Seperti Ayah saya…

Dari udara, kota Jakarta di malam hari seperti tubuh manusia dan jalan raya adalah pembuluh darah. Titik2 merah lampu rem kendaraan seperti darah yg bergerak mengaliri pembuluh darah..

Dari udara, bisa terlihat beberapa pembuluh darah mulai tersumbat.
Titik2 merah itu alirannya melambat, tersumbat di sejumlah perempatan.

Andaikan Jakarta adalah manusia, sudah tua sekali tubuhnya.

Kelak, tubuh tua itu tidak bisa menerima terlalu banyak sumbatan.

Serangan Jantung, menunggu untuk terjadi.

Biasanya, Bypass jadi salah satu andalan.

Jalur baru yg memotong dan melancarkan aliran titik titik merah tadi..

Tapi tidak selamanya by pass akan bertahan.

Seperti pada tubuh manusia yg sudah renta, setelah by pass, kondisinya akan kembali seperti awal sekitar 5 tahun kemudian.

By pass tidak menyelamatkan tubuh, hanya menunda sekitar 5 tahun.

Jakarta, tidak akan selamat hanya dari by pass.

Jakarta si tubuh yg tua, butuh solusi lebih.

Mengurangi jumlah kendaraan hanya satu solusi

Menambah transportasi umum juga satu lagi solusi

Memutar arus dengan memindahkan gedung2 pemerintahan ke satelit Jakarta mulai jadi opsi

Menambah biaya parkir, menaikkan harga bahan bakar, membuat pengguna kendaraan berpikir 2 kali utk bawa kendaraan pribadi juga sudah terjadi.

Semoga, Jakarta bisa selesaikan masalah sumbatan itu

Semoga tubuh tua itu bisa sembuh kembali

Jakarta, seperti orang yang sudah tua.
Jakarta, seperti Ayah saya..