingga kini. Total berisi 12 lagu.
Pandji kembali menggunakan FREE LUNCH METHOD dalam memasarkan albumnya. Sebuah metoda yang sudah dia gunakan pada album ke 3 dan mendapatkan pengakuan dari Hermawan Kertajaya (MarkPlus) dan Eric Schmidt (ex CEO Google, Chairman Google).
Dalam metoda ini, Pandji menggratiskan musiknya namun tetap mendapatkan pemasukan uang dari music gratisan tersebut. Musik gratis disuguhkan dalam sebuah website, traffic tinggi karena banyak penikmat musik berbondong bondong menyedot gratisan tersebut, traffic tadi ditawarkan kepada pihak ke 3 yaitu sponsor yang beriklan di website tadi. Dengan metoda ini, album ke 3 Pandji yg rilis secara digital tahun 2010 memberikan Rp 100.000.000,- dalam 10 hari. 1 tahun kemudian, Pandji merilis album tersebut dalam bentuk double disc CD + DVD, album tersebut tetap laris dibeli para penikmat musik Pandji.
Tahun ini Pandji juga melakukan hal yang sama, namun dia merilis 2 lagu perbulan setiap tanggal 21 sampai total 12 lagu selesai diunggah ke 32.pandji.com
Ketika ditanya mengapa musik seorang Pandji tidak seterkenal musisi lainnya yang regular tampil di acara acara musik TV nasional, Pandji menjawab:
“My music isn’t for 10.000 Lambs, it is for 100 Lions”
Bang posting lirik lagu terjebak