The problem with being white…

Gue kesel.

Karena pertama, Indonesia hanya punya ruang untuk laki laki dan perempuan berkulit putih.

Kedua, karena perempuan hanya dibilang cantik kalau rambutnya lurus.

Ketiga, karena sedikit sekali ada yang mau melawan serangan iklan iklan yang menyebabkan pola pikir seperti itu.

Gue yakin, pemutih kulit tidak terlalu laku di negara negara yang memang kulitnya putih. Entah itu Jepang atau Amerika.

Disinilah gue kesel.

Iklan itu memanfaatkan keadaan mayoritas kulit di Indonesia.

Membuat perempuan Indonesia tidak mau menerima dirinya apa adanya.

Gue kesel kalau ada iklan yang bercerita tentang perempuan yang tidak dilirik ketika masih “gelap” kulitnya dan ketika kulitnya putih dunia langsung menerimanya dengan tangan terbuka.

Diskriminatif sekali.

Gue juga kesel karena artis sinetron remaja di Indonesia baik laki laki atau perempuan 80% namanya berbau bule.

Michael

Johnny

William

Sony

Andrew

Hector

Buchenstach

Birgenstock

Sophia

Anna

Laura

Angela

Iya kalau nama benernya begitu.

Masalahnya nama aslinya ga begitu.

Mereka semua putih dan berbau bule namanya.

Duh.

Kesel gue.

Liat aja sinetron ABG di Indonesia dan baca baik baik nama nama pemerannya.

80% nama yang elo temui punya unsur nama berbau bule.

Gue sendiri memang lebih suka wanita yang kulitnya berwarna.

Hitam dan putih disepakati bukanlah warna.

….

hmm sebentar…

Rasanya gue akan takut kalau ada wanita datang ke gue dengan kulit berwarna hijau…

Hiii…