Ini foto saya ketika berumur 4 tahun, saya masih tinggal di Singapore bersama keluarga saya dan pada umur itu saya sedang tergila gila dengan Starwars, tepatnya Starwars Return Of The Jedi.
Tidak jauh berbeda dengan jaman sekarang, kalau ada film terkenal yang rilis, di mana mana ada promonya, ada posternya, ada bazaarnya dan ada mainannya. Saat itu di sebuah mal (entah mal yang mana di Singapore karena saya terlalu muda untuk mengingat) ada semacam bazaar di mana tokoh tokoh Starwars mondar mandir. Saya sempat berfoto dengan Darth Vader dan Chewbacca. Pulang pulang dari situ saya beli sejumlah action figure termasuk 2 tokoh yang berfoto dengan saya, Luke Skywalker dan R2D2. Saya dari kecil hingga sekarang kurang suka C3PO. Brisik. Banyak omong.
Hingga hari ini, Starwars telah menyegarkan ulang franchise-nya beberapa kali. Setelah trilogy dari Phantom Menace hingga Revenge Of The Sith. Kemudian kartun CloneWars dan terakhir yang berefek kepada putra saya adalah Angry Birds Starwars.
Setelah melihat anak saya tergila gila dengan Starwars, saya terpikir kembali “Kenapa kok masih belum ada komik Indonesia yang meledak ya..”
Pernahkah anda berpikir kapan anak-anak Indonesia akan masuk ke toko mainan dan meminta kepada Ibunya untuk membelikan sebuah action figure tokoh komik Indonesia?
Seberapa sering anda, bertemu dengan anak muda yang sedang menggunakan kaos bergambar tokoh komik Indonesia masa kini?
Terbersitkah di benak anda, ada apa dengan komik Indonesia?
Seperti yang mungkin banyak orang tahu, ada banyak talenta terbaik Indonesia yang bekerja untuk komik-komik luar negeri, namun setiap kali ada yang ingin melahirkan komik Indonesia, jarang sekali ada yang bisa bertahan lebih dari 3 judul.
Ada banyak alasan:
- Industri cetak yang membuat pengeluaran tidak sinkron dengan pemasukan.
- Pelaku yang terlalu besar bebannya: dia yang bikin cerita, dia yang gambar, dia yang mewarnai sehingga bobot kerja terlalu besar, waktu terlalu menyita, sementara penghasilan tidak mencukupi. Ditinggalkanlah komiknya.
- Gambar yang sangat bagus, namun cerita yang sangat biasa. Banyak komik yang fokus kepada gambar tapi kurang mampu memberikan cerita yang bagus. Padahal kalau kita baca komik, yang membuat kita “nyangkut” dan mau baca edisi selanjutnya adalah ceritanya
KOLAMKOMIK, sebuah perusahaan penerbitan komik digital yang saya dirikan bersama Shani Budi lewat judul “H20” menawarkan sesuatu yang berbeda:
- Komik digital, gratis untuk penikmatnya.
- Sebuah tim yang terdiri dari editor, penulis, penciller, inker, flatting, colorist.
- Cerita yang luar biasa dan hidup selama berabad-abad, dikisahkan ulang lewat penulis dengan kredensial yang hebat.
“H20” adalah usaha kami menceritakan ulang kisah Ramayana kepada generasi sekarang lewat cerita yang lebih sesuai dengan konteks jaman.
Dalam H20, diceritakan seorang mahasiswa IT di kota Bandung bernama Rama yang sejak kecil senang kisah Ramayana karena selalu diceritakan oleh Ayahnya. Sang Ayah adalah desainer produk yang mendapatkan proyek pemerintah untuk mengerjakan museum wayang dengan teknologi tinggi. Salah satunya dengan menghadirkan robot-robot tokoh pewayangan termasuk robot Rahwana dan para raksasa sebagai medium pengenalan kepada anak-anak yang lebih menarik.
Namun ketika Rizal Alengkadiredja, pengusaha kelas raksasa Indonesia yang merupakan pemenang tender pemerintah itu menarik pendanaan dan mensabotase proyek, sebuah kecelakaan terjadi yang membuat Rama kehilangan orang yang sangat dia cintai.
“H20” rilis setiap tanggal 10 mulai bulan November 2012 di kolamkomik.com . Kami sengaja luncurkan “H20” pada tanggal 10 November, pada hari pahlawan. Karena anak muda Indonesia butuh sosok kepahlawanan yang harapan kami bisa didapatkan dari karya kami.
Bagi kami, ini adalah sebuah perjuangan, sebuah perjalanan menuju impian yang saya rasa bukan hanya impian milik saya dan tim, tapi juga milik anda sejak lama. Karena itu, kami ingin mengajak anda menjadi bagian dari perjuangan ini.
KOLAMKOMIK ingin proyek H20 ini bersih dari sponsor, namun kami punya tim profesional yang ingin kami hargai secara profesional selama 1 tahun proyek ini berjalan. Kami membuka apabila ada yang ingin mendukung kami dengan dana. Uang ini kami gunakan 100% untuk membiayai produksi komik dengan membayar secara profesional yang bekerja di balik judul ini. Tentu dengan timbal balik yang bukan hanya pantas, tapi menurut kami timbal baliknya sangat menarik 🙂
Skema Sumbangan
-
Rp100.000 – ke atas
Nama masuk komik digital di dalam “ucapan terima kasih kepada executive producers” di halaman terakhir komik.
-
Rp200.000 – ke atas
Nama masuk komik digital dan komik fisik di dalam “ucapan terima kasih kepada executive producers” di halaman terakhir komik dan Ucapan terima kasih khusus dalam website kolamkomik.com.
Untuk yang ini juga sudah ada 1 supporter
-
Rp500.000 – ke atas
Menjadi bystanders (orang yang ada di latar gambar) di komik H20, Mendapatkan komik fisik H20, dan Nama masuk komik digital, dan komik fisik di dalam “ucapan terima kasih kepada executive producers” di halaman terakhir komik.
-
Rp1.000.000 – ke atas
Menjadi cameo dalam komik H20 (ada dialog), Nama masuk komik digital dan komik fisik di dalam “ucapan terima kasih kepada executive producers” di halaman terakhir komik, Mendapatkan komik fisik H20 gratis dengan tanda tangan seluruh tim, dan Mendapatkan kaos H20.
Yang ini ada 2 supporter
-
Rp5.000.000 – ke atas
Menjadi salah satu karakter dalam komik H20 yang muncul dalam 6 chapter, Nama masuk komik digital dan komik fisik di dalam “ucapan terima kasih kepada executive producers”, Mendapatkan komik fisik H20 gratis dengan tanda tangan seluruh tim, dan Mendapatkan kaos H20.
Yang ini sudah ada 1 supporter
-
Rp10.000.000 – ke atas
Menjadi salah satu karakter tetap dalam komik H20, Nama ada di sampul depan H20 versi digital dan fisik sebagai executive producer, Mendapatkan gambar karikatur diri bersama tokoh H20 yang sudah dibingkai, Mendapatkan komik fisik H20 gratis dengan tanda tangan seluruh tim, dan Mendapatkan kaos H20.
Paling menarik adalah paket paket di mana anda bisa melihat diri anda sendiri jadi bagian dari karakter komik kami. Bahkan sebenarnya, tokoh Rama yang ada di komik H20 adalah dari seseorang bernama Rama (Ramya Prajna), teman saya sejak kuliah yang bapaknya (almarhum) namanya juga Maruto dan memang tergila gila terhadap pewayangan dan menurunkan minatnya tersebut kepada anaknya, si Rama teman saya ini. Rama teman saya juga tergila gila dengan Hanoman. Tokoh antagonis utama kami Rizal Alengkadiredja juga sebenarnya dari tokoh nyata (perhatiin profil karakter baik baik dan anda akan tahu siapa dia, apalagi kalau suka baca baca politik, hehe)
Apabila anda, seperti kami menginginkan ada komik yang bisa tembus ke ranah populer sehingga bisa tumbuh jadi sebuah komik yang terkenal, ingin melihat komik ini umurnya panjang, ingin jadi tokoh dalam sebuah komik baik itu sebagai pejalan kaki yang numpang lewat lalu tewas tertimpa robot maupun yang jadi tokoh utama hingga akhir kisah, anda bisa mendukung kami lewat dana. Kalaupun anda ingin mendukung tapi tidak bisa lewat dana, bantu kami sebarkan perjuangan ini.
Kami saat ini sedang mencari dana lewat sebuah situs crowd funding bernama wujudkan.com dan sedang melakukan penggalangan dana hingga 28 Februari 2013
Kalau anda ingin mendukung dana, silakan masuk ke http://wujudkan.com/projects/detail/115/H20-di-kolamkomik.com
Kalau anda bersemangat ingin membantu dan terbatas dana, bantu kami sebarkan tautan di atas tadi.
Kami tidak memaksa, kalau setelah anda baca H20 di kolamkomik.com tapi ternyata jelek, anda tidak perlu sebarkan dan dukung.
Kami percaya, karya kami sendirilah yang akan melahirkan optimisme di benak anda.
Mari, kalau anda dan kami punya cita cita yang sama, saatnya bersama sama, kita wujudkan.
Anggota Tim H20 (Hanoman 2.0)
- Shani Budi Pandita, Editor in Chief, co-owner KOLAMKOMIK (@shanibudi)
- Adriano Rudiman, Penulis (@nasgort)
- Alex, Penciller (@LexLineArt )
- Uka, Inker, Background Artist
- Sesoth Jodie, Flatting (@SothJodie)
- Basith, Colorist (@Puppetvector)
- Yunus, Colorist (@controllingtime)
- Pandji Pragiwaksono, co-owner (@REALchanningtatum)
gw baca posting ini sambil bergumam “anjrit!, keren banget nih project. gw rela dah ikut nyumbang”. gw baca dgn penuh semangat krn diam2 gw jg punya keinginan anak bangsa bisa punya tokoh komik yang murni buatan dalam negeri.
postingan yang keren!
sampe gw baca baris terakhir… -__- !
“Pandji Pragiwaksono, co-owner (@REALchanningtatum) ” LOL 😀
Btw, keren nih bang project-nya, sy jg senang gambar dan pengen jg punya tim spt itu :), nanti sy share link ini 🙂
@fitrianto2001
bang, itu baris terakhir kok rada……
Keren… Degalings tetep lanjut juga kan? 😀
tokoh Rizal itu yang berkumis kah… ah masak sih si rizal yang ntu… kalo bener yang ntu jangan2 uangnya…..
Sebenarnya sangat di sayangkan kelemahan paling mendasar industri komik kita adalah di teknik penceritaan. Jangan salah mas, kita punya byk bakat dalam teknis maupun cerita, cuma saja yang bisa bercerita dengan baik itu sedikit..
Misalnya, Alia, bagus secara teknik, tapi lemah dalam penceritaan..
keren aja gak cukup, tapi bagaimana agar komik indonesia bisa membuat pembaca merasa ikut berpartisipasi dan tenggelam dalam setiap halaman komik yg di bacanya.
komikus kita saat ini masih terkotak, antara paham barat (DC, Marvel), Paham eropa (Tin-tin, smurf), dan asia timur.
oya, kebanyakan komik kita, kebanyakan terlalu menggurui.. misalnya, komik untuk anak2, selalu menganak-anakan pembacanya. batman tidak perlu membuat dunianya lebih berwarna untuk mendekati anak2, naruto tidak perlu mengurangi adegan aksi yang keras dan menggantinya dengan adegan konyol untuk merebut hati anak2..
komikus kita perlu cara bercerita yg baik dan menganggap pembaca adalah seorang partner yg tidak perlu di gurui..
IMHO
Izin bantu promosiin bang…
baris terakhirnya……….. 😐
tolonglah itu co-ownernya apa banget -_-