Sebenarnya saya masih sebel kalau ada yg memanggil saya dengan “Kena Deh!” atau bertanya “Nggak lagi soting Kena Deh mas?”
Kesannya apapun yang saya kerjakan sampai hari ini, tidak bisa lebih sukses dari pada Kena Deh dari sisi dampak dan jangkauan.
Dari Aceh hingga Papua, selalu ada yg mengenali saya dari program tersebut.
I refuse to believe that my best work is behind me.
Saya yakin bisa membuat sesuatu yang dampaknya lebih besar dari Kena Deh tapi sayangnya sampai saat ini keyakinan saya belum terbuktikan.
Saya kemudian berpikir, apakah hanya saya yang bernasib demikian atau ada yg lain?
Setelah saya amati, ternyata banyak sekali yang mengalami hal yang sama.
Saya inget sekali ketika BlackStreet konser di Indonesia, penonton tidak begitu antusias menonton. Namun ketika intro “In A Rush” berkumandang satu istora senayan histeris dan personil Blackstreet hanya bisa mesem mesem. Mereka bilang bahwa mereka sempat enggan membawakan lagu ini karena bosan dan karena ada banyak lagu lagu lain yg bagus. Namun akhirnya tetap dibawakan karena katanya “The song is like a brand..”
Yoris Sebastian masih dikaitkan dengan “I Like Monday” program yang dia kerjakan ketika masih menjabat sebagai General Manager di tahun 2003
Manchester United walau sudah mencapai begitu banyak kemenangan dan meraih begitu banyak piala, yang diingat fansnya selalu Treble Year 99 terutama ketika menang secara dramatis melawan Muenchen di Final Champions
Bahkan Ryan Giggs yang setiap musim selalu mencetak gol utk United akan selalu diingat
golnya di semi final FA cup melawan Arsenal ketika dia melewati 5 pemain lalu mencetak gol di tahun 99
Orang Amerika akan selalu mengenang Michael Jackson untuk album Thriller. Yang merupakan album ke 2nya dari total 6 album solonya
Public Enemy akan selalu diingat hits jaman dulunya seperti Fight The Power, 911 is a joke, dll. Padahal hingga hari ini mereka masih merilis lagu lagu baru.
Ternyata banyak juga yang bernasib sama dengan saya.
Siapa lagi ya?
persamaan,,”Siapa lagi ya?” harus dicari lagi deh om pandji soalnya “kena deh” nya elo itu sejajar sama “berpacu dalam melodinya” Koes Hendratmo,,,,udah cap di jidat itu,,,,
peaceee yo om,,,
mungkin bisa di bilang hampir melegenda ya?heheh…
bagian kecil dari Personal Brand, untuk itu tdk ada salahnya, kumpul sesama org yg ngeBrand, kita bikin BoyBrand bareng2..
tapi di otak gue elu adalah pendukung cimeng
Extreme dikenal sama More Then Words-nya (aka lagu belajar main gitar)
sama kayak SLANK yang nutup konser selalu dengan lagu wajib “KAMU HARUS PULANG”