Pulang dari melihat kompleks Gading Nirwana, kami melewati jalan ini…
Tiba tiba, gue melihat pemandangan ini…
Ya ampun.
Ternyata, mereka masih ada.
Sampah sampah di kali …
Banjir tahun 2007, adalah pengalaman yang sangat traumatis bagi gue.
Yes i know, its just water.
I know I could laugh about it.
But you had no idea.
Coba liat posting blog gue tentang rumah gue yang kebanjiran.
Kalau nggak salah di bulan Februari atau Maret 2007.
Gamila sedang hamil tua.
I was very scared that she might get sick.
Kami mondar mandir dari hotel ke rumah nyokap di bintaro, ke hotel lain, ke rumah lain di Jatibening, kena sakit mata berdua Gamila, kemudian nggak siaran berminggu minggu karena sakit tersebut, shooting dengan kaca mata sampai ke nggak shooting sama sekali…
It was very exhausting.
Sekarang, tiap hujan deras, gue selalu terbangun tengah malam dan ngintip keluar rumah.
Takut banjir lagi.
Gue minta Gamila, untuk cari rumah tidak di Kelapa Gading.
Dia bilang, “Nggak bakal banjir lagii, summarecon pasti akan melakukan sesuatu biar ga banjir”
Faktanya?
Pada tanggal 1 februari 2008, PADA TANGGAL YANG SAMA PERSIS, Kelapa Gading Banjir lagi.
Kali ini dalam rencana gue mengevakuasi keluarga, gue harus berantem dengan orang stress yang rumahnya kebanjiran.
Dia berteriak sambil mencengkram kerah baju gue berteriak bahwa kaca rumahnya pecah karena mobil gue ngebut didalam keadaan jalan tergenang tinggi. Ternyata ombak yang dihasilkan memecahkan kacanya.
I had no idea. Gue hanya buru buru takut gue bisa masuk ke rumah tapi nggak bisa keluar lagi karena banjir makin tinggi…
He had lost his mind.
(Kalo nggak salah ada juga posting tentang ini… cari di bulan februari atau maret 2008)
Sigh…
Nobody deserves this.
Miskin ataupun kaya.
Kami tidak berhak mendapatkan kejadian ini…
Sekarang, lihat ini…
Ternyata salah satu penyebab banjir masih ada…
Notice i said salah satu.. karena ada lagi penyebab permainan pintu air.
Buat apa ada Dinas Kebersihan?
Kalau kemudia elo bilang, “Tapi yang buang sampah kan masyarakatnya, terutama kelapa gading”
Gue ga berani menjamin bahwa sampah ini yang buang ke kali adalah orang kelapa gading mengingat 2 kejadian dalam 2 tahun ini…
But im sure someone or some people did this.
Orang yang buang sampah ini ke kali.
Tapi balik lagi, buat ada ada Dinas Sosial?
Kenapa pemerintah tidak membuat sebuah program untuk mengedukasi rakyatnya.
Daripada kejadian seperti ini?
Ini sampah yang menggenang lhoo
Sampe kaya padat seperti ini…
Gila, gimana gue nggak takut febuari depan akan banjir lagi?
Yang lebih gilanya lagi, ketika gue masuk mobil, badan gue udah bau sampah.
Gamila sampe kaget ”Kamu nyemplung ya?”
”Nggak, Cuma dari atas aja, ko bisa bau banget ya?” kata gue.
Bayangin, gue Cuma berdiri diatas situ selama 30 detik.
Apa rasanya tinggal deket situ?
APA RASANYA KALAU KALI ITU MELUAP KARENA BANJIR???
Ya ampuuun…
Nah, menyambung omongan gue tentang Pemerintah harus mengedukasi rakyatnya, ada postingnnya dibawah ini…