Tahun 1978 pertama kali komik ini dicetak dan diterbitkan.
Tahun 2006, komik ini dicetak ulang.
Tahun 2007 menuju 2008, komik Indonesia masih belum ada apa apanya dibanding serangan komik jepang ataupun komik amerika.
Nama nama seperti Caroq, Kapten Bandung, Si Gelap, dll tenggelam oleh komik Marvel, DC atau Sinchan, Doraemon, Conan, Kungfu boy, dll.
Pernah gue baca di sebuah majalah, masalah utama komik nasional adalah
TIDAK ADA KOMIK YANG PERNAH TERBIT SAMPAI KE EDISI KE 2.
Isnt is sad?
Masalahnya dimana coba?
Pemodalan?
Kreatifitas?
Marketing?
Disiplin?
Di India, komik lokalnya lagi booming dengan dukungan pengusaha lokal (Kayak Bakrie-nya Indonesia).
Kapan giliran kita?
Karena gue yakin potensinya GILA GILAAN!
Tapi kemana komik kita?
Dulu ada QN: Qomiq Nasional dengan nama nama seperti Thoriq, Pe’ong , Pidi Baiq.
Senior gue di FSRD ITB.
Sekarang entah kemana…
I love comics.
I love my country.
Gue akan dirikan perusahaan penerbitan komik.
Gue akan luncurkan komik.
We’ll see.
Jadi gimana dengan cita-citamu yang ini bro? Gue taunya lu bikin komik strip gitu. Gak tau deh kalo udah ada serial komik dalam bentuk buku yang udah lu terbitin.. Semangat bro..
Ane salah satu penggemar serial lamaut ini. Kami dulu g peduli ini plagiat atau apa. Sebagaimana gundala yg versi indonesianya tha flash. Laba2 merah karya kus bram malah mentah2 nyetak spiderman. Yg jelas semunya pernah menjadi idola pada masanya dan menjadi sejarah perkomikan indonesia. Terus bagaimana dgn komik masa kini yg hampir semuanya ke manga2 an. Ane jelas2 g bakalan mau baca komik jenis begituan. Kecuali kaya serial si juki atau mice…