Pertama kali nonton Russel Peters, saya kagum Ketawa, tapi juga sambil kagum
Komika satu ini ceruknya membicarakan ras, dan pemahamannya akan berbagai macam ras, sangat menarik untuk diikuti.
Act outnya pol, riffingnya gokil. I enjoyed his performance.
Maka ketika dapat kabar dia akan datang ke Indonesia via twitter, saya langsung meminta manajemen untuk mencari tahu siapa yang membawa Russel Peters dan agar manajemen menawarkan saya untuk jadi pembuka. Ketika ditemukan ternyata Ismaya, saya langsung memberikan DVD Bhinneka Tunggal Tawa kepada mereka dengan harapan saya dianggap pantas untuk membuka Russel Peters.
Usaha saya, ditanggapi positif. Saya diminta untuk mengosongkan jadwal pada tanggal 10 Mei, tanggal pertunjukan Peters dilaksanakan. Walau belum tanda tangan kontrak, saya cukup yakin akan diterima. Bahkan saking yakinnya, saya tidak ikut mengantre untuk membeli tiket.
Its not that im cocky or anything, I was so sure. I think im qualified, and I put effort to make sure I can be affiliated with this show
Kabar datang bahwa Peters bawa pembuka, tidak apa. Saya ditawarkan untuk jadi “penghangat” di panggung luar bersama beberapa komika lain. Selain dibayar saya juga mendapat 2 tiket Silver Class. Keyakinan saya terbuktikan. Saya menghubungi istri, Gamila membawa kabar bahwa kami dipastikan akan nonton. She was excited.
Hingga suatu hari, representasi manajemen saya bernama Anes tiba tiba menelfon. Dia sedang bersama pihak Ismaya, bersiap siap untuk menanda tangani kontrak kerja ketika dia menemukan sebuah fakta: Sponsor acara Russel Peters World Tour adalah merk rokok.
Sejak yayasan pita kuning anak Indonesia saya dirikan bersama teman teman, saya tidak pernah lagi mengambil pekerjaan untuk merk rokok. Selain karena tidak etis mengingat rokok adalah salah satu faktor pemicu kanker, juga karena bertolak belakang dengan keyakinan saya yang tidak merokok ini. Berat memang dari sisi penghasilan karena banyak sekali potensi pekerjaan datang dari acara acara yang disponsori rokok. Tapi itulah keputusan yang saya ambil dengan segala kebaikan dan keburukannya
Terpaksa, saya minta Anes untuk menyatakan permohonan maaf kepada Ismaya dan mengundurkan diri. Dengan itu otomatis, saya batal mendapatkan tiket Russel Peters. Ketika saya cerita ke Gamila, dia tidak tampak sedih. Biasa saja. “Ya sudahlah” katanya. Saya dengar tiket sudah habis, kalaupun ada dari calo dan saya tidak pernah beli dari calo. Beberapa komika lain yang kerja di acara Peters dapat jatah tiket gratis, tapi tiket jatah mereka sudah diberikan kepada yg lain. Akhirnya saya menerima kenyataan tidak akan menonton. Pahit,
tapi ya sudahlah..
Hari ini, saya seharian di Plaza Senayan karena ada sejumlah rapat yg sengaja saya kumpulkan di tempat tesebut. Agak sempaut kalau harus muter muter kota. Plaza Senayan ini tidak jauh dari Istora Senayan tempat Russel Peters World Tour dilaksanakan. Sore hari setelah rapat, saya dapat pesan whatsapp dari Boris (Boris Bokir komika asal Bandung dengan persona Batak, peserta Stand-Up Comedy Indonesia KompasTV musim II) bahwa 2 tiket Silver Classnya tidak dipakai. Saya langsung hubungi dan menyatakan akan membeli dari Boris. Borispun memberikan harga normal. Kalau dia dapatkan tiket itu secara gratis, sudah untung besar. Hehehe.. Setelah dapat info tersebut, saya langsung telfon Gamila
“Mil, aku dapat tiket Silver Class 2 untuk Russel Peters! Nonton yuuk!”
“Aku nggak bisa, nggak ada yg jagain Shira..”
Shira adalah anak kami yang ke 2, anak perempuan berusia 6 bulan
“Kamu nonton aja sendiri gapapa…” Tidak terdengar nada sedih, bahkan justru tenang.
Terlalu tenang. Ketenangannya mengganggu benak saya.
I know she’s a huge fan of Russel Peters. Setiap kali kami nonton DVD “Red, White, Blue and Brown” Gamila selalu ngakak sambil memaki maki Peters, hehehe. Dia harusnya kecewa tapi tadi tidak terdengar, pasti dia menahan supaya saya bisa nonton dengan tenang.. Tapi saya tahu, kalaupun saya nonton rasanya tidak akan tenang, tidak akan nyaman, mengingat sahabat anda yang juga sangat menggemari Russel Peters tidak bersama anda
Saya sms dia “It doesn’t feel right going without you, should I cancel it?”
Ini balasannya via whatsapp..
“Do what feels right to u. I have a huge respect for Russell Peters, it’s almost as if he was my long lost friend. Sayang banget kalau kedatangan dia nggak bisa diapresiasi dgn hadirnya aku di sana. But i made peace to myself. I said my “see you later” in my own way. I believe I’m doing the right thing. I may not be able to explain what I’m doing.
But deep in my soul, my brain telling me, I have to do this: not watch RP, take care of the kids. Ini ada suster pengganti yg ternyata belum pernah kerja jadi baby sitter sebelumnya. Wati (PRT kami) bisa banget tapi dia nggak mungkin sendirian. Kamu mah terserah mau apa. Aku masih bisa Mempertahankan benteng di sini. Kamu masih bisa bertualang di lini depan. I can handle this.”
Selesai membaca itu, saya putuskan. Saya ingin pulang.
Saya batalkan menonton Russel Peters. She wants to hold the fort, I’ll stand beside her. We’re a couple, partners. I should be by her side. She sacrificed and so I have to repay her
Saya serahkan tiketnya kepada Adik saya. Dia bertanya “Udah lah gapapa.. Gue juga ga nonton sama istri gue..” . “Iya, tapi bedanya istri lo emang ga suka stand-up comedy, nah ini Gamila suka banget Russel Peters” jawab saya.
Maka pulanglah saya, di jalan saya tidak bisa menahan membayangkan seperti apa pertunjukkan Russel Peters.
Dia adalah komika kelas dunia pertama yang datang ke Indonesia.
Mungkin dia tidak akan kembali lagi.
Mungkin saya tidak akan dapat kesempatan yang sama lagi.
Malam ini setelah anak anak tidur, kayaknya saya akan nonton DVD Russel Peters lagi bersama istri saya DVD yang sudah kami tonton berkali kali
Its going to be the same set
Same jokes
Same improvs
Same laughters
But its okay coz its not about the show, its the company
Bukan masalah nonton apa, tapi sama siapa.
🙂
Dayuuummmmm😫
Merinding bang …😫
Pasti ada rasa kecewa lo ga bisa nonton RP
Tapi gw tau bahwa rasa cinta lo ke sang ratu melebihi segalanya
Salute! 2 keputusan yg tepat.
Salam buat mba Mila.
Salam hangat dr UK.
Salam jg buat Boris si anak juragan angkot Sadang Serang. Eh? 😛
Salut banget,tapi kecewa nggak bisa nonton RP 🙁