THE RISK OF BEING (with) ME

Pernikahan gue sangat terbuka (unlike some celebrities we all know)

Orang tahu gue menikah.

Orang tau siapa istri gue dan anak gue.

Siaran gue sebut sebut.

Shooting suka nongol jadi bintang tamu.

Kalaupun ga nongol sering diungkit ungkit co host.

Di album juga gue sebut sebut.

Di facebook foto foto mereka dimana mana.

Bahkan, suatu hari, keluarga gue ke Bandung tanpa gue dan anak gue lagi main di lobby hotel tempat mereka menginap.

Seorang Ibu tiba tiba datang dan nunjuk anak gue “Anaknya Pandji yaaa?”

WHATTT???

Nah…

Sekarang, gue punya manajer.

Manajer gue adalah kakak gue, Tyas. Tapi berhubung badannya lebih kecil dari gue dan adik gue, banyak yg ga nyangka kami kakak beradik.

Beda juga mukanya…

Kakak gue, sering nemenin gue kerja. Like any other manager does.

Gue sering makan sebelum atau sesudah kerja.

Kadang kakak gue bawain Starbucks, kadang dia benerin baju gue sebelum shooting, dll.

Kemarin waktu Javajazz setelah manggung gue peluk kakak gue karena udah bantuin banyak buat performance gue…

Sialnya, orang orang pada ngeliatin dengan wajah penuh curiga.

Dia, sudah mulai terbiasa (mungkin) diliatin orang orang…

Mereka pikir kakak gue selingkuhan gue…

Kisah lain lagi…

Gue, istri gue Gamila, putra gue Dipo dan pembantu gue Manda berperjalanan dengan mobil.

Sekitar jam 9 malam, kami mulai lapar.

Berhentilah di Bumbu Desa Kebon Jeruk.

Dipo, tertidur di dada Gamila, jadi Gamila bilang “Kamu sama Mbak Manda makan aja duluan.. nanti Mbak kalau udah selesai gantian megangin Dipo…”

Turunlah gue dan Mbak Manda ini…

Kamipun makan malam, duduk hadap hadapan…

Ngobrol biasa sambil makan…

Setelah Mbak Manda selesai makan, dia cuci tangan untuk kemudian bertukar posisi dengan Gamila di mobil… Ketika dia cuci tangan, seorang ibu ibu datang dan berkata “Mas Pandji ya? Kok beda istrinya? Bukan yang di TV…” sambil senyum gosip…

LAH BUJUUUUUUUUGGG

Ini pembantu buuuuuuuuuuuuuuuu..

Ini antara gue yang seleranya dianggap ngedrop

Atau pembantu gue yang tampilannya rada okay

But either way, come ooooooooooooonnn???

I guess this is the risk of being me, and being with me.

Ketika elo adalah seorang wanita dan kita berbicang bersama atau duduk bareng, ada kemungkinan elo dipikir selingkuhan gue.

I know what you think.

Its ridiculous right?

Tapi kita hidup di dunia dimana orang seneeeeeeeeng banget nemuin kejelekan orang lain.

Kadang, yang gak ada dibikin jadi ada.

Gue ga pernah menjadi ga nyaman dengan kondisi seperti ini.

Masalahnya temen wanita gue kadang yang jadi korban gosip yang sama sekali ga masuk akal.

What does this mean?

I cant have lunch with a female friend no more?